Kulit Ning Rongrong memang luar biasa. Di antara tiga gadis Shrek Tujuh Monster, kulitnya yang segar seperti buah leci membuat Xiao Wu dan Zhu Zhuqing pun iri. Tak ada sedikit pun noda di kulit putihnya yang halus, terutama kilau lembutnya yang benar-benar memesona seperti giok putih lemak kambing.
Meski tubuh mereka belum sepenuhnya berkembang, perkembangan gadis umumnya lebih cepat daripada anak laki-laki. Bentuk tubuh mereka sudah mulai terlihat jelas.
Tentu saja, dari segi perkembangan fisik di antara tiga gadis, Zhu Zhuqing jelas yang paling menonjol.
Ning Rongrong tertawa kecil, matanya membelalak saat menatap Xiao Wu, "Kamu juga luar biasa. Aku putih bersih, sedangkan kamu merah muda pucat. Sepertinya, aku justru terlihat tidak segesit kamu."
Proporsi tubuh Xiao Wu sedikit berbeda dari orang biasa, dengan paha yang sangat panjang.
Secara umum, rasio emas sempurna untuk panjang paha terhadap tinggi badan manusia adalah sekitar 62%, tetapi proporsi Xiao Wu melebihi 65% namun tetap terlihat sangat harmonis tanpa kesan aneh.
Paha panjangnya yang ramping terlihat kencang dan mulus. Meski tidak seputih Ning Rongrong, kulitnya memancarkan semburat kemerahan. Dari pinggang rampingnya yang mungil hingga lekuk sempurna di area pinggul, garis tubuhnya yang melengkung indah sampai ke pantat kecilnya yang menggairahkan, membuat Ning Rongrong sendiri sampai menelan ludah saat melihat paha panjangnya yang terbuka di bawah celana pendek ketat.
Penampilannya yang sempurna ditambah dengan kepang kalajengking sepanjang badan, menciptakan aura gadis tetangga yang menawan.
Tentu saja, jika ada yang berani menggadainya seperti gadis biasa, nasib mengerikan seperti yang dialami Paman Mesum Bu Le mungkin akan terulang.
Ning Rongrong berbisik, "Xiao Wu, menurutmu kenapa bagian tubuh kita tidak bisa berkembang sebesar Zhuqing? Aku benar-benar iri padanya."
“Sambil berbicara, Ning Rongrong mengusap lembut dadanya sendiri dengan kedua tangan.”
Xiao Wu memerah pipinya dan memprotes dengan malu: “Ini harus kau tanyakan padanya. Bagaimana aku tahu? Apakah benar bagus kalau di sana besar?”
Topik pembicaraan di asrama perempuan seringkali lebih panas daripada asrama laki-laki. Ning Rongrong tertawa terkekeh: “Bagaimana mungkin tidak bagus? Saat di sekte, aku pernah dengar orang bilang pria menyukai wanita yang memiliki dada besar. Mungkin kita masih terlalu muda. Lihatlah Bos Dai yang selalu mengejar Zhuqing setiap hari, mungkin karena di sana dia besar.”
Xiao Wu tertawa terbahak: “Kau benar-benar tahu banyak hal. Bukankah Oscar juga selalu mengejarmu?”
Ning Rongrong menjulurkan lidahnya: “Sebenarnya Xiao Ao ini orangnya cukup baik, hanya saja…” Di sini ia tak bisa menahan helaan nafas, ekspresinya terlihat agak aneh.
“Tapi apa?” Xiao Wu bertanya bingung.
Ning Rongrong menggelengkan kepala pelan: “Sekte punya aturan. Aku dan Xiao Ao tidak mungkin. Lagipula, kita masih terlalu muda, membicarakan ini sekarang terlalu dini.”
Xiao Wu penasaran bertanya: “Aturan apa? Apakah karena Oscar bukan berasal dari keluarga bangsawan?”
Ning Rongrong menggelengkan kepala: "Bukan begitu. Sekte Qibao Glazed kami tidak pernah mendiskriminasi Ahli Jiwa dari latar belakang biasa. Kalau tidak, bagaimana mungkin begitu banyak Ahli Jiwa yang rela menjadi bawahan keluarga. Hanya saja, peraturan keluarga menyatakan bahwa anggota garis keturunan langsung tidak boleh menikah dengan Ahli Jiwa bantuan. Ini pertimbangan keamanan untuk anggota garis keturunan. Umumnya, anggota keluarga kami menikah dengan Battle Spirit Master, karena perlindungan dari pasangan pasti lebih bisa diandalkan. Tapi Xiao Ao juga Ahli Jiwa bantuan, jadi mustahil bagi kami."
Xiao Wu tersadar: "Begitu rupanya. Peraturan Sekte Qibao Glazed kalian memang wajar, tapi lebih baik kamu segera memberitahu Xiao Ao, biar dia tidak berharap lagi."
Ning Rongrong menatap kosong sejenak sebelum bersemangat lagi: "Jangan bahas aku. Kamu yang harusnya aku iri, hubunganmu dengan Tang San." Tiba-tiba ekspresinya jadi misterius, "Katanya, agar bagian sini bisa tumbuh lebih besar, perlu dipijat oleh pria. Kenapa tidak minta Tang San membantumu?"
"Cih, Rong Rong, kok kamu mesum sekali!" Wajah Xiao Wu memerah, "Siapa yang ngajarin kamu ini?!"
Ning Rongrong terkekeh: "Kakak-kakak di keluarga. Aku dengar waktu mereka mengobrol. Sepertinya benar."
Xiao Wu kesal: "Jangan asal ngomong! Aku dan Xiao San saudara. Mana mungkin... Aduh, malu-maluin!"
"Ning Rongrong bangkit dari tempat tidur, "Menurutku, kalian lebih seperti kekasih daripada kakak-adik. Kalian kan tidak punya hubungan darah. Coba tanya yang lain, adakah yang menganggap kalian sebagai saudara? Kamu seperti properti pribadi Xiao San. Kamu tidak lihat mata Xiao San jadi merah karenamu? Benar-benar menakutkan. Waktu di Hutan Xingdou dulu, saat kamu diculik Titan Giant Ape, dia seperti orang gila. Kalau kamu tidak kembali, entah apa yang akan dilakukannya. Saat aku mengobrol dengan Zhuqing kemarin, bahkan dia iri padamu. Katanya, andai Dai Mubai bisa seperti Xiao San, dia sudah puas."
Xiao Wu bertanya, "Rongrong, apa dia bilang hubungannya dengan Dai Mubai sebenarnya? Kenapa Dai Lao Da memperlakukannya secara khusus? Sejak kita masuk akademi sudah begitu. Kamu juga cantik, tapi tidak ada reaksi khusus dari Dai Lao Da."
Ning Rongrong menjulurkan lidah, "Itu tidak tahu. Aku sudah tanya, tapi Zhuqing tidak mau bicara. Hanya bilang mereka sudah saling kenal sejak dulu. Mungkin mereka teman masa kecil."
Xiao Wu menggelengkan kepala. Ia masih ingat jelas, saat pertama kali mereka dan Tang San tiba di akademi, Dai Mubai sepertinya tidak mengenali Zhu Zhuqing saat pertama kali bertemu. Dia hanya mengatakan mereka mungkin memiliki Teknik Penggabungan Hunwu.
Tiba-tiba terdengar suara ketukan di pintu.
Ning Rongrong bertanya, "Siapa?"
"Ini aku, Tang San."
“Ah, ini Xiao San dari rumahmu datang.” Ning Rongrong buru-buru memakai mantelnya, Xiao Wu juga terkejut, tapi gerakannya tidak secepat Ning Rongrong. Baru setelah Ning Rongrong maju membuka pintu, Xiao Wu berhasil memakai bajunya dengan susah payah.
Masuk ke asrama dua gadis ini, Tang San merasa agak canggung. Yang lebih membuatnya heran, pandangan Ning Rongrong dan Xiao Wu padanya terlihat agak aneh.
“Ada apa? Kenapa kalian semua memandangiku seperti ini?” Tang San bertanya dengan bingung.
“Ini karena...” Ning Rongrong terkekeh hendak menjelaskan, tapi mulutnya cepat-cepat ditutup oleh Xiao Wu yang wajahnya memerah. Xiao Wu melototi ancaman ke arahnya, hatinya berdebar seperti rusa kecil yang ketakutan. Terbayang ucapan Ning Rongrong sebelumnya, dadanya tak bisa menahan rasa geli.
Tang San tentu tidak mengerti isi hati gadis-gadis ini, apalagi mengetahui mereka sebelumnya sedang membahas rahasia kecil kamar tidur. Untuk sesaat ia merasa tidak karuan. Andaikan bukan karena urusan penting, mungkin ia sudah kabur dari asrama mereka.
Ning Rongrong mengangguk-angguk ke Xiao Wu, memberi isyarat tidak akan bocorin rahasia. Baru setelah itu Xiao Wu melepas tangan dari mulutnya dan menghalangi Ning Rongrong sambil berkata ke Tang San: “Xiao San, kenapa kamu datang?”
Tang San tersenyum: "Aku mencari Rong Rong. Tinggal dua bulan lagi kita akan berangkat ke Akademi Kerajaan Tiandou. Sebelumnya aku sudah janji ke Rong Rong untuk membantu keluarganya menyediakan Senjata Tersembunyi Mekanis. Kalau sudah sampai di Akademi Tiandou, mungkin tidak ada waktu lagi. Jadi aku ingin mendiskusikan ini dulu dengan Rong Rong."
Ning Rongrong baru menyadari Tang San mencarinya, "Xiao San, Zhuge Shennu-mu sudah kamu berikan padaku beberapa hari lalu. Masalah ini hanya Ayahku yang bisa memutuskan. Waktu masih cukup, bagaimana kalau aku minta izin pulang ke Dekan Flender? Aku yakin Ayah pasti setuju."
Selama sebulan mengikuti Pertarungan Jiwa, total 10 set komponen Zhuge Shennu telah selesai diproduksi. Tang San merakitnya dengan lancar dan membagikan masing-masing satu. Sejak itu, Senjata Tersembunyi Mekanis milik Tang San telah berhasil direplikasi ke setiap anggota tim.
Tang San mengangguk, "Bagus juga. Tapi, apakah aman kalau kamu pulang sendirian?"
Ning Rongrong terkikik, "Pasti aman. Sebenarnya aku tahu, di sekitar akademi kita selalu ada pengawal dari keluarga kami. Ayah pasti sudah tahu keberadaanku di sini. Karena dia tidak menyuruh orang menjemputku, berarti diam-diam menyetujui aku belajar di sini. Pasti ada yang melindungi saat aku pulang nanti."
Tang San tersadar, "Kalau begitu lebih baik. Rong Rong jangan sampai lupa cara menggunakan Senjata Rahasia itu. Hati-hati jangan sampai salah sasaran. Terutama Zhuge Shennu, kekuatannya sangat mematikan dan perlu waktu untuk memasang pegas. Jangan sembarangan menggunakannya."
Ning Rongrong tersenyum: "Aku mengerti. Baiklah, sekarang aku akan menemui Dekan. Sebenarnya, rumahku terletak di Kota Tujuh Permata tidak jauh dari Istana Kekaisaran Tiandou. Nanti aku bisa langsung menemuimu di Akademi Kerajaan Tiandou dari rumah."
Tang San berkata: "Jika begitu, kamu tidak perlu pulang sekarang. Kita bisa membahasnya setelah tiba di Akademi Kerajaan Tiandou. Hanya saja lokasinya cukup jauh dari Kota Suoto. Aku tidak yakin bisa menemukan bengkel pandai besi sebaik ini di sana."
Ning Rongrong tertawa: "Rupanya kamu khawatir tentang ini. Tidak masalah. Keluargaku punya bengkel pandai besi sendiri. Jika kamu tidak takut rahasia senjata tersembunyi terbongkar, kita bisa memproduksi komponennya di sana. Kualitas kerajinannya terjamin sempurna."
