Pembentukan situasi terkini di benua, selain disebabkan faktor internal dua kekaisaran, yang terpenting adalah campur tangan terselubung dari beberapa keluarga Ahli Jiwa besar dan Kuil Wuhun. Coba pikir - maukah sebuah kekaisaran besar yang bersatu menerima keberadaan kekuatan yang mengancam hegemoni mereka?
“Akademi Shrek ingin mencapai Kota Tian Dou, perlu meninggalkan wilayah Kerajaan Balake terlebih dahulu, kemudian melintasi seluruh wilayah Kerajaan Silvis di utara Balake, baru bisa memasuki lingkaran ibukota Kekaisaran Tian Dou. Berbelok ke timur, barulah sampai di lokasi ibukota Kekaisaran Tian Dou. Seluruh perjalanan ini sangat panjang, mencapai hampir dua ribu li. Ini menunjukkan betapa luasnya wilayah Kekaisaran Tian Dou.
Di antara Shrek Tujuh Monster, Dai Mubai, Tang San, Zhu Zhuqing dan Ning Rongrong semuanya memiliki Hundaoqi penyimpanan. Para guru juga kebanyakan memiliki alat serupa, jadi mereka tidak perlu khawatir membawa barang selama perjalanan. Sebelum berangkat, bahan makanan yang dibeli dan air bersih yang disiapkan semuanya dimasukkan ke dalam Hundaoqi. Bahkan jika tidak ada persediaan di tengah jalan, makanan dan air ini cukup untuk 10 hari.
"Baiklah, para monster kecil, kalian sudah istirahat selama dua bulan. Mulai sekarang, percepat perjalanan. Setiap orang harus mengikuti kecepatanku, kalau tidak..." Flender sepertinya kembali ke sikap lamanya, matanya berkilat licik sambil memegang lengan Master. Begitu selesai bicara, dia langsung melesat ke depan.
Flender tentu tidak menggunakan kecepatan penuh. Para guru akademi yang dipimpin Zhao Wuji mengembangkan postur tubuh dan mengikutinya di kedua sisi.
"Shrek Tujuh Monster" saling memandang, kemudian tanpa ragu mulai berlari. Lari dengan beban tambahan saja tidak mereka hiraukan, apalagi lari biasa ini. Bahkan tidak perlu menggunakan Soul Power. Bahkan Oscar dan Ning Rongrong pun mampu mengikuti langkah Flender saat ini.
Master yang dibawa oleh Flender dengan Soul Power sama sekali tidak perlu mengeluarkan tenaga, bertanya dengan bingung: "Flender, apa makna latihan seperti ini bagi anak-anak? Dasar fisik mereka sudah sangat kokoh."
Flender terkekeh licik, "Benar-benar tidak ada makna latihan? Xiao Gang, ada beberapa metode yang tidak bisa kau gunakan. Lagipula, meski tidak ada nilai latihan, dengan mempercepat perjalanan kita bisa menghemat waktu, mengurangi makan malam dan menginap di penginapan. Seharusnya bisa menghemat banyak koin. Seperti kesepakatan terakhir, 3000 koin emas dari bagi hasil pertandingan terakhir digunakan untuk ujian tahap ketiga ini, hematlah sebisa mungkin."
"Kau... kau benar-benar tidak berubah," Master menggeleng tak berdaya. Berbeda dengan Flender, dia tidak pernah memandang penting uang, selalu berpikir "uang yang dihabiskan akan kembali lagi". Lagipula dia selalu menjadi Dà Húnshī, dan Kuil Wuhun juga memberikan tunjangan.
Flender menyipitkan mata dengan licik ke arah Master, tiba-tiba mempercepat langkah. Bergerak laju seperti anak panah yang melesat dari busur.
Yang paling mengenal Flender tentu Zhao Wuji. Dengan pandangan putus asa ke Shao Xin ahli Tangdou di sampingnya, dia menggenggam lengan rekannya, "Flender ini, mau berhemat sampai harus menyiksa tulang-tua seperti kita." Kecepatan ahli jiwa bantuan memang terbatas, akhirnya dia memutuskan membawa Shao Xin sambil meningkatkan kecepatan.
Akselerasi Flender langsung membuat Shrek Tujuh Monster di belakang kewalahan. Lari biasa mana mungkin bisa mengejar kecepatan ahli jiwa yang menggunakan Soul Power. Apalagi Flender adalah ahli jiwa spesialis serangan cepat tingkat Kaisar.
Dalam kepanikan, Shrek Tujuh Monster terpaksa mempercepat langkah. Akibatnya, Ning Rongrong dan Oscar tak bisa lagi berlari mandiri. Oscar dibopong Dai Mubai, sementara Ning Rongrong digilir antara Zhu Zhuqing dan Xiao Wu. Tujuh orang itu tetap tak tertinggal, memacu kecepatan maksimal untuk mengejar.
Menggunakan Soul Power dalam waktu singkat memang tak masalah. Tapi Soul Power Shrek Tujuh Monster mana bisa menyaingi para guru. Kecepatan yang dikontrol Flender adalah batas maksimal mereka. Belum genap satu jam, Soul Power mereka sudah hampir habis.
Flender melihat bahwa mereka di belakang sudah tidak bisa mengikuti, barulah memperlambat langkahnya dan melanjutkan perjalanan dengan kecepatan normal, memberi waktu bagi Shrek Tujuh Monster untuk memakan Sosis Besar guna memulihkan stamina. Tentu saja, Flender dan yang lain tidak akan memakan Sosis Besar Oscar itu. Beberapa butir Tangdou memiliki efek yang jauh lebih baik dibandingkan Sosis Besar. Bagaimanapun, level Ahli Jiwa Tangdou Shao Xin masih jauh di atas Oscar saat ini.
Dengan metode perjalanan seperti ini, setelah satu hari penuh, Shrek Tujuh Monster kelelahan seolah baru menjalani latihan neraka Master. Namun dalam sehari ini mereka berhasil menempuh sekitar 400 kilometer, menyelesaikan seperlima dari total perjalanan.
Untungnya, Flender tidak sepelit yang dia katakan. Dia tidak membiarkan semua orang menginap di alam liar, melainkan menginap di sebuah kota kecil.
Kota kecil yang dimaksud sebenarnya adalah desa yang agak besar. Satu-satunya penginapan yang dihuni oleh rombongan Akademi Shrek ini meski sederhana, masih bisa dibilang bersih.
Flender benar-benar memanfaatkan bakat pelitnya. Dia hanya memesan tiga kamar: satu untuk para guru, satu untuk murid laki-laki, dan satu untuk murid perempuan.
"Lelah sekali." Oscar langsung merebahkan diri di tempat tidur, bernapas terengah-engah dengan wajah puas. Setelah seharian melakukan perjalanan, akhirnya mereka bisa beristirahat. Tak ada yang peduli lagi dengan kesederhanaan tempat ini.
Dai Mubai kesal: "Kamu lelah apanya? Sebagian besar berat badanmu kan menggantung di tubuhku!"
Oscar berkata, "Tapi aku juga harus membuatkan kalian Sosis Besar dan Sosis Jamur. Di bagian terakhir, kalau bukan karena Sosis Jamurku, bisakah kita mengikuti? Penggunaan Soul Power-ku juga tidak pernah lebih sedikit dari kalian. Penggunaan Soul Power juga bisa menyebabkan kelelahan."
Ma Hongjun berkata, "Kamu jangan mengeluh lagi. Yang paling sial bukan aku, berat badanku paling besar, kecepatan juga tidak cepat. Sungguh berharap bisa segera memiliki kemampuan terbang, saat itu tiba, perjalanan tidak akan menjadi masalah lagi."
Tang San tersenyum, "Jangan mengeluh, cepatlah istirahat. Siapa tahu besok Dekan kita akan melakukan hal seperti ini lagi."
Tiba-tiba terdengar ketukan di pintu, celah pintu terbuka sedikit, Xiao Wu mengintip dari luar, "Xiao San, keluar sebentar."
Tang San menjawab lalu keluar dari kamar.
"Xiao Wu, ada apa?" Melihat wajah lelah Xiao Wu, Tang San tidak bisa menahan rasa sayangnya.
Xiao Wu cemberut manja, "Seharian bepergian, kakiku pegal semua. Kakak, bisakah kamu memijit kakiku?"
Selama masa latihan neraka, setiap kali Xiao Wu lelah, Tang San selalu memijit kakinya. Kekuatan internal Xuantian Gong dan Soul Power tetap memiliki perbedaan, efek pengobatan aliran Taoisme dalam Xuantian Gong tidak dimiliki oleh Soul Power. Secara umum, Soul Power cenderung lebih kasar sedangkan Xuantian Gong bersifat netral dan harmonis.
"Baik. Di sini?" Tang San dengan penuh kasih sayang mengusap kepala Xiao Wu.
“Hmm, di sini saja. Rong Rong dan Zhuqing sudah tidur.” Sambil berkata demikian, Xiao Wu mengangkat kaki kanannya, menunjukkan kelenturan tubuhnya dengan sempurna, meletakkan betis rampingnya langsung di bahu Tang San.
Tang San mengangkat kedua tangannya, satu tangan memegang pergelangan kaki gadis itu, tangan lainnya mengusap perlahan otot betisnya. Panas dari Xuantian Gong menembus langsung ke dalam jaringan otot, membuat Xiao Wu segera memejamkan mata dengan nyaman, wajah kecilnya memerah.
Sambil terus memijat betis Xiao Wu, Tang San berkata: "Kalau besok masih harus berjalan cepat seperti ini, tidak apa-apa aku akan membawamu. Aku bisa menggunakan Delapan Tombak Laba-laba untuk mempercepat."
Xiao Wu terkikik: "Tidak perlu, aku bisa. Sebenarnya lelah sedikit juga baik, jadi aku punya alasan untuk minta kau pijatkan kakiku. Benar-benar nyaman. Kak, kenapa telapak tanganmu begitu hangat?"
Tang San menggelengkan kepala pasrah. Terhadap adik ini, hatinya dipenuhi rasa sayang. Tanpa peduli tanah di sepatunya, ia mulai memijat telapak kaki Xiao Wu dengan lembut. "Bagaimana rasanya?"
"Sangat nyaman, kakiku tidak begitu pegal lagi." Meski terhalang sepatu, kehangatan dari telapak tangan Tang San tetap bisa menembus masuk ke kakinya, seperti berendam di air panas pemandian, sensasi hangatnya membuat tatapan Xiao Wu berkaca-kaca.
"Sudah, ganti kaki yang satunya sekarang."
Xiao Wu menatap Tang San, pandangannya terasa membeku, "Kakak, andai kita bisa selalu seperti ini selamanya. Kalau nanti Kakak punya kakak ipar perempuan, apa Kakak akan meninggalkanku?"
Tang San tersenyum kecil, "Dasar si bodoh, mana mungkin? Kapan pun kamu tetap adikku." Mengenai perasaan cinta antar lawan jenis, dia tidak pernah mengalaminya di kehidupan sebelumnya, di kehidupan ini pun semakin tidak paham. Ayah tidak ada di sampingnya, tapi sejak masuk Akademi Shrek, Tang San sama sekali tidak merasa kosong secara emosional. Persahabatan ada dari para rekan, ikatan keluarga ada dari Xiao Wu dan Master. Dia sangat puas dengan kehidupan saat ini.
Xiao Wu terkikik, "Bagaimana kalau... setelah kita dewasa nanti, aku menikah denganmu, ya? Dengan begitu aku bisa menjadi adikmu seumur hidup, biar Kakak yang merawatku."
Tang San tertawa terbahak, "Boleh saja, cuma kamu yang secantik ini kalau menikah denganku pasti merasa terzalimi."
Xiao Wu mendengus, "Aku serius. Apa yang terzalimi? Di hatiku, Kakak yang terbaik. Kakak tahu tidak? Rong Rong selalu menggodaku, bilang kita ini seperti Kakak dan Adik."
Tang San tertegun, "Memang benar, bukankah kamu memang adikku?"
Wajah Xiao Wu memerah, "Beda ah! Aduh, nggak mau ngomong sama Kakak lagi. Dasar kayu!" Sambil berkata demikian, dia menarik kembali kaki panjangnya, lalu berjalan ke belakang Tang San. Kedua tangannya mulai memijit pundak Tang San pelan-pelan.
Meski teknik pijat Xiao Wu masih kaku, tapi tetap membuat Tang San nyaman. Terutama kehangatan halus yang terpancar, perlahan menyentuh sisi lembut di kedalaman hati Tang San.
