Tang San terus mengikuti dari belakang Master tanpa bertanya, hanya menemani gurunya dalam keheningan. Dia bisa merasakan perasaan kompleks yang menggelayuti Master saat ini.
Dalam situasi seperti ini, membiarkan sang guru menenangkan diri mungkin adalah pilihan terbaik.
Memasuki hutan, suhu terasa lebih dingin dibanding luar. Udara segar membuat pikiran Master jernih, seolah beban hatinya berkurang.
Berhenti melangkah, Master menoleh ke Dang San dan berkata datar, "Xiao San, apakah kamu ingin bertanya tentang hubunganku dengan Erlong, mengapa kami seperti sekarang, dan mengapa aku menghindarinya selama 20 tahun?"
Tang San menganggukkan kepalanya.
Master menghela napas, "Aku akan menceritakan sebuah kisah padamu."
"Lebih dari dua puluh tahun yang lalu, seorang pemuda dari keluarga terhormat yang mengalami Mutasi Wu Hun dan gagal mewarisi Hunwu keluarga, dikucilkan oleh klannya. Untuk membuktikan diri, ia mempelajari ilmu Ahli Jiwa dengan tekun, meneliti makna yang lebih dalam, berharap suatu hari bisa diakui dunia melalui pengetahuan. Saat berkelana, ia bertemu sesama pemuda Ahli Jiwa yang sepaham, lalu mereka memutuskan menjelajahi dunia bersama."
"Suatu hari, saat berburu Binatang Roh di hutan, mereka bertemu gadis cantik yang sendirian. Sifatnya yang ceria dan terbuka segera menarik perhatian kedua pemuda. Bertigalah mereka menjelajah, menambah formasi tim yang awalnya hanya berdua."
"Seiring waktu, kedua pemuda jatuh cinta pada gadis pemilik Hunwu Naga Api itu. Namun karena persaudaraan di antara mereka, tak satu pun berani mengungkapkan perasaan. Terutama pemuda dengan Wu Hun bermutasi yang tak punya kekuatan kuat, mengubur cintanya dalam-dalam. Ketiganya menemukan Teknik Penggabungan Hunwu yang kuat melalui kerja sama tim tak terduga, dan dengan kemampuan ini, mereka meraih julukan Segitiga Emas di dunia Ahli Jiwa."
"Sampai di sini, Master menghela napas lagi, 'Perasaan ini akan terkumpul seiring waktu, semakin dalam disembunyikan, terkadang justru semakin kuat. Seiring bertambahnya usia ketiganya, ikatan emosional di antara mereka semakin dalam. Akhirnya, suatu hari, pemuda yang berkemampuan luar biasa itu tidak tahan lagi dengan siksaan perasaannya dan menyatakan cinta pada gadis itu. Namun, hasil yang sangat mengejutkan kedua pemuda itu muncul di hadapan mereka. Gadis itu selalu tahu bahwa kedua pemuda itu menyukainya, dan justru karena alasan ini dia takut menyatakan pilihannya akan menyakiti yang lain. Saat menghadapi pengakuan dari pemuda yang berkemampuan itu, dia akhirnya tidak bisa lagi menyembunyikannya. Dia memanggil kedua pemuda itu ke hadapannya dan berkata bahwa dia menyukai pemuda dengan Mutasi Hunwu yang kemampuan praktisnya rendah, tetapi memiliki pengetahuan teori yang sangat baik berkat ketekunan dan kerja keras.'
'Kamu pasti sudah menebak, gadis itu adalah Erlong, sedangkan kedua pemuda itu adalah aku dan Flender. Aku masih ingat ekspresi kecewa yang mendalam di wajah Flender saat itu, dan detak jantungku yang berdegup kencang. Saat itu, tiba-tiba aku merasakan kebahagiaan yang belum pernah kurasakan seumur hidup. Tapi baik aku maupun Erlong tidak ingin menyakiti Flender. Untuk sementara waktu, keheningan menyelimuti ketiganya. Beberapa hari berlalu dalam suasana muram yang membuat kami merasa tertekan. Akhirnya, Flender yang mengambil inisiatif. Sebagai yang tertua di antara kami, dia mengusulkan untuk menjadi saudara angkat denganku, dan Erlong akan menjadi adik iparnya.'"
Tang San tidak bisa menahan diri berkata: "Dekan Flender benar-benar orang baik, mungkin ini akhir terbaik."
Master mengangguk pelan, "Perkataan Flender tak akan kulupakan seumur hidup. Dia bilang, dia sudah kehilangan kekasih, tidak mau kehilangan saudara dan adik perempuan lagi. Dia memberikan restu tulus untuk kita."
Tang San bingung bertanya: "Kalau begitu, seharusnya Paman dan Bibi Erlong bisa bersatu, mengapa malah..."
Master tersenyum getir: "Andai semuanya lancar tanpa peristiwa kemudian, mungkin anak kita sudah lebih tua darimu. Tapi nasib sepertinya mengolok-olok kita, menghancurkan segalanya."
"Aku ingat jelas malam itu, bintang-bintang bersinar terang. Flender memimpin pernikahan kami, akhirnya aku dan Erlong resmi menikah. Meski tanpa restu keluarga maupun pesta mewah, tapi kebahagiaan kami saat itu tak terkira. Asal bisa bersama orang tercinta, apalagi yang diperlukan?"
"Saat kami bertiga habis minum anggur, Flender hendak pamit untuk merantau. Tiba-tiba datang sekelompok orang. Aku kenal pemimpinnya - pamanku sendiri, Wakil Kepala Keluarga Blue Lightning Tyrant Dragon, Yu Luomian. Kedatangannya sangat mengejutkan. Tapi karena ini hari bahagiaku dan dia masih keluarga, dengan senang hati kusambut mereka ke kamar pengantin kami."
"Sampai di sini, emosi Master jelas-jelas menjadi semakin emosional,"Tapi, siapa yang menyangka, paman kedua saya ternyata tidak datang untuk mencari saya. Targetnya, ternyata adalah Er Long."
"Apa? Mengapa?" Tang San bertanya dengan terkejut.
Master melanjutkan: "Sebelum pernikahan kami, saya, Er Long, dan Flender menjelajahi daratan bersama-sama. Kami tidak pernah menanyakan latar belakang keluarga masing-masing, itu adalah privasi pribadi. Saya tidak membicarakan karena tidak diterima keluarga, Flender berasal dari keluarga miskin, sedangkan Er Long juga tidak pernah menyebutkan. Tujuan kedatangan paman kedua saya ini ternyata untuk mengakui hubungan keluarga. Er Long... Er Long ternyata adalah anak haramnya."
Mata Tang San membelalak penuh keterkejutan. Takdir memang kejam, pantas saja Guru memilih untuk pergi. Semua ini benar-benar sangat tidak adil baginya.
"Saat saya memanggil sebutan untuk paman kedua, wajah Er Long langsung pucat pasi. Ketika saya bertanya padanya dengan tidak percaya, melihat anggukan kepalanya, saya merasa seperti disambar petir di siang bolong. Saya sama sekali tidak menyangka bahwa wanita yang sangat saya cintai ternyata adalah sepupu saya sendiri."
Air mata mengalir tak terkendali dari wajah Master. Meskipun sudah dua puluh tahun berlalu, adegan-adegan saat itu tetap tidak bisa memudar dari ingatannya.
Dari kebahagiaan besar karena bersatu dengan kekasih, tiba-tiba berubah menjadi kesedihan mendalam. Betapa menyakitkannya hal itu.
Dengan suara tersedu-sedu, Master memandang dengan tatapan kosong, "Saat itu, Paman Kedua langsung memahami situasi setelah melihat pakaian kami. Kalimat pertamanya adalah, bagaimana kamu bisa menikahi sampah ini. Selama ini aku selalu mengira Paman Kedua bersikap baik padaku, tidak seperti anggota keluarga lain yang memandangku, sampai saat itu barulah aku sadar ternyata aku salah, dia pun tetap menganggapku sebagai sampah."
"Belakangan baru kuketahui, Erlong adalah anak dari pamanku kedua dengan seorang wanita penghibur. Karena latar belakang ibunya, paman tidak berani membawanya pulang ke rumah. Saat Erlong berkelana, ibunya sudah meninggal karena sakit. Dia selalu dirawat paman di tempat persembunyian. Bahkan diikutkan marga ibunya. Dua karakter 'Erlong' dalam namanya adalah kiasan ibunya untuk ayahnya. Nama kecil pamanku memang Erlong."
"Tapi tidak mungkin, Guru, kalau Senior Erlong adalah sepupu Guru, seharusnya Martial Soul-nya mewarisi keluarga Guru, yaitu Blue Lightning Tyrant Dragon. Jangan-jangan... Martial Soul Senior Erlong ternyata juga..."
Master mengangguk, "Benar, Hunwu Erlong juga mengalami mutasi. Tapi berbeda denganku yang menjadi lemah, mutasinya tidak membuatnya lebih kuat meski tetap menjadi Hunwu yang sangat perkasa. Petir bermutasi menjadi api yang memiliki kemiripan sifat, itulah asal usul Flame Dragon Hunwu-nya. Tragedi kita ini terjadi karena kebetulan-kebetulan nasib yang bertumpuk."
“Waktu itu, saya berlari keluar seperti orang gila. Saat itu, yang bisa saya pikirkan hanyalah mati, tidak ada yang lain. Er Long ingin mengejar saya, tapi dipaksa ditahan oleh paman kedua saya. Kalau bukan karena Flender berhasil menyusul dan menghentikan upaya bunuh diri saya, mungkin tidak akan ada Master di kemudian hari.”
Tang San tidak berkata apa-apa lagi. Saat ini bahkan dia sendiri telah tenggelam dalam dunia kesedihan yang ada di hati Master.
Mereka tidak tahu bahwa di belakang yang tidak terlalu jauh, seseorang lain juga menangis tersedu-sedu, menatap arah mereka tanpa bisa mengendalikan diri.
“Apa yang bisa saya lakukan? Meski kemudian niat bunuh diri itu hilang, tapi saat itu Er Long adalah segalanya dalam hidupku. Seperti yang kau lihat, wajahku tidak tampan, kemampuan juga tidak hebat. Tapi dia memilihku daripada Flender yang jauh lebih unggul. Saya sangat mencintainya, tapi kekasih berubah menjadi adik perempuan. Rasa sakit seperti itu tidak bisa dibayangkan orang biasa. Akhirnya, dengan hati yang hancur, saya memilih kabur. Saya tidak mengizinkan Flender ikut, pergi sendirian dalam kesunyian.”
“Kemudian, Flender memberi kabar bahwa Er Long dan paman kedua saya bertengkar setelah kembali ke keluarga, lalu gila-gilaan mencari saya. Betapa inginnya saya bertemu dia. Tapi tidak bisa. Saya tidak boleh merusak reputasinya.”
“Persatuan saudara kakak-adik tidak diterima oleh dunia. Meskipun aku tidak peduli, Er Long seorang perempuan, bagaimana mungkin aku membiarkannya menanggung semua ini? Apalagi, perkataan pamanku memang benar, aku hanya sampah, sampah tak berguna. Bersama Er Long, aku bahkan tak mampu melindunginya. Dia seharusnya memang bukan milikku.”
