Dugu Bo mendengus, “Lagipula di sini hanya ada kau dan aku. Tuan Bergelar bagaimana? Tuan Bergelar juga manusia. Aku sudah janji, asal kau bisa menyembuhkan racunku, aku akan memenuhi tiga permintaanmu. Yang pertama sudah kau sebutkan - tidak boleh menyakiti orang Akademi Shrek. Kalau hadiah Kantung Serbaguna Ruyi ini kuhitung sebagai permintaan kedua, bagaimana?”
Tang San menatap Dugu Bo sambil mengedipkan matanya, tampak polos melihat Tuan Bergelar Racun di hadapannya, "Monster Tua, tadi sepertinya kamu yang menawarkan untuk memberikannya padaku. Apa aku pernah memintanya darimu?"
"Kamu..." Dugu Bo langsung tersedak amarah, tapi sama sekali tidak bisa berbuat apa-apa terhadap Tang San di depannya.
Tang San tersenyum tipis, tangannya meraba pinggang lalu membalikkan pergelangan tangan, menyerahkan telapak tangan ke hadapan Dugu Bo, "Meskipun Kantung Serba Bisa Ruyi tidak masuk syarat, aku tidak bisa menerimanya gratis. Ini balasannya."
Dugu Bo mengarahkan pandangannya ke telapak tangan Tang San. Sepasang bola besi kecil berwarna hitam legam tergeletak diam tanpa ciri khusus.
"Ini apa? Racun? Atau tonik?" Dugu Bo mengendus-endus tapi tidak mencium aroma apapun, bertanya penasaran.
Tang San tertawa, "Tidak lihat? Ini dua bola besi. Mana mungkin obat? Monster Tua, apa kau tidak bisa bedakan obat dan logam?"
Dugu Bo membelalakkan mata, "Dua benda ini bisa disamakan dengan Kantung Serba Bisa Ruyi-ku?"
Tang San menjawab, "Kenapa tidak? Ini bisa menyelamatkan nyawamu."
Dugu Bo mendengus sinis, "Monster Kecil, otakmu bermasalah? Aku ini Tuan Bergelar! Hanya segelintir monster level tinggi di dunia ini yang bisa kalahkan aku. Apa yang bisa dua bola besi ini lakukan pada mereka?"
Tang San berkata: "Kau tidak percaya? Baiklah, aku juga tidak tega memberikannya padamu." Sambil berkata demikian, dia berusaha mengambil kembali bola besi itu.
Kilatan cahaya hijau menyambar, sebelum Tang San sempat memutar pergelangannya, dua bola besi itu sudah berpindah ke tangan Dugu Bo. "Barang yang sudah diberikan malah ditarik kembali, kau tidak malu? Coba jelaskan, untuk apa benda ini."
Dugu Bo mengamati dua bola besi di tangannya dengan saksama, namun tidak menemukan keunikan apa pun. Saat jarinya hendak mencubit salah satunya untuk menguji kekuatannya, Tang San panik menghalangi.
"Kau ingin mati? Jangan diremas!" Tang San menggenggam pergelangan tangan Dugu Bo. Meski tenaganya tak sebanding, Dugu Bo segera mengendurkan genggaman karena mempercayai muridnya.
"Apa maksudmu? Berlagak misterius. Cepat katakan, ini benda apa sebenarnya?" Dugu Bo bertanya tak sabar. Rasa ingin tahunya sama seperti orang biasa. Meski raut wajahnya menunjukkan sikap meremehkan, di dalam hati ia yakin barang buatan Monster Kecil ini pasti istimewa.
Tang San baru kemudian serius berkata: "Benda ini bernama Zi Mu Zhui Hun Duo Ming Dan, merupakan senjata rahasia paling mematikan yang pernah kubuat sejauh ini. Kau harus sangat berhati-hati. Begitu mendapat tekanan atau benturan kuat, kekuatannya akan langsung teraktifasi. Senjata ini selalu digunakan berpasangan. Dengan teknik meteor mengejar bulan saat melepaskannya, meski daya serang langsungnya mungkin tak cukup melukai Tuan Bergelar, namun efek kejutannya ditambah kekuatanmu bisa menghentikan musuh mana pun. Keunikan utamanya adalah semakin tinggi Soul Power pengguna... eh, maksudku Soul Power, semakin besar daya ledaknya."
"Dua benda kecil ini bisa seberapa bahaya?" Dugu Bo masih ragu.
Tang San menjawab: "Akan kutunjukkan." Sambil berkata demikian, ia mengambil dua bola besi dari tangan Dugu Bo, merasakan bobotnya sejenak di telapak tangan, "Perhatikan baik-baik."
Cahaya putih berkilauan menyelimuti tubuh Tang San. Dengan gerakan pergelangan tangan yang lihai, dua bola besi itu melesat bersamaan.
Meski dilempar bersamaan, dua bola itu terbang berurutan. Saat bola pertama hampir kehabisan tenaga, bola kedua tiba-tiba menyusul dan menabrak yang pertama.
BRAK! Kabut ungu pekat menyembur tiba-tiba, dalam sekejap menguasai area seluas lebih dari sepuluh meter persegi.
Dugu Bo memiliki penglihatan yang luar biasa. Ia melihat jelas, di dalam kabut ungu itu, ribuan benang hitam pekat melesat seiring dengung halus, menghilang sekejap mata dan menancap di dinding tebing di seberang.
Tang San menjelaskan: "Yang disebut induk-anak merujuk pada biji besi itu sendiri dan serangan yang dilepaskannya saat meledak. Kabut ungu ini adalah kabut racun penghilang kesadaran. Efek biusnya sangat kuat, menghirup sedikit saja bisa membuat orang biasa tertidur sepuluh hari. Bahkan Ahli Jiwa yang kuat pun bisa terpengaruh dan geraknya melambat jika tidak waspada. Ketika dua biji Zimu Zhui Hun Duo Ming Dan bertabrakan, 'anak' di dalamnya akan meledak. Itu adalah ratusan jarum penghancur tulang yang bisa menembus Tenaga Pelindung, dengan racun yang sangat mematikan. Tertusuk satu jarum saja, racun akan menyebar cepat, membuat tulang menyatu dengan alam bagai kapas."
Zimu Zhui Hun Duo Ming Dan ini dibuat Tang San selama masa meditasinya di Akademi Shrek. Senjata ini merupakan kombinasi antara Senjata Tersembunyi Mekanis dan yang diluncurkan manual, menempati peringkat kelima dalam kategori senjata mekanis. Dulu di Tang Men, pembuatan senjata ini menjadi tanggung jawab khusus Tang San. Berkat kemampuannya membuat ini, ia dianggap sebagai salah satu Murid Luar terhebat di sekte tersebut.
Kali ini Tang San membuat total delapan belas buah, atau sembilan pasang.
Awalnya dibuat tanpa racun karena kurangnya bahan herbal. Namun setelah tiba di sini dan melalui proses pemurnian selama ini, Zimu Zhui Hun Duo Ming Dan akhirnya sempurna.
Karena banyaknya bahan obat langka di sini, jarum gaib penghancur tulang yang terkandung dalam Bola Pengejar Nyawa Ibu-Anak bahkan lebih baik daripada yang pernah dia buat di kehidupan sebelumnya.
Dugu Bo melesat ke dinding batu yang tertusuk jarum penghancur tulang. Saat melihat jelas situasi di depannya, dia tak bisa menahan decak kagum.
Ratusan lubang kecil berwarna hitam pekat muncul di permukaan dinding batu, masing-masing menembus sedalam beberapa kaki. Asap tipis kehijauan mengepul - hanya dengan mencium aromanya, dia langsung tahu betapa mematikannya sifat racun itu.
Membelakangi Tang San, Dugu Bo tak kuasa memuji: "Monster Kecil, aku bingung harus menyebutmu jenius atau gila. Kau bisa menciptakan barang seperti ini. Entah bagaimana isi kepalamu ini. Tapi menurutku intensitas serangannya masih jauh kurang. Bahkan Ahli Jiwa level 60 atau 70 pun pertahanannya cukup untuk menahan ini, apalagi Tuan Bergelar."
Tang San menjawib kesal: "Monster Tua, kubalik tanya - level berapa aku?"
Dugu Bo berbalik badan, "Tiga puluhan. Pokoknya belum sampai empat puluh."
Tang San berkata, “Seperti yang kukatakan sebelumnya, benda ini semakin besar kekuatannya saat menggunakan Soul Power yang lebih besar. Artinya, Kejutan Kematian Ibu dan Anak akan semakin cepat dan daya tembus jarum penghancur tulang setelah tabrakan juga akan semakin kuat di bawah pengaruh Soul Power yang lebih kuat. Kecuali kamu menghadapi Tuan Bergelar bertipe pertahanan murni, dengan Soul Power-mu, bukankah itu cukup untuk melukai musuh? Bahkan jika lawan menggunakan Soul Power untuk menghalangi dan mencegah tabrakan, benda ini akan langsung meledak saat terkena serangan eksternal. Kekuatan utamanya terletak pada faktor kejutan, semakin tak terduga penggunaannya, semakin besar kemungkinan menghancurkan lawan.”
Mata Dugu Bo berbinar, kini dia sepenuhnya memahami maksud Tang San, hatinya dipenuhi sukacita, “Sungguh luar biasa, Monster Kecil, cepat berikan ratusan biji ini sebagai persembahan!”
Tang San menghela napas, “Kau pikir ini Tangdou? Minta ratusan biji. Aku hanya membuat dua, tadi sudah kugunakan untuk percobaan. Siapa suruh tidak percaya.”
“Apa? Hanya dua?” Dugu Bo membelalakkan matanya, “Kau sengaja membuatku kesal, ya? Hanya bikin dua masih melakukan percobaan. Mengapa tidak jelaskan langsung padaku?”
Tang San tertawa, “Melihat langsung lebih meyakinkan. Kalau tidak kuperlihatkan, apa kau akan percaya? Baiklah, sebenarnya aku membuat empat, akan kuberikan dua lagi. Kali ini jaga baik-baik.” Sambil berkata demikian, tangannya melambai, dua biji besi melayang menuju Dugu Bo.
Dugu Bo baru saja melihat kekuatan Zi Mu Zhui Hun Duo Ming Dan milik Tang San. Meski kekuatannya sendiri tidak takut, dia tetap kaget.
"Monster Kecil, kau ingin membunuhku?" Dugu Bo segera mengerahkan Soul Power-nya, membentuk lapisan penghalang di depannya.
Tapi siapa sangka, dua buah peluru besi itu ditembakkan dengan teknik yang sama sekali berbeda dari sebelumnya. Saat hampir mencapai Dugu Bo, mereka berhenti sejenak di udara lalu jatuh ke tanah.
Dugu Bo meraih dengan tangan dan akhirnya menangkap dua peluru besi itu. Dalam hati dia mengagumi: Meski kekuatan Monster Kecil ini jauh di bawahku, trik-trik kecil ini cukup luar biasa. Jika diberi waktu, prestasinya di masa depan mungkin akan melampauiku.
Meski dari segi nilai, dua Zi Mu Zhui Hun Duo Ming Dan jelas tidak sebanding dengan Ruyi Baibaonang, tapi dari aspek penyelamatan nyawa, benda ini lebih berguna bagi Dugu Bo dibanding Ruyi Baibaonang.
Menyimpan dua peluru besi itu, Dugu Bo menyatukan tangan di belakang punggung sambil menghadap ke Ice Fire Two Eyes, "Monster Kecil, kapan kau akan memulai penyembuhan luka racun cucu perempuanku?"
Tang San tertegun sejenak. Pertanyaan Dugu Bo ini juga sekaligus menanyakan kapan dia akan meninggalkan tempat ini.
"Manusia memiliki perasaan. Tang San telah berada di sini bahkan lebih lama daripada di Akademi Shrek. Meski awalnya Dugu Bo mengancamnya, hubungan yang seperti guru dan teman selama periode ini membuat Tang San merasa sangat terikat."
"Tanpa Dugu Bo, mustahil baginya memahami obat-obatan dari dua dunia dalam waktu singkat, apalagi menciptakan tiga Yanwang Tie."
