"Dugu Bo menjentikkan jarinya, "Aku sudah hitung dengan cermat, sebenarnya cucu perempuanku hanya lebih tua tujuh tahun darimu. Tidak terlalu banyak. Saat kau berusia 18 tahun, dia baru 25 tahun. Murah sekali untukmu, bocah."
Tang San terkejut, "Murah kepalamu! Aku tidak mau cucu perempuanmu itu!"
Dugu Bo terkekeh, memeluk bahu Tang San, "Ini bisa kau tentukan sendiri? Meski penelitianmu tentang racun lumayan, tapi bisakah kau netralkan obat perangsang? Nanti akan kuberikan sesuatu seperti 'Aku Suka Sepotong Kayu', kita masak nasi mentah jadi matang, lihat apakah kau masih bisa menolak."
"Kau..." Tang San melihat ekspresi serius Dugu Bo. Meski pernah menghadapi ancaman jiwa sekalipun tidak pernah takut, kini wajahnya pucat ketakutan, "Lao..., oh, tidak, Senior Dugu. Aku tahu salah, jangan main-main denganku, ya?"
Dugu Bo berkata dengan santai, "Siapa yang main-main? Aku hanya menyatakan fakta. Apa cucu perempuanku tidak pantas untuk bajingan kecil sepertimu? Meski kau licik, Monster Kecil, bakatmu tidak perlu diragukan lagi. Prestasimu di masa depan tak terbatas. Jika cucuku bisa mengikutimu, aku akan tenang."
“Mengikuti Yu Tianheng juga sama saja? Di belakang Yu Tianheng ada dukungan penuh dari sekte Keluarga Blue Lightning Tyrant Dragon. Menurut Guru, Yu Tianheng sangat mungkin menjadi kepala keluarga Blue Lightning Tyrant Dragon berikutnya. Itu kekuatan sebesar apa. Mana mungkin aku bisa menandingi. Apalagi, mungkin saja cucu perempuanmu dan Yu Tianheng sudah seperti nasi menjadi bubur, matang tak bisa dimatangkan lagi.”
Dugu Bo tertegun sejenak, wajahnya langsung berubah masam lagi, “Kemungkinan itu memang ada. Sudahlah, kita bicarakan lagi nanti.”
Melihat Dugu Bo tampak mengurungkan niatnya, Tang San baru lega. Saat itu, mereka sudah tiba di gerbang akademi.
Papan nama Akademi Lanba sudah menghilang, digantikan oleh plakat besar bertuliskan huruf emas 'Akademi Shrek' lima karakter keemasan menyilaukan. Tertanda Flender di bawahnya.
Sebelum Dugu Bo maju, Tang San buru-buru berlari ke depan. Dia tak berani membiarkan Dugu Bo berjalan duluan, kalau-kalau terjadi konflik dengan guru penjaga pintu.
Siapa yang tahu kapan temperamen Dugu Bo akan meledak?
Tang San berlari mendekat, berbisik sesuatu kepada penjaga pintu. Sang penjaga segera berlari masuk ke dalam akademi.
“Lao Guaiwu, kita tunggu sebentar di sini. Jangan lupa janjimu padaku untuk tidak menyakiti siapapun di Akademi Shrek.”
Dugu Bo adalah seorang Tuan Bergelar. Di Mata Dua Alam Es dan Api, Tang San sendirian saja paling-paling hanya dirinya yang dalam bahaya. Tapi di sini berbeda. Jika bukan karena Dugu Bo sudah berjanji tidak akan menyakiti siapapun di Akademi Shrek, dia benar-benar tidak berani membawa si monster tua ini ke sini.
Dugu Bo mengangkat kepala, menatap Tang San dengan lubang hidungnya, tetap diam.
Dalam sekejap, kegaduhan di dalam akademi menarik perhatian Tang San.
Flender, Guru, Liu Erlong, serta Zhao Wuji, Lu Qibin, Shao Xin, Li Yusong - total tujuh orang - bergegas keluar dari akademi menuju gerbang.
Formasi tujuh orang ini bisa dibilang merupakan kombinasi terkuat Akademi Shrek saat ini. Jelas kehadiran mereka semua bukan untuk menyambut Tang San, melainkan untuk menghadapi Sang Ahli Racun Bergelar yang pernah menghancurkan Segitiga Emas, gelar tertinggi di dunia ahli jiwa.
Setidaknya ketujuh orang ini adalah ahli jiwa level 60 ke atas, membentuk kombinasi ahli jiwa lengkap. Ditambah teknik penggabungan Hunwu Segitiga Emas, meski tetap tak bisa mengalahkan Dugu Bo, setidaknya bisa menghalanginya.
Ketika penjaga gerbang melaporkan bahwa Tang San pulang bersama pria tua berkesan angkuh, Flender dan Guru langsung paham pasti Dugu Bo yang datang. Untuk kehati-hatian, mereka terpaksa melakukan ini.
"Guru." Tang San melihat Guru, segera melambaikan tangan ke arah mereka.
"Cahaya semangat sekilas muncul di mata Master. Ia baru saja hendak melangkah cepat ke depan, namun dihentikan oleh Flender. Gerakan kecil ini saja sudah menunjukkan betapa hati-hatinya mereka semua saat ini."
"Tak diragukan lagi, Master adalah yang terlemah di antara mereka. Namun dalam Teknik Penggabungan Hunwu Segitiga Emas, kehadirannya mutlak diperlukan. Jika ia diserang sendiri oleh Dugu Bo, tidak akan ada kesempatan bertahan hidup. Enam orang sisanya pun jelas takkan mampu menahan Dugu Bo."
"Dugu Bo menyaksikan gerakan Flender, sudut bibirnya berkedut menahan ekspresi meremehkan. Dalam hati ia bergumam, 'Tujuh orang pun takkan berarti. Jika aku berniat, bahkan membantai seluruh ibukota Kekaisaran Tian Dou pun bukan hal mustahil.'"
"Meski Dugu Bo bukan yang terkuat di antara Tuan Bergelar, namun dalam hal daya penghancur skala besar, tak ada yang bisa menandingi Racun-nya."
"Tang San tanpa ragu melangkah maju menyambut mereka, 'Guru-guru, aku sudah kembali.'"
"Master menatap Tang San dengan pandangan bertanya."
"Tang San mengangguk pada Master, memberi isyarat bahwa dirinya baik-baik saja."
"'Dekan Flender. Ada yang ingin kubicarakan dengan Anda.'"
"Pandangan Flender yang selama ini tertuju pada Dugu Bo akhirnya beralih, 'Xiao San, bagaimana? Apakah dia memberimu masalah?'"
Tang San menggelengkan kepala, “Tidak, Senior Dugu sangat baik padaku. Beliau mengajarkan banyak pengetahuan tentang racun. Dekan Flender, Senior Dugu bersedia menjadi penasihat di akademi kita, bagaimana menurut Anda?”
“Apa?” Bukan hanya Flender, termasuk Master, hampir semua orang yang hadir serentak berteriak kaget, pandangan mereka menjadi aneh. Mereka saling memandang, tak bisa bicara sesaat.
Siapakah Dugu Bo itu? Dia adalah Tuan Bergelar. Jangankan Akademi Shrek ini, bahkan Akademi Kekaisaran Tian Dou yang menyandang gelar akademi nomor satu di Kekaisaran Tian Dou pun tidak memiliki Tuan Bergelar sebagai penjaga.
Tang San melihat reaksi kaget mereka, bertanya hati-hati: “Tidak bolehkah?”
Flender menelan ludah, “Apa kamu serius?”
Tang San mengangguk, “Senior Dugu sudah setuju, tapi beliau bilang tidak akan tinggal tetap di akademi. Hanya sebagai penasihat saja.”
Pandangan Flender dan Liu Erlong serentak tertuju pada Master. Di antara trio mereka, Master sebagai "Tanduk Kebijaksanaan" selalu menjadi pencetus ide.
Wajah kaku Master berkedut, “Ini kabar baik. Meski Dugu Bo selalu bertindak sesuka hati, tapi reputasinya sangat baik. Janjinya pasti ditepati. Flender.” Master memberi kode mata pada Flender.
Sebagai rekan lama, Flender langsung paham maksud Master. Ia segera melambaikan tangan, memimpin semua orang menyambut Dugu Bo.
“Senior Dugu, salam.” Flender dengan penuh semangat maju mendekati Dugu Bo, wajahnya dipenuhi senyum. Meski senyum di wajahnya yang berbentuk seperti sol sepatu itu terlihat agak licik, namun matanya memancarkan ketulusan.
Dugu Bo menganggukkan kepala ke arah Flender sebagai balasan salam.
"Aku berjanji pada Monster Kecil untuk menjadi penasihat di akademi kalian, apa kalian bersedia?" Dugu Bo yang memang tidak suka bertele-tele langsung menyampaikan maksudnya. Posisinya yang tinggi membuatnya tidak perlu basa-basi.
Kesediaannya datang ke sini selain karena permintaan Tang San sebagai syarat, juga dipengaruhi persahabatan unik yang terjalin antara dirinya dengan Tang San.
Flender langsung menjawab tanpa ragu: "Tentu saja! Kedatangan Senior ke akademi kami membuat Shrek bersinar gemilang. Jangankan penasihat, bahkan sebagai Dekan pun Senior lebih dari layak."
Dugu Bo tak terlalu terbawa antusiasme Flender, melambaikan tangan: "Dekan tidak usah, aku tak punya waktu mengajar. Metode kultivasiku juga tak cocok untuk kebanyakan Ahli Jiwa. Cukup sediakan tempat sepi untukku. Monster Kecil Tang San sudah kuantarkan. Aku lelah, bawa aku istirahat."
Flender segera mematuhi. Meski tak ada persiapan sebelumnya, situasi dadakan ini tak sulit ditangani. "Senior, silakan ikut saya." Katanya sambil memimpin jalan membawa Dugu Bo masuk ke dalam akademi.
Dugu Bo, saat melewati Tang San, bibirnya bergetar mengatakan sesuatu pada Tang San sebelum mengikuti Flender pergi.
Tentu saja dia tidak benar-benar lelah, hanya saja dia selalu membenci keributan dan tidak ingin berbicara lebih banyak dengan orang-orang di sini.
Melihat Flender membawa Dugu Bo menjauh, Liu Erlong tak tahan bertanya pada Tang San: "Xiao San, bagaimana kau melakukannya? Si monster tua ini mau datang ke akademi kita. Ini benar-benar luar biasa."
Tang San tersenyum tipis: "Mungkin karena kita cukup cocok. Aku juga tidak sengaja membantunya. Katanya dia datang untuk membalas budi."
Master berkata: "Bagaimanapun juga, ini hal yang baik."
"Guru, bagaimana kabar semua?" Yang dia maksud tentu enam anggota lain Shrek Tujuh Monster. Setelah berpisah setengah tahun, kerinduan pada guru dan rekan-rekan memenuhi hati Tang San, terutama pada Xiao Wu.
Master mengangguk sambil tersenyum: "Mereka semua baik-baik saja. Sebelumnya aku tidak memberitahu tujuanmu pergi, hanya bilang kau sedang berlatih tertutup. Waktumu kembali tepat. Jika terlambat beberapa hari lagi, mungkin kami sudah tidak ada di sini."
"Mengapa?"
Master berkata, "Dalam setengah tahun terakhir, mereka semua mengalami kemajuan signifikan. Ma Hongjun, Ning Rongrong, dan Zhu Zhuqing sudah mencapai breakthrough level 30 dan memiliki Cincin Jiwa ketiga masing-masing. Soul Power Oscar juga meningkat dua level, sementara Xiao Wu bahkan naik tiga level. Dai Mubai sedang dalam retret meditasi untuk menghadapi bottleneck level 40. Proses breakthrough bottleneck memang lebih sulit, tapi seharusnya hampir selesai. Setelah dia mencapai level 40, kita akan bersama-sama membantunya berburu Binatang Roh untuk mendapatkan Cincin Jiwa keempat."
