Mata Xiao Wu memancarkan cahaya tekad yang kuat. Tak seorang pun tahu betapa berani dan teguhnya keputusan yang telah dia ambil ini.
Waktu terus berlahan. Sekarang telah tiga jam berlalu. Seiring efek ramuan obat langka mulai bekerja, perubahan dengan tingkat berbeda muncul pada tubuh Shrek Tujuh Monster (kecuali Xiao Wu) dan Master.
Dai Mubai yang meminum 'Qirong Tongtianju' kini tumbuh bulu putih di tubuhnya, persis seperti saat memanggil Macan Emas Putih dalam wujud roh aktif. Posisi bersilanya berubah menjadi berbaring seperti huruf '', anggota badan membengkak dua kali lipat dengan suara retakan tulang terus bergema.
Tiga Cincin Jiwa di tubuhnya berkedip-kedip dengan kecepatan mencengangkan, sesekali suara gemuruh rendah keluar dari tenggorokannya. Seluruh tubuhnya bergetar dalam irama khusus.
Oscar terlihat paling tenang di antara mereka, hanya duduk diam. Namun aroma khas 'Baban Xianlan' memancar dari tubuhnya, kabut putih tipis menguap dari kulit dan melingkupi tubuhnya dalam gelombang halus.
Sebagai yang paling tampan di Shrek Tujuh Monster, siluetnya dalam kabut putih ini semakin menonjolkan keanggunan yang tak ternilai.
Penampilan Ma Hongjun adalah yang paling garang. Saat ini, pakaian bagian atas Si Gendut telah hangus menjadi abu, memperlihatkan gumpalan daging merah menyala. Efek obat dari 'Jiguan Fenghuaikui' sangat dahsyat, cairan hitam pekat terus merembes dari pori-porinya, sementara tubuh gendutnya memerah seperti udang rebus, bahkan rambutnya pun berubah menjadi merah api.
Ajaibnya, setiap lapisan cairan hitam pekat merembes keluar, lemak di tubuhnya menyusut sedikit demi sedikit. Xiao Wu yang mengamati dari samping tak kuasa mengira bahwa Tang San memberi Si Gendut obat pelangsing ajaib.
Perubahan Ning Rongrong adalah yang paling mempesona. Menara Tujuh Permata yang memancarkan aura pelangi melayang tenang di hadapannya, dikelilingi tiga cincin cahaya yang berkilauan di bawah pancaran cahaya keemasan yang pekat.
Cahaya keemasan ini berasal dari tubuh Ning Rongrong sendiri, membawa aroma harum tulip yang kuat. Dalam kilauan permata yang berputar, ia bagaikan bidadari turun dari langit. Setiap peningkatan intensitas cahaya keemasan membuat Menara Tujuh Permatanya semakin memukau dan berkilauan.
Cahaya keemasan dari Ning Rongrong dan kabut putih yang dipancarkan Oscar saling tarik menarik. Kabut putih dan cahaya keemasan menyatu halus di udara, wangi dari keduanya pun bersatu menciptakan aroma mistis yang luar biasa menenangkan.
Bahkan Tang San pun tidak tahu bahwa ‘Qiluo Yujin Xiang’ yang dimakan Ning Rongrong dan ‘Baban Xianlan’ yang dimakan Oscar adalah pasangan ramuan abadi seperti ‘Bajiao Xuanbing Cao’ dan ‘Liehuo Xingjiaoshu’ yang pernah ia konsumsi, memiliki efek saling melengkapi.
Situasi serupa muncul antara Zhu Zhuqing dan Dai Mubai, bukan karena hubungan ramuan abadi melainkan karena Teknik Penggabungan Hunwu mereka.
Setelah memakan ‘Shuixian Yujigu’, seluruh tubuh Zhu Zhuqing memancarkan warna jade pucat. Berbeda dengan Dai Mubai yang berbaring seperti huruf '', ia berubah posisi dari bersila menjadi berdiri tegak dengan tangan menempel di dadanya yang montok, menyerap energi ramuan dengan tenang.
Cahaya Macan Emas Putih samar muncul di tubuh Dai Mubai, bergantian dengan siluet kucing spiritual hitam pekat di tubuh Zhu Zhuqing. Ritme pernapasan mereka selaras sempurna, setiap tarikan dan embusan napas terasa menyatu.
Master duduk tenang dengan pancaran Cahaya Ungu samar. Meski tidak seintens transformasi Ma Hongjun, lapisan cairan hitam juga terus merembes dari tubuhnya.
‘Jiguan Fenghuang Kui’ dan ‘Jiupin Zizhi’ sama-sama memiliki efek regenerasi tulang dan transformasi tubuh. Hal ini juga terlupa dijelaskan Tang San.
Saat ini, reaksi pada tubuh Tang San sendiri tidak terlalu besar, hanya bagian kepalanya diselimuti cahaya keemasan kemerahan samar. Cahaya keemasan itu terus merayap bagai benang menuju kedua matanya.
Xiao Wu memegang 'Cinta yang Memutus Kerinduan' sambil menikmati aroma bunga pekatnya. Pandangannya hanya sesekali menyapu orang lain, lebih sering tertuju pada Tang San.
Matahari terbit di timur perlahan bergeser ke barat. Orang pertama yang sadar dari meditasi adalah Oscar yang menyerap 'Orchid Delapan Kelopak' dengan efek paling stabil.
Oscar menggeliat lebar sambil membuka mata seolah baru bangun tidur, "Wah, nyaman sekali!"
Xiao Wu melotot padanya dan berbisik, "Yang lain masih berlatih, kecilkan suaramu."
Oscar mengedipkan mata, baru menyadari orang-orang di sekitarnya. Ia cepat menutup mulut dengan tangan dan berdiri.
Xiao Wu memandanginya dari ujung kepala ke kaki. Ia menemukan aura bangsawan yang muncul saat Oscar menyerap Orchid Delapan Kelopak tidak hilang. Seluruh tubuhnya seolah diselimuti pancaran kilau lembut.
"Ada yang berbeda?" tanya Xiao Wu perlahan.
Oscar tertegun sejenak, baru teringat untuk merasakan perubahan dalam dirinya.
Segera, ekspresi wajahnya menjadi aneh, campuran antara kegembiraan dan ketidakpercayaan. Senyumnya semakin melebar. Jika saja orang-orang di sekitarnya tidak sedang berlatih, dia pasti sudah tertawa terbahak-bahak.
"Gimana? Jangan tutup mulut terus." Xiao Wu menampar tangan Oscar.
Mata Oscar bersinar bak api, "Mantap, ini benar-benar luar biasa!"
"Luar biasa apanya?" Xiao Wu melotot kesal, "Cepat bilang, hasilnya gimana?"
Oscar terkekeh, mengacungkan lima jarinya di depan Xiao Wu, "Lima level! Soul Power-ku naik lima level. Ini benar-benar tak bisa dipercaya. Aku sekarang level 38. Astaga, hampir menyamai Bos Dai!"
Meski sudah menduga efek tanaman obat langka dari Tang San akan luar biasa, mendengar langsung dari Oscar tetap mengejutkan. Satu bunga 'Delapan Kelopak Anggrek Immortal' langsung menaikkan Soul Power-nya lima level.
Artinya sekarang level mereka hampir setara dengan anggota Tim Huangdou yang rata-rata lima tahun lebih tua.
"Teriak-teriak apa? Cuma lima level? Masih kalah sama aku." Suara Ning Rongrong terdengar. Cahaya keemasan di tubuhnya sudah menghilang. Di tangannya, Menara Tujuh Permata berpijar dengan lingkaran kelopak tulip emas di dasarnya.
Ning Rongrong dan Xiao Wu saling memandang lalu tersenyum, "Aku meningkat enam level, Level 37 sekarang."
Oscar tidak bisa menahan diri, "Apa kita tidak sedang bermimpi? Kalau berlatih bisa semudah ini terus, buat apa kita bersusah payah? Makan bunga setiap hari saja."
Xiao Wu menyeringai, "Jangan bermimpi. Xiao San pernah bilang, ramuan obat langka ini tidak boleh dimakan berlebihan, malah berbahaya. Meningkat lima level masih kurang puas? Master pernah bilang, semakin muda usia semakin mudah berlatih. Kamu baru 15 tahun kan?"
Ning Rongrong berseru girang, "Tak kusangka setelah baru mencapai level 30, aku bisa langsung meningkat sebanyak ini! Mungkin tak lama lagi kita bisa mencapai Level 40. Aku juga merasa Menara Tujuh Permataku berubah, walau tak tahu persis di bagian mana."
Oscar menunduk memandang menara di tangan Ning Rongrong, tiba-tiba berteriak aneh, "Aku tahu!"
Ning Rongrong cepat-cepat menutup mulutnya, "Tidak bisakah kau pelan-pelan?"
Oscar menarik tangan Ning Rongrong yang menutup mulutnya, berbisik penuh semangat, "Rong Rong, hitung cepat! Berapa lapis Menara Tujuh Permatamu?"
Ning Rongrong tertegun, baru memperhatikan menaranya, "Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan. Sembilan? Bagaimana bisa jadi sembilan lapis?"
"Ning Rongrong hanya merasa aliran darah panas mengalir deras di hatinya. Saat ini, bahkan suaranya mulai gemetar. Apa artinya perubahan Menara Tujuh Permata menjadi sembilan lapis?"
Ini berarti menaranya bukan lagi Menara Tujuh Permata, melainkan Menara Sembilan Permata legendaris yang menjadi tujuan seumur hidup ayahnya, Ning Fengzhi sang Pemimpin Sekte Qibao Glazed. Dan dirinya ternyata telah mencapainya saat ini.
Pandangan Ning Rongrong tak tertahan melihat ke arah Tang San. Jika bukan karena Xiao Wu, mungkin saat ini dia bahkan memiliki dorongan untuk mengabdikan diri padanya.
Hanya keturunan langsung sekte mereka yang memahami arti sebenarnya dari Menara Sembilan Permata. Bagi seluruh Sekte Qibao Glazed, ini adalah hal yang sangat-sangat penting.
Setelah kegembiraan sesaat, Ning Rongrong perlahan menjadi tenang, meski tangan yang memegang Menara Sembilan Permata masih gemetar halus. Dia tahu kebaikan Tang San ini bukan hanya untuknya, tapi untuk seluruh Sekte Qibao Glazed. Tampaknya dia harus pulang ke rumah.
"Kalian semua sudah selesai menyerap?" Tiba-tiba suara Tang San terdengar. Terlihat dia berdiri sambil masih memejamkan mata.
"San Ge!" Ning Rongrong langsung menerjang ke depan memeluk erat Tang San, kedua tangannya melingkari leher pria itu sambil mencium keras pipinya.
Gerakannya tidak hanya membuat Tang San terdiam, bahkan Oscar dan Xiao Wu juga ikut membeku. Ekspresi wajah keduanya berubah agak aneh. Untungnya, ucapan Ning Rongrong berikutnya membuat mereka lega.
