Ning Rongrong mencium Tang San dengan kuat, lalu berkata padanya di bawah tatapan aneh Xiao Wu dan Oscar:
"San Ge, terima kasih, sungguh terima kasih. Meski aku tahu kata 'terima kasih' takkan bisa membalas kebaikanmu, tapi aku benar-benar bingung harus berkata apa. Jika bukan karena kau sudah memiliki Xiao Wu, pasti aku akan mengejarmu. San Ge, lihat, Menara Tujuh Permataku sudah berubah menjadi Menara Sembilan Permata. Artinya, aku tak perlu lagi terikat oleh batasan warisan keluarga."
Tang San mengusap kepala Ning Rongrong, "Kita adalah rekan, untuk apa membicarakan ini?" Sambil berkata demikian, Tang San perlahan membuka matanya.
Seketika, seluruh ruangan kayu seolah berkilau sesaat. Ning Rongrong yang paling dekat melihat dengan jelas - mata Tang San kini berubah sepenuhnya menjadi emas-ungu. Kilauan yang mempesona itu membuat penglihatannya memutih tiba-tiba, tak bisa melihat apapun.
Pandangan Tang San menyapu Menara Sembilan Permata di tangan Ning Rongrong. Saat cahaya emas-ungu di matanya menyentuh tubuh Xiao Wu, tubuh Tang San tiba-tiba gemetar hebat. Seluruh ekspresi wajahnya berubah aneh.
Tatapan Tang San jatuh pada tubuh Xiao Wu. Meskipun Tang San telah mengurangi sebagian cahaya di matanya, Xiao Wu tetap merasakan seluruh tubuhnya terlihat jelas. Detak jantungnya tiba-tiba berdegup kencang. Apakah dia melihat sesuatu?
Saat hati Xiao Wu nyaris melompat keluar, cahaya di mata Tang San mulai mereda. Dengan cepat kembali normal, dia menunduk dan bertanya pada Ning Rongrong di depannya: "Rong Rong, kamu baik-baik saja? Barusan aku tidak bisa mengontrol kekuatan mataku."
Warna putih di depan mata Ning Rongrong perlahan menghilang, penglihatannya pulih. "San Ge, skill apa ini? Kenapa aku tiba-tiba tidak bisa melihat?" Meski sudah pulih, dia masih enggan menatap mata Tang San.
Tang San tersenyum: "Ini adalah Zijin Modong-ku. Jika penilaianku benar, Zijin Modong-ku telah meningkat satu tingkat."
'Wang Chuan Qiu Shui Lu' memang layak disebut harta immortal. Meski tidak meningkatkan Soul Power Tang San lagi, namun berhasil membuat Zijin Modong-nya melompati tingkat Ru Wei (Mikro), langsung memasuki tingkat ketiga dari total empat tingkatan Zijin Modong —— Jie Zi (Partikel).
Selain itu, karena efek 'Wang Chuan Qiu Shui Lu', Zijin Modong Tang San juga mengalami beberapa perubahan khusus.
Kini tidak lagi hanya memiliki efek pendukung.
“Xiao San, selamat ya.” Xiao Wu menghampiri Tang San sambil tersenyum. Matanya menatap erat ke arah bola mata Tang San, seolah ingin membaca sesuatu dari raut wajahnya. Sayangnya, tidak peduli seberapa lama ia memandang, Tang San tetap terlihat biasa saja tanpa perubahan berarti.
Tang San mengusap kepala Xiao Wu, "Kalau kau mau memakan 'Sisik Tunas Kerinduan' ini, manfaat yang kau dapat pasti yang terbesar di antara kita semua. Bunga immortal ini bisa menghidupkan orang mati, menyembuhkan tulang, dan merebut rahmat langit-bumi. Sekarang hanya kau yang bisa menelannya."
Xiao Wu memeluk erat 'Sisik Tunas Kerinduan', "Aku tidak mau, aku tidak tega memakannya. Aku ingin menyimpannya selalu di sampingku."
"Meong——" Suara kucing lembut menarik perhatian mereka. Saat menoleh, Zhu Zhuqing sudah membuka matanya bagai terbangun dari mimpi panjang. Matanya berbinar-binar dengan ekspresi tampak agak bingung.
"Zhuqing, tingkat kekuatanmu naik berapa?" Xiao Wu yang kembali ceria melompat-lompat mendekatinya.
Zhu Zhuqing ragu sejenak, "Sepertinya... tujuh tingkat?"
"Maksudmu 'sepertinya'? Tujuh ya tujuh!" Xiao Wu terkekeh sambil menutupi pandangan orang lain dengan tubuhnya. Tangannya menyentuh dada Zhu Zhuqing, "Tenang, ini bukan halusinasi."
“Ah——” Zhu Zhuqing menjerit kaget karena sentuhan Xiao Wu, wajahnya langsung memerah merona,“Apa yang kamu lakukan……”
Xiao Wu berkata dengan serius: "Aku sedang membantumu merasakan kenyataan semua ini. Tak kusangka efek 'Shuixian Yujigu' milikmu lebih baik dari mereka. Langsung meningkatkan tujuh level, berarti sekarang kekuatan Soul Power-mu sudah mencapai Level 38?"
Pandangan Zhu Zhuqing melayang ke Tang San di belakang Xiao Wu. Saat Xiao Wu waspada menghalanginya, khawatir dia akan memeluk seperti Ning Rongrong, Zhu Zhuqing sudah sedikit membungkuk ke Tang San, "San Ge, terima kasih."
Tang San tersenyum tipis, "Kita semua adalah rekan, tidak perlu berterima kasih. Sebenarnya, 'Shuixian Yujigu' yang diminum Zhuqing tidak lebih kuat dari yang lain, hanya efek ramuan langka ini berbeda-beda. Misalnya, setiap ramuan langka bisa meningkatkan Soul Power sekitar Level 10, tapi sebagian besar efeknya terfokus pada transformasi tubuh, sehingga peningkatan Soul Power berkurang. Proses penyerapan 'Delapan Kelopak Anggrek Suci' Xiao Ao lebih lambat, membutuhkan proses bertahap. Makanya hanya naik lima level."
Zhu Zhuqing berkata dengan khawatir, "Tapi dengan begini, apakah peningkatan kekuatan kita terlalu cepat? Master pernah bilang, berlatih harus bertahap, dasar-dasar adalah yang paling penting."
Tang San berkata, "Tenang saja, tidak akan ada masalah. Tanaman obat kelas immortal ini pada dasarnya berfungsi untuk memperkuat fondasi tubuh, tidak hanya tidak akan menggoyahkan dasar, malah akan membuat fondasi semakin kokoh. Nanti seiring dengan latihanmu, aku yakin kamu akan merasakan manfaatnya."
Tak lama kemudian, Master juga perlahan membuka matanya, cahaya misterius berkilauan di pupilnya, seluruh penampilannya terlihat jauh lebih muda. Hanya saja saat ini tubuhnya dipenuhi kotoran, tanpa sempat berkata banyak pada yang lain, ia langsung berbalik dan keluar dari pondok kayu, mencari tempat untuk mandi dan berganti pakaian.
Saat semua orang sedang merasakan perubahan dalam diri mereka setelah mengonsumsi tanaman obat immortal, suara lengkingan phoenix yang nyaring dan auman harimau yang dalam serta bergema terdengar hampir bersamaan.
Api berwarna emas-merah tiba-tiba menyembur dari tubuh Ma Hongjun, menjulang ke langit. Atap kayu pondok sama sekali tidak mampu menahan semburan api, langsung terbakar membentuk lubang besar, bahkan debu pun tidak sempat berjatuhan.
Tubuh Ma Hongjun meregang dalam kobaran api, meski terlihat masih gemuk, lemak di tubuhnya jelas-jelas menyusut banyak.
Rambut Mohawk di kepalanya memanjang beberapa kali lipat hingga menjuntai ke punggung, sepasang mata kecilnya memancarkan kilatan cahaya. Saat tubuhnya bergerak ringan, seluruh tubuhnya dialiri aliran api, di punggungnya samar-samar muncul pola phoenix, seolah terlahir kembali dari abu.
Saat ini, Si Gendut tak lagi menunjukkan kesan mesum seperti biasanya. Ia menengadah ke langit sambil berkokok lantang, memancarkan aura perkasa seakan sanggup menelan gunung dan sungai. Tekanan dari raja burung Phoenix membuat udara di sekitarnya terasa semakin berat.
Auman harimau lainnya jelas berasal dari Dai Mubai. Yang tadinya terbaring di tanah kini telah melompat berdiri. Soul Power yang bergelora terkonsentrasi dalam radius satu meter di sekelilingnya, bulu-bulu di seluruh tubuhnya berubah menjadi putih salju berkilau. Dentuman keras terus bergema dari sekujur tubuhnya. Dalam cahaya putih itu, kilatan mata jahatnya menampakkan kesan yang mengguncang jiwa.
"Panas sekali!" teriak Ma Hongjun. Ia membuka mulut lebar-lebar menghisap api emas-merah di sekelilingnya yang segera menyatu menjadi serat-serat cahaya masuk ke mulutnya. Dalam sekejap, api itu lenyap sama sekali. Rambutnya perlahan kembali ke warna asli, hanya sorot mata kecilnya yang masih berkilauan tajam.
'Jiguan Fenghuang Kui' yang dikonsumsi Ma Hongjun dan 'Liehuo Xingjiaoshu' yang pernah ditelan Tang San sama-sama termasuk kategori obat suci Yang murni. Perbedaannya, 'Jiguan Fenghuang Kui' adalah ramuan suci bergizi, sedangkan 'Liehuo Xingjiaoshu' milik Tang San adalah ramuan suci beracun mematikan. Ini tercermin dalam manifestasinya yang berbeda.
"Pertama, energi eksternal tanaman suci milik Ma Hongjun ini tidak terlalu kuat, bisa langsung dikonsumsi. Sedangkan tanaman milik Tang San jika langsung dimakan, mungkin belum sampai tertelan, orangnya sudah terbakar mati. Harus dinetralkan dengan 'Bajiao Xuanbing Cao' terlebih dahulu."
"Dua tanaman suci murni Yang, satu memiliki energi api yang terus-menerus seperti aliran, satunya lagi panas yang meledak-ledak dan keras. Masing-masing punya karakteristik unik. Dari sudut kemudahan penyerapan, jelas 'Jiguan Fenghuang Kui' yang dimakan Si Gendut lebih unggul beberapa tingkat."
"Wah mantap banget!" Si Gendut tertawa terbahak, "Api ku sepertinya berubah, jadi lebih murni dari sebelumnya. Kalian bisa rasakan aura megah dalam apiku?"
Ning Rongrong terkikik, "Dasar Gendut, sok jagoan lagi. Soul Power-mu naik berapa level?"
"Ning Rongrong, Zhu Zhuqing, dan Ma Hongjun semuanya baru saja memperoleh Cincin Jiwa ketiga belum lama ini, membuat mereka berada di garis start yang sama. Soul Power Zhu Zhuqing melonjak tujuh level, sedangkan Ning Rongrong sendiri enam level."
Si Gendut menggerakkan Soul Power dalam tubuhnya, lalu terkesiap, "Gileee... Soul Power-ku langsung naik ke level 36! Langsung melonjak lima level!"
Ning Rongrong menyeringai, "Tetap saja kalah dari kami. Aku dan Zhuqing masing-masing naik enam dan tujuh level."
Si Gendut terbelalak, "Masa sih? Gila segitunya? San Ge, jangan pilih kasih dong!"
Tang San berkata dengan putus asa, "Mengatakan aku pilih kasih? Kamu sebaiknya mandi dulu. Efek obat 'Jiguan Fenghuang Kui' yang kamu telan pasti lebih kuat dari mereka. Tidak sadarkah fisikmu sudah sepenuhnya berubah? Jika tebakanku benar, mulai sekarang kamu tidak akan lagi menderita nafsu buruk itu. Meski aku tidak yakin apakah Hunwumu sekarang bisa dianggap phoenix murni, setidaknya tidak kalah dari phoenix."
Si Gendut baru menyadari seluruh tubuhnya penuh kotoran lengket yang sangat mengganggu. Ia segera berlari keluar untuk membersihkan diri.
Dai Mubai berdiri diam di tempatnya. Setelah Auman Harimau berakhir, dia tetap di posisinya dengan mata terpejam. Bulu-bulu di tubuhnya berangsur menghilang, tubuh yang membesar perlahan kembali normal.
Zhu Zhuqing meski tidak mendekat, pandangan penuh perhatiannya tak pernah lepas dari Dai Mubai. Melihatnya lama tak bersuara, dia mulai cemas. Ingin menghampiri tapi masih malu-malu.
