"Rong Rong baik, jangan menangis. Ini kesalahan Kakek Pedang yang tak punya kemampuan, mana mungkin menyalahkanmu? Kita sudah sepakat untuk menguji senjata rahasia ini. Kamu tidak melakukan kesalahan apa pun! Senjata rahasia ini benar-benar memiliki unsur kejutan." Sambil berkata demikian, pandangannya beralih ke Ning Fengzhi di sampingnya. "Pemimpin Sekte, jika memungkinkan, lakukan segala cara untuk merekrut pemuda pembuat senjata rahasia ini ke sekte kita."
Ucapan terakhir Sword Douluo ini diungkapkan dengan sangat serius. Penyebutan "Pemimpin Sekte" alih-alih nama langsung menunjukkan betapa pentingnya masalah ini baginya.
Ning Fengzhi mengangguk dengan serius. Bayangkan, dengan senjata eksternal ini bisa memaksa seorang Tuan Bergelar melepaskan Hunwu-nya, bahkan membuatnya menderita, seberapa besar peran Senjata Rahasia ini? Memang Ning Rongrong memiliki banyak pertimbangan saat menggunakan pedang terhadap Tuan Pedang. Namun di sisi lain, mereka juga sudah mengetahui sebelumnya bahwa Ning Rongrong akan menggunakan senjata semacam ini, sehingga memiliki sedikit persiapan. Jika yang dihadapi adalah musuh, sementara anggota garis keturunan langsung Sekte Qibao Glazed sama sekali tidak memiliki kemampuan menyerang, lalu tiba-tiba melepaskan Senjata Rahasia saat musuh lengah, bagaimana situasi yang akan terjadi?
Ning Fengzhi jelas merupakan seorang Pemimpin Sekte yang bijaksana. Dengan tegas ia berkata kepada Ning Rongrong: "Rong Rong, untuk sementara jangan beri tahu siapapun di sekte tentang hal ini. Besok aku akan ikutmu ke Akademi Shrek. Aku ingin bertemu dengan San Ge-mu ini."
Hati Ning Fengzhi dipenuhi semangat membara. Terlalu banyak kejutan yang dibawa pulang putrinya hari ini. Belum lagi bicara soal Senjata Rahasia ini, perubahan atau evolusi Hunwu putrinya yang mencapai tingkat Menara Kaca Giok Sembilan Lapis saja sudah menjadi hal yang sangat penting bagi Sekte Qibao Glazed. Ia sangat menantikan untuk bertemu remaja yang telah memberikan semua ini kepada Ning Rongrong. Bagaimanapun, sebagai seorang ayah, ia perlu menunjukkan apresiasi. Hanya dari perubahan Hunwu Ning Rongrong saja, Tang San sudah memberikan berkah luar biasa bagi Sekte Qibao Glazed. Di saat yang sama, muncul pemikiran lain dalam benak Ning Fengzhi. Jika benar-benar bisa merekrut remaja jenius ini, mungkin dalam beberapa puluh tahun ke depan, Sekte Qibao Glazed akan memiliki lagi seorang Tuan Bergelar sebagai penjaga.
Meski usia Tuan Bergelar memang lebih panjang dari orang biasa, tetap ada batasnya. Baik Tuan Pedang maupun Tuan Tulang, keduanya sudah berusia lebih dari 80 tahun. Mungkin masih aman untuk beberapa puluh tahun ke depan, tapi bagaimana setelah itu? Ia harus mempersiapkan jalan untuk putrinya yang akan menggantikan posisinya di masa depan!
Sementara perubahan sedang terjadi di Sekte Qibao Glazed akibat kepulangan Ning Rongrong, Tang San terus melanjutkan latihan kultivasinya dengan tenang.
Luka di tubuhnya memang sangat serius. Setelah kembali ke asrama, Tang San terus berlatih hingga dini hari berikutnya sebelum akhirnya sadar kembali.
Perlahan membuka mata, melalui jendela terlihat samar-samar cahaya pagi. Di luar sudah mulai terbit fajar.
"Menghela napas dalam-dalam, merasakan kondisi di dalam tubuhnya, Tang San dengan lega menemukan bahwa rasa sakit di Organ Dalam telah sepenuhnya hilang, semuanya kembali normal. ‘Bājiǎo Xuánbīng Cǎo’ dan ‘Lièhuǒ Xìng Jiāo Shū’ di bawah pengaruh ‘Mata Air Es dan Api’ telah melakukan perubahan yang luar biasa pada tubuhnya. Tidak hanya membuat kulit permukaan tubuhnya menjadi lebih kokoh, bagian dalamnya juga jauh melebihi manusia biasa."
"Seperti yang dikatakan Tang San sendiri, tidak ada satu pun tumbuhan immortal tingkat dewa yang efeknya remeh. Perpaduan dua herbal ekstrem ini bahkan mendekati efek ‘Pecinta Hati Terluka’ yang dijuluki raja segala herbal immortal. Hanya karena kekuatan es dan api yang terkandung terlalu dahsyat, perlu diserap perlahan-lahan tetes demi tetes. Proses ini mungkin akan berlangsung sepanjang hidup Tang San."
"Pandangannya tanpa sengaja jatuh ke meja asrama, terlihat selembar kertas dan sebuah Sosis Besar khas Oscar di atasnya. Di tempat tidur seberang, Oscar sedang duduk bermeditasi untuk berlatih, entah sejak kapan kembali."
"Tang San mengambil kertas dan sosis di meja, melihat tulisan kecil yang anggun tertulis:"
"‘Kakak, Oscar sudah kembali, aku pulang dulu. Setelah bangun makanlah satu sosisnya. Besok pagi aku akan menjengukmu. —— Xiao Wu.’"
"Melihat catatan di meja itu, kehangatan menyelimuti hati Tang San. Dengan lahap ia menyantap sosis itu, merasakan kehangatan menyebar ke seluruh tubuh, ketidaknyamanan terakhir pun lenyap tanpa bekas."
Dengan peningkatan Soul Power, berbagai fungsi sosis Oscar juga meningkat. Sosis pemulihan ini selain berfungsi sebagai makanan, kemampuan pemulihannya juga telah meningkat signifikan.
Setelah melipat kertas dan menyimpannya di dada, Tang San berjalan keluar kamar dengan perlahan. Melewati gedung asrama, dengan menggunakan titik pijakan di bangunan, beberapa kali melompat ia sampai di atap.
Saat itu tepat fajar menyingsing, di kejauhan mulai muncul semburat putih tipis.
Xuantian Gong dalam tubuhnya mengalir alami. Setelah membuka Meridian Chong, kecepatan sirkulasi Xuantian Gong menjadi lebih cepat dari sebelumnya. Lapisan cahaya keputihan mulai memancar dari tubuh Tang San. Mengkonsentrasikan tenaga ke mata, Zijin Modong secara bertahap memancarkan kilau dengan dukungan Xuantian Gong.
Cahaya putih di ufuk timur perlahan menjadi jelas. Warna ungu di mata Tang San semakin intens, selain warna ungu asli, muncul juga kilau keemasan samar. Seiring munculnya semburat aura ungu di garis cakrawala yang putih kemerahan, cahaya di mata Tang San tiba-tiba menjadi sangat terang.
Cahaya Emas Ungu menyembur dari kedua matanya bagai dua pilar cahaya berkilauan, menjulur sekitar 30 cm dari bola mata. Cahaya ini berdenyut-denyut dalam proses mengerut dan melepaskan, seolah mampu dengan mudah menyerap Aura Ungu yang datang dari timur.
Di bawah pengaruh 'Wang Chuan Qiu Shui Lu', Zijin Modong mengalami lompatan kualitatif. Dari luar, mata Tang San memancarkan cahaya emas-ungu, namun dari sudut pandangnya sendiri, segala sesuatu di sekeliling menjadi sangat jelas. Zijin Modong-nya resmi memasuki tingkatan ketiga 'Jie Zi (Tingkat Partikel)'. Saat diaktifkan, dunia yang terlihat merupakan lapisan-lapisan kaya warna. Bahkan udara transparan pun bisa ia bedakan dengan debu halus di dalamnya.
Setelah memasuki tingkat kedua 'Ru Wei (Tingkat Mikro)', meski berlatih setiap hari, perkembangan Zijin Modong Tang San sangat kecil. Dengan bantuan 'Wang Chuan Qiu Shui Lu', latihan pagi ini memberinya sensasi kemajuan yang sangat pesat, seolah ia bisa melihat aura ungu dari ufuk masuk ke matanya. Kilau emas-ungu di kedalaman matanya dipenuhi aura yang menakjubkan.
Aura ungu datang dan pergi dengan cepat. Saat semburat ungu di ufuk menghilang, cahaya emas-ungu di mata Tang San tetap bertahan. Ia menyadari bisa mengendalikan kesadarannya untuk melihat jelas segala sesuatu dalam jarak 1 kilometer, bahkan kabut pagi pun tak mampu menghalangi pandangan penetrasinya yang tajam.
Pada hari itu setelah mengonsumsi Dewi Air Mata Musim Gugur, Tang San merasakan ada sesuatu yang bertambah pada Zijin Modong-nya, namun hingga kini ia belum sepenuhnya memahaminya. Yang pasti, itu sama sekali bukan sekadar peningkatan penglihatan biasa.
Menarik napas dalam-dalam, aura putih di sekeliling tubuhnya terserap kembali ke perut Tang San bak laut menampung seribu sungai. Xuantian Gong berputar tiga kali di meridian tubuh sebelum perlahan-lahan tenggelam ke Dantian. Latihan semalaman ditambah peningkatan Zijin Modong membuat Xuantian Gong secara keseluruhan tampak bertambah.
Senyum tipis mengembang di wajahnya. Dengan kecepatan ini, mungkin ia benar-benar bisa mencapai tingkat tertinggi Xuantian Gong. Dan waktu yang dibutuhkan seharusnya tidak terlalu lama. Bagaimanapun, usianya saat ini belum genap empat belas tahun.
Ketika Tang San kembali ke asrama, tidak hanya Oscar yang sudah bangun, Xiao Wu juga telah datang. Melihat ekspresi Tang San yang normal, Xiao Wu langsung menunjukkan wajah lega.
Oscar mengerutkan wajah pahit, "Xiao San, karena lukumu ini aku jadi sengsara. Begitu Xiao Wu datang tadi, dia langsung membangunkanku dengan gegas dan bertanya kemana kau pergi. Apa dia tidak tahu kau selalu pergi latihan setiap pagi?"
Wajah Xiao Wu memerah, "Kau tidak mengerti apa-apa, ini namanya kekhawatiran yang membuat panik. Kakak, kau benar-benar sudah tidak apa-apa kan?"
Tang San mengangguk, "Sudah sembuh total."
Xiao Wu tersenyum manis, "Kalau begitu mari kita sarapan bersama. Paman Sosis Besar, silakan lanjutkan latihanmu saja."
Oscar berkata kesal, "Latihan apaan lagi, aku ikut makan sama kalian. Oh iya, Xiao San. Dengar-dengar kamu berhasil mengalahkan Roh Wang level 58 kemarin? Keren banget!"
Tang San tersenyum, "Nggak semudah itu. Pertama, lawan meremehkanku. Keberuntungan berperan besar. Dia ahli jiwa bertipe kekuatan murni yang terkekang sistem kendaliku. Meski begitu, aku baru bisa unggul tipis berkat Racun dan Delapan Tombak Laba-laba. Kalau diulang, hampir pasti aku kalah. Senjata Rahasia efektif karena kejutan. Kalau lawan sudah siaga, selisih Soul Power 20 level, mustahil aku menang."
Oscar terkekeh, "Pokoknya kali ini kamu menang. Memperbesar nama Shrek Tujuh Monster. Nanti kalau kita menang kompetisi akademi tingkat tinggi, Shrek Tujuh Monster pasti jadi grup ahli jiwa paling terkenal sebenua. Kita harus giat latih. Berkat tanaman sucimu, dalam 6 bulan ke depan kita mungkin bisa tembus level 40. Ayo, makan!"
Herbal immortal tingkat dewa memberikan kesempatan emas bagi Shrek Tujuh Monster. Bakat jenius mereka yang diperkuat harta karun alam ini membuat mereka tak tertandingi di antara generasi seumuran.
Tiga orang berjalan keluar dari asrama, sambil berjalan Tang San berkata: "Kompetisi Ahli Jiwa tingkat tinggi itu mungkin tidak semudah itu. Meskipun kekuatan kita sudah cukup baik, lawan kita adalah Ahli Jiwa di bawah 25 tahun. Siapa tahu berapa banyak jenius di daratan ini? Tidak perlu jauh-jauh, Tim Huangdou saja kekuatannya hampir setara dengan kita. Saat kompetisi nanti, mungkin mereka semua akan mencapai level 40. Kali ini, mungkin mereka tidak akan memberi kita kesempatan untuk menyergap lagi. Asalkan Yu Tianheng dan dua Ahli Jiwa Kura-kura Hitam itu bisa menunjukkan kekuatan sebenarnya, akan sangat sulit untuk dihadapi."
