Oscar di samping melihat sesuatu, menurunkan suaranya dengan kaget: "Tidak mungkin, Xiao San, jangan-jangan kau..."
Tang San segera memotongnya, "Jangan ngawur, bukan seperti yang kau pikirkan." Pagi ini, dia sudah susah payah membujuk Tailong untuk tidak ikut.
Kecepatan latihan Tailong jelas lebih lambat dari mereka, baru saja mencapai breakthrough Level 38, belum sampai Level 39.
Dan, Tai Long juga bukan bagian dari Shrek Tujuh Monster. Meski selalu mematuhi perintah kakeknya dan menganggap diri sebagai pengawal Tang San, Tang San tidak bisa benar-benar memperlakukannya sebagai pengawal. Selama setengah tahun terakhir meski sibuk berlatih, waktu bersama Tai Long tidak banyak. Namun sesekali Tang San tetap membagikan beberapa teknik latihan yang diajarkan Master padanya.
Hubungan mereka pun berubah dari rival cinta sebelumnya menjadi teman biasa.
Tentu saja, Tai Long sudah tidak mungkin lagi mengincar Xiao Wu. Selain status Tang San yang jelas, bahkan tanpa itu pun dia sadar dirinya takkan pernah bisa menyaingi Tang San.
Xiao Wu juga jelas takkan memilih dirinya.
Bukan hanya dia, hampir semua murid Akademi Shrek tahu bahwa di mata Tang San hanya ada Xiao Wu. Xiao Wu juga takkan memberikan perhatian pada pria lain. Banyak murid perempuan yang mencoba mendekati Tang San langsung dihadang Xiao Wu.
Meski Tang San tahu hal ini, dia tak pernah berkomentar apa pun.
Mereka tak pernah mendeklarasikan hubungan sebagai kekasih di depan umum, tapi sudah dianggap sebagai pasangan oleh seluruh akademi. Hanya Shrek Tujuh Monster yang tahu hubungan Tang San dan Xiao Wu masih sangat murni.
Oscar segera menunjukkan ekspresi "Aku mengerti", "Hm, bukan seperti yang kubayangkan. Tak perlu menjelaskan. Kami semua paham."
Saat ini bukan hanya Oscar, Dai Mubai, Ma Hongjun, bahkan Zhu Zhuqing memandangi mereka dengan tatapan agak aneh.
Tang San tidak bisa menahan diri mengumpat, "Kalian tahu apa!"
Mendengar ini, semua orang tak bisa menahan tawa, sementara wajah Xiao Wu berubah merah seperti apel merah yang imut.
"Ahem, kalian sedang apa ini?" kata Flender kesal. Shrek Tujuh Monster segera menahan tawa dan berdiri tegak.
Flender melanjutkan: "Kita berangkat segera, tujuan Hutan Senja. Meski kali ini ada empat dari kami yang ikut, ada satu hal yang harus kusampaikan. Meski Cincin Jiwa keempat tidak memiliki fungsi penghubung seperti Cincin Jiwa ketiga, tapi tetap sama pentingnya. Untuk mempersiapkan kalian dalam pertarungan nyata sebelum turnamen Ahli Jiwa dimulai, setelah berdiskusi dengan Master, kami memutuskan proses perburuan Binatang Roh kali ini harus kalian lakukan sendiri. Kecuali dalam keadaan darurat, kami tidak akan turun tangan. Bahkan dalam kondisi normal, kalianlah yang harus melindungi kami. Perjalanan berburu Binatang Roh ini akan menjadi fase pertama ujian kelulusan kalian. Sedangkan fase kedua adalah Turnamen Ahli Jiwa Tingkat Lanjut. Apa sudah jelas?"
Ma Hongjun yang paling berani menantang Flender bertanya: "Guru, lalu bagaimana kriteria kelulusannya?"
Flender menjawab: "Pertanyaan bagus. Syaratnya sebenarnya sederhana. Fase pertama, selama kalian bisa memburu Binatang Roh yang sesuai dengan usaha kolektif tim, dan kami berempat tidak turun tangan, itu sudah lulus. Untuk fase kedua, cukup bawa pulang gelar juara, dan kalian bisa lulus dengan cukup memadai."
“Ah? Ini masih disebut tidak sulit?” Oscar tak bisa menahan diri berteriak.
Meskipun mereka semua adalah jenius yang langka, keterbatasan usia membuat kemampuan mereka tidak mungkin mencapai tingkat yang luar biasa. Sementara lawan mereka adalah elite Ahli Jiwa di bawah 25 tahun sebenua. Masuk sampai akhir turnamen dan meraih juara jelas bukan hal mudah.
Flender memutar matanya, "Apa? Oscar kamu punya keberatan?"
"Ti-Tidak. Dekan bijaksana." Oscar tahu betul temperamen Flender. Jika dia berani mengajukan keberatan, ujian kelulusan mungkin akan jadi lebih sulit.
"Bagus. Berangkat!" Perintah Flender menggema. Sebelas orang mulai melangkah di jalan menuju Hutan Senja.
Flender dan tiga orang lainnya berjalan di depan, diikuti oleh Shrek Tujuh Monster.
Flender tak terburu-buru. Sambil bercengkrama dengan Master, Liu Erlong, dan Zhao Wuji, mereka berjalan perlahan seperti sedang piknik.
Dai Mubai membawa Shrek Tujuh Monster di belakang, berbisik: "Aku sudah mendapatkan Cincin Jiwa keempat. Kali ini apakah kalian semua sudah memikirkan Cincin Jiwa apa yang dibutuhkan? Karena Dekan Flender dan yang lain tidak bersedia membantu kita memburu Binatang Roh, kita harus punya rencana. Menurut perhitungan Master, rentang usia terbaik untuk Cincin Jiwa yang bisa kita dapatkan kali ini adalah antara tiga ribu hingga lima ribu tahun. Tentu semakin mendekati lima ribu tahun, peningkatan kekuatan akan semakin besar. Cincin Jiwa keempatku berasal dari Binatang Roh berusia sekitar empat ribu tahun. Namun semakin mendekati lima ribu tahun, proses penyerapan Cincin Jiwa akan semakin sulit. Aku yakin kalian tidak lupa bagaimana penampilan Xiao San saat menyerap Cincin Jiwa Laba-laba Wajah Manusia waktu itu. Meski berhasil bertahan, dia mengalami penderitaan luar biasa, sedikit saja salah akan berakhir tragis. Jadi, cepat tentukan target kalian. Di bawah prinsip memaksimalkan keuntungan, pertimbangkan juga batas kemampuan penyerapan masing-masing."
Semua orang mengangguk setuju, teori Master memang terbukti valid, namun setiap Ahli Jiwa memiliki kondisi fisik berbeda-beda dengan batas toleransi yang beragam. Oscar dan Ning Rongrong jelas memiliki kapasitas menyerap Cincin Jiwa yang lebih rendah karena status mereka sebagai Ahli Jiwa bantuan dengan kondisi fisik lebih lemah dibanding Battle Spirit Master. Sementara Tang San yang telah mengalami peningkatan drastis dari Cincin Jiwa Manusia Laba-laba serta modifikasi tubuh oleh 'Bājiǎo Xuánbīng Cǎo' dan 'Lièhuǒ Xìng Jiāo Shū', memiliki ketahanan tubuh yang sangat mengerikan dibanding Ahli Jiwa selevelnya, memungkinkan penyerapan Cincin Jiwa dengan usia lebih tinggi.
Tang San berkata: "Bagaimana kalau begini. Saat ini kita belum tahu Binatang Roh spesifik apa yang akan ditemui. Ketika bertemu Binatang Roh dengan usia yang memadai, kita taklukkan dulu sampai tidak bisa melawan, lalu identifikasi teliti usianya. Siapa yang paling cocok akan menyerapnya. Jika tidak ada yang cocok, kita lepaskan kembali. Menurut kalian bagaimana?"
Sebagai murid Master sekaligus jiwa dari Shrek Tujuh Monster, usulan Tang San langsung mendapat persetujuan semua anggota.
Dai Mubai menyahut: "Baik, kalau begitu kita lakukan seperti itu. Strategi penyerangan tetap di bawah komando Xiao San."
Tang San berkata: "Xiao Ao, sebelum memasuki Hutan Senja, buatlah sekumpulan Sosis Jamur Terbang untuk kita semua terlebih dahulu. Jika menghadapi bahaya, akan lebih mudah untuk menghindar. Juga, jangan lupa pada Cakar Dewa Terbang di pergelangan tangan kalian. Itu tidak hanya membantu pergerakan di medan sulit, tapi juga bisa digunakan untuk melarikan diri atau menangkap Binatang Roh. Tapi hati-hati saat menggunakannya, jika kekuatan Binatang Roh terlalu kuat, jangan asal pakai agar tidak malah membantu musuh. Ketemu Binatang Roh yang cocok, aku akan prioritaskan membatasi gerakannya dengan skill kontrol, lalu kalian serang bersama. Asal jangan sampai membunuhnya."
"Oscar, tugasmu bukan hanya menyediakan logistik untuk kita, tapi juga memperhatikan pasokan untuk Binatang Roh. Jika serangan kita terlalu keras sampai Binatang Roh sekarat, jangan pelit-pelit mengeluarkan Sosis Besar Pemulihanmu."
"Rong Rong, tugasmu paling mudah. Hadapi situasi langsung dengan mengaktifkan Menara Kaca Sembilan Permata untuk memberi bantuan. Zhuqing bertugas pengintaian. Aku, Mu Bai dan Xiao Wu akan fokus pada serangan. Sudah jelas semua?"
"Jelas."
Walau Flender dan ketiga orang lainnya berjalan di depan, telinganya tetap menyimak suara dari belakang. Mendengar pengaturan Tang San, Dekan Akademi Shrek ini tak bisa menahan senyum. Ia menyenggol Master di sebelahnya, "Xiao San benar-benar tidak seperti anak kecil. Pikirannya cermat, tidak panik menghadapi masalah. Bahkan setelah tahu latar belakang kelahirannya, latihannya tidak terganggu. Katanya dia juga mendapat keuntungan dari Sekte Qibao Glazed. Xiao Gang, maukah kau menyerahkannya padaku? Atau setidaknya izinkan aku menyandang gelar guru?"
Master melirik Flender, "Bukankah statusmu sebagai Dekannya sudah cukup? Bagaimanapun juga, Xiao San akan lulus dari Akademi Shrek suatu hari nanti."
Flender mengangguk, "Benar juga. Sejujurnya, aku harap waktu bisa berlalu lebih cepat. Tiga puluh tahun, oh tidak, mungkin dua puluh tahun lagi, mungkin dunia akan menjadi milik anak-anak muda ini."
Senyum langka muncul di wajah Master, "Jika langsung melompati dua puluh tahun, bukankah kau dan aku sudah tua?"
Flender mendengus, "Kau baru sadar? Kalau begitu jangan buang waktu lagi!" Sambil berkata demikian, dia mengarahkan mulutnya ke arah Liu Erlong.
Ekspresi Master menjadi kaku sebelum kembali ke wajah netralnya, membuat Flender jengkel. Tapi masalah cinta adalah urusan dua orang. Meski dekat dengan keduanya, dia tak bisa mengambil keputusan untuk orang lain. Terhadap Master, dia benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa.
Dia juga tahu, jika terlalu mendesak, mungkin Master akan menghilang lagi. Itu akan lebih menyakitkan bagi Liu Erlong.
Dari Kota Tian Dou ke Hutan Senja jaraknya sangat dekat, hutan ini bisa dikatakan sebagai tempat utama bagi Ahli Jiwa dari berbagai kota sekitar yang berpusat di Tian Dou untuk berburu Binatang Roh.
Tentu saja, area inti seperti Mata Air Es dan Api di dalamnya tidak banyak diketahui orang.
