Tujuan Tang San sederhana: memanfaatkan efek kecepatan terbang ekstra dari Sosis Jamur Terbang agar tim bisa melewati area kabut racun dengan cepat, melakukan serangan balik ke 'Pink Ladies' di luar, sehingga situasi pasif bisa diatasi.
Membutuhkan waktu hampir Setengah Jam, Oscar yang hampir kehabisan Soul Power akhirnya menyelesaikan 12 Sosis Jamur Terbang. Setelah istirahat singkat, tim segera bergerak.
Setelah memakan Sosis Jamur, semua orang terbang ke udara. Untuk mencegah perbedaan kecepatan terbang menyebabkan jatuh ke area kabut racun, Tang San mengaktifkan Blue Silver Grass-nya yang membelit pinggang setiap orang. Dengan mengatur panjang Blue Silver Grass, ia mengontrol jarak antara semua orang dengannya sebelum melesat cepat ke satu arah.
Berjalan di darat sebenarnya masih memungkinkan karena kecepatan 'Si Merah Muda' tidak terlalu tinggi. Namun pergerakan di tanah terhambat pepohonan dan pandangan terbatas. Meski ada panduan Tang San, tim 11 orang mustahil bergerak seragam. Kabut racun kini semakin pekat, Tang San benar-benar ingin menghindari risiko terhirupnya racun oleh anggota tim.
Jenis gas stimulan beracun seperti ini bahkan sulit dinetralisir olehnya sekalipun.
Seiring peningkatan kemampuan Oscar, Sosis Jamur Terbang tidak hanya bertambah kecepatannya tapi juga durasi efeknya sekitar 10 detik. Meski masih relatif singkat, waktu ini cukup untuk menerobos keluar dari area kabut racun.
Kabut merah muda tertembus oleh aura Youxiang Qiluo Xianpin. Saat efek terbang Sosis Jamur telah terkuras separuh, pandangan mereka tiba-tiba menjadi jernih. Pemandangan di sekeliling tampak jelas—mereka telah berhasil keluar dari kepungan kabut beracun.
Liu Erlong menjerit keras, meliukkan pinggangnya untuk melepaskan diri dari Blue Silver Grass yang melilitnya. Tubuhnya meluncur ke tanah seperti meteor yang mengejar bulan. Sebelum menyentuh tanah, semburan api besar sudah menyala, diikuti teriakan menyayat hati dari bawah.
Semua orang melihat ke bawah, bisa melihat jelas kumpulan Binatang Roh yang padat. Wajah asli 'Si Merah Muda' akhirnya terungkap.
Seperti yang dijelaskan Master, mereka adalah kalajengking merah muda transparan yang terbuat dari kristal merah muda. Setiap ekor panjangnya sekitar 60 cm, merayap di tanah sambil mengeluarkan gas merah muda tipis yang terkumpul di depan.
Liu Erlong yang sudah kesal sejak kemarin malam dan terjebak kabut racun, kini tak bisa menahan diri. Meski tidak menggunakan wujud Naga Merah seperti kemarin, dia seperti iblis api yang menerjang kawanan kalajengking beracun. Pembantaian sepihak terjadi, gelombang api pertama langsung melelehkan lebih dari 10 'Si Merah Muda'.
"Kita turun juga." Flender khawatir Liu Erlong celaka, mengangguk pada Tang San.
Tang San menarik kembali Blue Silver Grass-nya. Semua mengendalikan kemampuan terbang mereka untuk mendarat.
"Jangan terlalu banyak membunuh!" teriak Master. Ini bukan hanya untuk Shrek Tujuh Monster, tapi terutama untuk Liu Erlong.
Liu Erlong menendang seekor ‘Merah Muda’ di sampingnya hingga terpental, melirik Master sambil mendengus keras. Meski terlihat tidak setuju, ia tetap menghormati pendapat Master. Kalajengking-kalajengking malang itu masih bisa bertahan nyawa saat terlempar.
Dai Mubai berbisik di telinga Flender: "Dekan, bukannya katanya kita yang harus menangani monster ini sendiri? Lihatlah, Guru Erlong ini..."
Flender menghela napas: "Wanita yang mengalami ketidakseimbangan hormon tak bisa dinilai dengan logika biasa. Xiao Gang, lebih baik kita menjauhi area ini. Meski 'Merah Muda' ini tidak membahayakan, tetap merepotkan jika terus dihantui."
Di luar dugaan Flender, Master menggeleng: "Tidak perlu terburu-buru. Tunggu sebentar lagi."
Tiba-tiba teriakan melengking muncul dari area kabut racun. Bayangan merah muda menyembur keluar sambil menyemburkan kabut racun ke arah Liu Erlong.
Liu Erlong kaget, kedua telapak tangannya mendorong sambil melompat mundur. Sedikit kabut racun terhirup, namun pil penghilang racun pemberian Tang San dan kultivasinya yang kuat menetralisir efek racun tersebut.
"Erlong mundur! Xiao San, kalian yang maju. Jangan dibunuh. Biarkan napas terakhirnya." Perintah Master terdengar tenang namun tegas.
Dari balik pepohonan muncul seekor 'Wanita Merah Muda' berukuran raksasa. Ukuran tubuhnya bahkan hampir menyamai Raja Bumi yang kemarin dihajar habis-habisan oleh Liu Erlong. Warna merah muda di tubuhnya lebih pekat, dengan sisik-sisik halus menutupi seluruh badan. Enam mata kecil berwarna merah gelap di kepalanya menyala-nyala dengan cahaya dingin.
Liu Erlong yang tiba-tiba mundur menghindari kabut racun yang disemburkannya jelas membuatnya semakin murka. Ekor kalajengkingnya menghantam tanah, lalu makhluk itu mulai mengejar ke arah Liu Erlong.
Benar, ini adalah seekor 'Permaisuri Merah Muda'. Dari penampilannya, Master bisa menyimpulkan bahwa tingkat Kultivasi makhluk ini sekitar 3.500 hingga 4.000 tahun.
"San Ge, bantu aku!" teriak Ma Hongjun. Suara feniks menggema dari tubuhnya—bukan berasal dari mulut, melainkan dari nyala api yang tiba-tiba menyembur. Api merah keemasan yang membara langsung menyelubungi seluruh tubuhnya. Cincin Roh Ketiga di tubuhnya memancarkan Cahaya Ungu, dan sepasang sayap api raksasa langsung terkembang di punggung Si Gendut.
Lebar sayap melebihi empat meter. Meski terlihat kurang proporsional dengan tubuh bulat Ma Hongjun, gelombang hawa panas yang dipancarkannya memaksa Shrek Tujuh Monster mundur beberapa langkah untuk menjaga jarak.
Setelah bekerja sama sekian lama, Tang San tentu paham maksud Ma Hongjun—si Gendut ingin menguji Kemampuan Spirit barunya yang baru didapat.
“Majulah.” Tang San hanya memberinya instruksi singkat. Tangan kanannya diangkat, sebuah bola cahaya hijau telah dilemparkannya.
Sayap api di punggung Ma Hongjun tiba-tiba mengepak, tubuhnya kembali terbang meninggalkan jejak api gemerlap, bagai meteor berapi yang menyusul bola cahaya hijau menuju ‘Permaisuri Merah Muda’.
Inilah teknik Cincin Jiwa ketiga Ma Hongjun, Fengyi Tianxiang (Sayap Phoenix Terbang).
Dengan kemampuan ini, dia sementara bisa terbang sambil terus menguras Soul Power. Secara bersamaan, skill ini memicu Kemampuan Spirit keduanya Phoenix Api, menyatukan dua teknik menjadi satu dan meningkatkan daya serang apinya sebesar 100% secara instan. Jangkauan serangan meningkat sebesar 50%.
Sejak Kemampuan Spirit ketiga, Hunwu Phoenix perkasa Ma Hongjun mulai menunjukkan keunggulan dibanding Hunwu biasa. Terutama setelah pemurnian Mutasi Wu Hun dari nafsu buruk oleh Tang San, membuatnya bebas menggunakan kemampuan spirit tanpa hambatan.
Enam mata kecil di kepala Permaisuri Merah Muda langsung memancarkan ketakutan.
Bahkan api Liu Erlong sebelumnya tak pernah memberinya sensasi seperti ini. Di balik ketakutan itu tersimpan kemarahan membara, karena dia jelas merasakan aura Raja Gurun yang terpancar dari Ma Hongjun.
Alasan ia merasakan ketakutan tentu karena api pada tubuh Ma Hongjun. Binatang roh jenis serangga beracun seperti ini memang takut api, namun 'Permaisuri Merah Muda' memiliki kultivasi hampir empat ribu tahun. Api biasa sama sekali tidak akan dihiraukannya.
Namun, Api Phoenix pada tubuh Ma Hongjun adalah musuh alami segala serangga beracun. Phoenix sebagai raja segala burung, tekanan aura yang dimilikinya telah membuat 'Permaisuri Merah Muda' ini kehilangan kendali.
Cahaya hijau langsung mengembang, jaring raksasa sama sekali tidak memberi kesempatan 'Permaisuri Merah Muda' untuk menghindar. Teknik Tang San yang sangat sempurna, fungsi luar biasa dari Jaring Pengikat ini seketika terungkap.
Dengan suara "plop", tubuh besar Permaisuri Merah Muda sudah terikat rapat oleh jaring. Pada momen ini, bukan hanya ketakutan yang dirasakannya, namun telah berubah menjadi kepanikan total. Aura musuh alami Laba-laba Wajah Manusia pada jaring itu membuat seluruh tubuhnya lemas, racun kuat yang masuk langsung menurunkan pertahanannya secara drastis. Di saat inilah Ma Hongjun sudah menukik turun, mendarat dengan suara gemuruh di hadapannya.
Api tiba-tiba meredup. Semua orang jelas melihat sayap api di punggung Ma Hongjun yang mendarat itu mengembang ke arah langit, tinju kanannya menghantam tanah dengan keras. Seketika, udara bergetar hebat, kubah cahaya bergelombang berdiameter lima meter menyelimuti dirinya dan tubuh 'Permaisuri Merah Muda' secara bersamaan.
Di tengah perjuangan putus asa dalam Jaring Pengikat, tubuh Ratu Merah Muda yang sedang bergulat menjadi kaku seketika di udara yang terdistorsi, kehilangan sepenuhnya kemampuan untuk bergerak. Kemudian, Si Gendut meneriakkan, "Kemampuan Spirit keempat, Phoenix Xiaotian Strike!"
BOOM—! Api Phoenix yang dahsyat meledak seketika, lengkingan phoenix yang nyaring menembus awan dan kabut, bagaikan denting logam yang keras.
Semburan api berbentuk phoenix yang intens menyembur dari bawah tanah, membawa tubuh Ma Hongjun melesat ke atas.
Area yang sebelumnya tertutup udara terdistorsi kini sepenuhnya diselimuti api. Burung api Phoenix menyembur hingga ketinggian lebih dari sepuluh meter, sayap phoenix terkembang di udara, benar-benar menyerupai turunnya phoenix mitologi ke dunia.
Pemandangan spektakuler ini membuat Shrek Tujuh Monster yang lain tertegun. Meski mereka tahu efek Kemampuan Spirit keempat akan cukup baik, tak disangka kekuatan Ma Hongjun mencapai level sehebat ini.
Sebelum mendapatkan Cincin Jiwa Raja Bumi, meski api Si Gendut sangat dominan, ia tidak memiliki metode serangan efektif. Phoenix Fire Line yang ditingkatkan Phoenix Api memang kuat, tapi hanya setara dengan Ahli Jiwa selevelnya, dengan teknik serangan monoton.
