Bahkan kemampuannya 'Phoenix Wings Soaring' yang dapat meningkatkan efek api secara signifikan dan menambahkan kemampuan terbang dalam waktu singkat, tetap tidak bisa meningkatkan kemampuan serangannya secara drastis. Sebagai seorang Ahli Jiwa spesialis serangan keras, ini selalu menjadi titik kelemahan yang menyiksa Si Gendut.
Namun saat ini, Kemampuan Spirit keempat yang digunakan Si Gendut yaitu Phoenix Roar Sky Strike telah mengubah situasi secara total. Dengan peningkatan dari Kemampuan Spirit kedua dan ketiga, efek serangan mengerikan yang dihasilkan membuat Flender, Zhao Wuji, Liu Erlong dan lainnya tak bisa menahan kontraksi pupil mereka. Dai Mubai yang memiliki Soul Power terkuat di Shrek Tujuh Monster pun mengakui mustahil keluar tanpa cedera dari serangan seperti ini.
Teriakan melengking 'Nyonya Merah Muda' terputus tiba-tiba dalam kobaran Api Phoenix. Seiring burung phoenix api yang spektakuler di langit perlahan menghilang, Si Gendut mendarat lembut di tanah. Wajahnya pucat, namun raut wajahnya dipenuhi kegembiraan.
Bum! Tubuh 'Nyonya Merah Muda' terjatuh keras ke tanah. Tubuh kristalnya yang transparan telah berubah menjadi merah tua, mengeluarkan bau gosong menyengat. Kecuali sedikit kejang-kejang, makhluk itu sama sekali tidak bisa bangkit lagi.
Jika bukan karena Si Gendut mengendalikan intensitas api dengan sengaja, serangan tadi sudah cukup untuk mencabut nyawanya.
Yang membuat Si Gendut heran adalah jaring yang mengikat Pink Lady itu masih utuh, hanya berubah warna menjadi merah menyala. Tidak hancur menjadi abu.
Namun saat ini dia sedang dalam kondisi bersemangat setelah menggunakan Kemampuan Spirit keempat, jadi tidak memikirkannya lebih lanjut.
Master tiba-tiba berkata: "Oscar, cepat. Bunuh dia, titik lemahnya di mata, lalu langsung serap Cincin Jiwanya."
Oscar tertekan sejenak, tapi saat melihat cahaya kegelisahan di mata Master, dia segera berlari mendekat. Bahkan tak sempat berterima kasih pada Ma Hongjun, dia sudah mengeluarkan pisau dari pinggang dan menusuknya. Soul Power level 40 memang tidak memberinya kemampuan menyerang, tapi kekuatan fisiknya jauh melebihi orang biasa.
Cangkang Pink Lady sudah melunak oleh Api Phoenix Ma Hongjun. Dengan mudahnya nyawa Binatang Roh ini pun berakhir.
Duduk bersila di samping 'Pink Lady', Oscar segera memulai proses penyerapan Cincin Jiwa.
Saat itu, kawanan 'Pink Ladies' di sekeliling sudah mundur seperti air surut. Bukan hanya karena kematian pemimpin mereka, tapi juga tekanan dahsyat dari Api Phoenix Si Gendut.
Flender menghampiri Ma Hongjun dan menepuk bagian belakang kepalanya yang gemuk, "Jangan sombong. Cepat duduk dan pulihkan Soul Power-mu."
Ma Hongjun dipukul sampai menjulurkan lidah, buru-buru duduk di dekat Oscar dan mulai berlatih dengan diam-diam.
Meski serangannya tadi sangat spektakuler dan dahsyat, tapi penggunaan tiga kemampuan spirit sekaligus (Cincin Jiwa kedua, ketiga, dan keempat) merupakan konsumsi besar bagi yang baru mencapai level 41 melalui perolehan cincin jiwa.
Ditambah lagi demi efek visual api yang sempurna, dia menghabiskan setidaknya 70% Soul Power untuk membentuk siluet phoenix di udara.
Ning Rongrong bergumam: "Setiap perolehan Cincin Jiwa memang lompatan kualitas. Entah seperti apa Cincin Jiwa keempatku nanti. Master, kenapa Bapak menyuruh Oscar menyerap cincin jiwa Fenhong Niangniang? Meski usia kultivasinya bagus, tapi kekuatannya biasa saja!"
Master menjawab tegas: "Bagi Ahli Jiwa yang butuh cincin jiwa, tidak ada binatang roh terkuat, hanya yang paling cocok. 'Fenhong Niangniang' ini lebih berguna untuk Oscar daripada binatang roh lain. Jika tebakanku benar, cincin jiwa keempat ini akan meningkatkan kekuatan serangan tim kalian."
Tang San yang dididik langsung oleh Master langsung paham, "Guru, maksudmu efek Cincin Jiwa keempat Xiao Ao akan mengandung efek racun stimulan dari kabut racun Fenhong Niangniang?"
Master mengangguk, berkata, "Benar. Oscar memiliki Food System Martial Soul, bahkan jika dia menyerap Hunwu dari binatang roh beracun, Kemampuan Spirit-nya tidak akan menghasilkan racun. Jadi, kemampuan asli Milady Pink yang diserapnya akan mengalami perubahan tertentu. Efeknya kemungkinan meningkatkan tingkat kegembiraan dalam waktu singkat. Saya tidak bisa memastikan besaran peningkatannya, tapi seharusnya mencakup seluruh atribut. Seperti efek haus darah yang pernah dialami Tim Ganas saat kalian bertemu dulu. Meski ada efek membalik menyerang, saya rasa tidak sekuat efek haus darah itu."
Peningkatan seluruh atribut? Hanya beberapa kata ini saja membuat Shrek Tujuh Monster tidak bisa menahan debaran jantung mereka.
Yang paling terlihat jelas adalah Ning Rongrong.
Sejak Oscar mengaku cinta padanya hari itu, dia menyaksikan sendiri ketekunan Oscar berlatih setiap hari. Melihat Oscar akan mendapatkan Kemampuan Spirit yang sangat berguna lagi, bagaimana mungkin dia tidak turut bersukacita? Namun, hatinya justru semakin resah.
Keputusan untuk berterus terang pada Oscar setelah turnamen Ahli Jiwa ini semakin dekat, dan perubahan suasana hati Ning Rongrong semakin cepat.
Dia menyadari sekarang sering tanpa sengaja lebih memperhatikan Oscar, bukan karena penampilannya, tapi karena keteguhan di matanya. Ning Rongrong sangat paham, keteguhan di mata Oscar itu sepenuhnya lahir karena dirinya.
Dia sungguh-sungguh mencintai dirinya sendiri, dan terus berusaha untuk memiliki modal dalam mengejar dirinya.
Dua Kuning satu Unggu, tiga Cincin Jiwa bergerak naik turun mengelilingi tubuh Oscar. Saat ini, 'Pink Lady' terus memancarkan kilau merah muda yang menyatu ke dalam tubuh Oscar. Di bawah penetrasi cahaya merah muda ini, ekspresi Oscar perlahan menunjukkan penderitaan.
Sebelumnya Master pernah mengatakan bahwa kesulitan menyerap Cincin Jiwa sangat terkait dengan kedalaman dendam Binatang Roh.
'Pink Lady' tidak hanya memiliki dendam pembunuhan suami terhadap semua orang, tapi juga mati di tangan Oscar - bagaimana mungkin kebenciannya kecil?
Penyerapan memang tidak mudah, tapi masih dalam batas yang bisa diserap. Kemampuannya juga tidak seganas Laba-laba Wajah Manusia dulu. Meski harus menahan penderitaan, Oscar tidak akan menghadapi bahaya.
Flender mendekati Master dan bertanya pelan: "Xiao Gang, bagaimana menurutmu efek serangan Hong Jun tadi?" Meski bertanya, raut bangga di wajahnya tak bisa disembunyikan.
Murid langsungnya semakin kuat, membuatnya merasa akhirnya bisa membanggakan diri.
Cahaya Tang San terlalu menyilaukan di antara Shrek Tujuh Monster. Kekuatan yang ditunjukkan Ma Hongjun tadi membuat Flender sangat gembira, setidaknya ia merasa muridnya akhirnya tidak tertinggal terlalu jauh dari Tang San.
Benar saja, Master mengangguk pasti, "Sangat bagus. Serangan letupan yang dikeluarkan Hongjun tadi seharusnya setara dengan serangan penuh Mu Bai. Cukup untuk memberikan kerusakan fatal pada Ahli Jiwa di bawah level 50. Yang lebih penting adalah efek Api Phoenix dalam serangannya. Apinya tidak hanya memiliki suhu ekstrim tinggi, tapi juga daya rekat kuat. Kerusakan api tambahan hampir setara dengan Soul Power dari serangan fisik. Dalam hal daya ledak, Si Gendut mungkin yang terkuat di Shrek Tujuh Monster sekarang. Bahkan sedikit lebih kuat dari Mu Bai."
Flender tertawa terbahak, "Ini berkat Erlong. Kalau saja dia tidak menghentikan serangannya kemarin, Si Gendut tidak akan mendapat hasil sebaik ini."
Master sangat memahami Flender. Orang ini selalu menganggap masalah gengsi sangat penting. Meski mereka saudara seperjuangan, Master sama sekali tidak ragu untuk menjatuhkannya. Tentu saja ini sepenuhnya peringatan yang baik.
"Flender, apakah kau melihat kelemahan Si Gendut saat ini?" tanya Master dengan datar.
"Kelemahan? Maksudmu kemampuan serangan berkelanjutannya?" gumam Flender merenung.
Master mengangguk, berkata: "Meski ledakan kekuatan Si Gendut sangat kuat, namun konsumsi energi spiritual terlalu besar. Kemampuan bertempur berkelanjutannya kalah dari Mu Bai. Begitu serangannya tidak mencapai efek yang diharapkan, kekuatan tempurnya akan melemah secara signifikan dalam waktu singkat. Ini adalah batasan kemampuannya saat ini. Selain itu, ada masalah lain. Kemampuan Spirit keempatnya mewarisi Serangan Magma Pembelah Bumi dari Raja Bumi, yang kemudian berubah menjadi Phoenix Roar Sky Strike melalui kombinasi dengan api phoenix miliknya sendiri. Namun prinsip dasarnya tetap sama."
"Phoenix Roar Sky Strike ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama adalah membuat lawan pusing melalui guncangan udara, bagian kedua adalah melancarkan serangan terkuat saat lawan dalam keadaan pusing. Proses lawan mengalami pusing sekaligus merupakan prosesnya mengumpulkan tenaga untuk serangan maksimal, apakah penjelasanku benar?"
Flender mengangguk, "Anda adalah Master, tentu tidak mungkin salah."
Master berkata: "Karena alasan inilah, Si Gendut juga mewarisi kelemahan dari Serangan Magma Pembelah Bumi, yaitu jangkauan serangan. Coba pikir, apakah lawan akan membiarkannya mendekat dengan mudah? Selama mereka bisa melarikan diri dari radius lima meter di sekitar tubuhnya sebelum tahap pertama Phoenix Roar Sky Strike diluncurkan, serangannya akan menjadi sia-sia. Ini bukan hanya bisa dilakukan oleh Ahli Jiwa spesialis serangan cepat, bahkan Ahli Jiwa spesialis serangan keras pun bisa melakukannya dengan mudah jika waspada. Kecepatan memang bukan keahlian Si Gendut, Meskipun Phoenix Wings Soaring bisa membuatnya terbang sesaat, fungsi utamanya lebih ke peningkatan efek dan kekuatan api, bukan meningkatkan kecepatan. Oleh karena itu, meskipun daya ledak serangannya kuat, tetap membutuhkan kerja sama tim."
Mendengar penjelasan Master, Flender langsung paham, "Maksudmu, seseorang harus membantu Hong Jun membatasi pergerakan lawan terlebih dahulu, agar Phoenix Roar Sky Strike-nya bisa mencapai kekuatan maksimal."
