Macan Emas Putih bertabrakan dengan Harimau Hantu, dengusan dan teriakan nyaris bersamaan. Tubuh Dai Mubai tersandung-sandung mundur, sementara tubuh harimau itu terlempar ke belakang.
Siluet ramaih muncul diam-diam di belakang Harimau Hantu. Kedua kaki panjang nan ramping Xiao Wu membelit lehernya. Tendangan Pinggang diaktifkan, tubuhnya menyelesaikan gerakan Salto Udara anggun di udara. Dengan tenaga pinggang yang kuat, tubuh Harimau Hantu sepanjang tiga meter terayun keras ke tanah.
Gemuruh dahsyat menggema.
Seketika, Harimau Hantu jatuh dalam keadaan pusing.
Cahaya merah menyala-nyala, tubuh gemuk Ma Hongjun sudah menunggu di titik jatuh Harimau Hantu. Saat kaki panjang Xiao Wu melepaskan belitan, tinju kanannya menghantam tanah tepat waktu. Udara berdistorsi menyelimuti dirinya dan tubuh harimau itu.
Kicau feniks bergema lagi di Hutan Senja. Bersamaan dengan terbangnya burung api raksasa, tubuh besar Harimau Hantu tak lagi mampu mengeluarkan erangan sedih.
Dari Zhu Zhuqing yang menggunakan Youming Zhan untuk sementara menghalangi serangan bayangan Ghost Tiger, Dai Mubai yang menghadang dengan frontal dan melontarkannya, Xiao Wu yang menghubungkan teknik lentur dari udara, hingga Ma Hongjun yang membatasi gerakan terakhir dengan Phoenix Roar Sky Strike - semua terhubung selancar aliran awan dan air.
Bang——
Tubuh Ghost Tiger yang dipenuhi api menghantam tanah dengan keras. Ia mencoba bangkit, tapi sama sekali tak mampu bergerak.
Api Phoenix yang membara terus menggerogoti tubuhnya. Setelah menerima Hujan Meteor Macan Emas Putih dari Dai Mubai dan Phoenix Roar Sky Strike dari Ma Hongjun, meski Ghost Tiger ini jauh lebih kuat dari Pink Lady, akhirnya menderita luka fatal.
"Zhuqing, serang." Suara dingin Tang San terdengar tepat waktu.
Zhu Zhuqing melewati Dai Mubai, berubah menjadi serangkaian bayangan samar. Tepat sebelum Ghost Tiger menghembuskan nafas terakhir, dia menyelesaikan serangan terakhir dengan Youming Tuchi. Cakar kanannya menembus mata kiri Ghost Tiger hingga ke otak binatang roh itu, mengakhiri hidupnya.
Ma Hongjun membuka mulut dan menarik kembali api phoenix dari tubuh Ghost Tiger serta lengan Zhu Zhuqing. Memberikan titik akhir sempurna untuk eksekusi maut ini.
Tiba-tiba suara Master yang terdengar panik bergema, "Xiao San, cepat simpan Youxiang Qiluo Xianpin-mu!"
Saat itu, Shrek Tujuh Monster baru menyadari bahwa sementara mereka sibuk menangani Hantu Harimau, di sisi lain Zhao Wuji, Flender dan Liu Erlong sudah terlibat pertarungan.
Entah sejak kapan, tujuh Binatang Roh dengan wujud berbeda-beda telah muncul di medan perang. Mereka mengepung trio Flender, seandainya ketiganya tidak memiliki kekuatan mumpuni - bahkan jika satu saja lolos, Shrek Tujuh Monster pasti akan kewalahan.
Rupanya, saat Hantu Harimau muncul dan menarik serangan Shrek Tujuh Monster, tujuh Binatang Roh lainnya datang berturut-turut. Melawan satu Binatang Roh berusia sekitar lima ribu tahun saja Tang San dan kawan-kawan sudah hampir tak sanggup. Jika datang satu lagi, korban jiwa mungkin tak terhindarkan. Flender, Liu Erlong dan Zhao Wuji segera maju untuk menahan serangan Binatang Roh yang datang belakangan.
Sayangnya jumlah Binatang Roh yang datang belakangan semakin banyak, dan masing-masing lebih kuat dari sebelumnya. Jika terus begini, mereka mungkin tak akan sanggup bertahan.
Karena itulah Master memerintahkan Tang San untuk segera menyimpan target Binatang Roh tersebut.
Tang San melirik sekilas, sudah menilai situasi medan perang dengan cepat. Tanpa ragu dia berkata pada Dai Mubai: "Mu Bai, bawa mayat Hantu Harimau dan Zhuqing masuk ke formasi racun dulu, biarkan dia menyerap Cincin Jiwa. Yang lain ikut aku!"
Dai Mubai terkejut sejenak, tetapi hanya ragu sedikit. Dia tentu percaya pada Tang San, namun dalam hati merasa pahit. Temperamen Zhu Zhuqing memang sudah tidak baik, setelah menyerap Hunwu harimau jenis ini, bukankah dia akan semakin menjadi harimau betina? Tapi Hunwu-nya sendiri termasuk keluarga kucing, dan Hantu Harimau ini unggul dalam kecepatan, tampaknya cukup cocok.
Saat Dai Mubai dan Zhu Zhuqing mundur ke dalam formasi racun, Tang San menerima berbagai sosis dari Oscar. Setelah masing-masing memakan sosis pemulihan, mereka segera mendekati ketiga orang Flender.
Inilah kekuatan sejati!
Melihat Flender bertiga mulai bertindak, Shrek Tujuh Monster diam-diam mengagumi.
Flender, Liu Erlong, dan Zhao Wuji bertiga adalah master Roh Suci di atas level 70. Saat ini, ketiganya tidak melakukan kerja sama tim sama sekali, hanya bertarung sendiri-sendiri, namun berhasil menahan serangan tujuh Binatang Roh itu agar tidak melangkah lebih jauh.
Alasan tidak bekerja sama bukan karena tidak bisa, tapi karena tidak memungkinkan. Kekuatan Kemampuan Spirit ketiganya terlalu besar. Jika saling bekerja sama, justru akan saling mengganggu dan tidak bisa menunjukkan kekuatan penuh.
Pada momen seperti inilah Ning Rongrong menunjukkan fungsi Menara Sembilan Permata warisan keluarganya.
Saat Hantu Macan dikalahkan, dia telah menghentikan bantuan kepada Tang San dan yang lain. Kini, tiga lingkaran cahaya di Menara Sembilan Permata kembali bersinar terang, berubah menjadi tiga aliran cahaya yang menyuntik ke dalam tubuh Flender dan dua orang lainnya.
Efek bantuan Menara Tujuh Permata semakin kuat terhadap Ahli Jiwa yang lebih kuat - hal ini telah diketahui Shrek Tujuh Monster. Karena bantuannya meningkatkan kemampuan secara persentase, basis yang lebih besar akan menghasilkan efek peningkatan yang lebih dramatis. Namun ketika benar-benar diaplikasikan dalam pertempuran, efek revolusioner yang mengejutkan itu tetap membuat Tang San dan kawan-kawan terperangah.
Cahaya pada tubuh Flender dan dua rekannya tiba-tiba meledak. Tujuh Binatang Roh yang sebelumnya terus menerus menyerang mereka dan membuat mereka kewalahan, hampir secara bersamaan terpaksa mundur.
Sayangnya, bantuan Ning Rongrong hanya bertahan selama beberapa tarikan napas. Ini adalah pertama kalinya dia membantu Ahli Jiwa yang tingkat Soul Power-nya jauh melampaui dirinya.
Berbeda sama sekali dengan sensasi saat membantu Shrek Tujuh Monster, hanya dalam hitungan detik dia sudah merasakan daya jiwanya seolah terkuras habis, seluruh tubuhnya diliputi rasa tidak nyaman yang tak terucapkan.
"Mundur ke formasi racun!" teriak Flender. Keputusan tegas ini diambil karena mereka melihat lebih dari sepuluh Binatang Roh baru telah keluar dari hutan, semuanya menuju ke lokasi mereka.
Aroma Youxiang Qiluo Xianpin yang harum pekat tak kunjung hilang. Meski kini sudah dimasukkan kembali ke dalam kantong serba guna oleh Tang San, baunya masih tersisa. Banyak binatang roh yang datang belakangan ternyata memiliki kultivasi di atas 10.000 tahun, ini sudah bukan level yang bisa dihadang hanya oleh Flender dan dua rekannya.
Shrek Tujuh Monster bersama Master segera mundur ke dalam formasi racun yang dipasang Dugu Bo. Meski Flender dan dua lainnya kehilangan bantuan Ning Rongrong, kemampuan mereka yang luar biasa memungkinkan mereka untuk kabur jika tidak bisa menang.
Mungkin karena formasi racun ini sudah lama menjadi penggentar, sesuai prediksi Tang San, sekitar 20 binatang roh langsung berhenti di tepi luar formasi racun saat mengejar, hanya bisa melancarkan penyerang jarak jauh.
Sayangnya jangkauannya terbatas. Setelah beberapa kali serangan dihalau Flender dan kawan-kawan, rombongan Akademi Shrek sudah mundur ke dalam formasi racun di luar jangkauan serangan mereka.
"Xiao San, efek herbal immortal tingkat dewamu benar-benar terlalu kuat." Flender masih gemetar melihat kawanan binatang roh yang terus bertambah di luar. Siapa bilang Hutan Senja tidak memiliki binatang roh kuat? Dari lebih 20 binatang roh yang berkumpul, setidaknya 6-7 ekor berkekuatan di atas 10.000 tahun, bahkan satu di antaranya mendekati 30.000 tahun kultivasi. Sisanya rata-rata di atas 3.000 tahun.
Bahkan Liu Erlong yang mudah terpancing pun paham, mustahil melawan begitu banyak binatang roh tingkat tinggi. Mereka hanya bisa menghindari ketajaman luar biasa musuh untuk sementara.
Master memalingkan pandangannya ke Zhu Zhuqing yang sedang menyerap Cincin Jiwa, berkata dengan gembira: "Akhirnya usaha kita tidak sia-sia. Hantu Harimau itu sangat bagus, baik skill maupun atributnya sangat cocok untuk Zhuqing."
Tang San terus mengamati Binatang Roh di luar. Karena aroma Youxiang Qiluo Xianpin belum menghilang, kumpulan Binatang Roh di luar masih berkeliaran di sekitar formasi racun, sambil menyerap bau di udara dan mengawasi area ini dengan tatapan penuh ancaman.
Setidaknya sebelum aroma itu benar-benar hilang, jelas mereka tidak akan pergi.
Tang San menggulung lengan bajunya dan dengan cepat melepas Flying God Claw/Cakar Dewa Terbang dari lengannya, lalu menyerahkannya ke Flender di sampingnya.
Flender bertanya bingung: "Untuk apa ini?"
Tang San menjelaskan: "Dekan, ada beberapa Binatang Roh di luar yang cocok untuk kita. Karena mereka tidak berani masuk formasi racun, kita bisa menangkap yang dibutuhkan untuk diburu. Dengan kemampuan Anda, Guru Zhao, dan Guru Erlong, menangkap mereka seharusnya tidak masalah."
Flender terkejut: "Xiao San, jangan bercanda. Tidakkah kau lihat jumlah Binatang Roh di luar? Begitu kita keluar, pasti akan langsung diserang beramai-ramai. Meski kami kuat, mustahil bisa selamat tanpa cedera. Jumlah Binatang Roh di luar terlalu banyak, daya serang yang dihasilkan sekaligus itu bahkan bisa membuat Tuan Bergelar sekalipun pusing."
Tang San tersenyum tipis, menunjuk Flying God Claw di tangannya dengan penuh keyakinan, "Karena itulah aku memberikan ini pada Guru. Dengan benda ini, kalian tidak perlu keluar sama sekali. Mu Bai, Xiao Ao, serahkan Flying God Claw kalian untuk Guru Zhao dan Guru Erlong terlebih dahulu."
Mendengar penjelasan Tang San, Flender langsung penasaran, "Oh, rupanya bocah ini masih menyimpan trik cadangan." Meski belum sepenuhnya mengerti rencana Tang San, dari ekspresinya ia bisa menangkap bahwa rencana tersebut memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi.
Sejak mengusulkan pembuatan formasi racun, jelas ia telah menyusun rencana lengkap dalam pikiran, satu mata rantai terhubung dengan yang lain, ketelitiannya bahkan melebihi kebanyakan orang dewasa.
Apakah gen Douluo Haotian memang sehebat ini?
Di tengah rasa penasaran Flender dan dua rekannya, Tang San membantu memasangkan Flying God Claw di pergelangan tangan kanan mereka, lalu menjelaskan secara detail cara menggunakan senjata tersebut.
