Perangkap jaring laba-laba hanya menahan Flender sesaat. Berkat uluran waktu dari Tang San, Laba-laba Liang akhirnya kehilangan kesempatan terakhirnya kabur. Cakar elang raksasa menghunjam keras ke cangkang punggungnya. Meski tak menembus langsung, tubuh binatang roh itu terpental kembali dengan kasar.
"Naik, Xiao San! Kita pulang!" teriak Flender keras-keras.
Di belakang Tang San, Delapan Tombak Laba-laba melengkung lalu melenting, melemparkan tubuhnya ke udara dan mendarat dengan stabil di punggung Flender yang berubah menjadi elang kucing. Flender yang menggendong Tang San, mencengkeram Dixue Moju dengan cakarnya, mengepakkan sayapnya keras-keras hingga tubuhnya melayang ke langit. Kali ini, betapapun liciknya Dixue Moju, kesempatannya telah habis. Soul Power yang luar biasa tajam dari cakar elang mengunci seluruh energi vitalnya, membuatnya tak bisa lagi menggunakan skill apapun.
Tang San dan Flender terbang keluar dari hutan. Setelah beberapa kali kepakan sayap Flender, mereka telah mencapai wilayah formasi racun. Flender menutup sayapnya dan perlahan mulai turun.
Saat itu, Liu Erlong dan Oscar telah kembali. Ning Rongrong tidak terlihat, jelas sedang menyerap Cincin Jiwa Armor Beast di hutan sana. Wajah Oscar terlihat pucat membiru seperti kertas, sisa-sisa muntahan masih terlihat di sudut bibirnya. Liu Erlong justru tampak tenang, berdiri dengan tangan di belakang punggung sambil menyaksikan Flender yang membawa Dixue Moju turun dari langit.
Tiba-tiba Tang San berteriak keras, "Xiao Wu, hati-hati!"
Karena Flender membawa Tang San turun dari langit, sementara binatang roh di luar tidak berani memasuki formasi racun, semua pandangan kini tertuju pada mereka. Tepat di momen ini, sosok licik menyusup diam-diam dari sayap ke dalam formasi racun, menerjang cepat ke arah Xiao Wu. Posisi serangannya sangat jitu, tepat di titik buta pandangan orang-orang di darat, namun tertangkap oleh penglihatan Tang San yang sedang di punggung Flender.
Penyerang tiba-tiba ini tak lain adalah Laba-laba Wajah Manusia yang sebelumnya telah diamati oleh Tang San dan Master. Binatang roh dengan kultivasi sekitar enam ribu tahun ini telah menunggu kesempatan. Ia bisa merasakan kekuatan manusia-manusia di dalam formasi racun, dan ketika Flender dan Tang San turun dari langit, perhatian semua orang teralihkan, memberi kesempatan emas baginya.
Sebagai salah satu puncak binatang roh ber-atribut Racun dengan kultivasi enam ribu tahun, meski formasi racun Tuan Bergelar Racun tetap berbahaya baginya, tapi tidak mematikan. Dengan kemampuan mempertahankan diri dari racun alaminya, laba-laba ini yakin bisa bertahan setelah keracunan. Dibantu Youxiang Qiluo Xianpin, keluar dari formasi racun bukan masalah. Karena itulah ia memilih melakukan serangan mendadak yang tak berani dilakukan binatang roh lain.
Laba-laba Wajah Manusia memilih posisi tepat di tempat terdekat dengan Xiao Wu. Saat itu, Flender yang terkuat dalam rombongan Akademi Shrek berada di udara, Liu Erlong juga berdiri bersama Zhao Wuji di tempat terjauh dari Xiao Wu. Dai Mubai pergi membantu Zhu Zhuqing menjaga saat menyerap Cincin Jiwa Hantu Harimau. Oscar masih di dekat Liu Erlong, yang terdekat dengan Xiao Wu hanya Master dan Ma Hongjun.
Yang bereaksi paling cepat justru Master. Tubuhnya berkelebat dan sudah berdiri menghalangi depan Xiao Wu. Luo Sanpao dilepaskan, langsung melesat ke udara lalu berputar menghadap lawan yang menyergap sambil melepaskan kentut menggelegar. Inilah teknik "Kentut bagai guntur, Luo Sanpao penghancur langit-bumi".
Meskipun Luo Sanpao sudah memiliki tiga Cincin Jiwa dan Soul Power Master mencapai level 35, kesenjangan kekuatan mereka dengan Laba-laba Wajah Manusia dengan kultivasi enam ribu tahun tetap terlalu besar.
Serangan beraroma tajam itu hanya memperlambat gerak maju Laba-laba Wajah Manusia. Makhluk itu seolah tak mencium bau busuk sama sekali, terus melesat lurus ke arah Master dan Xiao Wu. Satu kaki depannya menyambar, menghantam Luo Sanpao hingga terlempar.
Andai saja Laba-laba Wajah Manusia ini tidak berada dalam radius anti-racun Youxiang Qiluo Xianpin, racun mematikan di kaki laba-laba itu saja sudah cukup membuat Luo Sanpao kehilangan setengah nyawanya.
Tiga kaki depan lainnya bergerak bersamaan, kaki laba-laba yang tajam menghujam langsung ke dada Master. Targetnya tentu bukan hanya Master, tetapi juga Xiao Wu di belakang. Dengan panjang kaki laba-laba itu, ia sepenuhnya mampu membunuh kedua orang sekaligus.
"Brak——" Semburan api keemasan-merah menyilaukan melesat dari samping, menghantam keras bagian samping Laba-laba Wajah Manusia. Api langsung menempel di tubuhnya, mengeluarkan bau menyengat. Si Gendut yang sedang panik tak bisa menggunakan Kemampuan Spirit yang lebih kuat, hanya bisa menembakkan Phoenix Fire Line untuk sebisa mungkin melukai lawan.
Dulu, Laba-laba Wajah Manusia berusia dua ribu tahun saja hampir membunuh Tang San, apalagi yang berusia enam ribu tahun ini. Bahkan binatang roh 10.000 tahun pun enggan menghadapi Pembunuh ini. Mata kecil Laba-laba Wajah Manusia tetap dingin tanpa emosi meski diserang Si Gendut, tetap mengerikan dan kejam. Seolah tubuh yang terbakar itu bukan miliknya, kaki laba-laba tetap mengarah ke dada Master tanpa bergeser.
Kilatan cahaya, tubuh Xiao Wu tiba-tiba muncul di depan Master. Tangan satunya menekan bahu Master untuk bertumpu, kedua kakinya menendang tepat di bawah dua kaki laba-laba itu. Tendangan itu membuat kaki Laba-laba Wajah Manusia terangkat sedikit, nyaris menyambar rambutnya yang melayang.
Untuk mengulur waktu, Xiao Wu tak peduli dirinya akan terkena serangan balik spiritual, Sinar Pesona menembus mata kecil di bawah perut Laba-laba Wajah Manusia, membuatnya terhenti sejenak. Bersamaan itu, Xiao Wu sekali lagi menginjak kaki laba-laba monster itu, menggunakan tenaga tolakan untuk mendorong tubuh Master yang ada di belakangnya, tepat ke arah Liu Erlong yang sedang berlari kencang mendekat.
Saat ini, Laba-laba Wajah Manusia dan Xiao Wu hampir beradu fisik dalam jarak dekat. Master sudah dikeluarkan dari zona bahaya, Soul Power Si Gendut baru terkumpul saat ia menerjang ke depan, sementara yang lain belum sempat melancarkan serangan ke Laba-laba Wajah Manusia itu.
Seketika, hati Tang San nyaris melompat ke tenggorokan. Kengerian Laba-laba Wajah Manusia tak ada yang lebih paham darinya. Dulu jika bukan karena serangan mendadak dan keperkasaan Zhuge Shennu, dia pasti sudah tewas di Hutan Xingdou. Rasa sakit saat menyerap Cincin Jiwa Laba-laba Wajah Manusia tak akan pernah dilupakannya seumur hidup. Kini, Xiao Wu bertarung jarak dekat dengan Laba-laba Wajah Manusia. Itu adalah Pembunuh dengan Kultivasi enam ribu tahun, sementara Xiao Wu adalah anggota Shrek Tujuh Monster dengan Soul Power terlemah.
Laba-laba Wajah Manusia berusia 6.000 tahun, setiap kaki laba-laba memiliki duri kait yang tersusun rapi. Meskipun efek Youxiang Qiluo Xianpin membuat racun mematikan yang dipancarkannya sementara tidak bisa melukai Xiao Wu, namun jika duri ini menusuk kulit Xiao Wu, racun akan menyebar melalui pembuluh darah. Ini sama sekali tidak bisa ditahan oleh Xiao Wu. Selain itu, keberadaan duri-duri ini juga membuat Xiao Wu tidak berani menggunakan Teknik Lentur terhadap Laba-laba Wajah Manusia ini.
Penggunaan teleportasi memiliki waktu cooldown. Karena Xiao Wu baru saja menggunakan sekali, saat bertarung jarak dekat dengan Laba-laba Wajah Manusia ini, dia tidak bisa lagi mengandalkan teleportasi untuk menghindar. Pilihannya hanyalah bertahan sampai bantuan rekan-rekan datang.
Laba-laba Wajah Manusia jelas sangat marah, kaki belakangnya menjejak kuat ke tanah, empat anggota tubuh depan berbentuk tombak berduri menyerang Xiao Wu dari empat arah berbeda. Cahaya putih pucat meledak dari tubuhnya, kali ini jelas dia telah mengeluarkan seluruh kekuatannya.
Berbeda dengan Xiao Wu, satu-satunya kesempatan Laba-laba Wajah Manusia ini adalah merebut Youxiang Qiluo Xianpin dan melarikan diri sebelum serangan manusia lain tiba. Dia telah menyaksikan nasib Armor Beast dan Laba-laba Gua, bagaimana mungkin tidak tahu betapa mengerikannya manusia di hadapannya?
Tindakan Xiao Wu sangat cepat, pengalaman pertarungan nyatanya juga sangat kaya. Saat bertarung mati-matian, dia tidak akan segan menggunakan Soul Power-nya. Dengan tenaga terkonsentrasi di kedua kaki, tepat sebelum serangan tiba, dia menendang empat kali seketika ke titik terlemah dari empat tombak laba-laba yang menusuk itu. Dia tahu, selama bisa menghindari serangan Laba-laba Wajah Manusia ini, bantuan rekan-rekan akan segera tiba.
Saat kaki Xiao Wu menendang sekuat tenaga ke empat tombak laba-laba, hatinya sudah dipenuhi keputusasaan. Pada detik itu, dia merasakan dengan jelas bahwa tendangannya ke empat tombak laba-laba itu seperti capung menggeser tiang batu, sama sekali tidak bisa memperlambat momentum serangan maupun mengubah arahnya.
Soul Power Xiao Wu hanya Level 37. Jarak kekuatan antara dirinya dengan Binatang Roh Laba-laba Wajah Manusia berusia enam ribu tahun yang sedang mengerahkan serangan penuh memang terlalu besar.
Mata kecil di bawah perut Laba-laba Wajah Manusia telah memancarkan kilau kejam. Sudah lama direncanakannya: setelah membunuh gadis manusia ini dan merebut Youxiang Qiluo Xianpin, segera akan disemburkannya beberapa jaring racun ke sekeliling untuk menghalangi pengejaran. Dalam hal kecepatan lari, dengan kaki-kaki hampir empat meternya, Binatang Roh ini jauh melebihi laba-laba lubang biasa.
Saat kaki Xiao Wu menendang tepat pada tombak laba-laba, hampir saja para anggota Akademi Shrek bersorak gembira. Namun ketika melihat empat tombak laba-laba itu tidak berubah arah, hati mereka langsung membeku.
Dalam situasi kritis ini, satu-satunya yang bisa dilakukan Xiao Wu adalah meringkukkan tubuhnya semaksimal mungkin untuk meminimalisir serangan. Namun sekecil apa pun tubuhnya meringkuk, mustahil menghindari semua serangan. Empat tombak laba-laba yang ditusukkan Laba-laba Wajah Manusia itu benar-benar menutup semua jalur menghindarnya.
Tiga tombak laba-laba nyaris meleset dari tubuh Xiao Wu, namun tombak terakhir tak bisa dihindari lagi - menusuk keras di dada gadis itu.
