Mendengar perkataan Flender, Master berdebar-debar dan bergumam, "A-apa ini benar bisa dilakukan?"
Flender berkata dengan sok bijak, "Kenapa tidak? Setidaknya hati kalian berdua akan lebih tenang. Selama kalian menjaga batas terakhir itu, tidak tidur bersama setiap malam tapi tetap merasakan cinta satu sama lain, apa salahnya? Meskipun kalian sepupu, bahkan saudara kandung sekalipun, selama hanya saling mencinta dan mengaku sebagai hubungan kakak-adik di luar, hati kolotmu juga tidak akan keberatan kan?"
Mendengar perkataan Flender, Master terdiam di sana seperti patung. Lama sekali, baru akhirnya Master melontarkan kalimat, "Flender, sialan, kenapa tidak kau katakan lebih awal!"
Setelah mengucapkan itu, Master tiba-tiba berlari kencang seperti terbang menuju Liu Erlong. Karena berlari terlalu cepat, air matanya melukis dua garis air yang indah di udara.
Erlong, Erlong, akhirnya aku bisa mencintaimu dengan sah. Asalkan bisa mencintaimu, mengapa harus ada fisik? Cinta secara spiritual pun sudah cukup!
Melihat punggung Master, senyum tulus muncul di wajah Flender. "Xiao Gang, dasar bodoh, setiap hari berdekatan seperti itu, apa kalian benar-benar bisa menahan diri?"
Melihat Master berlari seperti orang gila ke arahnya, jantung Liu Erlong tiba-tiba berdebar kencang.
Master hampir tersandung saat sampai di depan Liu Erlong. Menatap mata indahnya yang bingung, tiba-tiba ia membuka lengan selebar-lebarnya dan memeluk Liu Erlong sekuat tenaga. "Erlong, aku telah mengecewakanmu."
Hanya tujuh kata itu, tapi seolah membuka pintu air mata. Liu Erlong merasa pandangannya kabur. Meski memiliki Soul Power level 70 lebih, tak setitik pun tenaga tersisa. Seluruh tubuhnya lunglai dalam pelukan Master, air mata mengalir deras.
“Kalimat ini telah ia tunggu terlalu lama, 20 tahun telah berlalu, seperti yang dikatakan Flender, sudah dua puluh tahun! Bagaimana dia melewati 20 tahun ini? Meski terlihat kuat di luar, dia tetaplah seorang wanita. Wanita mana yang tidak ingin dilindungi kekasih? Wanita mana yang tidak merindukan kebahagiaan?
Mungkin karena kebahagiaan ini datang terlalu tiba-tiba, Liu Erlong merasa tubuhnya seolah terombang-ambing dalam mimpi, segalanya terasa tidak nyata.
Flender memberi isyarat diam-diam pada Zhao Wuji, Xiao Wu dan lainnya. Mereka mundur perlahan, menyisakan ruang luas ini hanya untuk Master dan Liu Erlong.
Di luar formasi racun, dengan menghilangnya Youxiang Qiluo Xianpin, beberapa Binatang Roh terakhir pergi dengan enggan. Keheningan menyelimuti sekitar.
“Xiao Gang, Xiao Gang, tahukah kau berapa lama aku menunggu? Lebih dari 70.000 hari dan malam, tahukah kau bagaimana aku bertahan? Benarkah kau tak lagi lari? Benarkah kau mau bersamaku?” Liu Erlong menangis tersedu-sedu, membenamkan wajah di bahu Master.
Master mengangguk kuat, “Erlong, aku bersalah padamu. Aku bersumpah takkan lari dari perasaan kita lagi. Meski mungkin tak seperti pasangan normal, aku akan selalu menjagamu dan mencintaimu.”
Saat ini, Master menyampaikan ide Flender sebelumnya. Liu Erlong terus berbaring di pelukannya mendengarkan dengan tenang. Ketika dia mendengar Master berkata "ada cinta suami-istri tapi tidak ada realitas suami-istri", dia mengerti bahwa Master masih belum sepenuhnya terbebas dari rasa segan itu. Tapi setelah menunggu bertahun-tahun, akhirnya pria ini mau berhenti lari. Setidaknya dia mau tinggal di sisinya dan mencintainya. Untuk apa memaksa lebih banyak lagi?
Mungkin karena mengadopsi Xiao Wu sebagai anak angkat, perasaan Liu Erlong sangat terpengaruh. Saat ini dia hanya punya pemikiran untuk mengikuti alami. Dengan patuh dia mengangguk di pelukan Master. Yang terpenting sekarang adalah bersama orang yang dicintainya.
Setengah Jam kemudian, Zhu Zhuqing berhasil menyerap Cincin Jiwa Hantu Harimau dan kembali bersama Dai Mubai. Nafasnya terlihat lebih dingin dan tenang, di antara alisnya bertambah aura keperkasaan. Tubuhnya juga bertambah tinggi. Meski belum setinggi Xiao Wu, jika dilihat dari penampilan luar, dia sudah mulai menunjukkan pesona wanita dewasa.
Tambahan atribut tubuh dari Cincin Jiwa jelas akan menyebabkan perubahan tertentu pada fisik Ahli Jiwa. Meskipun usia Shrek Tujuh Monster masih muda, mereka setidaknya telah memiliki tiga Cincin Jiwa. Energi tambahan dari Cincin Jiwa memacu pertumbuhan fisik mereka. Meski wajah mereka masih terlihat kekanak-kanakan, penampilan fisik mereka sudah mendekati orang dewasa. Dibandingkan setahun lalu, setiap orang seolah bertambah beberapa tahun usianya. Jika mereka tidak mengatakannya sendiri, sulit dibayangkan bahwa anggota termuda Shrek Tujuh Monster saat ini bahkan belum genap 14 tahun.
Selanjutnya yang kembali adalah Ning Rongrong. Wajahnya tidak sepucat Oscar. Saat Liu Erlong menghancurkan sebelumnya, Oscar terus menemani di sisinya, menutupi matanya dan menghibur tanpa henti. Baru setelah Ning Rongrong mulai menyerap Cincin Jiwa, Oscar lari ke samping dan muntah-muntah hebat. Setelah selesai, dia membersihkan pemandangan mengerikan yang dibuat Liu Erlong. Alhasil Ning Rongrong tidak melihat pemandangan menjijikkan setelah menyerap Cincin Jiwa, keadaannya jauh lebih baik daripada Oscar.
Saat ini dari Shrek Tujuh Monster hanya tersisa Tang San yang belum kembali. Semua orang menunggu dengan diam dalam formasi racun ini.
Liu Erlong bersandar di pelukan Master, tertidur dengan mata terpejam. Dua puluh tahun lamanya, tidak ada hari yang bisa membuatnya tidur setenang ini. Melihat senyum damai yang mengembang di wajahnya yang tertidur, Master merasakan kepuasan yang tak terungkap dalam hatinya.
Flender dan Zhao Wuji duduk di sisi lain sambil berbisik-bisik membicarakan sesuatu. Melihat keadaan Master dan Liu Erlong saat ini, hati Flender terasa jauh lebih lega, wajahnya menunjukkan senyum yang tak bisa disembunyikan.
Zhu Zhuqing dan Dai Mubai duduk diam-diam bersama. Meski ekspresinya masih dingin, dia tidak menolak ketika Dai Mubai hampir menempelkan tubuhnya saat duduk.
Situasi Ning Rongrong dan Oscar juga mirip. Namun raut wajah Ning Rongrong tampak lembut, dengan aktif bersandar di bahu Oscar sambil tersenyum berbicara sesuatu. Dari senyum girang di wajahnya, jelas dia mendapat keuntungan besar dari Cincin Jiwa keempat.
Si Gendut yang sebelumnya banyak menghabiskan Soul Power sedang berlatih sendiri di bawah pohon besar, berkonsentrasi mengumpulkan Soul Power-nya. Xiao Wu berada tak jauh darinya. Meski lukanya seharusnya diobati dengan mengatur Soul Power, hatinya sama sekali tidak bisa tenang.
Yang lain sudah kembali, hanya Tang San yang belum muncul. Bagaimana mungkin dia tidak khawatir? Sambil bersandar di sana, dalam hati dia terus-menerus berdoa untuk Tang San. Bukan hanya dia, semua orang meski dengan ekspresi berbeda-beda, di kedalaman mata mereka tetap menyimpan kecemasan. Meski Tang San bilang punya keyakinan mutlak, tapi level lompatan penyerapan Cincin Jiwa-nya benar-benar terlalu besar.
Satu jam telah berlalu. Xiao Wu memberitahu dirinya sendiri, menyerap cincin jiwa yang begitu kuat pasti membutuhkan waktu.
Dua jam telah berlalu. Xiao Wu berkata pada dirinya sendiri, seharusnya masih butuh sedikit waktu lagi.
Tiga jam telah berlalu. Xiao Wu terus menerus membisikkan pada dirinya sendiri, "Sebentar lagi, sebentar lagi."
Empat jam telah berlalu. Langit perlahan gelap. Xiao Wu berdiri memandang puncak gunung tempat Tang San menghilang, dalam hatinya terus berteriak, "Kakak, mengapa belum kembali?"
Lima jam telah berlalu. Malam semakin larut. Air mata terus mengalir di wajah Xiao Wu, tak ada yang bisa menghiburnya. Saat ini hanya satu pikiran di hatinya, "Kakak, asalkan kau bisa kembali hidup, bahkan tanpa setitik kekuatan, bahkan jika kau menjadi orang biasa, atau cacat sekalipun, aku rela. Asalkan kau tetap hidup."
Penantian selama lima jam begitu menyiksa, bukan hanya bagi Xiao Wu, yang lain juga semakin gelisah. Jika bukan karena Master yang menghalangi, mereka sudah berkali-kali ingin mendaki gunung untuk melihat.
Cahaya bulan menyinari bumi, kilau keperakan membayangkan siluet panjang anggota Akademi Shrek di tanah. Hati Xiao Wu perlahan membeku dan putus asa. Harapan di matanya perlahan berubah menjadi kehampaan.
Tiba-tiba, di tengah kesunyian malam itu, sebuah teriakan panjang yang lantang menggema memecah keheningan.
Seperti sumbu yang dinyalakan, semua orang dari Akademi Shrek serentak melompat dari tanah. Api semangat dalam mata Xiao Wu yang hampir putus asa berkobar liar, dia berlari sekuat tenaga menuju gunung tanpa peduli apapun.
"Kakak, Kakak..." Teriaknya, suaranya serak karena tangisan, hanya ingin menjadi yang pertama melihat pria takdirnya itu.
Ya, lolongan panjang itu milik Tang San. Di puncak gunung, siluet ramping Tang San membentang panjang di bawah sinar bulan. Tanpa menggunakan Delapan Tombak Laba-laba, dia melompat tinggi sementara Blue Silver Grass di punggungnya membentuk parasut untuk turun.
Dua siluet, satu jatuh dari langit, satu berlari membabi buta, terus mendekat di bawah sinar bulan purnama yang sama...
Akhirnya, dua siluet itu bersatu di sepertiga lereng gunung, menyatu dalam pelukan erat yang disaksikan bulan di pinggang gunung.
Tang San tampak lebih tinggi, ototnya lebih kekar. Pelukan hangatnya seperti sarang sempurna. Begitu Xiao Wu masuk ke dalamnya, dia langsung pingsan dalam kepuasan.
