"Sistem pertandingan kualifikasi dan babak kualifikasi berbeda. Pertandingan kualifikasi akan menggunakan format pertarungan kelompok yang paling kalian kenal. Dengan sistem gugur tunggal, setiap wilayah kualifikasi akan mengambil tim dengan poin kemenangan tertinggi untuk masuk ke babak kualifikasi. Sedangkan babak kualifikasi akan menggunakan metode khusus. Meskipun tim peserta tetap mengirim tujuh siswa peserta, namun pertarungan dilakukan secara satu lawan satu. Pemenang tetap di lapangan, sementara pihak yang kalah terus mengirim siswa sampai semua anggota tim pihak lawan mengalami kegagalan."
"Oleh karena itu, babak kualifikasi bisa disebut sebagai kompetisi yang menampilkan kekuatan tim, sedangkan babak kualifikasi menjadi panggung untuk mengeluarkan kekuatan individu. Alasan adanya babak kualifikasi ini adalah agar dua kerajaan besar dan petinggi Kuil Wuhun dapat mengenali Ahli Jiwa muda yang sangat berbakat dari para siswa peserta ini."
"Total tim peserta babak final akan berjumlah tiga puluh tiga tim, yang akan melalui undian untuk mengikuti format gugur yang kejam."
"Master, tunggu sebentar." Kali ini yang berbicara adalah Oscar, dengan wajah penuh keraguan: "Master, tadi Anda bilang ada satu tim unggulan dari dua kerajaan besar, ditambah 15 tim dari babak penyisihan dan 15 tim dari babak kualifikasi. Jika dihitung, total tim yang ikut final seharusnya 32. Dari mana datangnya angka 33 ini?"
Master tersenyum tipis, "Lupa menyebutkan. Tim unggulan di babak final bukan dua, melainkan tiga. Tim ketiga ini adalah tim yang dijamin oleh Kuil Wuhun. Bisa dibilang mereka pesaing terkuat. Meskipun Kuil Wuhun bukan Akademi Ahli Jiwa tingkat tinggi, mereka memiliki lembaga khusus untuk melatih ahli jiwa. Dalam tiga edisi terakhir Kejuaraan Elit Akademi Ahli Jiwa Tingkat Tinggi se-Daratan, selain satu kali kemenangan dari Kekaisaran Xing Luo, dua gelar juara lainnya diraih oleh tim dari Kuil Wuhun. Mereka akan menjadi rival terberat kalian. Menurut pengalamanku, tim ahli jiwa yang dikirim Kuil Wuhun pasti jauh lebih kuat dari Tim Huangdou yang pernah kalian hadapi."
Shrek Tujuh Monster saling pandang. Namun yang terpancar dari mata mereka bukanlah kekhawatiran, melainkan rasa ingin tahu dan semangat yang membara.
Setelah melewati begitu banyak pertarungan jiwa, bahkan menjadi tim level 30 Medali Emas pertama dalam sejarah, yang mereka rindukan justru lawan yang tangguh. Tanpa musuh yang kuat, bagaimana mungkin mereka bisa menempa diri dengan lebih baik?
“Peringkat Babak Kualifikasi akan dilaksanakan secara terpisah di dua kerajaan besar, mengurutkan posisi dari satu hingga lima belas. Manfaat peringkat ini akan terlihat di Final. Sistem Final menggunakan format gugur. Setiap babak, beberapa tim akan mendapatkan bye. Di babak pertama, tim yang mendapatkan bye adalah tiga tim unggulan. Tiga puluh tim lainnya akan bertanding head-to-head, lima belas tim pemenang akan lolos ke babak berikutnya. Di babak kedua, termasuk tiga tim unggulan, total ada delapan belas tim. Pada tahap ini, dua tim dengan peringkat tertinggi di Babak Kualifikasi yang tersisa akan mendapatkan bye. Enam belas tim sisanya akan memperebutkan delapan tempat di babak ketiga. Babak ketiga hanya tersisa sepuluh tim, dua tim dengan peringkat tertinggi di Babak Kualifikasi kembali mendapatkan bye. Tim yang pernah mendapat bye tidak akan mendapatkannya lagi. Setelah babak ketiga, tersisa enam tim. Inilah enam besar final turnamen. Pada tahap ini tidak ada lagi bye. Di babak keempat, enam tim akan diundi untuk bertanding head-to-head. Tiga pemenang teratas akan ditentukan. Untuk memastikan keadilan penentuan peringkat tiga besar akhir, akan digunakan dua format pertarungan: pertarungan kelompok dan pertarungan eliminasi individu.”
"Pertama, yang dilakukan adalah pertarungan eliminasi individu, yaitu sistem pertandingan seperti di babak kualifikasi. Tiga tim akan bertanding dengan sistem challenge. Kedua belah pihak masing-masing mengirim tujuh anggota tim. Bergiliran tampil. Yang kalah tereliminasi, pemenang terus menghadapi lawan berikutnya. Hingga semua siswa dari dua akademi lain tereliminasi, akademi pemenang akan langsung lolos. Dua akademi lainnya akan melakukan pertarungan kelompok untuk menentukan peringkat lolos lainnya, lalu bertarung dalam final pertarungan kelompok melawan tim yang lolos melalui babak eliminasi individu."
Setelah mendengar penjelasan Master, Ma Hongjun tak tahan bertanya: "Master, kenapa format pertandingannya rumit sekali? Aku jadi pusing."
Dai Mubai kesal menjawab: "Pusing apa? Bagaimanapun formatnya, selama kita tidak kalah sekali pun, bukankah gelar juara pasti milik kita?"
Master mengangguk pelan: "Mu Bai benar. Memahami sistem pertandingan memang penting, tapi di hadapan kekuatan mutlak, ini bukan yang terpenting. Selama pertandingan, aku akan mengingatkan kalian tentang format pertandingan sekaligus menganalisis lawan. Sekarang bangunlah. Di hari-hari terakhir ini, yang harus kalian lakukan adalah latihan taktik. Oh ya, ada satu hal yang harus kuingatkan. Di babak penyisihan wilayah Kota Tian Dou, tujuh Monster Kecil kalian hanya boleh menurunkan tiga orang sekaligus. Rong Rong pasti tidak akan tampil di babak penyisihan, aku akan memberikan pelatihan khusus padanya selama periode ini."
"Hah? Hanya tiga orang?" Kali ini bahkan Tang San pun tak bisa menahan suara terkejutnya.
Master dengan wajah kaku berkata, "Ada masalah? Kalian keberatan? Anggota tim yang pasti tampil di babak penyisihan adalah Tai Long, Huang Yuan, Jing Ling, dan Jiang Zhu. Tiga kuota lainnya kalian yang berunding. Kecuali Rong Rong."
Tang San mencoba bertanya, "Guru, apakah ini untuk menyimpan kekuatan? Tapi bagaimana jika kita kalah?"
Master dengan tenang menjawab, "Apa? Kamu bahkan tidak punya keyakinan sedikitpun? Lawan sesungguhnya ada di babak penyisihan lanjutan dan final, bukan di babak penyisihan ini. Jika kalian memamerkan semua kemampuan sekarang, bagaimana sulitnya perjalanan selanjutnya?"
Mendengar perkataan Master, Tang San merenung sejenak, bertukar pandangan dengan Dai Mubai sebelum mengangguk, "Guru, saya mengerti."
Master menepuk bahu murid kesayangannya, "Aku tahu kau akan paham. Pengaturan taktik di lapangan jadi tanggungjawabmu. Pemilihan peserta juga kau yang tentukan. Yang bisa kuingatkan, di babak penyisihan, semakin sedikit anggota Shrek Tujuh Monster yang muncul semakin baik. Di final, lawan kalian akan jauh lebih kuat dari bayangan. Target kalian hanya satu. Berjuanglah untuk itu."
Beberapa hari berikutnya, anggota tim Akademi Shrek mulai berlatih taktik di bawah bimbingan Master. Terutama empat anggota baru yang menghabiskan hari-hari mereka dalam proses penyatuan tim.
Memoles tim Ahli Jiwa sebenarnya tidak mudah, namun jika ada seorang Soul Master tipe pengendali yang luar biasa dalam tim, semuanya akan menjadi jauh lebih sederhana. Tang San jelas mampu memenuhi peran ini. Di bawah koordinasinya, empat anggota baru perlahan mulai familiar dengan metode pertempuran Shrek Tujuh Monster. Bersamaan itu, Tang San juga telah memutuskan formasi peserta untuk babak penyisihan, terutama melakukan rotasi antara empat anggota Shrek Tujuh Monster.
Meski babak penyisihan tidak terlalu krusial, setidaknya harus memastikan lolos. Oleh karena itu, formasi rotasi empat orang yang ditetapkan Tang San mencakup dirinya yang wajib tampil, Dai Mubai si Macan Bermata Iblis dengan Soul Power terkuat, Ahli Jiwa sistem makanan Oscar si Paman Sosis Besar, serta Xiao Wu ahli serangan jarak dekat. Si Gendut, Zhu Zhuqing, dan Ning Rongrong disimpan sebagai cadangan. Semua persiapan telah rampung.
Tiga hari kemudian, ibukota Kekaisaran Tian Dou, Kota Tian Dou.
Upacara pembukaan Babak Kekaisaran Tian Dou dari Turnamen Elit Akademi Ahli Jiwa Tingkat Tinggi Seluruh Benua digelar secara megah di Kota Tian Dou.
Sebagai kompetisi Ahli Jiwa terbesar di Dunia Ahli Jiwa, acara ini tidak hanya menarik perhatian para praktisi spiritual. Mulai dari keluarga kekaisaran, bangsawan, hingga rakyat biasa, seluruh penduduk Tian Dou menganggap turnamen ini sebagai festival teragung.
Upacara pembukaan diadakan di Great Soul Fighting Arena Kota Tian Dou. Sejak sebulan sebelumnya, tiket pembukaan sudah habis terjual. Perlu diketahui, harga tiket ini setara dengan harga masuk ke arena utama Great Soul Fighting Arena.
Sebagai venue utama Divisi Tian Dou, Great Soul Fighting Arena Tian Dou telah menghentikan semua pertandingan Pertarungan Jiwa sejak sebulan yang lalu untuk renovasi internal. Seluruh sub-venue dalam kompleks pertarungan digabungkan dengan arena pusat utama, membentuk satu area pertandingan yang sangat besar.
Kecuali zona VIP yang tetap dipertahankan di sisi utara arena, venue yang telah direnovasi ini mampu menampung 80.000 penonton secara bersamaan. Meskipun penjualan tiket menghasilkan pendapatan besar, biaya yang dikeluarkan oleh pihak arena sendiri juga sangat signifikan.
Selama periode berikutnya, semua pertandingan kualifikasi Divisi Tian Dou akan diselenggarakan di sini.
Di pagi hari ketika matahari belum terbit dari timur, Great Soul Fighting Arena yang telah direnovasi ini sudah dipadati penonton. Kedatangan mereka yang begitu awal bukan untuk mendapatkan tempat duduk - karena setiap tiket memiliki nomor kursi khusus - melainkan untuk menyaksikan para Ahli Jiwa muda peserta kompetisi dari jarak dekat di hari pertama pembukaan acara.
Di antara kerumunan ini terdapat banyak gadis remaja yang sedang jatuh cinta. Seperti dikatakan Master, jumlah total Ahli Jiwa di seluruh benua tidak melebihi enam digit. Para murid yang bisa mewakili Akademi Ahli Jiwa tingkat tinggi dalam kompetisi ini adalah yang terbaik di antara mereka, dengan batasan usia 25 tahun. Tak diragukan lagi mereka menjadi objek impian para gadis. Menikahi seorang Ahli Jiwa kuat jelas merupakan keberuntungan ganda: popularitas dan kekayaan.
Bahkan para Bangsawan yang membeli tiket zona VIP pun berkumpul di luar. Kaum aristokrat memang tak pernah lelah dalam merekrut Ahli Jiwa.
"Kompetisi Elit Akademi Ahli Jiwa tingkat tinggi seluruh benua sendiri adalah bibit para talenta. Bahkan para murid yang sekadar berpartisipasi dalam kompetisi, apalagi yang meraih prestasi tertentu, menjadi rebutan para bangsawan dan keluarga."
