Tang San langsung mengambil alih: "Yang bertanding nanti: Dai Mubai, aku, Xiao Wu, Jing Ling, Huang Yuan, Jiang Zhu, Tai Long. Jalankan Rencana Serangan Pertama. Dulu kita dipermalukan di Akademi Kekaisaran Tian Dou. Meski itu perbuatan Pangeran Xue Xing, akademi itu simbol keluarga kekaisaran. Dekan dan Guru sengaja tidak datang—maksud mereka jelas: jika ingin hidup tenang, hari ini kita harus hancurkan lawan sepenuhnya. Menurutku, satu menit cukup."
Dai Mubai saling menepuk cakar harimau, empat pupil mata jahatnya berkilat garang: "Benar! Kita hanya butuh satu menit!"
Sebuah aura pembunuhan tak kasatmata menyebar pelan dari pusat Tang San dan Dai Mubai. Momen ketika mereka terpaksa mundur dari Akademi Kekaisaran Tian Dou dengan tak berdaya di hadapan Dugu Bo, takkan pernah terhapus dari ingatan mereka. Meski Tang San tak mengatakannya langsung, semua paham: tujuan mereka bukan sekadar mengalahkan tim cadangan Akademi Kekaisaran Tian Dou, tetapi juga membuat mereka gagal lolos babak kualifikasi kali ini.
Tak lama kemudian, staf khusus datang mendesak mereka untuk segera tampil. Panitia jelas meremehkan mereka, bahkan hanya mengirim satu petugas untuk mengantar. Saat baru sampai di pintu keluar terowongan, anggota Akademi Shrek sudah mendengar pembawa acara di luar sedang mengumumkan dengan lantang nama-nama anggota Akademi Kekaisaran Tian Dou beserta Hunwu masing-masing. Sinar keemasan khusus memancar dari platform tinggi di sisi Great Soul Fighting Arena, menyinari setiap anggota tim cadangan Akademi Kekaisaran Tian Dou yang sedang berjalan masuk.
Tim Akademi Kekaisaran Tian Dou - tak perlu bicara soal kekuatan - penampilan mereka sudah sangat memukau. Seragam berwarna keemasan muda dengan bordir "Tian Dou" di dada kiri, dan pola tujuh bintang perak di punggung sebagai lambang Kekaisaran Tian Dou. Mereka tampil gagah dan penuh semangat, terlihat seperti berusia awal dua puluhan. Di bawah sorotan cahaya Hundaoqi, meski siang hari, mereka bagai matahari kecil yang memancarkan kilau membutakan, menyedot perhatian seluruh penonton.
“Sialan, ini jelas-jelas memakai kita sebagai daun hijau untuk menonjolkan bunga merah ini.” Huang Yuan berkata dengan marah. Meski postur Ahli Jiwa Serigala Tunggal ini tidak seperkasa Tai Long, tapi cukup berotot. Sama seperti Dai Mubai, dia juga seorang Ahli Jiwa spesialis serangan keras. Karena sifatnya yang blak-blakan, dia cepat diterima oleh Shrek Tujuh Monster.
Jing Ling di sampingnya berbisik dengan nada menusuk: "Tidak tepat. Kita bukan daun hijau, melainkan kotoran sapi. Bunga yang ditancapkan di kotoran sapi, bukankah akan lebih menyilaukan?" Berlawanan dengan Serigala Tunggal, Ahli Jiwa spesialis serangan cepat bertubuh kurus tinggi dengan penampilan agak jorok ini memiliki kesan feminin. Bersamanya, siapa pun akan merasa tidak nyaman. Aura dinginnya seperti ular berbisa yang mengintai. Bahkan saat latihan bersama, dia tak pernah membiarkan diri berada di posisi merugikan. Selalu muncul saat serangan gabungan, tapi menghilang saat harus menahan serangan. Oleh Dai Mubai, Huang Yuan, Tai Long dan pria tegas lainnya, dia dijuluki Pengecut. Untungnya, meski karakternya aneh, kemampuannya cukup mumpuni.
"Nanti akan kuberi tahu mereka siapa yang benar-benar kotoran sapi." Tai Long menggebrakkan tinjunya dengan garang.
Dai Mubai berkata dingin: "Ayo. Giliran kita tampil."
Lampu lapangan padam. Para murid peserta dari Akademi Shrek memasuki panggung di tengah gemuruh cemoohan penonton.
Area tempat tersebut kini telah mengalami perubahan. Hanya dalam waktu setengah jam sebelumnya, arena pertarungan yang telah dipersiapkan sebelumnya selesai dibangun. Arena tersebut setinggi 10 meter, berbentuk lingkaran dengan diameter lebih dari 30 meter. Luasnya cukup luas. Tentu saja, ini baru satu arena. Ketika babak penyisihan benar-benar dimulai besok, di sini akan dipasang lima arena sekaligus. Dua puluh delapan tim akan melalui 27 babak penyisihan. Setiap tim harus menghadapi 27 lawan. Menang satu pertandingan akan mendapatkan 1 poin, yang kalah tidak mendapat poin. Setelah 28 babak, lima tim dengan poin tertinggi akan masuk ke babak kualifikasi. Masuk ke babak kualifikasi sama artinya dengan masuk ke final. Babak penyisihan selama satu bulan ini menjadi ujian bagi tim akademi manapun. Pertandingan selama 28 hari berturut-turut cukup untuk membuat tim dengan daya tahan rendah kolaps.
Dalam seluruh jadwal Grand Tournament Akademi Ahli Jiwa Tingkat Tinggi Seluruh Benua, babak penyisihan ini akan memakan waktu hampir separuh dari total durasi. Babak kualifikasi dan final akan diadakan di alun-alun besar depan Kuil Paus yang terletak di perbatasan Kekaisaran Tian Dou dan Xing Luo. Juara terakhir akan menerima hadiah langsung dari Paus sendiri. Suatu kehormatan yang luar biasa.
Ternyata benar ada perlakuan berbeda, Tang San menyipitkan matanya dengan tenang. Bersama Dai Mubai, mereka memimpin sebelas anggota tim Akademi Shrek berbaris di tengah arena. Berdiri berhadapan dengan tim kedua Akademi Kekaisaran Tian Dou di seberang.
Tim kedua Akademi Kekaisaran Tian Dou ini memiliki total enam belas anggota tim. Ketika itu Akademi Shrek hanya tinggal sebentar di Akademi Kekaisaran Tian Dou, sehingga secara alami orang-orang ini tidak mengenal Tang San dan kawan-kawan. Para bangsawan muda ini tentu lebih memandang rendah pakaian para anggota tim Akademi Shrek. Jika ini bukan di arena pertarungan, mungkin banyak dari mereka yang sudah tertawa terbahak-bahak.
"Benar-benar sekumpulan katak kotor. Seperti ini berani ikut kompetisi Ahli Jiwa?" Yang berdiri di barisan terdepan Tim Kedua Akademi Kekaisaran Tian Dou adalah seorang siswa pria bertubuh mungil. Kulitnya putih lembut, wajahnya cantik menyerupai perempuan. Bahkan suaranya terdengar lembut dan feminin.
"Kapten, kenapa kita bisa dapat lawan seperti ini? Sungguh seperti katak jatuh di punggung kaki, tidak menggigit tapi bikin jijik. Lihat lambang akademi mereka, benar-benar menggelikan." Seorang siswi seksi dengan dada yang nyaris keluar di samping pria mungil itu menutup hidung sambil berbisik. Ekspresinya seolah takut mencium bau para siswa Akademi Shrek.
Sang kapten mengangguk setuju, matanya melirik nakal ke arah Xiao Wu, "Sayang sekali gadis cantik seperti ini..."
Xiao Wu mendengus dingin, "Satu banci, satu wanita bordil, kenapa kita dapat lawan seperti ini."
"Bajingan kecil! Siapa yang kau sebut wanita bordil?" Siswi bertubuh seksi itu langsung meledak marah. Wajah siswa pria yang disebut banci itu pun langsung berubah pucat.
Dai Mubai tertawa terbahak-bahak, "Xiao Wu, kamu benar-benar jenius. Kenapa aku tidak bisa memikirkan kata sifat sehebat ini. Orang androgini dipasangkan dengan wanita rumah bordil. Benar-benar pasangan yang sempurna!"
Kapten bertubuh mungil dari Tim II Akademi Kekaisaran Tian Dou berkata dingin, "Baik, kalian memang hebat. Meski pertandingan melarang membunuh lawan, cedera atau cacat memang tak terhindarkan. Kalian sendiri yang mencari celaka, jangan salahkan kami nanti."
Pertandingan belum dimulai, tapi ketegangan di antara kedua pihak sudah memuncak, bau mesiu terasa semakin kuat.
Dai Mubai kesal karena dialognya dicuri lawan. Saat itu, wasit sudah mendekat.
"Kedua tim memberi hormat! Penonton non-peserta segera turun dari arena!"
Baik Akademi Kekaisaran Tian Dou maupun Akademi Shrek, keduanya setengah hati membungkukkan badan dengan enggan. Anggota tim tambahan turun dari arena, menyisakan tujuh orang dari masing-masing tim untuk pertandingan pertama babak penyisihan ini.
Di sisi Akademi Shrek, Dai Mubai, Tai Long, dan Huang Yuan berdiri di barisan depan. Tang San di posisi tengah, diapit Xiao Wu dan Jing Ling di kedua sisinya. Jiang Zhu berdiri di barisan belakang.
Di sisi Akademi Kekaisaran Tian Dou, selain pria dan wanita yang berbicara tadi, lima anggota lainnya bertubuh kekar. Kelimanya berbaris di depan seperti tembok yang menghalangi dua orang di belakang. Di tengah barisan lawan berdiri kapten bertubuh mungil itu - tak diragukan lagi, dia pasti Soul Master tipe pengendali tim ini. Sementara gadis bertubuh seksi itu berdiri di posisi paling belakang.
Area tamu terhormat.
Kaisar Xueye tersenyum memandangi arena, lalu berkata kepada Ning Fengzhi di sampingnya: "Pemimpin Sekte Ning, tampaknya pertandingan pertama ini akan berlangsung tanpa ya!"
Ning Fengzhi tersenyum tipis dan mengangguk, mengindikasikan persetujuannya.
Uskup Platinum Salas di sisi lain tiba-tiba berkata: "Pemimpin Sekte Ning, bisakah Anda memberitahuku, dari 28 tim Ahli Jiwa yang Anda dukung sebelumnya, tim mana sebenarnya yang Anda sebut sebagai penantang juara?"
Ning Fengzhi tersenyum: "Yang Mulia Salas, tidakkah lebih baik dengan sedikit misteri? Saya yakin, Anda pasti juga memiliki tim yang didukung."
Salas tersenyum tanpa kehangatan: "Kalau begitu, Pemimpin Sekte Ning tidak bersedia membocorkannya?"
Ning Fengzhi berkata dengan tenang: "Ini adalah rahasia internal sekte kami, tampaknya tidak ada hubungannya dengan Yang Mulia Salas."
"Anda..." Wajah Salas langsung menjadi muram. Pandangan mereka bertabrakan di hadapan Kaisar Xueye, tak satu pun dari mereka yang mengalah.
Kaisar Xueye yang duduk di tengah mengerutkan kening, mencairkan suasana: "Kalian berdua tidak perlu terburu-buru, setelah turnamen ini berakhir, hasilnya akan jelas. Uskup Salas, Pemimpin Sekte Ning memang benar, mendukung siapa adalah urusan pribadinya. Lihatlah, saya pun tidak enak menanyakan ini. Meskipun saya juga penasaran."
Uskup Platinum Salas melirik Kaisar Xueye, berkata dengan datar: "Yang Mulia benar. Mari kita saksikan pertandingannya."
“Pangeran Xue Xing yang duduk di baris kedua berkata dengan bangga kepada orang-orang di sekitarnya, \"Lihat, Yang Mulia dan Pemimpin Sekte Ning sudah melihat bahwa pertandingan ini tidak ada ketegangan. Siswa Akademi Kekaisaran Tian Dou kamilah elit sejati. Ini baru pasukan cadangan. Target tim utama kami hanya satu, yaitu gelar juara.\"”
