Lima Ahli Jiwa spesialis serangan keras dari Tim Kedua Akademi Kekaisaran Tian Dou yang sedang menyerbu langsung menabrak Kandang Blue Silver Grass yang kokoh, seketika membuat mereka pusing tujuh keliling. Mustahil menghancurkan Kandang Blue Silver Grass hanya dengan mengandalkan momentum fisik. Sementara Soul Master tipe pengendali di belakang dan wanita dari tipe pendukung itu benar-benar terkunci di tempat. Tang San dengan kendali yang lihai langsung menghalangi pandangan mereka menggunakan Kandang Blue Silver Grass. Meski Kemampuan Spirit ini tidak bisa mencegah mereka melepas skill mereka sendiri, tapi dengan pandangan yang terhalangi, bagaimana mungkin mereka bisa membantu anggota tim?
Lima orang dari Akademi Kekaisaran Tian Dou yang menyerbu itu menabrak Kandang Blue Silver Grass, momentum serangan mereka pun terhenti. Di saat inilah serangan trio Dai Mubai mencapai puncak intensitasnya.
Lima Kandang Blue Silver Grass itu hanya muncul sekejap, cukup untuk menghentikan serbuan lima Ahli Jiwa spesialis serangan keras sebelum lenyap seketika. Tapi Blue Silver Grass hitam pekat telah melilit dari kaki mereka, menyelesaikan Belitan dalam sekejap. Dalam hal penyambungan dan peralihan skill, Tang San tidak memberi kesempatan perlawanan sedikit pun pada lawan.
“Hujan Meteor Macan Putih.” Dai Mubai mengaum keras, garis-garis harimau di tubuh perkasanya berubah menjadi keemasan. Dengan teriakan dahsyat, cahaya keemasan meledak keluar. Berpusat dari tubuhnya, ribuan bola cahaya emas sebesar kepalan tangan langsung mengunci lawan di depan dan menghujani mereka dengan serangan gila-gilaan.
Tai Long memanfaatkan kesempatan saat seorang lawan sedang berjuang dalam jeratan Blue Silver Grass. Ia mencengkeram tanaman mistis itu yang membelit tubuh lawan, mengangkatnya tinggi-tinggi lalu menghantamkannya ke tanah dengan keras. Sementara Huang Yuan memperlakukan lawannya seperti kantong tinju, serangannya mencurah keluar seperti badai.
Apakah Blue Silver Grass mudah dilepaskan? Setelah diperkuat oleh empat Cincin Jiwa termasuk satu Cincin Jiwa 10.000 tahun, ketangguhan Blue Silver Grass kini mencapai tingkat yang mengerikan. Racun alaminya dengan cepat menyusup ke tubuh Ahli Jiwa level 35 ini melalui duri-durinya. Setelah terbelit oleh Tang San, mustahil bagi mereka untuk melepaskan diri - bagai mimpi di siang bolong.
Soul Master tipe pengendali memang memiliki keunggulan alami terhadap sebagian besar jenis Soul Master lain. Soul Power dan Kemampuan Spirit Tang San jauh melampaui lawan-lawannya ini, ditambah lagi dengan reaksi kaget mereka di awal pertarungan. Saat Blue Silver Grass mulai membelit tubuh mereka, akhir pertarungan ini sebenarnya sudah bisa dipastikan.
Xiao Wu dan Jing Ling saat ini juga telah mencapai lawan yang mereka pilih. Target Jing Ling adalah Soul Master tipe pengendali bertubuh mungil itu. Meski kecepatannya tidak secepat Zhu Zhuqing, sebagai Soul Master spesialis serangan cepat, kemampuannya sudah cukup mengesankan. Tubuhnya membesar secara drastis selama bergerak, berubah menjadi kerangka besar yang terlihat sangat menyeramkan. Kedua tangannya berubah menjadi pisau tulang. Saat tiba di depan Soul Master tipe pengendali itu, dia langsung mengaktifkan Kemampuan Spirit ketiganya: KEMARAHAN TEMPUR.
Kecepatan serangan dan kekuatan serangan sama-sama meningkat 50%. Kandang Perak Biru menghilang tepat waktu, dua pisau tulang menciptakan pusaran angin yang langsung menyambar tubuh lawan.
Hunwu pria mungil itu sebenarnya adalah sepasang cincin, termasuk dalam kategori Tool Martial Soul. Kemampuan kontrolnya terutama terletak pada cincin ini, tetapi menggunakan Kemampuan Spirit level tinggi membutuhkan waktu. Jika ada Soul Master spesialis serangan keras yang menghalangi serangan musuh, waktu itu tidak menjadi masalah. Namun ketika dirinya sendiri terperangkap dalam Kandang Perak Biru, pikirannya sudah kacau. Saat ini mana sempat mengaktifkan Kemampuan Spirit? Dengan terpaksa, dia hanya bisa mengaktifkan Kemampuan Spirit pertama dan kedua untuk meningkatkan atribut cincinnya dan mencoba menahan dengan keras.
Kemampuan Spirit 100 tahun melawan Kemampuan Spirit seribu tahun, hasilnya sudah jelas sejak awal.
Kerjasama Xiao Wu dan Tang San tidak diragukan lagi adalah yang paling kompak. Ketika Xiao Wu masih berjarak lima meter dari Ahli Jiwa bantuan wanita itu, Tang San sudah menarik kembali Blue Silver Grass Prison-nya. Bahkan tidak menggunakan Blue Silver Grass untuk membelit lawan. Bagaimanapun juga, itu hanya seorang Ahli Jiwa bantuan belaka.
Teleportasi, Teknik Lentur, Tendangan Pinggang. Gerakan Xiao Wu mengalir laksana air mengalir dan awan berarak. Menanggapi hinaan dan pelecehan lawan sebelumnya, tendangan pinggangnya kali ini benar-benar tanpa ampun. Kaki panjangnya langsung melilit leher lawan, lalu melakukan gerakan bantingan ke udara.
Teriakan menyakitkan hampir bersamaan menggema di arena. Ahli Jiwa wanita pendukung itu langsung pingsan di tengah teriakannya setelah menerima Tendangan Pinggang kombinasi salto udara ke belakang yang indah dari Xiao Wu. Berapa banyak tulang yang patah di tubuhnya, hanya Xiao Wu yang tahu.
Ahli Jiwa Kerangka raksasa Jing Ling yang biasanya sudah beraura mengerikan, menjadi semakin kejam dalam pertarungan. Dengan dukungan Tang San, kekuatan serangan Ahli Jiwa spesialis serangan cepat ini meledak sepenuhnya. Cincin lawan sama sekali tak bisa mengimbangi kecepatan serangannya. Dalam sekejap, tubuh lawan sudah berlumuran darah dan roboh sambil menjerit. Andai saja tidak ada larangan membunuh dalam pertandingan, serangannya pasti akan lebih keji lagi dengan menyasar titik vital.
Adapun lima Ahli Jiwa spesialis serangan keras itu, tubuh mereka jelas jauh lebih kuat. Tapi yang mereka hadapi adalah tiga orang yang bahkan lebih perkasa lagi.
Dai Mubai sendiri menangani tiga lawan. Ketika Meteor Hujan Macan Putih-nya menghujani tubuh lawan, hasil pertarungan sudah tak diragukan lagi. Apalagi ketiganya masih terbelit Blue Silver Grass milik Tang San. Cakar harimau terus mencabik, jeritan kesakitan, retak tulang, dan percikan darah memercik ke mana-mana.
"Serang cepat!", kata sederhana ini menjadi kode rahasia anggota tim Shrek yang berarti serangan mematikan tanpa ampun. Meski Tang San sendiri tak ikut menyerang, melalui kontrol presisinya ia berhasil menjalankan tugas Soul Master tipe pengendali: menguasai medan perang, membelenggu lawan, sekaligus memaksimalkan potensi seluruh anggota tim.
Sebenarnya selisih kekuatan kedua tim hanya terletak pada dua Roh Zong - Tang San dan Dai Mubai. Jika bertarung frontal, Akademi Shrek mungkin tetap menang tapi butuh waktu lebih lama. Namun strategi Tang San yang langsung melancarkan serangan mematikan dengan semua Kemampuan Spirit terkuat di detik pertama, membuat lawan tak sempat bereaksi sebelum diterjang badai serangan.
"Hentikan! Kami menyerah!" teriak pelatih tim kedua Akademi Kekaisaran Tian Dou sambil melemparkan handuk putih tanda menyerah. Ia segera berlari ke arena untuk menghentikan aksi lebih lanjut dari anggota tim Shrek.
Wasit sudah terkejut sejak sebelumnya saat hujan meteor Macan Emas Putih menyebarkan cahaya keemasan yang mempesona. Jangan katakan pertandingan antar akademi, bahkan pertarungan kelompok di Great Soul Fighting Arena pun jarang melihat pemandangan mengerikan seperti ini. Ya Tuhan, benarkah ini sekelompok siswa?
Saat itu, 80.000 penonton di seluruh arena pertarungan hening bagai kuburan. Jika sebelumnya seragam tim Akademi Shrek adalah bahan ejekan mereka, maka kini seragam hijau kekuningan seperti warna kotoran itu terlihat begitu menyilaukan.
Tanpa keraguan, ini benar-benar pertandingan sepihak, atau bisa disebut pembantaian sepihak. Tapi yang dimusnahkan bukanlah Akademi Shrek seperti yang mereka duga, melainkan Tim II Akademi Kekaisaran Tian Dou yang diandalkan dan melambangkan keluarga kekaisaran Kerajaan Tian Dou.
Tatapan dingin Tang San menyapu tribun penonton, seolah menggunakan pandangannya untuk mengatakan siapa yang terkuat. Tujuh anggota Shrek menggunakan kekuatan dahsyat mereka untuk menutup semua penghinaan. Ekspresi meremehkan dan merendahkan telah lenyap. Yang tersisa hanyalah keterkejutan dan ketidakpercayaan.
"Wasit, saya protes. Mereka sama sekali tidak bertanding, tapi membunuh. Mereka melanggar aturan pertandingan. Saya menuntut mereka dinyatakan kalah."
Menyaksikan anggota timnya satu per satu berlumuran darah segar dengan tulang patah dan urat putus, guru pembimbing Akademi Kekaisaran Tian Dou berteriak marah kepada wasit.
Wasit saat ini sudah sepenuhnya tersadar, pandangan tajamnya langsung tertuju pada anggota tim Akademi Shrek.
Tang San tersenyum dingin, "Wasit yang terhormat, saya hanya ingin bertanya satu hal. Apakah mereka mati?"
Wasit tertegun sejenak, menoleh ke arah tujuh anggota tim Akademi Kekaisaran Tian Dou yang tergeletak. Memang, meskipun terluka parah, ketujuh orang ini masih bernafas dan sepertinya tidak sampai meninggal.
Tang San menunjuk Jiang Zhu di belakangnya, "Ahli Jiwa bantuan kami ini kemampuannya adalah penyembuhan. Sejak awal dia sudah mengaktifkan Hunwu-nya dan melepaskan kemampuan penyembuhan. Efek penyembuhan itu bisa menyebar ke seluruh arena pertandingan. Itu bukan untuk menyembuhkan kami, tapi untuk mereka. Jika kami benar-benar ingin membunuh, apakah kami akan menyembuhkan lawan? Sepertinya mereka tidak butuh penyembuhan kita lagi. Senior Jiang Zhu, hentikan."
Suara Tang San terdengar keras, sengaja memperkuat suaranya dengan Soul Power hingga menggema ke seluruh arena.
Menyuruh Ahli Jiwa bantuan mereka menyembuhkan lawan sejak awal - betapa merendahkannya! Tapi Akademi Shrek memang menunjukkan kekuatan yang pantas meremehkan lawan.
Wasit melihat ke kedua sisi, bingung menentukan keputusan. Dua wasit tambahan naik ke panggung. Setelah berdiskusi sebentar, wasit utama mengumumkan: "Pertandingan pertama babak penyisihan, kemenangan untuk Akademi Shrek!"
Ini adalah kemenangan sempurna dalam satu menit.
Boom——, area penonton langsung dipenuhi suara diskusi yang riuh. Suara keraguan, pujian, namun yang paling dominan adalah teriakan keterkejutan. Tim kedua Akademi Kekaisaran Tian Dou yang terhormat, ternyata dikalahkan oleh tim Ahli Jiwa tak dikenal hanya dalam satu menit. Goncangan yang ditimbulkan bagi penonton sungguh luar biasa.
Wajah Kaisar Xue Ye memucat saat berdiri. Tatapannya tertuju pada Pangeran Xue Xing yang masih dengan ekspresi melayang. Dengan geraman dingin, sang Kaisar pergi sambil mengibaskan lengan bajunya.
Ning Zhiyuan tersenyum tipis sambil mengikuti langkah Kaisar Xue Ye keluar dari area tamu terhormat. Sementara itu, Uskup Platinum Salas tetap duduk di tempatnya dengan ekspresi berpikir, seolah tengah merenungkan sesuatu.
