Kaisar Xue Ye tetap tersenyum, sesekali berbisik dengan Ning Fengzhi, Pemimpin Sekte Qibao Glazed.
Di belakang mereka, ketiga komisioner Akademi Kekaisaran Tian Dou memandang Pangeran Xue Xing dengan mata penuh kemarahan. Sang Pangeran yang baru saja dimarahi Kaisar Xue Ye itu kini tak mampu berkata-kata. Sekalipun pengetahuannya terbatas, dia menyadari betapa potensialnya tim Akademi Shrek ini. Dalam hati, dia menyesal telah mendengarkan ucapan Putra Keempat Xue Beng yang mengusir mereka. Padahal, kehormatan ini seharusnya menjadi milik Akademi Kekaisaran Tian Dou!
Sebuah sudut di tribun penonton untuk peserta pertandingan.
Anggota tim yang mengenakan seragam tim Akademi Canghui berwarna bulan menunjukkan ekspresi muram. Mereka tak menyangka lawan yang mereka ejek ternyata begitu kuat, bahkan mampu mengalahkan Akademi Elephant yang pernah membuat mereka kalah telak di pertandingan pertama.
Sedangkan Akademi Canghui pada periode ini dipimpin oleh Roh Suci Shi Nian dengan target lolos ke babak kualifikasi dan final. Saat ini mereka sudah kalah satu pertandingan. Jika terus menerus kalah, bagaimana mungkin mencapai target? Mereka paham, ejekan mereka sebelumnya ke Akademi Shrek pasti akan dibalas lawan dalam pertandingan. Jika sampai mengalami nasib seperti Tim Cadangan Akademi Kekaisaran Tian Dou yang langsung dihancurkan lawan, tamatlah riwayat mereka.
Para murid ini termasuk yang terbaik di Akademi Canghui, namun kesempatan mengikuti Elite Tournament Akademi Ahli Jiwa tingkat tinggi se-benua hanya sekali seumur hidup. Bagaimana mungkin mereka rela melewatkan kesempatan ini? Mereka tidak seperti Akademi Xiangjia yang punya keyakinan absolut lolos ke babak kualifikasi.
Shi Nian menyatukan tangan di belakang punggung, menyapu pandangannya ke para murid bawahannya. "Kalian tidak perlu memikirkan terlalu banyak. Fokuslah dulu memenangkan pertandingan babak kedua. Terus tambah jumlah kemenangan kalian, itu yang harus dilakukan. Masalah Akademi Shrek itu, akan kuselesaikan sendiri."
Mendengar perkataan Shi Nian, para murid Akademi Canghui langsung bersemangat. Mereka sangat memahami watak Wakil Dekan akademi mereka ini. Senyum di wajah mereka seketika berubah menjadi aneh.
Satu minggu berlalu dengan cepat. Babak penyisihan Turnamen Elit Akademi Ahli Jiwa Tingkat Tinggi Seluruh Benua telah menyelesaikan enam ronde pertama dengan lancar. Dari semua akademi, hanya tiga yang meraih enam kemenangan, termasuk Akademi Shrek. Selain kesulitan yang ditimbulkan Akademi Xiangjia di ronde kedua, empat lawan berikutnya berhasil dikalahkan dengan mudah. Dari Shrek Tujuh Monster, hanya Tang San, Dai Mubai, dan Xiao Wu yang turun bertanding. Lawan mereka juga tidak lagi menampilkan ahli jiwa di atas level 40.
Dua akademi lain yang juga meraih enam kemenangan beruntun adalah Akademi Leiting dan Akademi Shenfeng.
Hari ini adalah hari kedelapan babak penyisihan sekaligus ronde ketujuh. Lawan Akademi Shrek kali ini adalah Akademi Othello yang hanya meraih dua kemenangan di pertandingan sebelumnya. Karena kelemahan lawan, pertandingan mereka tidak dijadwalkan di lapangan utama. Lapangan utama hari ini akan menampilkan pertarungan sengit antara dua tim kuat: Akademi Xiangjia vs Akademi Leiting.
Di area istirahat, Oscar bersandar santai di kursi, "Rasanya enak tidak perlu turun ke lapangan. Bisa nonton pertandingan gratis lagi."
Jiangzhu tertawa terkekeh, "Bagaimana kalau kamu gantikan aku? Lagian kemampuanmu sudah sedikit terekspos."
Oscar langsung menggeleng, "Pria muda yang tak ternoda sebutir debu pun sepertiku tidak bisa sembarangan turun bertanding."
Ning Rongrong mendengus kesal, "Remaja tampan apanya? Ini mah cuma Paman Sosis Besar." Sambil berkata demikian, diam-diam ia memuntir sepotong daging di pinggang seseorang, membuat pria yang awalnya santai itu langsung duduk tegak sambil menarik napas tajam.
Jiang Zhu tertawa terkekeh di samping. Tiba-tiba Ma Hongjun menyembulkan kepala, "Kakak Jiang Zhu, bagaimana kalau aku yang maju menggantikanmu? Walau aku senjata rahasia, tapi kalau kakak lelah, aku bisa bantu. Jangan sampai kakak kelelahan."
Jiang Zhu mengelus pipi tembem Ma Hongjun yang lebih pendek setengah kepala darinya, lalu mencubitnya lembut, "Si Gendut memang paling manis. Nanti kakak belikan makanan enak. Biar kakak yang lanjut bertanding. Untuk kemenangan akhir, sedikit kerja keras tidak masalah. Lagipula ini kesempatan bagus untuk menambah pengalaman pertarungan nyata."
Wajah Ma Hongjun menunjukkan ekspresi polos sambil mengangguk terus-menerus.
Oscar dan Ning Rong saling memandang, kedua-duanya menahan tawa. Sejak mereka berkumpul untuk latihan dan mengikuti pertandingan, Si Gendut terus merayu Jiang Zhu dengan sikap manisnya.
Meski penampilannya tidak terlalu tampan, pipi tembemnya memiliki pesan menggemaskan. Dengan sengaja menutupi sifat aslinya, Jiang Zhu pun tak menyadari watak sejati pria ini.
"Sedangkan di antara Shrek Tujuh Monster pada dasarnya adalah saudara terbaik, enam orang lainnya sudah berpasangan. Melihat Si Gendut sendirian, mereka pun tidak tega membongkar rahasianya."
"Ditambah lagi masalah nafsu buruk Si Gendut sekarang sudah teratasi. Dia sendiri yang ingin mengejar Jiang Zhu, sementara yang lainnya menunjukkan sikap tidak mendukung tapi juga tidak mengganggu."
"Baiklah, cukup keributannya. Meskipun lawan di pertandingan ini tidak kuat, kita tetap tidak boleh lengah. Singa yang menyerang kelinci pun harus mengerahkan seluruh tenaga. Bagaimana jika kita menghadapi tim yang menyembunyikan kekuatan sebenarnya? Bisa-bisa kita terperosok di selokan."
"Dai Mubai saat ini benar-benar menunjukkan tanggung jawab seorang kapten dengan mengingatkan semua anggota untuk mempersiapkan pertandingan."
"Tepat saat itu, Master masuk dari luar, 'Mu Bai benar, sangat mungkin beberapa akademi menyembunyikan kekuatan. Tapi untuk pertandingan ini tidak akan terjadi. Lawan kalian sudah mengundurkan diri.'"
"'Hah? Mengundurkan diri?' Para anggota Akademi Shrek serentak memandang Master dengan terkejut."
"Master tersenyum tipis, 'Kalian menunjukkan kekuatan yang membuat beberapa akademi kurang mampu memilih mundur. Ini wajar. Tidak perlu terlalu heran. Kalian bisa manfaatkan kesempatan ini untuk menonton pertandingan antara Akademi Thunder dan Akademi Elephant. Kedua tim ini bisa menjadi ancaman bagi kalian. Mengenal diri sendiri dan musuh akan memenangkan seratus pertempuran. Ayo, ikut aku ke area penonton peserta.'"
Tidak perlu bertanding, artinya mendapatkan satu hari istirahat tambahan. Dalam sistem kompetisi round-robin dengan intensitas tinggi di babak penyisihan ini, hal ini tentu sangat bagus bagi Akademi Shrek. Semua orang bersorak serentak, lalu segera mengikuti Master keluar dari ruang istirahat.
Tepat pada saat itu, mereka berpapasan dengan sekelompok orang yang sedang masuk dari luar.
Seragam warna bulan, tulisan "Cang Hui" yang familiar, dan sosok orang tua pelatih bermuka muram bernama Shi Nian. Mereka adalah tim tempur Akademi Canghui.
Pandangan anggota kedua tim bertabrakan di udara, kedua belah pihak melihat percikan api di mata lawannya.
Dai Mubai bahkan mengangkat tangan dan menunjuk pemimpin kelompok pemuda lawan dengan jari telunjuk, lalu membuat gerakan menyabet leher dengan telapak tangan.
Terhadap Akademi Canghui, kelompok Shrek sama sekali tidak memiliki kesan baik. Master bahkan tidak sekalipun melirik lawan, dengan wajah kaku membawa seluruh anggota Akademi Shrek berjalan melewati mereka.
Orang tua bernama Shi Nian itu menghentikan langkahnya sejenak, kilatan aneh terlihat di matanya. Ia menoleh dan melototi anggota timnya sendiri yang hendak bertindak, barulah kedua kelompok saling berpapasan.
Tai Long mengepal tangannya, bunyi retak tulang terdengar di antara jari-jarinya, "Aku benar-benar tak sabar untuk segera menghadapi mereka." Ucapannya mencerminkan perasaan semua anggota Akademi Shrek. Si Gendut tak tahan berkomentar, "Bangsat, sombong sekali mereka, berlagak seperti dewa padahal bahkan kalah dari Akademi Xiangjia. San Ge, izinkan aku bertarung nanti, pasti kubuktikan kemampuan sejati kita."
Master berkata dengan tenang, "Baiklah, tenangkan diri kalian. Mereka bukan lawan yang perlu dikhawatirkan. Melalui pertandingan beberapa hari ini, aku sudah memahami semua tim peserta. Dari semua tim, hanya lima yang bisa menjadi ancaman serius. Hanya lima tim ini yang mungkin menyembunyikan kekuatan sebenarnya. Akademi Xiangjia yang sudah kalian hadapi termasuk di antaranya, kemenangan tipis itu membuktikan mereka kecil kemungkinan masih menyembunyikan kemampuan, apalagi Spirit Bone Hu Yanli sudah terungkap. Kabarnya Pemimpin Sekte Xiangjia, Hu Yanzhen, kini selalu mendampingi anggota klan ini setiap hari, khawatir Hu Yanli menjadi incaran orang."
"Selain Akademi Xiangjia, empat akademi lain yang berpotensi mengancam adalah Akademi Thunder, Akademi Divine Wind, Akademi Heavenly Water, dan Akademi Blazing Fire. Seperti namanya, keempat akademi ini mewakili empat elemen kuat: petir, angin, air, dan api. Ditambah kemampuan pertahanan tanah dari Akademi Xiangjia, mereka dijuluki Lima Akademi Elemen di dunia pendidikan Kekaisaran Tian Dou. Setiap akademi memiliki latar belakang tertentu."
“Latar belakang Akademi Xiangjia paling langsung, didirikan sendiri oleh Sekte Xiangjia. Empat akademi lainnya juga memiliki latar belakang yang tidak biasa. Seperti Akademi Thunder yang sebenarnya didukung oleh Keluarga Blue Lightning Tyrant Dragon, meski dukungannya lebih implisit. Yang bergabung di akademi ini hanyalah anggota cabang keluarga, sementara anggota garis keturunan langsung dilatih internal keluarga. Hanya Yu Tianheng yang bergabung dengan Akademi Kekaisaran Tian Dou. Meskipun cabang, anggota cabang Keluarga Blue Lightning Tyrant Dragon selalu kuat. Kekuatan Akademi Thunder ini tak boleh diremehkan. Latar belakang Akademi Divine Wind, Akademi Heaven Water, dan Akademi Blazing Fire saya tidak tahu, tapi saya bisa merasakan ketiga akademi ini memiliki latar belakang yang sangat dalam. Mereka masing-masing memiliki karakteristik unik. Bagi kalian, setiap satu akan sulit ditaklukkan.”
