Tang San terus berlatih tanpa henti. Metode latihan baru dengan merasakan energi Rumput Biru liar ini memberinya petunjuk samar seperti menemukan kode rahasia sesuatu. Hasil konkretnya akan terlihat setelah beberapa waktu berlatih.
Master mendengar penjelasan Tang San lalu tersenyum, "Baik, kau boleh pulang dulu. Biarkan yang lain istirahat. Pertandingan-pertandingan ini memang melelahkan. Ingat ganti baju dulu sebelum keluar, hati-hati di jalan."
"Baik." Tang San mengangguk manis. Kata-kata Master mengingatkannya pada kehangatan kasih sayang ayah. Setelah memberi hormat, dia diam-diam meninggalkan tempat lewat pintu belakang tanpa mengganggu penonton.
Seluruh anggota Akademi Shrek sedang asyik menonton pertandingan. Tak ada yang menyadari kepergian Tang San.
Sebaliknya, di sisi lain tribun penonton peserta, sepasang mata muram terus mengawasi Tang San. Ketika Tang San menghilang dari tribun penonton, tatapan muram itu pun ikut lenyap.
Setelah berganti pakaian, Tang San diam-diam menyelinap keluar dari Great Soul Fighting Arena Tendo.
Saat ini, area luar Great Soul Fighting Arena relatif sepi kecuali beberapa penonton yang gagal membeli tiket dan calo tiket.
Setelah keluar dari Great Soul Fighting Arena, Tang San bergegas menuju Akademi Shrek. Saat ini pikirannya dipenuhi cara meningkatkan kekuatan dan misteri perubahan Blue Silver Grass.
Masih pagi hari, sinar matahari cerah yang hangat memberikan perasaan nyaman. Tang San sangat menikmati berjalan sambil merenungkan masalah kultivasi dibawah terpaan sinar matahari. Seluruh tubuhnya rileks dengan kenyamanan yang tak terkatakan.
Entah mengapa, Tang San merasa jalan hari ini terasa lebih panjang. Meskipun tenggelam dalam pemikiran tentang skill kontrol fokus, seharusnya mereka sudah sampai di akademi.
Namun saat menengadah, jarak ke akademi masih terlihat cukup jauh.
"Apakah aku berjalan lebih lambat hari ini?" Tang San mengerutkan kening dan mempercepat langkahnya lagi.
Perlahan, langkah Tang San mulai melambat. Secara samar, ia mulai merasakan sesuatu yang tidak beres.
Sinar matahari jelas-jelas menyinari tubuhnya, namun perasaan hangat itu telah menghilang, malah ada sedikit rasa dingin yang samar-samar seakan merayap dari segala penjuru tanpa terlihat.
Langkah yang diperlambatnya berhenti, cahaya di mata Tang San langsung menjadi waspada. Segala sesuatu di sekitarnya tampaknya tidak berubah, pejalan kaki yang lalu lalang terus melewatinya. Jarak dari sini ke Akademi Shrek sudah tidak terlalu jauh.
Mungkinkah aku terlalu curiga? Tang San menoleh ke belakang melihat jalan yang telah dilewatinya, pandangan tajamnya menyapu orang-orang di sekitarnya, tapi tidak menemukan keanehan. Semuanya tampak normal.
Menenangkan diri, Tang San kemudian melangkah lagi ke depan, Xuantian Gong tanpa sadar terkumpul di tubuhnya.
Dia sangat percaya pada instingnya. Sejak latihan di Mata Air Es dan Api, perasaan ini menjadi sangat jelas. Kepekaan itu membuat kegelisahan di hatinya semakin membesar.
Tapi ketenangan pikirannya membuatnya tidak mempercepat langkah, malah berjalan perlahan sambil memperluas persepsinya sebisa mungkin, mencari jejak-jejak kecil yang mungkin muncul di sekitarnya.
Setelah berjalan beberapa saat, Tang San tiba-tiba berhenti. Ekspresinya telah menjadi serius. Tidak. Pasti ada masalah.
Meskipun persepsinya tidak menemukan masalah apa pun, pikiran Tang San yang begitu teliti telah menghitung 605 langkah sejak berhenti pertama kali. Secara normal, seharusnya dia sudah sampai di gerbang Akademi Shrek.
Namun kenyataannya, masih ada jarak pendek ke gerbang akademi. Langkah kaki manusia mungkin bervariasi, tapi perbedaan sebesar ini mustahil.
Walau tak tahu penyebabnya, Tang San langsung siaga. Zhuge Shennu langsung digenggamnya, tanpa peduli pejalan kaki sekitar, Hunwu Blue Silver Grass-nya langsung dipanggil.
Dari aura dingin yang samar itu, hawa pembunuhan menyebar. Itu adalah niat membunuh yang cukup mengancam nyawa.
Seketika sekitar menjadi sunyi, semua suara di jalanan lenyap secara bersamaan.
Pemandangan di depan seolah tertutup kain kasa, segalanya tiba-tiba menjadi buram.
Siluet samar mulai mengkristal 10 meter di depan Tang San.
"Pantas jadi murid terbaik Akademi Shrek, kewaspadaanmu memang luar biasa. Sayang, kau terlambat menyadarinya."
Seorang tua berbaju putih muncul - guru pendamping Akademi Canghui yang pernah diingatkan Flender: Shi Nian, Roh Suci level 72.
Melihat orang ini, hati Tang San tak bisa tidak semakin berat, menatap tenang Shi Nian, berkata: "Rupanya guru dari Akademi Canghui, tidak tahu mengapa Bapak menghalangi saya di sini?"
Shi Nian tersenyum dingin, "Bimbingan tidak perlu, hanya perlu kamu menghilang saja."
Tang San membeku, "Untuk Kejuaraan Elit Akademi Ahli Jiwa Tingkat Tinggi Seluruh Benua?"
Sudut mulut Shi Nian mengembang dingin, "Beberapa hari ini saya terus mencari kesempatan. Sayang, kamu selalu bersama siswa lain Akademi Shrek, membuatku tak bisa bertindak. Tapi hari ini akhirnya kamu memberi kesempatan ini. Sungguh disayangkan, kamu bukan murid Akademi Canghui kami."
"Kamu ingin membunuhku?" Pupil mata Tang San sedikit menyempit.
Shi Nian mendengus, "Salahkan kehebatanmu sendiri. Meski tim Akademi Shrek kuat, tapi senjata utama sebenarnya ada padamu. Asal kamu lenyap dari dunia ini, Akademi Canghui kami punya peluang lolos ke babak berikutnya."
Tang San mengejek, "Kamu pikir dengan membunuhku, Akademi Canghui bisa mengalahkan Akademi Shrek?"
Shi Nian berkata datar, "Kalau membunuhmu saja tidak cukup, aku akan lanjutkan. Sampai cukup. Mungkin siswa bernama Dai Mubai berikutnya yang cocok?"
Tang San melirik sekeliling yang berkabut, "Kamu akan bertindak di sini? Jangan lupa ini jalanan. Membunuhku pun, kamu takkan bisa bertahan di Dunia Ahli Jiwa."
Tahunian tertawa, keriput di wajahnya terlihat cukup dalam untuk menjepit lalat mati, sinar dingin berkilat di matanya yang kejam, "Sejak aku memutuskan untuk bertindak, persiapan matang sudah kulakukan. Kau berharap Sekte Qibao Glazed yang dekat denganmu akan membalas dendam? Tenang, aku tak akan meninggalkan bukti. Lihatlah, apakah ini masih jalanan Kota Tian Dou?"
Pemandangan kabut di sekitarnya tiba-tiba menjadi jelas. Tang San terkejut menemukan dirinya berdiri di daerah liar terpencil. Melirik ke belakang, tembok kota Tian Dou tampak samar. Ia segera menyadari ini pasti di hutan kecil di luar kota.
Refleks Tang San sangat cepat. Zhuge Shennu dengan pegas di tangannya langsung berdentum keras ketika pemandangan menjadi jelas. Enam belas anak panah Inti Besi Murni yang tajam dengan daya tembus dahsyat menyambar ke dada Tahunian.
Kilatan cahaya, enam belas anak panah menghilang seketika.
Namun, wajah Tang San justru menjadi semakin pucat.
Tak ada darah. Enam belas anak panah memang menembus dada Tahunian, tapi tak setetes darah mengalir. Anak panah itu lenyap bagai ditelan udara, tanpa meninggalkan jejak suara.
Tahunian memandang penuh selidik ke Zhuge Shennu di tangan Tang San, "Apa itu? Senjata dengan kekuatan besar. Hundaoqi?"
Tang San diam seribu bahasa, matanya tak lepas mengawasi Tahunian.
"Shi Nian tersenyum, kali ini senyumannya terlihat sangat santai, "Di antara orang-orang seusiamu, kamu jelas sangat kuat. Bahkan aku belum pernah melihat Ahli Jiwa muda yang lebih hebat darimu. Sayangnya, jarak antara kita tidak bisa disamakan hanya dengan kata jenius. Senjata di tanganmu bagus, tapi sayang, semua yang kamu lihat sekarang dan posisi tubuhmu berada dalam mimpi sisa yang kuciptakan. Bahkan pemandangan nyata yang kuperlihatkan tadi pun masih ilusi. Di dalam mimpi sisa ku, akulah penguasa segalanya. Jangankan kamu yang baru Level 40, bahkan Ahli Jiwa setingkatku pun tak bisa lolos dari mimpi sisa ini.""
Wajah Tang San menjadi pucat, Zhuge Shennu di tangannya segera disimpan kembali ke Twenty-Four Bridge Moonlight Night.
"Tang San, tahukah kamu apa kesenangan terbesar dalam hidupku?" Ekspresi Shi Nian tiba-tiba berubah aneh. Jika harus digambarkan, mungkin kata "menyimpang" cocok untuknya saat ini.
"Apa?" Tang San bertanya datar.
Shi Nian tersenyum tipis, "Sepanjang hidupku, kesenangan terbesar adalah menyaksikan lawan-lawan menjadi gila dalam mimpi sisa ku sampai mati. Sebentar lagi aku akan melihat pemuda jenius yang dipuji-puji menjadi seperti itu. Aku sudah merasakan kegembiraanku."
"Haruskah kamu membunuhku? Tidak ada kemungkinan berunding?" Tang San bertanya dengan nada datar.
Ekspresi Shi Nian tiba-tiba menjadi ganas, "Kalau aku sudah memperlihatkan diriku padamu, kau pikir aku akan membiarkanmu pergi? Jangan coba melawan, segalanya sudah tak ada artinya bagimu. Hari ini tahun depan akan menjadi hari kematianmu. Jika manusia benar-benar memiliki jiwa, maka gunakan jiwamu untuk menyaksikan bagaimana Akademi Canghui lolos babak penyisihan dan masuk ke babak berikutnya."
Tang San tidak lagi berbicara, melainkan duduk bersila di tempatnya. Blue Silver Grass secara alami membentuk lapisan pertahanan yang berputar perlahan di sekeliling tubuhnya.
