Yang lain beristirahat di sudut seperti kebiasaan mereka. Prestasi sebelas kemenangan beruntun telah membuat mereka menonjol seperti bangau di antara ayam-ayam di antara peserta akademi, tidak lagi menghadapi cemoohan seperti saat awal pertandingan kualifikasi.
Meski banyak yang mengamati mereka dari sekeliling, jarang yang berani mendekat.
Di Dunia Ahli Jiwa, kekuatan adalah simbol segalanya. Hal yang sama berlaku di akademi ahli jiwa. Akademi Shrek memberi kesan sebagai tim peserta tanpa ciri khas khusus.
Namun tim peserta seperti inilah yang membuat setiap lawan merasa pusing.
Tang San dengan Cincin Jiwa 10.000 tahunnya telah menjadi pesaing terkuat untuk gelar Ahli Jiwa Paling Berharga dalam pertandingan kualifikasi kali ini. Sampai saat ini, suara yang dia peroleh sendiri sudah lebih dari separuh total.
Selama tidak ada yang mengalahkannya, penghargaan ini akan menjadi miliknya tanpa keraguan. Tapi, mengalahkan seorang Roh Zong yang memiliki Cincin Jiwa 10.000 tahun bukanlah hal mudah bagi para murid peserta kompetisi ini.
Para anggota Akademi Shrek berkumpul dengan santai. Ma Hongjun tak sabar berkata pada Tang San: "San Ge, hari ini biarkan aku yang bertanding. Aku tidak akan menggunakan Kemampuan Spirit keempat, boleh kan?"
Tang San melotot padanya, "Tidak boleh. Zhuqing, hari ini kau gantikan Jiang Zhu di pertandingan. Tidak masalah kan?" Seiring berjalannya waktu dan semakin banyak pertempuran yang mereka lewati bersama,
Otoritas Tang San di antara Shrek Tujuh Monster telah tertanam secara alami dalam hati setiap orang, terutama keempat anggota yang lebih muda darinya - selain persahabatan, mereka juga memiliki rasa hormat tambahan padanya.
Saat ini, posisinya dalam tim tak kalah penting dibanding Dai Mubai, bahkan bisa dibilang lebih.
Zhu Zhuqing tertegun sejenak, "Tidak masalah."
Oscar bertanya bingung: "Xiao San, apa perlu sampai segitu? Saat menghadapi Akademi Huo Lie pun kita tidak mengerahkan Zhuqing. Perlukah untuk menghadapi sampah-sampah dari Akademi Canghui?"
Tang San berkata dengan suara berat: “Akademi Canghui belum tentu benar-benar sampah. Apakah kalian memperhatikan catatan pertandingan mereka? Sejak awal turnamen hingga sekarang, Akademi Canghui hanya kalah tiga kali, yaitu melawan Akademi Xiangjia, Akademi Thunder, dan Akademi Divine Wind. Sedangkan terhadap lawan-lawan lainnya, mereka selalu menang. Peringkat keseluruhan mereka sekarang bahkan lebih tinggi dari Akademi Xiangjia. Selain itu, jangan lupa Dekan Flender pernah mengingatkan kita bahwa guru pembimbing mereka sangat luar biasa. Sekarang Akademi Canghui sudah kalah dari Akademi Xiangjia, sedangkan lawan kuat yang akan mereka hadapi berikutnya adalah kita, Akademi Blazing Fire, dan Akademi Aqua. Dalam tiga pertandingan ini, mereka setidaknya harus memenangkan dua pertandingan untuk menguasai inisiatif lolos ke babak berikutnya. Ditambah lagi dengan permusuhan lama antara tim kita, saya yakin mereka pasti akan mengerahkan seluruh tenaga dalam pertandingan hari ini. Saya meminta Zhuqing bertanding justru untuk memastikan kemenangan kita.”
Dai Mubai mengangguk: "Baik, kita ikuti saran Xiao San. Anak-anak Akademi Canghui itu sangat sombong bukan? Hari ini kita akan tunjukkan kemampuan sebenarnya. Masih bermimpi lolos ke babak penyisihan, mimpi di siang bolong."
"Hei, kalian anggota tim Akademi Shrek ya?" Suara tak terduga tiba-tiba memotong saat Tang San mulai menyusun strategi pertandingan.
Yang lain menoleh dan melihat seorang pemuda berbaju tim warna hijau kebiruan dengan wajah cukup tampan mendekat, tersenyum pada mereka.
Dai Mubai mengerutkan kening, "Benar, kami dari Akademi Shrek. Kau siapa?"
Pemuda itu tersenyum kecut, berkata, "Namaku Feng Xiaotian, mungkin kalian belum pernah mendengar namaku. Tapi tidak masalah, nanti kita akan bertemu di pertandingan. Aku datang untuk memberi semangat pada kalian. Harus semangat ya, hancurkan Akademi Canghui itu."
Hmm? Dai Mubai dan Tang San saling memandang, keduanya terlihat agak terkejut.
Meski mereka tidak banyak menonton pertandingan lawan, dari pakaian yang dikenakan pria ini mereka bisa mengenali bahwa orang ini seharusnya berasal dari Akademi Shenfeng.
Total 28 tim yang mengikuti pertandingan kualifikasi, semua ingin menang dan lolos ke babak berikutnya. Jarang ada interaksi antar tim. Ini adalah orang pertama sejak pertandingan dimulai yang aktif bersikap ramah pada mereka.
Tang San mengangguk, "Kami akan berusaha."
Feng Xiaotian tertawa, "Kau pasti Tang San. Aku percaya kemampuan kalian. Tapi, kalian juga harus berhati-hati. Akademi kami pernah bertanding melawan Akademi Canghui. Meski kemampuan mereka biasa saja, saat melawan kami, aku selalu merasa mereka sepertinya tidak mengerahkan seluruh kemampuan. Seperti sengaja menyembunyikan sesuatu. Aku yakin pada kalian. Setidaknya sebelum bertemu akademi kami, jangan sampai kalah. Sudah, kalian istirahat, aku pergi dulu."
Pria ini datang dan pergi dengan cepat, meninggalkan segudang ucapan yang membingungkan yang lain, lalu segera pergi. Meski orang-orang Akademi Shrek pintar, mereka tetap tidak memahami maksud Feng Xiaotian. Apalagi alasan dia datang memberi semangat pada tim mereka.
“Masalah ini hanya Feng Xiaotian sendiri yang tahu,” setelah mengatakan hal tersebut, dia segera kembali ke rekan satu timnya.
“Kapten, tadi pergi kemana?”
“Aku pergi menyemangati Akademi Shrek!” kata Feng Xiaotian sambil tersenyum.
“Menyemangati mereka? Kapten, kamu mewakili Akademi Angin Ilahi kita, banyak orang yang melihat...”
Feng Xiaotian menjawab dengan enteng: “Takut apa? Asalkan bisa memperoleh kecantikan, hal lain hanyalah bayangan.”
Seorang anggota tim Akademi Angin Ilahi bertanya heran: “Apa hubungannya menyemangati Akademi Shrek dengan rencanamu memperoleh kekasih?”
Feng Xiaotian menjelaskan: “Tentu ada hubungannya. Kalian lupa? Huo Wu bilang, jika aku bisa mengalahkan Tang San, dia mau jadi pacarku. Bagaimana jika ada orang lain yang mengalahkan Tang San sebelum aku? Apakah dia akan menerima orang lain juga? Jadi sebelum bertemu kita, Akademi Shrek tidak boleh kalah. Ini disebut pencegahan dini.”
“Hmm...” Melihat ekspresi bodoh nan bangga Feng Xiaotian, para siswa Akademi Angin Ilahi hanya bisa terdiam membeku...
Meski pertandingan belum dimulai, suara sorak penonton di luar sudah jelas terdengar di area istirahat oleh berbagai tim akademi.
Yang paling menarik perhatian penonton tentu saja tim-tim favorit yang lolos.
Untuk membuat pertandingan lebih seru, tim-tim kuat ini dijadwalkan silang di babak berbeda setiap hari. Kecuali seperti hari sebelumnya saat Akademi Shrek bertemu Akademi Api Membara, dua tim kuat baru akan tampil di babak yang sama.
Tang San berdiri dengan tenang, memperhatikan Akademi Canghui yang sedang berkumpul di sudut jauh area istirahat untuk berdiskusi. Ia menyesuaikan ritme pernapasannya, memanaskan kekuatan internal Xuantian Gong hingga mencapai puncak kesiapan.
Berbagai taktik terus bermunculan di benak mereka. Seluruh anggota tim telah menyiapkan diri sepenuhnya untuk pertarungan.
Tidak perlu menunggu lama. Setelah dua babak pertandingan sebelumnya berakhir, tibalah giliran anggota tim babak ketiga untuk turun ke arena.
Tim Akademi Shrek dan Akademi Canghui keluar dari area istirahat bersamaan. Pandangan kedua kubu saling mengunci. Berbeda dengan sikap angkuh Akademi Shrek, ketujuh anggota Akademi Canghui memancarkan aura seram. Sorot mata penuh dendam mereka seolah ingin melahap seluruh anggota Akademi Shrek.
Ketujuh anggota Akademi Canghui adalah pria dengan seragam tim warna bulan yang seragam. Aura mereka terkendali rapat, membuktikan prediksi Tang San bahwa lawan-lawannya ini bukanlah musuh yang bisa diremehkan.
Saat mereka memasuki arena, tim Akademi Chihuo yang baru saja menyelesaikan pertandingan sedang kembali dari lapangan. Meski Tang San tak menyadari mereka, sorot mata seluruh anggota Akademi Chihuo tertancap pada timnya. Terutama Huo Wu, yang langsung menemukan sosok Tang San di antara kerumunan tim Akademi Shrek.
"Hmm?" Huo Wu merasa geram. Wajahnya langsung memerah oleh kemarahan yang meluap. Ia menatap Tang San dengan tatapan penuh kebencian, perasaan pahit mengisi hatinya.
Tidak heran dia marah. Mereka telah mempelajari Akademi Shrek dengan sangat mendalam. Melihat formasi tim Akademi Shrek hari ini yang berbeda dari kemarin, Huo Wu segera mengingat komposisi anggota tim Shrek. Pengganti Ahli Jiwa bantuan ini ternyata seorang Roh Zong di atas level 40! "Tang San, bajingan! Saat melawan Akademi Chihuo kami, kalian hanya punya dua Roh Zong. Sekarang tiba-tiba jadi tiga. Apa kami lebih rendah dari Akademi Canghui ini?!"
Semakin dipikir, Huo Wu semakin marah. Matanya memancarkan kebencian. Dengan sengaja dia tersandung-sandung, bahunya sengaja menubruk ke arah Tang San.
Saat kedua tim saling berpapasan, Tang San tiba-tiba merasakan hembusan angin kencang menuju bahunya. Hampir secara refleks, tubuhnya langsung bereaksi.
Bahunya merendah dan langkahnya bergeser. Bahunya pertama-tama menarik mundur, menghindari tubrukan Huo Wu. Saat momentum bahu Huo Wu habis dan tenaga baru belum terbentuk, bahunya nyaris menyentuh bahu Huo Wu lalu mendorong keluar. Kekuatan meledak tepat di akhir gerakan. Huo Wu langsung menjerit dan terlempar jatuh.
Untungnya ini hanya gerakan refleks Tang San yang menggunakan teknik mirip Zhan Yi Shi Ba Die. Jika dia menyentuh Senjata Rahasia beracun di tubuh Tang San, akibatnya pasti tidak akan seenak ini.
Melihat tubuh adik perempuannya terlempar, Huo Wushuang segera menangkap Huo Wu. Tim Akademi Chihuo langsung berhenti dan menghadang tujuh anggota tim Akademi Shrek yang akan bertanding, pandangan mereka penuh kemarahan.
Anggota Akademi Canghui jelas melihat kejadian ini. Mereka tidak hanya menunjukkan ekspresi bersukacita atas musibah orang lain, tetapi juga seolah siap membantu salah satu pihak secara tidak adil.
