Dia spesialis sistem kontrol? Mendengar perkataan lawan, Dai Mubai tak sengaja melirik Tang San di sampingnya, dalam hati berpikir: Xiao San, sepertinya kali ini kau akan menghadapi saingan sepadan.
Ekspresi Tang San tetap tenang, sulit untuk membaca apa pun dari raut wajahnya.
“Shui Yue’er, Level 36 Battle Spirit Master tipe serangan cepat.” Berdiri di samping Shui Bing’er, wajahnya memiliki kemiripan dengannya. Gadis berambut pendek yang sebelumnya pernah menunjukkan ketertarikan pada Dai Mubai ini memperkenalkan identitasnya sendiri. Dia dan Shui Bing’er berbeda ibu, meski warna rambut mereka tak sama, mereka adalah saudari kandung.
"Hah?" Dai Mubai tertegun, Shui Bing'er juga tampak bingung. Sebenarnya cukup hanya kapten kedua tim yang saling memperkenalkan diri sebagai bentuk penghormatan. Ini kan pertandingan, bukan latihan bersama. Ucapan Shui Yue'er tiba-tiba terasa janggal.
Setelah berbicara, Shui Yue'er baru menyadari ketidaktepatannya. Pipinya seketika memerah. Tapi gadis ini ternyata cukup percaya diri, tak menyembunyikan ketertarikannya pada Dai Mubai. Sepasang matanya menatap lekat-lekat ke arahnya.
Di masa lalu, Dai Mubai pasti tak akan menolak pendekatan gadis cantik sekaligus ahli jiwa seperti ini. Tapi sekarang berbeda. Di bawah panggung ada sosok Nether Spirit Cat yang sedang mengawasi. Hubungan mereka baru saja membaik setelah lama tegang. Jika sampai terjadi masalah lagi, Dai Mubai benar-benar tak tahu bagaimana harus menghadapi hari-harinya nanti.
Karenanya, menghadapi pendekatan aktif lawannya, Dai Mubai hanya bisa memposisikan diri bagai pria bijak - "mata memandang hidung, hidung mengarah ke mulut, mulut menyentuh hati", berusaha tampak seperti pria bermoral tinggi.
Untuk mencegah lawan merasa terlalu canggung, Tang San dengan lembut menyentuh Xiao Wu di sampingnya. Xiao Wu segera paham isyarat itu, "Xiao Wu, Level 38 Battle Spirit Master tipe serangan cepat."
Wasit juga tidak ingin menunda lebih lama lagi, "Kedua pihak bersiap. Kalian bisa melepaskan Hunwu kalian sekarang."
Dai Mubai dan Shui Bing'er hampir bersamaan mengangkat kepala. Mata jahat Dai Mubai yang memiliki empat pupil berkilat tajam, aura keseluruhannya tiba-tiba berubah drastis seperti tekanan harimau yang turun dari gunung. Dengan keunggulan Soul Power-nya, dia seketika membuat tujuh gadis di depannya merinding.
Tim Shrek segera membentuk formasi pertempuran: tiga penyerang kuat di depan, Tang San di tengah, Xiao Wu dan Jing Ling di sisi kiri-kanannya, Jiang Zhu di posisi belakang untuk suplai.
Formasi Akademi Tianshui yang menjadi lawan mereka justru mirip. Tiga gadis di barisan depan, Shui Bing'er di tengah, Shui Yue'er dan seorang gadis serangan cepat lainnya di sisinya. Seorang gadis berambut hitam panjang dengan wajahnya agak pucat berdiri di barisan belakang.
Hunwu kedua belah pihak nyaris bersamaan dilepaskan, menampakkan kekuatan sebenarnya secara keseluruhan.
Yang mengejutkan Dai Mubai dan Tang San, kekuatan Akademi Tianshui ternyata lebih kuat dari perkiraan. Karena pertandingan berlangsung tiap hari, mereka tak sempat mengobservasi lawan. Master sengaja tidak memberi informasi apapun. Mereka hanya tahu Akademi Tianshui terdiri dari murid perempuan dengan atribut air, tanpa detail lebih lanjut.
Saat Cincin Jiwa kedua tim dilepaskan bersamaan, kekuatan sebenarnya Akademi Tianshui langsung terkuak.
Selain Shui Bing’er yang berada di level 43, terdapat dua Ahli Jiwa lain di atas level 40. Salah satunya adalah salah satu dari tiga Battle Spirit Master tipe serangan kuat di barisan terdepan, sementara yang lain adalah gadis berambut hitam yang berdiri di posisi paling belakang tim mereka.
Meskipun warna Cincin Jiwa berbeda, warna Hunwu ketujuh anggota tim Akademi Tianshui seragam, yaitu biru air.
Seluruh tubuh Shui Bing’er diselimuti kilauan biru samar. Lingkaran cahaya biru mempesona dengan efek kabur mengambang di belakangnya, bahkan Tang San pun tidak bisa mengidentifikasi wujud Hunwu-nya. Hanya bisa merasakan jejak aura yang sangat kuat.
Hunwu dari tiga Battle Spirit Master tipe serangan kuat di barisan depan juga unik. Bagian tertentu tubuh mereka ditumbuhi sisik-sisik halus yang bukan menyerupai sisik naga, melainkan lebih mirip sisik ikan.
Di antara dua Battle Spirit Master tipe serangan cepat, kulit Yue’er memancarkan lapisan glasir mengkilap akibat efek Hunwu-nya. Sementara kulit Battle Spirit Master tipe serangan cepat lainnya berubah total menjadi biru.
Anggota tim Akademi Shrek saling pandang. Ini pertama kalinya mereka menghadapi lawan dengan Hunwu yang tidak teridentifikasi. Meski pertarungan belum dimulai, mereka jelas sudah berada dalam posisi inferior.
"Pertandingan dimulai!" seru Wasit segera setelah memastikan semua Hunwu telah dilepaskan.
“Serangan.” Kata yang sederhana. Di bawah komando Tang San, Dai Mubai, Tai Long dan Huang Yuan langsung menerjang. Tanpa mengetahui wujud Hunwu lawan, mereka memilih menguji melalui pertarungan. Dalam pertempuranlah penilaian bisa dilakukan lebih jelas.
Xiao Wu dan Jing Ling segera bergerak menyamping, sementara Tang San mengikuti ketiga penyerang dengan lima helai Blue Silver Grass terikat di pinggang kelima anggota tim. Sekalipun lawan memiliki ledakan kekuatan dahsyat, dia bisa membantu rekan mundur secepatnya.
Saat ketiganya maju, tiga Ahli Jiwa spesialis serangan keras dari Akademi Tianshui juga bergerak. Namun kedua belah pihak tak langsung melepas Kemampuan Spirit, melainkan saling menekan dengan gerakan fisik.
Dua sorot mata membeku menarik perhatian Tang San. Saat pandangan mereka bertaut, hatinya langsung merasakan firasat buruk. Daripada bertahan, dia langsung mengaktifkan Kemampuan Spirit pertama: Belitan.
Tiga Belitan dilepaskan secara bersamaan, menyasar tiga Ahli Jiwa spesialis serangan keras di barisan depan lawan. Sejak merasakan jejak aura Blue Silver Grass liar sebelumnya, penguasaannya terhadap tanaman ini meningkat pesat.
Belitan sebagai Kemampuan Spirit pertama ini bisa muncul seketika di sudut manapun dalam jangkauan kontrol Soul Power-nya.
Tepat ketika Tang San mengaktifkan Kemampuan Spirit pertamanya, cincin jiwa pertama pada Shui Bing'er juga mulai berpendar.
Kilauan biru es berkedip, Tang San tiba-tiba merasakan dingin menyeluruh. Tubuhnya yang sedang maju mendadak terhenti, terkungkung dalam balok es kokoh. Bersamanya, Dai Mubai, Huang Yuan, dan Tai Long juga membeku.
Meski hanya Kemampuan Spirit pertama, empat serangan sekaligus dalam sekejap membuktikan kemampuan kontrol Shui Bing'er yang luar biasa atas teknik spiritnya.
Ahli Jiwa spesialis serangan keras dari kedua pihak sama-sama dikendalikan lawan. Yang berbeda, di pihak Akademi Shrek bahkan Soul Master tipe pengendali pun turut terikat.
Cincin Jiwa kedua di tubuh Shui Bing'er segera menyala setelah yang pertama. Lima cincin es terlepas, menyelimuti tiga Battle Spirit Master spesialis serangan keras dan dua Battle Spirit Master tipe serangan cepat dari Akademi Shui Tian.
Adegan ajaib terungkap. Kelima ahli jiwa yang diselimuti cincin es itu kini memakai zirah biru kristal. Saat tiga Battle Spirit Master spesialis serangan keras mengerahkan tenaga, Blue Silver Grass yang membelit mereka mulai retak.
Bum! Serpihan es beterbangan. Saat seperti inilah kekuatan sebenarnya terlihat. Dai Mubai telah menghancurkan es yang mengikatnya menjadi debu sebelum tiga ahli serangan keras lawan melepaskan belitan Blue Silver Grass. Dengan teriakan keras, dua skill sekaligus dilepaskan: White Tiger Protective Barrier dan White Tiger Fierce Light Wave.
"White Tiger Protective Barrier" diaplikasikan pada diri sendiri, sementara "White Tiger Fierce Light Wave" langsung melompati tiga Ahli Jiwa bertipe serangan kuat, menuju langsung ke Shui Bing'er.
"Xue Wu, mulai." Shui Bing'er menghadapi serangan Dai Mubai dengan tenang, memberi perintah terlebih dahulu sebelum dengan anggun mengaplikasikan Kemampuan Spirit kedua pada dirinya sendiri. Seketika, lapisan baju es tambahan muncul di tubuhnya.
Saat serangan gelombang cahaya Dai Mubai mencapai posisinya, kilauan biru yang sebelumnya muncul di belakangnya tiba-tiba melepas diri, menyatu dengan baju es di tubuh Shui Bing'er.
Dengan suara "bang!", Shui Bing'er hanya mundur selangkah tanpa mengalami cedera apapun.
Blue Silver Grass terlepas dari ikatan, Huang Yuan dan Tai Long juga berhasil melepaskan diri dari es keras. Kecepatan Tang San melepaskan diri bahkan lebih cepat dari mereka. Namun, tepat saat ia baru saja membebaskan diri dari es, Kemampuan Spirit pertama Shui Bing'er sudah kembali menyergap. Tanpa memberi kesempatan untuk bernapas, Tang San langsung terbekukan kembali.
Sebagai Ahli Jiwa bertipe kekuatan, Tai Long menghadapi lawannya - seorang Pendekar Jiwa Wanita bertubuh tinggi - dengan mengayunkan tangannya besar-besar untuk menangkap langsung. Mengingat lawannya perempuan, ia enggan menggunakan kekuatan penuh. Dengan meledakkan kekuatan alaminya, ia yakin tidak ada Ahli Jiwa setingkat yang bisa menyaingi kekuatannya. Bahkan Tang San pun harus mengandalkan teknik khusus untuk mengalahkan kekuatan fisiknya.
Wanita yang dihadapinya juga mengangkat tangan, tidak menghindar. Kilauan biru memancar dari tubuhnya, Cincin Jiwa pertama bersinar terang. Sisik yang awalnya hanya muncul di satu sisi pipi langsung menyebar ke seluruh tubuh. Bersamaan itu, Cincin Jiwa kedua juga menyala. Sekumpulan kilauan biru besar melesat dari dadanya menuju dada Tai Long.
Menghadapi serangan lawan, Tai Long mengubah cengkeraman menjadi tepukan ke bahu musuh. Karena kemampuan spirit-nya sepenuhnya terinternalisasi dalam tubuh, kecepatan aktivasinya melebihi ahli jiwa mana pun. Maka ketika serangan lawan tuntas, tangannya sudah mendarat di bahu tersebut.
Tepukan itu mengenai sasaran, namun sensasinya aneh bagi Tai Long. Seperti memukul bongkahan es licin yang tak bisa dipegang, sebagian besar tenaganya terserap. Kilauan biru itu pun meledak di dadanya. Guncangan dahsyat langsung melemparkan tubuh besar Tai Long ke belakang.
Gadis itu juga tidak luput dari imbas. Ia meremehkan kekuatan Tai Long. Meski berhasil mengurangi sebagian besar serangan melalui Kemampuan Spirit pertama, sisa tenaga tetap mengenai tubuhnya.
"Hmm..." Desisnya sambil tersandung mundur beberapa langkah. Separuh tubuhnya langsung mati rasa.
Saat duel berlangsung, gadis berambut hitam di barisan belakang Tim Akademi Tianshui mulai bergerak. Anehnya, alih-alih menyerang, ia justru menari di tempat.
