Tepat di detik itu, tubuh Tang San yang sedang melaju tiba-tiba berhenti mendadak. Kedua tangannya terangkat tanpa melepas Blue Silver Grass, telapak tangan menghadapi tinju ganda Huo Wushuang. Pergelangan tangannya bergetar halus, lengan menggambar lengkungan misterius.
Huo Wushuang langsung merasakan keanehan. Tenaga yang dikeluarkannya seolah membentur penghalang empuk. Dua pukulan Boom-nya terasa sia-sia. Yang lebih mengejutkan, sisik naga di tinjunya yang bersentuhan dengan kekuatan Tang San tidak meledak, malah tertarik ke samping seperti ada yang menariknya. Momentum pukulannya membuat tubuhnya oleng.
Tang San menghilang. Persis saat Huo Wushuang kehilangan keseimbangan, ia lenyap.
Pada saat berikutnya, Huo Wushuang hanya merasakan kekuatan dahsyat menerpa dari belakang. Sebelum sempat bereaksi, seluruh tubuhnya telah terlempar ke udara disertai rentetan suara gemuruh - tanda ia mengaktifkan elemen ledakan api yang tersimpan dalam sisiknya.
Sayangnya, reaksinya terlambat sedikit. Meskipun daya ledaknya kuat, namun karena terjadi di udara, sama sekali tidak mengenai Tang San.
Inilah efek yang dihasilkan dari kombinasi Langkah Guiying Mizong dengan Kontrol Bangau dan Jinakkan Naga.
Belakangan ini, Tang San banyak merenung. Ia tiba-tiba menyadari bahwa sejak memiliki Kemampuan Spirit, dirinya seolah mengabaikan banyak teknik andalan yang sebenarnya sangat kuat. Memang Kemampuan Spirit mudah digunakan, langsung dan sederhana. Tapi bukankah ilmu rahasia Tang Men yang ia pelajari tidak kalah dengan skill-skill tersebut?
Jika dipahami dengan cara dunia ini, ilmu rahasia Tang Men yang ia latih dari Xuantian Bao Lu pada dasarnya adalah serangkaian skill! Zijin Modong, Guiying Mizong, Kontrol Bangau dan Jinakkan Naga, Xuantian Shou - bukankah semua ini adalah skill? Meski senjata rahasia andalan Tang Men tidak bisa digunakan, tapi teknik-teknik ini masih bisa dipakai!
Jika memperlambat proses sebelumnya, kita bisa melihat seluruh rangkaian gerakan Tang San: menggunakan kekuatan kontrol bangau untuk menetralisir serangan lawan, Langkah Guiying Mizong membawanya ke belakang Huo Wushuang, lalu Xuantian Shou yang disertai kekuatan tangkap naga mendorong maju.
Meskipun kekuatan ledakan sedikit mencemari, Xuantian Shou yang begitu kokoh sama sekali tidak terluka. Sementara tubuh Huo Wushuang telah terdorong keluar dengan cepat.
Tujuh helai Blue Silver Grass memancarkan kilau ungu-merah di bawah sinar matahari, bagai tujuh pelangi panjang yang turun dari langit.
Saat ini, Huo Wushuang sepenuhnya membelakangi Tang San. Ia hanya bisa merasakan tekanan di udara tanpa melihat bentuk serangan sebenarnya. Waktu serangan Blue Silver Grass Tang San ini tepat terjadi ketika energi sisik naga di tubuhnya baru saja meledak, Soul Power sedang terkumpul, dan belum bisa melepaskan Kemampuan Spirit berikutnya - sebuah waktu yang canggung.
Kendali, ini tetap kendali. Hanya saja yang dikendalikan adalah detail dan presisi. Detail menentukan keberhasilan atau kegagalan. Pada momen ini, Tang San memaksimalkan keunggulan secara instan justru dengan prinsip ini.
Blue Silver Grass tanpa menghunjam punggung Huo Wushuang. Tujuh helai rumput perak ini mencambuk titik yang sama. Hentakan pertama telah menjatuhkan Huo Wushuang yang melayang ke tanah. Mulai hentakan kedua, rasa sakit tak tertahankan langsung menyebar ke seluruh tubuhnya disertai mati rasa dan kejang. Yang bisa dilakukannya hanya berguling cepat dan melompat bangkit. Namun punggungnya telah berdarah dan hancur.
Jangan lupa, pada Blue Silver Grass terdapat racun mematikan yang berasal dari Laba-laba Wajah Manusia dan duri Hantu Sulur. Huo Wushuang yang kehilangan perlindungan sisik naga, tidak hanya mengalami invasi racun secara menyeluruh, tetapi rasa sakit yang hebat juga sangat mempengaruhi konsentrasi Soul Power dan fokus mentalnya.
Ekspresi Tang San tetap tenang, namun dia tidak memberikan kesempatan lawan untuk pulih. Saat tubuh Huo Wushuang melenting dan bersiap menghadapinya, tiba-tiba sehelai Blue Silver Grass paling biasa membelit pergelangan kakinya, membuatnya kehilangan keseimbangan kembali.
Untuk pertahanan dan serangan balik, Soul Power yang baru dikumpulkan Huo Wushuang terkonsentrasi di tubuh bagian atas. Saat terjatuh lagi, dia membutuhkan waktu untuk melepaskan belitan di pergelangan kaki dengan kekuatan eksplosif.
Namun, seluruh tubuhnya telah terayun ke udara oleh tarikan Blue Silver Grass itu.
Kali ini tubuh Huo Wushuang dilempar ke kejauhan, sementara Tang San di tanah bergerak seperti bayangan mengikuti. Dua belas helai Blue Silver Grass muncul mengikuti ayunan lengan kanannya, tetap menyerang titik yang sama.
Dentuman ledakan hampir tak henti bergema, suara 'Boom' bertubi-tubi meletus di udara. Kali ini, tubuh Huo Wushuang sudah memiliki pertahanan. Dalam rentetan ledakan, dua belas Blue Silver Grass berturut-turut hancur, namun sabetan menyakitkan yang menusuk tulang serta getaran dari ledakan elemen api tubuhnya sendiri tetap membuat Huo Wushuang menderita tak tertahankan, darah muntah yang ditahannya akhirnya menyembur di udara.
Akhirnya berhasil menahan Blue Silver Grass terakhir, Huo Wushuang mengerahkan seluruh tenaga untuk mengendalikan tubuhnya mendarat dengan kedua kaki, agar tidak mempermalukan diri lagi. Sekaligus ia segera melancarkan serangkaian serangan ke area kosong, khawatir Blue Silver Grass mengerikan seperti ular roh itu akan kembali membelit tubuhnya.
"Kamu kalah." Serangan Tang San tidak muncul lagi, hanya suara tenangnya yang terdengar.
Huo Wushuang baru tersadar saat ini, ketika matanya fokus, wajahnya langsung pucat. Baru ia sadari bahwa dirinya telah keluar dari arena pertandingan, persis mendarat satu meter di luar tepi.
Baru sekarang ia pahami, alasan Tang San melemparkannya ke udara lalu menghujani dengan dua belas Blue Silver Grass bukan untuk melukainya, tapi menggunakan kekuatan sabetan Blue Silver Grass dan daya ledak tubuhnya sendiri untuk mendorongnya keluar lebih jauh.
Keluar dari area pertandingan, apapun situasinya, sudah berarti kekalahan.
Huo Wushuang menatap Tang San dengan pandangan kosong. Dia tidak merasa tidak puas, sebaliknya tiba-tiba menyadari betapa kuatnya perasaan gagal yang muncul dalam hatinya.
Menghadapi Tang San, yang datang bukanlah kendalinya melainkan serangan kuatnya. Presisi Soul Master tipe pengendali, kecepatan dan kekuatan gabungan serangan kuat dan serangan cepat.
Dari detik pertama pertemuan kedua pihak hingga akhir pertarungan, dirinya sama sekali tidak mendapat kesempatan untuk mengatur napas dan menggunakan Kemampuan Spirit yang lebih kuat. Sementara yang digunakan Tang San paling-paling hanya bisa disebut Kemampuan Spirit pertama, bahkan bukan keseluruhan Kemampuan Spirit pertama.
Hanya dengan menggerakkan beberapa helai Blue Silver Grass, berapa banyak Soul Power-nya yang terbuang?
Senjata Rahasia tidak hanya mencakup jenis lempar, tapi juga jenis Mekanis dan jenis tali yang jarang muncul. Tang San justru menggunakan metode penggunaan tali dari Senjata Rahasia pada Blue Silver Grass-nya.
Sejak dulu di Teknik Meteor Hammer dia sudah menggunakannya, namun pelatihan keras beberapa hari ini membuatnya benar-benar menyadari pentingnya menggabungkan Ilmu rahasia Tang Men dengan Kemampuan Spirit. Dan kini sedang benar-benar memadukan keduanya.
Level empat puluh dua melawan level empat puluh dua, namun konsumsi Soul Power pihak pemenang hampir bisa diabaikan. Inilah hasil pelatihan keras Tang San. Dalam pertarungan nyata dia membuktikan kekuatannya.
Membuat Huo Wushuang yang semula mengira bisa bertarung setara, bahkan tidak sempat menunjukkan seluruh kekuatannya sudah kalah. Bahkan tidak bisa mengurangi Soul Power Tang San sedikit pun.
"Ketika menghadapiku, kau kehilangan kepercayaan diri. Seorang Ahli Jiwa tanpa kepercayaan diri, bagaimana mungkin bisa menang?"
Perkataan Tang San terdengar di telinga Huo Wushuang. Saat menatap mata tenang Tang San, Huo Wushuang tiba-tiba menyadari bahwa pemuda yang jelas lebih muda darinya ini seolah telah menjadi gurunya.
Huo Wu yang sudah berlari mendekat menggenggam lengan Huo Wushuang, bertanya penuh perhatian: "Kakak, kamu baik-baik saja?"
Huo Wushuang menggelengkan kepala, "Aku baik-baik saja. Aku kalah, kalah dengan sepenuh hati."
Huo Wu mengangkat kepala dengan tajam, kedua matanya seolah menyemburkan api yang membakar Tang San dengan sengit.
Tatapan Tang San tetap tenang, menatap Huo Wu tanpa sedikitpun emosi.
Pertandingan pertama berakhir seperti ini. Meskipun suasana tidak seramai pertandingan kualifikasi, juga tanpa tepuk tangan dan sorak-sorai.
Namun penampilan Tang San tetap memukau seluruh penonton. Bahkan Pemimpin Sekte Qibao Glazed Ning Fengzhi pun menyadari bahwa ia semakin sulit memahami anak muda ini. Di usia yang begitu belia, ia sudah menunjukkan kearifan layaknya master.
Melirik Uskup Platinum Sarus di sampingnya, Ning Fengzhi agak terkejut menemukan ekspresi tenang Sang Uskup. Tak ada gejolak emosi yang terlihat atas penampilan Tang San, seolah hanya menyaksikan pertandingan biasa belaka.
Pertandingan selanjutnya terasa begitu mudah bagi Tang San. Ia tetap tenang sepanjang waktu. Lima anggota tim Akademi Blazing Fire berturut-turut bertanding, termasuk saudara kembar Huo Yun dan Huo Yu yang bahkan berhasil mencapai breakthrough dari Level 39 ke Level 40.
Namun tidak satu pun dari mereka yang bisa memaksa Tang San melepas Kemampuan Spirit ketiga.
Akademi Blazing Fire secara efektif memiliki empat Ahli Jiwa di atas Level 40, tetapi meski telah mengerahkan enam orang, mereka tetap gagal menghentikan langkah Tang San. Soul Power-nya masih penuh, bahkan tidak terlihat sedikit pun kelelahan di wajahnya.
Dalam kondisi seperti ini, anggota terakhir Akademi Blazing Fire, wakil kapten Huo Wu, naik ke arena pertandingan dengan langkah berat.
Enam kemenangan beruntun - skor paling timpang sejak babak kualifikasi dimulai. Yang mengejutkan, tim yang dikalahkan secara telak ini adalah tim kuat legendaris Akademi Blazing Fire. Situasi yang tak terbayangkan sebelum pertandingan ini benar-benar terjadi.
