Master berkata dingin, "Tepat. Meski Blue Silver Grass-mu kebal api dan air, tapi tidak kebal petir. Kemampuan kendalimu akan terhambat saat menghadapi Hunwu bertipe petir, karena Blue Silver Grass-mu tidak bisa sepenuhnya non-konduktif. Kukira kamu sudah menyadari masalah ini saat menghadapi keponakanku dulu. Jika hari ini kamu kalah dan terluka, baik kondisi mental maupun kekuatanmu akan melemah. Jika besok kita dapat undian sial dan kembali bertemu Akademi Shenfeng, menurutmu apakah kita masih bisa menang berturut-turut?"
Cahaya berkilau di mata Tang San, "Guru, maksudmu menyimpanku untuk menghadapi Akademi Shenfeng?"
Master mengangguk, berkata, "Dengan kekuatan kalian, mengalahkan Akademi Leiting dengan serius seharusnya tidak sulit. Kuncinya adalah dalam pertandingan setelah ini, kita punya peluang 50% bertemu Akademi Shenfeng. Aku telah mengamati kekuatan Akademi Shenfeng dengan cermat, di antara lima akademi elemen, mereka jelas yang terkuat. Untuk menghadapi mereka, kamu harus mengeluarkan semua kemampuanmu. Untuk pertandingan melawan Akademi Leiting hari ini, percayalah pada rekan-rekanmu. Sekarang aku umumkan susunan pemain. Orang pertama yang bertanding adalah Tai Long, diikuti Jing Ling, Huang Yuan, Xiao Wu, Dai Mubai, Zhu Zhuqing, Ma Hongjun. Ada masalah?"
"Tidak ada." Yang lain serentak menjawab dengan penuh semangat.
"Semangat, saudara-saudara." Tang San mengepalkan tangannya.
Sorot mata Dai Mubai bertabrakan dengannya di udara, aura karisma menyebar dari tubuhnya, "Tenang, Xiao San. Serahkan pertarungan ini pada kami. Untuk Akademi Shenfeng, itu tugasmu."
"Baik." Tang San mengangkat tangan dan saling menampar telapak tangan dengan Dai Mubai sebelum berpegangan erat. Tangan-tangan lain ikut menumpuk, mereka meneriakkan yel-yel tiga kali. Pada momen ini, sebelas siswa peserta dari Akademi Shrek benar-benar menyatu, mereka adalah satu kesatuan utuh.
Pertandingan segera dimulai. Tang San duduk tenang di bawah panggung, mempercayai timnya adalah satu-satunya pilihan. Mengundurkan diri dari dua pertandingan di babak kualifikasi membuat Akademi Shrek gagal meraih posisi pertama, ini menjadi penyesalan baginya. Meskipun babak kualifikasi adalah tahap paling tidak penting dalam seri kompetisi ini, Tang San sudah bertekad dalam hati untuk tidak akan kalah lagi.
Kekuatan Akademi Leiting sangat kuat, daya serang para Ahli Jiwa dengan atribut petir tidak perlu diragukan lagi, terutama daya ledaknya. Bahkan dipenuhi jejak aura yang kejam.
Akademi Leiting memiliki total empat Ahli Jiwa di atas level 40, hal ini sama dengan Akademi Shenfeng. Meskipun Akademi Blazing Fire sudah mulai mengejar di bidang ini, tetap tidak bisa menandingi kenyataan bahwa peserta dari dua akademi besar ini sudah mencapai level 40 sejak lama.
Untuk pertandingan ini, Akademi Leiting jelas sangat serius. Keempat Ahli Jiwa di atas level 40 semuanya ditempatkan di posisi belakang. Daripada kehilangan semangat, lebih baik melihat terlebih dahulu urutan penampilan Akademi Shrek.
Di pertandingan pertama, yang mengejutkan adalah Tai Long dengan kekuatan murni berhasil mengalahkan lawannya. Kemenangannya bukan berasal dari serangan kekuatan yang mengerikan, melainkan dari kemampuannya menahan pukulan.
Ahli Jiwa kekuatan murni serangannya tidak begitu kuat, tetapi kekuatan yang luar biasa membuat pertahanan fisik mereka sangat abnormal. Tai Long mengandalkan mental pantang menyerah seperti kecoa yang tak bisa mati, bertahan dari serangan lawan yang datang silih berganti, hingga menghabiskan Soul Power lawan dan meraih kemenangan akhir.
Sebelum menghadapi Akademi Leiting, Master pertama kalinya memberikan petunjuk taktis khusus kepada para murid. Petunjuk untuk Tai Long hanya satu kata sederhana: tahan. Tahan hingga Soul Power lawan habis terkuras.
Setelah meneliti Hunwu selama puluhan tahun, meski Master tidak berani mengklaim bisa mengenali semua Hunwu di dunia ini, pemahamannya tentang kelebihan dan kekurangan berbagai jenis Hunwu benar-benar sangat mendalam.
Ciri terbesar Hunwu atribut petir adalah kekuatan serangan yang mengerikan dan ledakan kekuatan yang luar biasa. Tapi segala sesuatu memiliki keseimbangannya. Di balik tampilan kekuatan serangan yang tangguh, Hunwu atribut petir juga menyembunyikan kelemahannya.
Kekuatan serangan eksplosif yang besar tidak perlu diragukan lagi, namun di saat yang sama, konsumsi Soul Power saat melakukan ledakan kekuatan juga lebih besar dibandingkan Ahli Jiwa dengan atribut lain. Meskipun Tai Long tidak melakukan serangan balasan ke lawan, bukan berarti dia sama sekali tidak menghindar. Sedangkan lawannya yang menggunakan Kemampuan Spirit dalam pertarungan nyata hampir menggunakannya secara berturut-turut untuk mengalahkannya. Meski banyak serangan yang menghujam Tai Long, tentu tidak semuanya. Begitulah, ketika lawan beberapa kali menghantam Tai Long hingga terjatuh (Boom!), bahkan rambutnya sudah berdiri semua dan bajunya rusak di banyak tempat, tepat saat dia mengira bisa mengalahkan Tai Long, dia terkejut menemukan Soul Power-nya sudah hampir habis.
Dalam pertarungan kelompok, Tai Long adalah perisai hidup mutlak. Di bawah bimbingan Master, kemampuan pertahanannya semakin meningkat belakangan ini. Kekacauan di permukaan dan kemenangan sejati membuat wajah kerasnya menampilkan senyuman tulus dari hati. Bagaimanapun, dia telah mengalahkan lawan dari Akademi Leiting!
'Kejutan' Tai Long bagi Akademi Leiting belum berakhir. Di pertandingan kedua, dengan memfokuskan seluruh Soul Power dan Kemampuan Spirit-nya pada pertahanan, dia kembali menguras habis lawannya dengan cara yang sama.
Meskipun serangan petir memiliki daya penghancur yang kuat, namun kurang memiliki teknik "menembus pertahanan dengan fokus titik lemah" seperti Hunwu dengan atribut angin. Baru pada lawan ketiga, Tai Long akhirnya menyerah turun panggung setelah menghabiskan sebagian besar Soul Power lawan, karena Soul Power-nya sendiri sudah terkuras.
Jing Ling yang tampil kedua membuat lawannya semakin pusing. Meskipun Hunwu-nya tidak terlalu istimewa, sebagai Ahli Jiwa spesialis serangan cepat, kecepatannya tak diragukan lagi. Lawannya adalah Ahli Jiwa spesialis serangan keras. Petunjuk Master untuknya hanya satu kata: hindari.
Kemampuan Spirit sehebat apapun harus mengenai lawan untuk bisa efektif. Kecepatan Jing Ling jelas lebih unggul daripada lawannya. Secepat apapun petir, selalu ada tanda sebelum dikeluarkan. Dengan daya analisis tajam, Jing Ling berhasil menghindari beberapa serangan lawan. Hal ini memaksa lawannya menggunakan Kemampuan Spirit serangan area luas. Namun saat hendak melancarkan serangan area, lawan menyadari Soul Power-nya - seperti dua rekan sebelumnya - juga berada dalam krisis. Pengeluaran Soul Power saat mengalahkan Tai Long ternyata terlalu besar.
Dengan demikian, Jing Ling hanya menggunakan satu Kemampuan Spirit saja untuk mengalahkan lawannya. Ini berhasil menyisakan empat anggota terakhir dari Akademi Leiting.
Perbedaan antara Roh Zong dan Roh Terhormat bersifat fundamental. Meskipun Jing Ling menggunakan metode yang sama, Guru Pembimbing dari pihak Akademi Leiting jelas telah memahami strateginya. Siswa keempat yang naik ke panggung sama sekali tidak memberinya kesempatan. Dua Kemampuan Spirit serangan area luas berturut-turut langsung menghantam Jing Ling Boom! keluar arena.
Konsumsi Soul Power sekali pakai lebih baik daripada konsumsi terus-menerus dalam pertarungan berlarut-larut. Ahli Jiwa atribut petir memang seharusnya menampilkan karakteristik dengan kekuatan dahsyat.
Petarung ketiga dari Akademi Shrek adalah Huang Yuan. Dia tidak memiliki pertahanan sekuat Tai Long maupun kecepatan Jing Ling. Namun dengan Jiwa Serigala Tunggal, dia unggul dalam keseimbangan. Sebagai Ahli Jiwa spesialis serangan keras, meski akhirnya kalah di tangan serangan ganas ahli jiwa keempat lawan, dia berhasil menguras sebagian besar Soul Power musuh.
Akhirnya giliran Shrek Tujuh Monster tampil. Petarung keempat dari Akademi Shrek adalah Xiao Wu.
Meski Soul Power Xiao Wu belum mencapai level 40 (masih di level 39), lawannya yang sudah kehabisan banyak energi tidak bisa menggunakan Kemampuan Spirit kuat. Setelah beberapa kali bergerak menghindari dan satu serangan keras, Xiao Wu berhasil mengalahkannya.
Akademi Leiting mengirimkan peserta kelima.
Lei Tian, Battle Spirit Master level 42 spesialis serangan keras. Hunwu-nya adalah Jiwa Elang Petir.
Kedua belah pihak sudah saling tahu rahasia masing-masing. Pengamatan Akademi Leiting terhadap Akademi Shrek juga telah berlangsung lama. Mereka sendiri tidak menyangka akan terus berada di posisi inferior melawan lawan yang hanya mengirimkan beberapa Roh Terhormat level 30-an dalam pertandingan sebelumnya.
Penempatan personel yang tampak acak oleh Master ternyata secara tepat mengekang lawan. Memanfaatkan karakteristik lawan untuk mendominasi. Jika saja daftar peserta Akademi Shrek tidak absennya Tang San, mungkin semangat tim Akademi Leiting saja sudah mulai goyah saat ini.
Kedua belah pihak sama-sama belum mengerahkan anggota terkuat, namun Dai Mubai dan Ma Hongjun pernah menunjukkan prestasi mengalahkan tujuh lawan secara berturut-turut di pertandingan sebelumnya. Kemampuan mereka tak diragukan. Setidaknya kapten dan wakil kapten Akademi Leiting tidak yakin bisa mengalahkan mereka. Maka dalam pertandingan pengurasan stamina di babak awal, pihak yang meraih keunggulan akan menguasai inisiatif.
Saat ini, meski Xiaowu mengalami kelelahan di pertandingan sebelumnya, dia baru personel keempat yang turun. Sedangkan lawannya sudah merupakan peserta kelima. Keunggulan jelas sudah berada di pihak Akademi Shrek.
Lei Tian menatap dingin Xiaowu. Baginya saat ini, Xiaowu bukanlah kecantikan melainkan musuh. Orang luar tidak tahu peringkat internal Akademi Shrek. Dari pertandingan-pertandingan sebelumnya, para pengamat tahu tiga anggota paling berbahaya: Tang San, Dai Mubai, dan Ma Hongjun. Meski Xiaowu sering menang, dengan hanya tiga Cincin Jiwa, secara alami mendapat lebih sedikit perhatian. Julukan "Shrek Tujuh Monster" hanyalah sebutan internal. Maka bagi Lei Tian, Xiaowu sama seperti anggota sebelumnya yang hanya bertugas menguras stamina mereka.
Pertandingan telah mencapai tahap yang sangat kritis saat ini. Lei Tian tahu bahwa dia tidak hanya tidak boleh kalah dalam pertarungan ini, tetapi juga harus mengalahkan Xiao Wu dengan menguras kekuatan seminimal mungkin. Dia tidak yakin bisa menghadapi Dai Mubai di pertandingan berikutnya, tetapi tetap harus menguras kekuatan Dai Mubai untuk mempersiapkan pertempuran terakhir.
