Tuan Bergelar berbaju putih ingin menerima Dai Mubai sebagai murid? Meskipun ini perkataan yang diucapkannya dalam keadaan emosi, tapi mengingat status levelnya, kata-kata yang terlanjur diucapkan seperti air yang tumpah - pasti tidak akan ditarik kembali.
Tai Long dan beberapa anggota tim cadangan lainnya menganggap ini kesempatan baik, setidaknya tidak perlu menghadapi serangan lawan, bisa menyelamatkan nyawa. Lagipula ada guru seperti ini. Mengapa tidak? Tapi perkataan Dai Mubai membuat mereka terkejut.
"Menerima Anda sebagai guru bukan tidak mungkin, tapi saya punya syarat." Mata jahatnya berkilat, Mu Bai berkata datar. Bukan berarti dia tidak ingin melawan, tapi dia juga bukan orang gegabah. Melawan Tuan Bergelar, apa gunanya? Seperti kata pepatah, selama gunung tetap hijau tak perlu khawatir tak ada kayu bakar. Lagipula di sini bukan hanya dia sendiri.
"Oh? Syarat apa?" Orang berbaju putih itu memandang Mu Bai dengan penuh minat, terkejut karena dia masih berani mengajukan syarat di saat seperti ini.
Dai Mubai mengangkat tangannya menunjuk Zhu Zhuqing, berkata: "Dia adalah tunanganku, sekaligus rekan kerja sama teknik penggabungan Hunwuku. Anda tidak boleh menyakitinya."
Orang berbaju putih matanya berbinar, "Teknik Penggabungan Hunwu? Bagus. Aku setuju."
Sebelum orang berbaju putih melanjutkan, Dai Mubai kembali menunjuk yang lain, "Mereka semua adalah teman seperjuanganku, kami tim kerja sama terbaik. Mereka saudaraku, rekan paling dekat. Anda juga tak boleh menyakiti mereka, bagaimana mungkin aku mau menerimamu sebagai guru jika begitu?"
"Ini..." Orang berbaju putih jelas ragu.
Lord De Grass di udara segera berteriak mengingatkan, "Tuan, mereka target misi kita kali ini."
Orang berbaju putih mengerutkan kening, "Benar, di antara mereka ada target misi kita. Ini bukan wewenangku. Tapi aku bisa berjanji hanya membunuh satu orang, setuju?"
Dalam pandangannya, sebagai Tuan Bergelar yang merendahkan diri seperti ini sudah sangat menghormati Dai Mubai.
Tapi tak disangka, Dai Mubai menggeleng dengan tegas, "Tidak. Jika satu saja dari kami terluka, Anda adalah musuhku."
Orang berbaju putih mendengus dingin, "Kau cari mati? Kau harus paham, membunuhmu bagiku semudah membunuh semut. Kalau bukan karena kau pernah menelan Qirong Tongtian Ju, kau sudah jadi mayat."
Pandangan Dai Mubai bertemu dengan rekan-rekannya. Saat dia hendak bicara, Tang San mendahului, "Yang kalian incar pasti aku. Boleh. Lepaskan yang lain, aku akan bunuh diri di sini."
“Xiao San.”
“Kak……”
Anggota Shrek Tujuh Monster lainnya panik, mereka tidak mengerti mengapa Tang San mengatakan hal seperti itu di saat seperti ini.
Bahkan Tuan Bergelar berjubah putih itu terlihat terkejut, “Bocah, kau sangat pintar. Tapi orang pintar seringkali tidak berumur panjang.” Pandangannya kembali beralih ke Dai Mubai, “Mengingat rekanmu sudah rela menukar nyawanya untuk kalian, tak perlu bertahan lagi. Aku akan mengakhirinya dengan cepat untuknya.”
“Tidak. Shrek Tujuh Monster adalah satu kesatuan. Jika tak bisa hidup dan mati bersama saudara, menurutmu apa yang bisa kucapai di masa depan?” kata Dai Mubai dengan tegas.
“Prestasi? Jika kau mati di sini sekarang, kau benar-benar tak akan mencapai apapun.”
“Cukup bicara, lakukan saja!” Harapan terakhir Dai Mubai telah pupus. Musuh mengerahkan lebih dari seribu orang. Target utama mereka jelas Tang San. Mustahil mereka akan mundur.
Tuan Bergelar berjubah putih itu seolah mendapat pencerahan, mengeluarkan tawa lembut yang menyeramkan, “Tenang, aku tak akan membunuhmu. Aku akan bunuh Tang San dulu, lalu menangkapmu. Aku yakin kau akan menyerah. Hmm, semua anak-anak ini akan kubawa pulang. Bakat kalian cukup baik. Akan kulatih kalian dengan baik.”
Sambil berkata demikian, ia mengangkat tangan kanannya ke arah Tang San. Udara tiba-tiba menjadi beku. Tubuh Shrek Tujuh Monster terkunci oleh tekanan yang sangat besar, tak seorang pun bisa bergerak.
"Teriakan tajam terdengar, Liu Erlong mengamuk. Wujud raksasa Bentuk Sejati Flame Dragon tiba-tiba melengkung di udara, ekor naganya mengibas dan akhirnya melemparkan ahli baja kura-kura yang sempat membelenggunya."
"Tak lama kemudian, tubuh raksasanya langsung menerjang seperti meteor api ke arah Tuan Bergelar berjubah putih."
"Sang Master tiada, jika Tang San mati, bagaimana dia bisa mempertanggungjawabkannya pada Sang Master? Dia tahu hubungan Master dan Tang San seperti ayah dan anak. Apalagi, Tang San adalah kekasih putri angkatnya sendiri."
"Mata Tuan Bergelar berjubah putih menyempit, menghadapi serangan penuh Liu Erlong dia pun tak bisa lengah."
"Qirong Tongtian Ju di tangannya bergerak, bunga ungu raksasa berkibar ditiup angin. Tiga dari sembilan Cincin Jiwa di tubuhnya berkedip samar dengan kecepatan luar biasa, mustahil dilihat mana yang aktif."
"Seketika, bunga ungu raksasa itu membentuk tameng besar di udara yang dengan kasar menghempaskan Hunwu Zhen Shen Liu Erlong. Di udara, Liu Erlong sudah muntah darah deras."
"Mutasi Blue Lightning Tyrant Dragon, ternyata cuma segini." Kekuatan Tuan Bergelar berjubah putih benar-benar mencekik, bahkan Liu Erlong yang sekuat itu pun tak sanggup menahan satu serangannya."
"Flender yang baru saja melepaskan diri dari lawan, segera menangkap Liu Erlong di udara. Mata mereka bertemu, memancarkan tekad siap mati."
“Ju Hua Guan, kau pikir Akademi Shrek tidak punya orang? Lihat aku meledakkan 'bunga krisan'mu!” Suara familiar itu terdengar, ekspresi wajah Tuan Bergelar berbaju putih berubah drastis. Tekanan pada Shrek Tujuh Monster pun berkurang.
Dugu Bo dengan rambut hitam yang telah berubah diam-diam muncul. Melangkah di udara, meski tak bisa terbang, dengan Soul Power luar biasa ia mendekati medan perang langkah demi langkah.
Meski Tuan Bergelar berbaju putih masih di dekat Shrek Tujuh Monster, kini ia tak berani bertindak gegabah.
Sebagai sesama Tuan Bergelar, aura mereka saling mengunci saat bersentuhan. Siapapun yang bergerak akan memicu serangan gila. Pada level mereka, sekali tertinggal, hampir mustahil untuk bangkit kembali.
“Si Racun Tua, kapan kau jadi anjing penjilat akademi ini?” Suara halus itu mengandung sengatan.
“Kau yang anjing penjilat! Aku tetua kehormatan Akademi Shrek, tidak boleh? Tang San saudaraku. Kau ingin membunuhnya? Aku ledakkan 'bunga krisan'mu dulu!” Mata Dugu Bo tetap hijau, aura Ular Bilin Kaisar memenuhi udara.
Tekanan dahsyat dari konfrontasi dua Tuan Bergelar ini memperlambat pertempuran ribuan orang di sekitar. Di bawah tekanan ini, napas merekapun mulai tersengal.
Tuan Bergelar berbaju putih menatap tajam ke arah Dugu Bo, "Dugu Bo, pertimbangkan baik-baik. Akibat apa yang akan kau terima jika melawan kami."
Dugu Bo mendengus sinis, "Lebih baik kau urusi wasiatmu sendiri. Aku yakin kau tahu siapa di belakang Tang San. Sejak kalian menyerangnya, bersiaplah menghadapi balas dendam orang itu. Dulu saja, bahkan..."
"Diam! Kau benar-benar ingin mati?" teriak Tuan Bergelar berbaju putih memotong ucapan Dugu Bo, "Si Racun Tua, kita berdua tahu betapa sulitnya mencapai tingkat Tuan Bergelar. Aku tak ingin melihatmu mati karena ini. Pergilah sekarang jika masih waras."
Dugu Bo berkata dingin, "Juhua Guan, sudah kukatakan Tang San adalah saudaraku. Untuk menyakitinya, lewati aku dulu. Aku penasaran apa dasar kesombonganmu di hadapanku. Meski Soul Power-mu sedikit lebih tinggi, aku bisa membuat kita sama-sama binasa."
"Bajingan! Jangan panggil aku Juhua Guan!" suara Tuan Bergelar berbaju putih melengking tajam, hampir kehilangan kendali.
"Dasar banci, kalau bukan Juhua Guan mau dipanggil apa? Mirip sekali kau dengan pedagang krisan." Dugu Bo terkekek puas. Semakin marah lawannya, semakin ia bersemangat.
Dalam situasi ini, meskipun pihak lawan masih menguasai keunggulan, tapi tidak terlalu signifikan. Keahlian terbesar Dugu Bo adalah kemampuan serangan area. Begitu dia melepaskan tekniknya tanpa ampun, para Pria Berpakaian Hitam yang jumlahnya banyak ini tidak akan bisa bertahan dari racun mematikannya.
"Kata-katamu bagus. Bunga Krisan tetap Bunga Krisan, ini takkan pernah berubah. Si Racun Tua, aku mendukungmu." Suara dingin tiba-tiba muncul di udara. Mendengar suara ini, ekspresi wajah Dugu Bo langsung berubah masam.
Siluet hitam muncul secara tiba-tiba di samping Elang Emas. Yang mengerikan, sosok itu sama sekali tak bisa dilihat jelas. Bahkan Zijin Modong milik Tang San pun hanya bisa menangkap bayangan samar. Tampaknya sosok hitam itu menepuk kepala Elang Emas. Seketika, Lordeias berubah kembali ke wujud manusianya.
Tuan Bergelar berjubah putih menatap ke arah siluet hitam, "Dasar setan, kau sengaja mengusikku ya?"
Siluet hitam itu terkekeh, "Kau sudah terlalu lama berlama-lama. Jika terus membuang waktu, identitas kita pasti akan ketahuan. Cepat selesaikan! Aku yang hadang Si Racun Tua, kau bunuh target yang harus dibunuh. Setelah ini kita bisa pulang minum anggur dan makan daging."
Tang San dalam hati menghela napas. Tiba-tiba ia merasa dirinya begitu kecil. Meski siluet hitam itu hanya mengucapkan beberapa kalimat, dari percakapan mereka bisa disimpulkan bahwa sosok ini ternyata juga seorang Tuan Bergelar.
"Astaga, di seluruh benua hanya ada belasan Tuan Bergelar Dou Luo, tapi di sini sudah muncul tiga orang sekaligus."
