Jika bukan karena lokasinya di Kuil Paus, jika bukan karena adanya intimidasi dari beberapa Tuan Bergelar di sini, mungkin sudah ada yang tak tahan menerkam hadiah ini demi keserakahan.
Awalnya, Tang San menggunakan Surat Maut Yanwang untuk membunuh musuh dan mendapatkan Spirit Bone yang juga berupa tulang kepala. Maka saat pertama kali melihat tiga Spirit Bone di hadapannya, bahkan dengan keteguhan hatinya yang luar biasa, ia tak bisa menahan gejolak dalam diri.
Ini adalah Spirit Bone! Benda paling berharga bagi Ahli Jiwa. Didapatkan lewat keberuntungan, bukan dengan usaha biasa.
Dalam Spirit Bone, ada hierarki kualitas yang berbeda. Tingkat asli Spirit Bone sangat penting. Semakin tinggi level Binatang Roh penghasil Spirit Bone, semakin besar efeknya. Tentu saja, kecuali Spirit Bone Eksternal.
Karena Spirit Bone Eksternal adalah yang paling langka, dan kemampuan tumbuh-kembangnya membuatnya paling berharga di antara semua Spirit Bone. Dalam sistem terintegrasi ini, nilainya hanya berada di bawah Cincin Jiwa 100.000 Tahun.
Spirit Bone biasa terdiri dari enam bagian: kepala, badan, dan keempat anggota tubuh. Dari enam jenis ini, yang paling berharga adalah bagian badan, diikuti kepala, kemudian berturut-turut tangan kanan, tangan kiri, kaki kiri, dan kaki kanan. Spirit Bone dengan kualitas sama namun posisi berbeda memiliki nilai berbeda.
Dari tiga Spirit Bone yang dikeluarkan Paus Bibi Dong kali ini, meski tidak ada Spirit Bone badan yang paling berharga, namun ada satu tulang kepala. Tulang lengan kanan juga menempati urutan ketiga setelah tulang kepala dan badan. Bahkan tulang kaki kiri yang terburuk pun bukan yang paling rendah di antara enam Spirit Bone utama.
Ketiga Spirit Bone ini jelas berasal dari Binatang Roh legendaris berusia lebih dari 10.000 tahun.
Bagi Ahli Jiwa, ini adalah barang kelas premium.
Di belakang Paus, Tuan Hantu Gui Mei berbicara dengan suara beratnya: "Tiga Spirit Bone tersebut masing-masing adalah Tulang Kepala Kebijaksanaan Pemusatan Spiritual, Lengan Kanan Api Pembakar Ledakan, dan Kaki Kiri Pengejar Angin Berkecepatan Tinggi. Ketiga Spirit Bone ini berasal dari Binatang Roh 10.000 tahun. Di antaranya, Tulang Kepala Kebijaksanaan Pemusatan Spiritual bahkan berasal dari Binatang Roh berusia lebih dari 50.000 tahun. Diperoleh dari hasil pembunuhan langsung oleh Yang Mulia Paus sebelumnya. Merupakan barang langka di antara Spirit Bone, hanya kalah oleh Spirit Bone Eksternal dan Spirit Bone top level yang dihasilkan Binatang Roh 100.000 tahun."
Paus berkata dengan datar: "Pemenang sejati hanya ada satu, begitu juga dengan gelar juara. Oleh karena itu, ketiga Spirit Bone ini akan menjadi milik tim pemenang final. Kami harap ketiga akademi yang masuk tiga besar ini dapat mengerahkan seluruh kemampuan untuk meraih kehormatan ini."
Apapun tingkatannya, tidak ada Ahli Jiwa yang matanya tidak memancarkan cahaya merah saat melihat Spirit Bone, apalagi dalam jumlah tiga sekaligus. Semangat bertarung yang membara langsung menyembur dari 21 Ahli Jiwa peserta.
Paus melanjutkan: "Pagi ini akan diadakan pertarungan eliminasi perorangan dengan tujuh anggota per tim. Tim terakhir yang bertahan akan mendapatkan keuntungan. Besok langsung memasuki pertarungan perebutan juara. Dua tim yang kalah akan bertanding sore ini untuk memperebutkan satu tiket final lainnya. Sekarang, kalian bisa mengirimkan anggota pertama."
Sama seperti babak kualifikasi individual format gugur, namun diikuti oleh tiga tim sekaligus. Meski ini bukan perebutan gelar juara akhir, namun sama pentingnya.
Kemenangan tidak hanya berarti masuk ke dua besar, tetapi juga mewakili kesempatan untuk bertahan segar menghadapi pertarungan final besok.
Di level tiga besar ini, perbedaan kekuatan antar tim tidak terlalu besar. Bertanding terus-menerus dalam sehari jelas akan meningkatkan konsumsi energi bahkan menyebabkan cedera. Hampir mustahil untuk pulih ke kondisi terbaik jika final diadakan besoknya. Oleh karena itu, tim yang menang di babak individual kemungkinan besar akan menjadi juara akhir.
Pengeluaran tiga Spirit Bone oleh Kuil Wuhun jelas akan memperketat kompetisi. Meski terlihat altruistik, namun bagi yang jeli, tiga Spirit Bone ini jelas disiapkan khusus untuk Tim Akademi Kuil Wuhun.
Kekuatan Tim Akademi Kuil Wuhun hampir bersifat dominasi mutlak. Meski Tang San dari Tim Shrek memiliki satu Cincin Jiwa 10.000 tahun, faktanya tiga ahli Roh Wang di Tim Kuil Wuhun juga memiliki Cincin Jiwa kelima level sepuluh ribu tahun. Selisih satu cincin jiwa saja sudah menciptakan jurang perbedaan kekuatan antar Ahli Jiwa, apalagi dengan selisih tiga orang.
Semua anggota dari tiga tim kuat memiliki kekuatan di atas Level 40, hal ini membuat tiga petarung di atas Level 50 yang dimiliki Kuil Wuhun semakin menonjol. Jika hanya satu orang, mungkin masih ada peluang keberuntungan, namun dengan tiga orang yang hadir di sana, dari performa mereka saat mengalahkan Tim Akademi Kekaisaran Tian Dou, bisa dilihat betapa mengerikannya mereka.
Di pertandingan itu, mereka hanya mengerahkan dua orang, menyelesaikan pertarungan dengan Teknik Penggabungan Hunwu yang mempesona. Meskipun menggunakan Teknik Penggabungan Hunwu, karena karakteristik khusus skill ini membuat orang tidak bisa melihat situasi sebenarnya dari luar, sehingga semakin sulit dipahami esensinya. Efek yang dihasilkan justru hanya berupa intimidasi.
Bahkan anggota Tim Akademi Kekaisaran Tian Dou yang berada di dalamnya hanya memiliki persepsi samar tentang Kemampuan Spirit itu. Yu Tianheng pernah menemui Tang San kemarin, tapi dia juga tidak bisa memberikan saran yang konstruktif.
Ketika menyebut Tim Akademi Kuil Wuhun, raut wajahnya langsung menunjukkan kepasrahan. Meskipun ada kesenjangan kekuatan dengan lawan, namun dalam pertandingan itu mereka sama sekali tidak bisa menunjukkan kekuatan sebenarnya.
Inilah aspek paling mengerikan dari Tim Akademi Kuil Wuhun. Dengan mengandalkan kemampuan superior mereka, mereka menekan lawan hingga tidak bisa mengeluarkan potensi. Kemenangan diraih melalui ketelitian mental, kedekatan batin dalam kerja sama tim. Bahkan bagi lawan setingkat sekalipun, tim ini sangat kuat, apalagi lawan final yang akan mereka hadapi bahkan tidak memiliki satu pun petarung Level 50.
Baik bagi mereka sendiri maupun semua penonton yang menyaksikan pertarungan, gelar juara kompetisi ini sudah pasti menjadi milik mereka. Tentu saja, ketiga pemimpin berlevel di atas 50 yang bergelar Roh Wang ini memiliki misi tambahan: memberikan cedera serius atau bahkan membunuh Tang San dari Tim Shrek dalam pertandingan.
Meskipun aturan pertandingan melarang pembunuhan, dengan perbedaan level yang begitu besar, mereka memiliki berbagai cara untuk menciptakan situasi kematian tidak disengaja pada lawan. Seperti kasus efek balik Kemampuan Spirit yang pernah dialami Shrek Tujuh Monster saat menghadapi Akademi Canghui.
Paus Bibi Dong dari Kuil Wuhun mempertimbangkan perintah ini cukup lama setelah Master pergi. Meskipun hubungannya dengan Master sangat kompleks dan kunjungan Master sendiri telah menggelisahkan hatinya, sebagai pemimpin tertinggi Kuil Wuhun yang telah lama berkuasa dan bertekad menyelesaikan tujuan mulia para pendahulu, bagaimana mungkin dia membiarkan perasaan pribadi mempengaruhi situasi keseluruhan?
Secara permukaan, seorang ahli jiwa jenius mungkin tampak tidak berarti. Kuil Wuhun sendiri tidak pernah kekurangan bakat-bakat semacam ini.
Namun semakin kuat kemampuan seorang ahli jiwa, semakin mereka pahami betapa menakutkannya pengaruh dan daya rusak yang bisa dibawa oleh jenius sejati. Jika bakat Tang San telah menarik perhatian Kuil Wuhun, maka latar belakangnya sebagai anggota Sekte Haotian dan statusnya sebagai putra Tang Hao telah memantapkan niat Kuil Wuhun untuk membunuhnya.
Meskipun niat membunuh seperti ini tidak bisa diungkapkan secara terang-terangan, dalam rapat terakhir para tetua Kuil Wuhun, semua tetua telah menyetujui keputusan ini secara bulat. Mereka tidak akan mengizinkan kemunculan musuh kedua seperti Tang Hao, apalagi yang lebih kuat darinya.
Konsep Dua Jiwa Martial Soul telah membuat bakat Tang San dinilai melebihi Tang Hao. Apalagi, Tang San mencapai prestasi saat ini hanya dengan mengandalkan Martial Soul sampah Blue Silver Grass. Siapa yang bisa memprediksi masa depannya? Demi kepentingan besar Kuil Wuhun, mereka tidak akan membiarkan variabel ini muncul.
Deretan kursi besar berlapis emas telah disusun di depan pintu Kuil Paus. Atas isyarat Paus Bibi Dong, dia duduk di tengah. Di sebelah kirinya duduk Ning Fengzhi dari Sekte Qibao Glazed dan Pedang Douluo Chen Xin, sementara di sebelah kanan duduk Tuan Hantu dan Tuan Krisan.
Tiga akademi masing-masing mengirimkan anggota pertama mereka. Akademi Shenfeng mengirimkan Huo Wushuang yang dulunya merupakan kapten Akademi Blazing Fire. Kuil Wuhun mengirimkan seorang ahli jiwa level 40-an. Di pihak Akademi Shrek, Master justru tidak mengirim salah satu dari Shrek Tujuh Monster sebagai pemain pertama.
Dari Shrek Tujuh Monster, dua orang adalah ahli jiwa pendukung yang jelas tidak bisa ikut dalam pertandingan individu. Master juga tidak mengirim Tai Long yang terkuat di antara cadangan, melainkan Jing Ling - ahli pertempuran tipe serangan cepat yang belum mencapai level 40.
Pengundian dilakukan oleh tiga orang untuk menentukan dua akademi mana yang akan bertanding di pertarungan pertama, kemudian pemenangnya melanjutkan pertarungan berikutnya, dan seterusnya sesuai urutan.
Nasib Akademi Shrek luar biasa baik, Jing Lang langsung mendapatkan bye di babak pertama. Keberhasilan mendapatkan bye di babak pertama berarti anggota tim Akademi Shrek dapat tampil belakangan, tidak hanya dapat beristirahat sambil menunggu lawan di babak pertama, tetapi juga lebih mudah mengamati kekuatan lawan. Ini jelas merupakan undian terbaik.
Namun sesuatu yang tak terduga terjadi. Setelah pengundian selesai, ketika Huo Wushuang dan anggota tim tempur Akademi Kuil Wuhun berjalan ke tengah arena, anggota tim Kuil Wuhun itu tiba-tiba berbalik dan membungkuk memberi hormat ke arah Paus seraya berkata: "Untuk pertandingan ini, saya menarik diri."
Menarik diri? Meskipun penonton di sini tidak banyak, semuanya adalah tokoh kuat di Dunia Ahli Jiwa. Fakta bahwa tim Kuil Wuhun langsung menarik diri di pertandingan pertama benar-benar di luar perkiraan kebanyakan orang.
Uskup berbaju panjang merah yang bertugas sebagai wasit sejenak tertegun, lalu segera mengumumkan kemenangan Huo Wushuang di pertandingan pertama. Di pertandingan kedua, Huo Wushuang yang mewakili Akademi Shenfeng akan melawan Jing Ling dari Akademi Shrek.
Saat itu, Master dan Tang San dari pihak Akademi Shrek hampir bersamaan mengerutkan alis. Guru dan murid ini saling bertatapan, keduanya tak bisa menyembunyikan percikan kemarahan di mata mereka.
Dan ketika pandangan mereka tertuju pada anggota tim Akademi Shenfeng, termasuk Feng Xiaotian dan Huo Wu, para anggota tersebut tidak berani menatap langsung. Terlihat jelas ada rasa tidak percaya diri.
