Paus bertukar pandang dengan Tuan Krisan dan Tuan Hantu di sampingnya, kilatan sukacita tak terbendung terlihat di matanya.
Saat ini, ia seolah melupakan kekalahan tim Akademi Kuil Wuhun.
Sinar penyembuh dari lantai enam Menara Tujuh Permata menyelimuti tubuh Tang San, memancarkan kilau misterius.
Luka di tubuh Tang San menutup dengan kecepatan yang luar biasa. Tidak hanya itu, meridian dalam tubuhnya yang terluka akibat teknik spirit ciptaan Xie Yue, "Bulan Purnama", juga sembuh dengan cepat.
Lantai keempat Menara Tujuh Permata memancarkan sinar baru - sinar peningkatan Soul Power.
Sebagai Pemimpin Sekte Qibao Glazed, kekuatan Ning Fengzhi dalam memberikan peningkatan - terutama saat menggunakan Bentuk Sejati Tujuh Permata - jauh melampaui kemampuan Ning Rongrong.
Di bawah pengaruh gabungan sinar penyembuhan dan sinar peningkatan Soul Power, luka di punggung Tang San tempat Delapan Tombak Laba-laba patah perlahan menutup. Semua pecahan tombak laba-laba terserap kembali ke dalam tubuhnya. Wajah Tang San mulai memerah kembali.
Bersamaan dengan itu, enam sinar peningkatan Soul Power lagi menyebar - kali ini jatuh ke enam anggota tim Akademi Kuil Wuhun yang sedang duduk bersila di tanah.
Meski Ning Fengzhi tidak bisa menetralkan racun, peningkatan Soul Power-nya yang dahsyat mampu memperpanjang daya tahan para ahli jiwa yang hampir kolaps terhadap efek racun.
Flender, Master, dan Liu Erlong bergegas masuk ke arena, mendekati Tang San.
Sinar dari Ning Fengzhi yang menyelimuti Tang San perlahan memudar. Flender segera membantu Tang San berdiri, menempelkan tangannya di punggung untuk mentransfer Soul Power-nya. Tang San mengerang pelan dan perlahan membuka matanya.
Rasa sakit di seluruh tubuh telah menghilang, namun perasaan kekosongan di dalam tubuh tidak dapat terisi kembali.
Terutama tulang rusuk di punggungnya seolah-olah setengah menghilang, membuat seluruh tubuhnya lemas. Patahnya Delapan Tombak Laba-laba menyebabkan kerusakan parah, meskipun senjata itu akan menyembuhkan diri dan tumbuh kembali, proses tersebut membutuhkan waktu yang tidak singkat. Dalam waktu dekat, Tang San tidak akan bisa bertarung lagi.
Pandangannya mulai jelas, Shrek Tujuh Monster lainnya telah berkumpul di sekitarnya. Tang San menatap mereka, "Kita menang?"
Dai Mubai mengangguk kuat, cahaya gemetar di mata jahatnya tak terbendung, "Benar. Kita mengalahkan Tim Akademi Kuil Wuhun. Kita juara. Juara Kompetisi Elit Akademi Ahli Jiwa tingkat tinggi Seluruh Benua."
Senyum kepuasan mengembang di wajah Tang San. Akhirnya gelar juara ini diraih. Pengorbanan yang besar, namun sepadan dengan hasilnya.
"Selamat atas kemenangan kalian, tapi tolong netralkan racun mereka sekarang." Suara Paus Bibi Dong mengguncang Shrek Tujuh Monster yang sedang larut dalam sukacita.
Ditopang Xiao Wu dan Oscar, Tang San perlahan berdiri. Meski langkahnya masih goyah, efek Cahaya Penyembuhan dan Peningkatan Soul Power dari Ning Fengzhi telah memulihkan sebagian besar kondisinya.
Setelah menelan Sosis Besar Pemulihan buatan Oscar, ia sudah bisa bergerak meski dengan susah payah.
Tanpa banyak bicara, Tang San dengan santai mengambil sepotong fragmen Delapan Tombak Laba-laba yang agak panjang dari tanah, mendekati Xie Yue, dan menusukkan fragmen tersebut ke bahunya.
Cahaya ungu-hitam menyala dari fragmen tersebut, lingkaran-lingkaran aura secara perlahan mengalir ke dalam tubuh Tang San melalui fragmen itu.
Ekspresi menyakitkan di wajah Xie Yue berangsur-angsur tenang, warna ungu-hitam di tubuhnya dengan cepat memudar.
Tang San merasakan sensasi berbeda - yang dia tarik kembali bukan hanya racun. Di bawah pengaruh fragmen Delapan Tombak Laba-laba, dia juga menyerap nyawa Xie Yue selama proses penarikan racun.
Tak lama kemudian, racun di tubuh Xie Yue telah sepenuhnya hilang. Dengan susah payah dia membuka mata, namun kelelahan membuatnya tak bisa bangun. Hanya melirik Tang San sebentar, lalu segera duduk dan mulai berlatih.
Dalam hati Tang San menyeringai dingin. Meski racun telah dinetralisir, nantinya korban pasti akan menderita sakit parah. Tentang dampaknya pada kultivasi di masa depan, bahkan dia sendiri tidak tahu.
Dengan metode yang sama, Tang San menetralisir racun di lima orang lainnya. Setiap kali dia membersihkan racun dari satu orang, cahaya peningkatan Soul Power yang dilepas Ning Fengzhi menarik kembali satu sinar. Pengendalian yang sempurna ini bukan berasal dari Tiga Aula Hati Mengendalikan, melainkan Tujuh Aula Hati Bijaksana milik Ning Fengzhi - jauh lebih tinggi tingkatannya.
Ketika Tang San selesai menetralkan racun untuk keenam orang, kondisi mentalnya justru membaik. Saat menyedot kembali racun, dia tak terhindarkan menyerap sebagian tenaga kehidupan mereka. Saat ini dia tidak hanya merasa Soul Power-nya pulih sebagian, bahkan punggungnya mulai terasa gatal menyusup ke sumsum. Delapan Tombak Laba-laba mulai memperbaiki diri dengan dukungan tenaga kehidupan.
Saat itu, ekspresi wajah Paus telah kembali tenang. Dia duduk kembali di tempat duduknya sambil tersenyum pada Ning Fengzhi yang telah menarik kembali Tujuh Permata Bentuk Sejati: "Terima kasih, Pemimpin Sekte Ning."
Ning Fengzhi tersenyum tipis, "Ini hanya hal sepele. Tidak perlu disebut-sebut."
Pedang Douluo Chen Xin berbisik sesuatu pada Ning Fengzhi. Ekspresi Ning Fengzhi langsung berubah drastis, pandangannya tertuju pada Xiao Wu di antara anggota Akademi Shrek. Wajahnya langsung menunjukkan ekspresi aneh.
Tang San yang sudah pulih sebagian tenaganya juga merasakan suasana di tempat itu agak tidak beres. Meski para petinggi berusaha menyamarkannya, dengan teknik Zijin Modong yang tajam, dia bisa melihat bahwa tatapan beberapa orang terkuat di sana sepertinya tertuju pada Xiao Wu di sampingnya.
Ada apa ini?
Anggota Shrek Tujuh Monster lainnya tidak menyadari detail ini. Mereka masih larut dalam sukacita kemenangan.
Tujuh anggota tim Kuil Wuhun yang sudah pulih sebentar akhirnya dituntun keluar oleh staf Kuil Paus. Lapangan kini hanya menyisakan Akademi Shrek.
Di setiap wajah mereka terpancar ekspresi kesombongan. Mereka adalah juara, ya, merekalah gelar juara terakhir.
Paus dan semua Tuan Bergelar bangkit berdiri. Dengan ekspresi tenang, Bibi Dong mengumumkan, "Kompetisi Elit Akademi Ahli Jiwa tingkat tinggi Seluruh Benua, juara terakhir tahun ini adalah Akademi Shrek. Selamat, para ahli jiwa muda yang jenius."
Shrek Tujuh Monster berbaris sejajar. Di belakang mereka, terdapat Master, Flender, Liu Erlong, serta Dugu Bo si Tuan Bergelar Racun.
Saat ini, di antara Shrek Tujuh Monster, kecuali Xiao Wu, pandangan semua anggota tertuju pada nampan brokat berisi tiga Spirit Bone.
Pada momen ini, Paus menunjukkan ketenangan yang selayaknya. Ia menerima nampan tersebut dari personel Kuil Wuhun, tatapannya masih sempat melayang penuh kerinduan pada tiga Spirit Bone itu.
Sebagai wasit, uskup berbaju panjang merah berseru keras, "Mohon perwakilan Akademi Shrek, maju ke depan untuk menerima hadiah juara."
Shrek Tujuh Monster saling pandang, Tang San menyentuh Dai Mubai, memberi isyarat agar dia maju menerima penghargaan.
Namun Dai Mubai menggelengkan kepala, mata jahatnya menatap Tang San, "Xiao San, kemuliaan ini seharusnya menjadi milikmu. Meskipun aku kapten, tapi rahasia umum bahwa untuk gelar juara terakhir ini, pengorbananmu yang paling besar. Dari awal hingga akhir, kaulah jiwa dari Tujuh Monster kami."
"Pergilah, San Ge, jangan mengada-ada," kata Ma Hongjun menyetujui.
Menoleh melihat Master, lalu memandang rekan-rekannya yang sedang menatap penuh harap di sampingnya, Tang San menarik napas dalam-dalam dan melangkah mantap menuju Paus Bibi Dong langkah demi langkah.
Ketika benar-benar berdiri di hadapan Bibi Dong, barulah ia menyadari betapa mempesonanya sosok Paus ini - anggun, elegan, tenang. Segala kata pujian seolah layak disematkan pada wanita ini. Meski usia tak lagi muda, jejak waktu tak nampak menggores di dirinya.
Paus menatap Tang San di hadapannya, sorot matanya memancarkan kilau aneh, "Kau luar biasa, bahkan melebihi perkiraanku. Pantas menjadi muridnya. Maukah kau bergabung dengan Kuil Wuhun?"
Memandang mata sang Paus, Tang San tahu ini bukan sekedar ujian. Mungkin ini kesempatan terakhir yang diberikan padanya. Dari upaya sebelumnya Kuil Wuhun menyingkirkannya, jelas terlihat: bakatnya yang luar biasa jika tak bisa dimanfaatkan, pasti akan mereka musnahkan tanpa ragu.
Tapi akankah ia menyerah? Tang San tersenyum tipis sambil menggeleng, "Terima kasih atas kebaikan Yang Mulia. Namun hidupku sudah kupersiapkan sendiri. Tak ingin dibelenggu apapun."
Ekspresi wajah Bibi Dong sedikit berubah, namun segera pulih. Dengan nada menyesal ia berkata, "Kalau begitu, kudoakan kau meraih pencapaian lebih besar. Semoga suatu hari bisa menginjakkan kaki di Kuil Dou Luo." Sambil berkata demikian, ia menyerahkan nampan brokat yang dipegangnya.
Merasakan aura kuat dari tiga Spirit Bone, Tang San menerima nampan brokat, hatinya gemetar tak terbendung. Tiga Spirit Bone, sungguh tiga Spirit Bone! Terutama tulang kepala kebijakan berkilau biru muda itu, seolah memiliki daya tarik luar biasa yang menyedot perhatian Tang San.
Sorotan mata penuh kerakusan mengelilinginya. Mana mungkin seorang Ahli Jiwa tidak tergiur melihat Spirit Bone? Tang San berjalan kembali ke antara rekan-rekannya di tengah lautan tatapan penuh nafsu itu.
"Aku mengundurkan diri. Tidak ada Spirit Bone yang cocok untukku di sini." Xiao Wu yang pertama berbicara, mengucapkannya datar sebelum menunduk.
Dai Mubai di sampingnya mengangguk, "Aku juga mundur. Sama sekali tak ada yang sesuai."
Oscar menyahut, "Sebagai Ahli Jiwa sistem makanan, Spirit Bone ini jelas tak memberi efek peningkatan pada kekuatanku."
Tiga anggota Shrek Tujuh Monster mengundurkan diri. Tinggal empat orang tersisa, sementara Spirit Bone hanya tiga.
