Di samping api unggun, selain dirinya ada dua orang lainnya - satu terbaring tak sadarkan diri yaitu Tang San, satunya lagi pria berpenampilan dekil dan compang-camping yang tak lain adalah Tang Hao.
Jika hanya melihat sosok Tang Hao sendiri, Xiao Wu sama sekali tidak bisa membayangkan bahwa dialah sosok kuat yang berani menghina Kuil Wuhun secara terang-terangan di hadapan Kuil Paus, melawan beberapa Tuan Bergelar sendirian.
"Kau sudah bangun." Suara rendah dan bergema Tang Hao terdengar di telinga Xiao Wu.
Dengan mengangguk pelan, pandangan Xiao Wu tetap tertuju pada Tang San, "Terima kasih."
Tang Hao melambaikan tangan, "Tak perlu berterima kasih. Dari sudut pandang Ahli Jiwa, seharusnya aku mengurungmu sampai Tang San membutuhkan, lalu membunuhmu untuk memberikannya Cincin Jiwa dan Spirit Bone-mu. Tapi dari sudut pandang seorang suami, pilihanku akan berbeda."
Mengangkat kepala, pandangan Tang Hao beralih ke Xiao Wu. Seolah ada daya tarik khusus di mata Tang Hao, pandangan Xiao Wu tak kuasa menolak untuk menatapnya. Saat ini, mata Tang Hao tak lagi redup melainkan bersinar terang luar biasa, bahkan membuat bintang-bintang di langit malam tampak meredup.
"Apakah karena hubunganku dengan Tang San?" tanya Xiao Wu dengan suara lemah.
Tang Hao menggelengkan kepala, memindahkan pandangannya dari Xiao Wu ke tubuh Tang San yang terbaring, senyum tipis mengembang di wajahnya. Jika Tang San melihat pemandangan ini, pasti akan sangat terkejut. Karena dalam ingatannya, ia belum pernah melihat Tang Hao tersenyum.
“Karena ibunya. Dulu, aku selalu berpikir dia lebih mirip ibunya. Baik hati, teliti, dan teguh. Tapi ketika aku melihatnya bersamamu, baru aku sadar dia sebenarnya lebih mirip aku. Sama bodohnya seperti aku. Nak, tahukah kamu? Ibu Tang San sama sepertimu, juga seekor Binatang Roh 100.000 Tahun. Perbedaannya hanya dia sudah dalam periode matang level sepuluh ribu tahun, sedangkan kamu masih dalam fase pertumbuhan.”
“Apa, apa yang kau katakan?” Xiao Wu berkata dengan suara gemetar: “Ibu Tang San juga seekor Binatang Roh?”
Tang Hao mengangguk diam-diam, namun tidak melanjutkan topik ini, “Kamu harus pergi. Kehadiranmu di sisi Xiao San hanya akan membawa dampak buruk.”
Xiao Wu dengan ekspresi melayang berkata: “Apa kau menentang hubungan kami?”
Tang Hao tersenyum pahit, “Tidak. Mengapa harus kutentang? Bukankah dulu aku juga membuat pilihan yang sama? Hanya saja, hubungan kalian berbeda dengan hubunganku dan ibunya. Saat aku bersama ibunya, Soul Power-ku sudah melebihi level 70, dan ibunya adalah Binatang Roh 10.000 tahun dalam periode matang. Tapi level kalian sekarang seberapa?”
“Kau benar-benar nekat. Apakah para sesepuhmu tidak mengajarkan? Binatang Roh 10.000 tahun yang belum matang adalah incaran semua Ahli Jiwa. Jika bukan karena bunga itu, jika yang pertama menemukanmu bukanlah Tuan Bergelar seperti aku, mungkin kau sudah menjadi Cincin Jiwa atau Spirit Bone milik orang lain.”
“Selama ini kau selalu ada di dekat Xiao San?” tanya Xiao Wu terkejut.
Tang Hao menggelengkan kepala, "Tidak, tapi setidaknya aku akan ada di sini untuk waktu yang lama. Pergilah, kembali ke tempat yang seharusnya kau tuju. Di sanalah kau akan paling aman. Tunggu sampai suatu hari dia bisa melindungimu dan kau bisa melindungi diri sendiri. Aku tidak akan melarang kalian bertemu. Tapi sama sekali bukan sekarang."
Xiao Wu menggigit bibir bawahnya, mengumpulkan keberanian, "Bisakah aku pergi setelah dia bangun?"
Tang Hao berkata dengan dingin, "Menurutmu, apakah dia akan membiarkanmu pergi seperti ini setelah dia sadar? Pergilah. Tempat ini dekat dengan Hutan Xingdou, jika tebakanku benar, sanalah rumahmu. Nasihatku, jangan tinggalkan sana sebelum mencapai periode matang. Dulu, aku mengira diriku sudah cukup kuat, tapi akhirku dengan ibu Xiao San tetap tragis. Aku tak ingin tragedi yang sama terjadi pada anakku."
Xiao Wu mengangguk pelan, berjalan perlahan ke sisi Tang San, berjongkok di dekat wajah biasa itu. Sebutir air mata kristal jatuh dari sudut matanya, mendarat tepat di dada Tang San.
Tangannya yang gemetar diangkat perlahan, membelai lembut pipi Tang San, "Kaulah pria pertama yang menyisir rambutku, dan satu-satunya. Selamanya. Apapun masa depan kita, hatiku tak punya ruang lagi selain untukmu."
"Tak peduli Tang Hao ada di sebelah, Xiao Wu menundukkan kepala dan mencium bibir Tang San dengan lembut, meninggalkan rasa asin air mata dan jejak aura khasnya. Tiba-tiba dia bangkit berdiri, melompat ke udara, dan menghilang di kejauhan setelah beberapa kali lompatan.
Memandang arah menghilangnya Xiao Wu, wajah tua Tang Hao memancarkan secercah cahaya, "Manusia bagaimana? Binatang bagaimana? Justru perasaan binatang lebih tulus."
Sambil bergumam, dia mengangkat tangan dan menepuk Tang San. Tang San mengerang pelan, tubuhnya bergerak, lalu perlahan membuka matanya.
"Ayah." Begitu melihat Tang Hao, Tang San langsung melompat bangun dari tanah dengan semangat. Meski tubuhnya masih lemah, semangatnya membara. Delapan tahun, genap delapan tahun lebih. Bertemu ayahnya lagi, bagaimana mungkin dia tidak gembira?
"Duduk." Tang Hao menunjuk tanah di hadapannya. Berbeda dengan sikap tenangnya terhadap Xiao Wu, ekspresi wajahnya kembali gelap seperti biasa saat menghadapi Tang San.
Tang San segera duduk di hadapan Tang Hao. Matanya melirik sekeliling, tapi tidak menemukan sosok yang diharapkannya. Semangat di wajahnya langsung memudar.
"Jangan cari. Dia sudah pergi. Tenang saja, dia aman." Kata Tang Hao datar.
"Pergi? Mengapa Xiao Wu harus pergi?" Tang San tak tahan bertanya.
Tang Hao bersuara berat: "Karena dia memang harus pergi. Aku hanya tanya satu hal: Dalam kondisimu sekarang, bisakah kau menjaganya?"
“Aku……” Mendengar perkataan ayah, di hati Tang San tak bisa tidak teringat janjinya dulu pada Xiao Wu. Menjaganya seumur hidup, ya, dengan kekuatan yang dimilikinya sekarang, bagaimana mungkin bisa melindunginya? Saat berhadapan dengan Ahli Jiwa yang benar-benar kuat, kekuatan fisiknya ini sama sekali bukan apa-apa.
Tang Hao mengamati ekspresi melayang Tang San, mengerutkan kening, "Dia aman, sudah kembali ke tempat yang seharusnya. Hanya di sana, dia tidak akan dalam bahaya. Laki-laki sejati harus bisa menerima dan melepaskan. Suatu hari nanti, ketika kau benar-benar memiliki kekuatan untuk melindunginya, baru kau bisa mencarinya."
“Ayah, Anda tidak keberatan aku bersama Xiao Wu?” Tang San memandang Tang Hao dengan terkejut.
Cahaya kebingungan muncul di mata Tang Hao, “Delapan tahun telah berlalu, Xiao San, apakah kau membenciku karena meninggalkanmu selama ini?”
Tang San menggelengkan kepala, “Tidak, aku tidak membenci.”
“Mengapa?” tanya Tang Hao.
Perasaan Tang San kini sudah lebih tenang, meski tak bisa bertemu Xiao Wu lagi, setidaknya dia aman. Baginya, inilah yang terpenting. Senyum alami mengembang di wajahnya, “Karena Anda adalah ayahku, nyawaku berasal dari Anda. Tanpa Ayah, takkan ada aku. Anak tak punya hak untuk menyalahkan orang tua.”
Mendengar kata-kata Tang San, Tang Hao tiba-tiba merasa detak jantungnya seperti terlewat satu ketukan. Melihat putranya yang baru berusia 14 tahun ini, emosi yang selama ini terpendam akhirnya tak bisa lagi ditahan. Dengan kasar ia menarik Tang San ke pelukannya, lengan kokohnya erat mengikat tubuh anak itu.
Sejak lahir hingga sekarang, ini pertama kalinya Tang San merasakan kasih sayang Tang Hao. Perasaan itu begitu nyata. Meskipun dia telah hidup di dua dunia, sensasi seperti ini benar-benar pertama kali dialaminya. Bahkan Master yang selalu dianggapnya sebagai ayah pun tak pernah memberinya perasaan seperti ini.
Gerakan Tang Hao kasar, kekuatan lengannya bahkan membuat tulang-tulang Tang San berbunyi gemeretak. Tapi dalam pelukan baja sang ayah, Tang San justru merasakan relaksasi yang belum pernah dialami sebelumnya. Ikatan keluarga - inikah rasanya kehangatan keluarga?
"Aku tahu kau punya banyak pertanyaan." Tang Hao mendorong Tang San untuk duduk kembali di hadapannya. Tang San memperhatikan mata ayahnya yang agak memerah.
Tang San mengangguk.
Tang Hao berkata: "Suara yang kau dengar saat menggunakan Bentuk Sejati Senjata Roh itu adalah suaraku. Banyak hal yang belum perlu kau ketahui sekarang. Karena kemampuanmu belum mencukupi. Mulai saat ini, kau akan berlatih sesuai arahan ku. Saat suatu hari nanti kau memenuhi syaratku, aku akan memberitahukan segalanya." *batuk*
Di akhir kalimat, Tang Hao tiba-tiba batuk dan meludahkan darah merah tua ke samping.
“Ayah, kamu terluka?” Tang San ingin bangkit, namun Tang Hao menahannya.
“Tidak apa-apa, hanya luka lama yang kambuh karena perkelahian hari ini.” Ekspresi wajah Tang Hao kembali tenang, seolah yang terluka bukan dirinya.
“Dari pertanyaanmu, aku bisa jawab dua hal. Pertama, anggota lain Akademi Shrek tidak akan mengalami masalah. Setiap orang punya pilihan masing-masing. Sudah saatnya kalian berpisah. Guru membuka pintu, kultivasi tergantung individu. Master jelas seorang guru luar biasa. Tapi jika terus mengikutinya, kemajuanmu tidak akan maksimal.”
“Kedua, tentang Xiao Wu. Apakah kamu heran mengapa Binatang Roh 100.000 Tahun seperti Xiao Wu kekuatannya tidak sehebat itu?”
Tang San segera mengangguk, pertanyaan ini memang lama mengganjal hatinya. Bahkan Master hanya memberikan penjelasan singkat tentang Binatang Roh 100.000 Tahun. Kelompok itu terlalu langka, Master pun tidak pernah meneliti mendalam karena tidak ada objek penelitian.
Tang Hao berkata: “Aku akan jelaskan pertanyaan ini secara sederhana agar kamu paham.”
