“Binatang Roh berlatih sejak lahir, terbagi menjadi 10 tahun, 100 tahun, seribu tahun, 10.000 tahun dan 100.000 tahun. Setiap tingkat merupakan perubahan kualitatif. Saat kultivasi Binatang Roh melewati 10.000 tahun, kecerdasannya berkembang pesat hingga bisa menyamai manusia.”
“Dalam arti tertentu, Binatang Roh dan Hunwu kita para Ahli Jiwa memiliki kesamaan, meskipun tahun kultivasi menentukan kekuatan mereka, bakat bawaan alami juga sama pentingnya. Seperti kamu yang merupakan Ahli Jiwa dengan innate full spiritual power, dibandingkan dengan Ahli Jiwa level 10 biasa, saat itu kamu sudah lebih kuat dari mereka. Jenis Binatang Roh sama seperti kualitas Hunwu. Tapi, ini bukanlah hal yang mutlak.”
“Ketika Binatang Roh mencapai level 100.000 tahun, semua Binatang Roh akan mencapai tingkat yang misterius. Pada tingkat ini, kekuatan mereka hampir setara. Seperti Xiao Wu-mu yang awalnya hanya seekor Kelinci Tulang Lentur, tapi setelah mencapai level 100.000 tahun, bahkan dibandingkan dengan Titan Giant Ape setingkat, dia tidak kalah. Namun, di level 100.000 tahun, Binatang Roh juga harus menghadapi pilihan.”
Tang San menyimak dengan penuh konsentrasi. Penjelasan Tang Hao tentang Binatang Roh 100.000 tahun ini bahkan belum pernah dijelaskan oleh Master sebelumnya.
Bagi dirinya, ini seperti membuka bidang pengetahuan yang sama sekali baru.
“Posisi Binatang Roh 100.000 Tahun di antara Binatang Roh ibarat Tuan Bergelar di kalangan Ahli Jiwa. Sudah mencapai puncak. Pada tahap ini, kekuatan mereka sangat dahsyat, dalam pertarungan satu lawan satu, bahkan Tuan Bergelar pun sulit mengalahkan mereka. Bahkan mungkin terbunuh. Tapi dengan kecerdasan yang setara manusia, mereka dihadapkan pada dua pilihan jalan hidup.”
“Satu jalan adalah mempertahankan kekuatan asli, hidup dalam kebingungan seperti ini. Setelah mencapai level 100.000 tahun, sudah menjadi keberadaan yang melawan langit. Binatang Roh 100.000 Tahun dengan kekuatan terkuat sekalipun, paling lama hanya bisa hidup seribu tahun lagi. Setelah seribu tahun, mereka pasti akan mati. Sedangkan jalan lainnya adalah jalan penuh risiko. Yaitu transformasi wujud.”
“Transformasi wujud?” Tang San menatap Tang Hao dengan terkejut.
Tang Hao mengangguk, “Benar, transformasi wujud. Berubah wujud menjadi manusia. Karena, di antara semua makhluk hidup, manusia adalah ras dengan potensi terbesar.”
“Binatang Roh yang berubah wujud menjadi manusia perlu berlatih kembali. Jika mereka bisa mencapai level Tuan Bergelar, lalu berhasil melewati ambang batas level 100, maka mereka akan terbebas dari batas umur, hidup abadi. Menjadi keberadaan seperti dewa.”
Tang San berkata, “Bukankah semua Binatang Roh pasti akan memilih jalan ini? Keabadian, kurasa semua makhluk pasti menginginkannya.”
Tang Hao berkata dengan tenang, “Tahukah kau dari sedikitnya jumlah Binatang Roh 100.000 Tahun, berapa banyak yang memilih jalan kedua ini?”
Tang San menggelengkan kepala.
Tang Hao melanjutkan, “Berdasarkan catatan Sekte Haotian kami. Dari Binatang Roh 100.000 Tahun yang diketahui, yang memilih jalan kedua kurang dari sepersepuluh.”
Tang San bertanya heran, “Mengapa? Bukankah katanya kalau memilih jalan pertama hanya bisa hidup seribu tahun? Jalan kedua bisa memperjuangkan keabadian. Mengapa mereka tidak mencoba?”
Tang Hao menyeringai dingin, "Mana mungkin semudah itu? Binatang Roh berlatih jauh lebih sulit dibanding manusia. Setelah memilih transformasi wujud, tidak bisa dibalikkan. Artinya, Binatang Roh 100.000 tahun yang telah berubah wujud tidak bisa kembali ke bentuk aslinya kecuali dibunuh. Bentuk aslinya akan berubah menjadi Hunwu dalam wujud manusia. Semua kemampuan sebelumnya akan hilang. Soul Power harus dilatih kembali dari nol. Meski kecepatan latihannya jauh lebih cepat dibanding manusia biasa, dan tidak perlu berburu Binatang Roh untuk mendapatkan Cincin Jiwa, dalam proses latihan ini mereka harus berinteraksi dengan manusia, merasakan jejak aura manusia, atau tidak akan bisa berkembang."
"Selain itu, pilihan ini membuat umur mereka setara dengan manusia. Jika dalam batas usia manusia tidak berhasil mencapai terobosan level 100, mereka hanya bisa hidup 100 tahun. Antara seribu tahun dan seratus tahun, pilihan kebanyakan Binatang Roh 100.000 tahun sudah jelas kamu pahami."
"Apalagi, Binatang Roh 100.000 tahun yang telah berubah wujud memang tidak terdeteksi oleh Ahli Jiwa biasa, tapi setiap praktisi di level Roh Dou Luo ke atas yang memperhatikan seksama masih bisa menemukannya. Terutama di hadapan Tuan Bergelar, mereka tak bisa bersembunyi. Alasan Xiao Wu tidak pernah terdeteksi adalah karena bunga yang melekat padanya. Bunga ajaib itu menutupi jejak aura-nya, sehingga dia tetap aman bersama kalian. Hari ini karena bunga itu terpisah darinya, identitasnya terbongkar di hadapan Paus dan yang lain."
“Coba pikir, menghadapi Binatang Roh 100.000 Tahun yang sedang dalam bentuk manusia dan kekuatannya lemah, apakah orang-orang Kuil Wuhun akan membiarkannya pergi?”
“Kultivasi Binatang Roh 100.000 Tahun setelah berubah wujud terbagi menjadi tiga tahap. Sebelum Soul Power mencapai level 60, disebut fase pertumbuhan. Pada tahap ini, Ahli Jiwa bergelar Roh Dou Luo ke atas bisa mendeteksi mereka. Setelah melewati level 60, mereka akan menjadi lebih aman tapi perlu interaksi lebih intens dengan manusia. Tahap ini disebut fase matang. Bahkan Tuan Bergelar pun tidak bisa mengenali identitas asli mereka sebagai Binatang Roh setelah Soul Power mereka melebihi level 60. Jadi, Binatang Roh 100.000 Tahun yang melewati level 60 bisa dibilang telah benar-benar menjadi manusia.”
“Setelah mencapai level 90, kultivasi Binatang Roh 100.000 Tahun akan memasuki tahap akhir - transformasi ilahi. Sama seperti Tuan Bergelar di kalangan manusia, mereka akan mencoba meraih keabadian yang takkan mati.”
“Keabadian yang takkan mati.” Tang San mengulangi kata-kata Tang Hao. Bagi dirinya, konsep ini tidak terlalu bermakna. Tak mati? Bisakah manusia benar-benar abadi?
Ia tak ingin memikirkan hal ini terlalu dalam. Kini perasaannya mulai pulih dari euforia melihat sang ayah dan kesedihan atas kepergian Xiao Wu.
Setidaknya, situasi mematikan itu telah teratasi dengan munculnya ayahnya. Dirinya dan Xiao Wu selamat. Ini sudah hasil yang baik, atau mungkin sebuah awal baru.
“Kalau begitu, Xiao Wu memilih jalan transformasi wujud, dan dia masih dalam fase pertumbuhan sebagai Binatang Roh 100.000 Tahun yang berubah bentuk?”
Tang Hao mengangguk, “Benar begitu. Meskipun dia adalah Binatang Roh 100.000 Tahun, dari observasi terlihat bahwa sebelum memilih transformasi, dia mungkin tak pernah meninggalkan tempat latihannya, polos seperti kertas putih. Jadi, sebenarnya dia tidak berbeda dengan gadis biasa, hanya jika dia mati, akan muncul Cincin Jiwa dan Spirit Bone.”
Tang San mengangguk dalam diam. Dulu, saat mengetahui Xiao Wu adalah binatang roh, hatinya juga bergolak. Tapi seperti kata Tang Hao, baginya Xiao Wu tetaplah adiknya – dan cinta samarnya – baik sebagai manusia maupun binatang.
Tang Hao bersuara berat: “Apa yang ingin kau tahu sudah kuberitahu. Mulai sekarang, sampai kau mendapat persetujuanku, aku akan melatihmu khusus. Memilih jalan Ahli Jiwa dan menantang Kuil Wuhun secara terbuka, kau sudah tak bisa mundur. Hanya dengan menjadi lebih kuat, atau kau akan hidup seperti tikus dalam kegelapan selamanya. Istirahatlah. Pulihkan kondisi, lalu aku akan membawamu ke suatu tempat.”
Setelah berkata demikian, Tang Hao perlahan menutup matanya.
“Ayah.” Tang San tiba-tiba memanggil.
“Hmm?” Tang Hao tidak membuka mata.
Tang San menggigit giginya, tapi tetap menanyakan hal yang paling ingin diketahui: “Apakah Ibu dibunuh oleh Kuil Wuhun?”
Seluruh tubuh Tang Hao bergetar. Matanya tiba-tiba terbuka, sorot tajamnya bagai dua kilat di malam hari.
Pandangan Ayah menyinari tubuh Tang San, bahkan membuatnya merasakan tusukan yang perih.
Emosi yang bergejolak hebas melintas di wajah Tang Hao, "Sudah kukatakan, banyak hal belum perlu kau ketahui sekarang. Jika ingin tahu segalanya, percepatlah latihanmu dan penuhi persyaratanku."
Ini adalah kalimat terakhir Tang Hao kepada Tang San semalaman. Tanpa pertanyaan lagi, ayah dan anak itu duduk mengelilingi api dan memasuki keadaan berlatih.
Keesokan paginya, setelah menyantap ransum kering sederhana, Tang Hao membawa Tang San melanjutkan perjalanan. Tubuh Tang San yang tangguh telah pulih 70-80% setelah istirahat semalam, hanya rasa gatal yang menyusup ke sumsum di punggungnya semakin menjadi. Ia tahu Delapan Tombak Laba-laba sedang dalam proses pemulihan.
Tang Hao kembali menjadi pendiam seperti dulu. Ia berjalan cepat dengan langkah lebar di depan, sementara Tang San di belakang harus mengumpulkan Soul Power untuk bisa mengikutinya.
Tang Hao menuju arah Kekaisaran Tian Dou. Sepanjang perjalanan, ia menghindari jalan raya dan memilih medan kompleks. Beberapa hari pertama, kecepatan berjalan Tang Hao masih relatif normal.
Seiring pemulihan fisik Tang San, kecepatan Tang Hao semakin meningkat. Ketika kondisi tubuh Tang San sepenuhnya pulih, ia harus mengonsentrasikan seluruh Soul Power untuk bisa menyusul ayahnya.
Karena kecepatan perjalanan yang terlalu tinggi, Tang San sudah tidak sempat lagi menentukan arah. Hingga hari ketujuh, dia sama sekali tidak tahu di mana posisinya sekarang, hanya bisa merasakan bahwa dirinya mungkin berada dalam wilayah Kekaisaran Tian Dou.
Setiap hari, waktu istirahat yang diberikan Tang Hao hanya dua jam. Sisa waktu dihabiskan untuk terus berjalan, hampir setiap hari membuat kondisi fisik Tang San mencapai batas maksimal.
Namun, berkat latihan neraka dari Master yang pernah dijalaninya dulu, dengan kondisi tubuh yang pulih sepenuhnya, dia masih bisa bertahan.
Setelah dua pekan, Tang Hao akhirnya berhenti.
