Pertemuan dua kekuatan kuat ini langsung membuat skill tersebut mencapai tingkat kedahsyatan yang belum pernah ada sebelumnya.
Kemudian Tang San memberikan penjelasan tentang skill ini: Melihat tembus segala hal di dunia, menghapuskan segala ketidakadilan. Skill ini dinamakan: Sinar Suci Ungu (Ziji Shenguang).
Saat seberkas Sinar Suci Ungu terpancar, reaksi pertama Tang San bukanlah kegembiraan, melainkan perhitungan cepat tentang seberapa besar daya rusak yang dihasilkan sinar tersebut. Hal yang sebelumnya tidak pernah ia perhatikan, kini otaknya langsung menghitung secara otomatis, semuanya terasa alami dan tanpa usaha.
Begitu gagasan untuk menghitung muncul di pikirannya, Tang San segera membuat perkiraan sederhana berdasarkan kondisi batu raksasa yang hancur dan bekas serangan di tanah. Ia menyimpulkan bahwa Sinar Suci Ungu yang dipancarkan dari matanya adalah jenis serangan bertitik tembus. Karena kekuatannya terkonsentrasi, daya rusak tunggal yang dihasilkannya sangat mengerikan. Selain itu, ia menemukan bahwa kekuatan Sinar Suci Ungu berkaitan erat dengan output kekuatan spiritual-nya.
Ketika ia menatap kolam air sebelumnya tanpa mengaktifkan efek serangan, konsumsi kekuatan spiritual-nya sangat lambat. Namun saat ia memindahkan pandangan ke batu raksasa dan melancarkan serangan, kekuatan spiritual-nya tiba-tiba mengalir deras seperti mata air. Konsumsi Soul Power justru tidak signifikan. Artinya, skill ini terutama menggunakan output kekuatan spiritual - semakin besar output kekuatan spiritual yang diberikan, semakin kuat efek serangannya.
Setelah memahami hal ini, Tang San menyadari bahwa kekuatan spiritualnya telah meningkat setidaknya seratus kali lipat dibandingkan sebelumnya. Kekuatan spiritual yang sebelumnya tak berbentuk dan tak berwujud, kini terkumpul seperti sungai di dalam pikirannya, mengalir perlahan dengan kilau perak samar. Aliran ini menerangi seluruh bagian dalam pikirannya, memungkinkan Tang San melihat lebih banyak hal.
Jika daya serang Ziji Shenguang berkaitan dengan kekuatan spiritual, maka tampaknya dirinya juga harus mulai melatih kekuatan spiritual.
Master sebelumnya pernah mengajarkan metode pelatihan kekuatan spiritual kepada Tang San. Namun saat itu, pengalaman utama Tang San lebih terfokus pada latihan Xuantian Gong. Baginya, kekuatan spiritual hanyalah sesuatu yang abstrak dan belum tentu berguna. Tapi kini dia tiba-tiba tersadar. Peran kekuatan spiritual sama pentingnya, dan dalam arti tertentu, tak kalah dari Soul Power-nya sendiri.
Semakin kuat seorang Ahli Jiwa, semakin besar tekanan yang dirasakan orang lain. Dari mana tekanan ini berasal? Tentu ada pelepasan Soul Power, tapi juga ada Tekanan aura secara spiritual. Inilah fungsi kekuatan spiritual. Apalagi kini Ziji Shenguang-nya juga membutuhkan dukungan kekuatan spiritual. Memiliki skill yang tidak banyak menguras Soul Power namun memiliki daya serang luar biasa ini, bagi Tang San ibarat seperti harimau yang tumbuh sayap.
Tiba-tiba, Tang San terkejut. Ia baru menyadari bahwa setelah melepaskan Sinar Suci Ungu, pikirannya telah melayang begitu jauh. Semua pemikirannya terasa sangat logis, seolah-olah semua ini adalah fakta. Apakah ini kebijaksanaan yang diberikan oleh Tulang Kepala Kebijaksanaan?
Tidak heran setiap Ahli Jiwa begitu mendambakan Spirit Bone. Dalam hati, Tang San memuji. Dulu, Spirit Bone Eksternal Delapan Tombak Laba-laba diperolehnya saat menyerap Cincin Jiwa. Kemudian, Tombak Laba-laba itu memberinya manfaat besar. Namun dibandingkan dengan Tulang Kepala Kebijaksanaan ini, efek yang diberikan Delapan Tombak Laba-laba jauh lebih kecil.
Tulang Kepala Kebijaksanaan ini seperti membuka pintu lain bagi kultivasi Ahli Jiwa. Manfaat yang diberikannya jauh melampaui sekadar kemampuan Sinar Suci Ungu.
Tang Hao tetap berdiri diam di samping. Dari ekspresi Tang San yang tenggelam dalam pikiran, ia tahu putranya sedang mencerna pengetahuan baru dari hadiah ini. Bagi Tang San, momen ini sangat krusial. Tang Hao bisa menebak sebagian efek Tulang Kepala Kebijaksanaan itu, sehingga periode kontemplasi ini menjadi sangat berharga.
Lama kemudian, Tang San perlahan sadar dari pikirannya, pandangannya tertuju pada sang ayah di sebelah. Ia menemukan bahwa kekuatan spiritual tak kasatmata yang terpancar dari pikirannya telah mengunci posisi ayahnya meski tanpa menggunakan penglihatan. Yang lebih mengejutkan, kekuatan spiritual dalam pikirannya itu pulih secara perlahan tanpa perlu dikendalikan secara sengaja.
Kekuatan spiritual ini sama sekali tidak terhubung dengan dunia luar, murni berasal dari pemulihan dirinya sendiri. Master pernah mengatakan bahwa dunia mental manusia adalah tempat paling misterius. Tak ada yang memahami asal-usul kekuatan spiritual. Secara permukaan terlihat ilusif, namun nyata adanya. Ahli Jiwa yang lebih kuat akan memiliki kekuatan spiritual yang lebih besar pula.
Yang tidak diketahui Tang San adalah, Tang Hao juga diam-diam terkejut dengan kekuatan spiritualnya. Tang Hao menemukan bahwa tingkat kekuatan spiritual Tang San saat ini hampir menyamai level Roh Dou Luo biasa. Ia paham, ini pasti bukan sekadar efek dari Spirit Bone Kebijaksanaan yang memadatkan spiritual.
Meskipun Spirit Bone itu memang bisa memperkuat kekuatan spiritual Tang San dan membuatnya memahami misteri dunia spiritual, efeknya seharusnya tidak sekuat ini.
Sebenarnya, Spirit Bone Kebijaksanaan bagi Tang San lebih seperti kunci yang membuka pintu gerbang dunia spiritual baginya.
Sejak kecil, Tang San setiap pagi menghadap matahari terbit untuk berlatih Zijin Modong. Sebenarnya dia tidak tahu bahwa latihan itu tidak hanya melatih matanya, tapi juga mengasah kekuatan spiritualnya. Hanya saja, latihan itu selalu tersembunyi dalam pikirannya dan tidak terlihat. Saat ini, di bawah pengaruh tulang kepala kebijaksanaan, latihan bertahun-tahun Tang San tiba-tiba menyatu, pintu dunia spiritualnya terbuka lebar, sehingga terjadi peningkatan pesat ini.
Tentu saja, yang mencapai tingkat Roh Dou Luo hanyalah tingkat spiritual Tang San. Bukan berarti Zijin Shenguang-nya bisa mencapai tingkat Roh Dou Luo. Semua ini tergantung pada peningkatan kekuatan spiritualnya di masa depan, serta jumlah kekuatan spiritual yang dikeluarkan saat menggunakan Zijin Shenguang.
Tang San perlahan sadar kembali, matanya menatap sang ayah.
Tang Hao mendekatinya, "Kamu menyerap selama tiga hari. Dari kondisi tubuhmu dan waktunya, pemilik Spirit Bone ini seharusnya adalah Binatang Roh berusia lebih dari 60.000 tahun. Kamu sangat beruntung. Kurasa, jika aku tidak muncul, mungkin Kuil Wuhun akan diam-diam memaksamu. Spirit Bone ini di Kuil Wuhun pasti termasuk yang terbaik."
"Tiga hari?" Tang San terkejut, "Ayah, berarti Ayah sudah tiga hari tidak istirahat."
Tang Hao melambaikan tangan pada Tang San, "Itu tidak penting. Pelatihan khususmu dimulai sekarang."
"Saat suaranya berhenti, Tang Hao mengangkat tangan dan menepuk bahu serta dada Tang San masing-masing sekali. Tiga aliran panas langsung mengalir deras ke bawah. Tang San hanya merasakan seluruh tubuhnya gemetar dan mati rasa, dalam sekejap dantiannya sudah terbungkus aliran panas yang membara. Dengan kekuatan spiritualnya saat ini, dia sama sekali tidak bisa merasakan keberadaan Soul Power."
"Ayah, ini..."
Tang Hao berkata datar, "Mulai sekarang, kau tak perlu Soul Power. Sementara ku blokir untuk memudahkan pelatihan khusus. Ingat, kekuatan Spirit Bone juga dilarang digunakan. Memblokir Soul Power-mu bukan karena tidak kepercayaan, tapi dalam pelatihanku nanti, Soul Power-mu bisa aktif dengan sendirinya."
Pergelangan tangan Tang Hao bergetar, sebuah Palu Tempa muncul di tangannya dengan karat bertebaran, persis seperti yang dulu digunakan Tang San di rumah.
"Ambil ini."
Tang San menerima Palu Tempa itu, memandang ayahnya dengan bingung.
Tang Hao menunjuk ke air terjun di seberang kolam, "Berenanglah ke sana. Di bawah air terjun ada batu bulat yang menonjol. Berdiri di situ, latih Teknik Palu yang kuajarkan."
"Teknik Palu Angin Kacau?" Pandangan Tang San beralih ke air terjun.
Tang Hao mengangguk.
“Kapan kamu bisa menyelesaikan delapan puluh satu pukulan tanpa sedikitpun kekacauan? Pelatihan khusus tahap pertama akan berakhir. Pergilah.” Sambil berkata demikian, Tang Hao langsung berjalan ke dinding batu di samping. Tanpa gerakan khusus, ia meninju keras. BOOM! Suara dahsyat menggema dan segera terbentuk lubang sedalam tiga meter di dinding batu. Tang Hao mengibaskan lengan bajunya untuk mengusir debu, lalu masuk dan duduk bersila. Tak ada lagi perkataan untuk Tang San.
Memandang ayahnya lalu melihat Palu Tempa yang familiar di tangannya, mata Tang San memancarkan tekad baja. Dengan suara "plung", ia melompat ke kolam air dan membawa palu tempa itu menuju ke bawah air terjun.
Metode pelatihan resmi Sekte Haotian, hari ini secara resmi dimulai.
……
Sekte Qibao Glazed.
Sudah tiga hari kembali ke sekte, namun Ning Rongrong masih terus bermuram durja. Ia bingung bagaimana menjelaskan peraturan sekte kepada Oscar.
Ning Fengzhi sangat menghargai Oscar. Seorang Ahli Jiwa tanaman berusia 16 tahun yang sudah mencapai level 40 ke atas, mana mungkin tidak dihargai? Dalam perjalanan pulang, Ning Fengzhi telah menyatakan bahwa sekte akan mencetaknya dengan sepenuh tenaga. Semua kebutuhan bisa diajukan.
Oscar juga tak banyak bicara. Baginya, cukup bisa bersama Ning Rongrong.
Malam tiba, Sekte Qibao Glazed perlahan sunyi.
Ning Rongrong sedang termenung saat tiba-tiba terdengar ketukan lembut di jendela.
“Siapa?” Ning Rongrong berdiri dengan waspada.
“Aku.” Suara Oscar terdengar dari luar.
Ning Rongrong menarik napas dalam-dalam, matanya memancarkan keteguhan. Dia sudah memutuskan untuk mengatakan semuanya kepada Oscar hari ini, sakit yang lama lebih baik diputuskan. Jika ditunda lagi, hanya akan menyakiti Oscar lebih dalam.
Setelah memikirkan ini semua, barulah dia membuka pintu kamar tidur. Mengizinkan Oscar masuk.
Kamar Ning Rongrong sepenuhnya didominasi warna pink, terasa hangat namun masih menunjukkan kesan kamar gadis belia.
Ini bukan pertama kalinya Oscar datang, namun setiap kali memasuki kamar Ning Rongrong, perasaan bergejolak selalu tak terbendung.
