Dialah salah satu pilar utama tim Akademi Kuil Wuhun dulu, satu-satunya wanita di Generasi Emas Kuil Wuhun, Hu Liena si Rubah Iblis.
"Mengapa dia ada di sini?" Ini pertanyaan pertama yang muncul di benak Tang San. Pandangannya reflek tertuju pada Hu Liena.
Mungkin karena tatapan Tang San terlalu menusuk, atau mungkin karena dirinya yang memang tak selaras dengan dunia ini, Hu Liena yang memegang pedang pendek langsung melihatnya.
Pandangan mereka bertemu, Hu Liena terlebih dahulu terkejut sebentar, perasaan yang sama juga muncul dalam hati Tang San.
Hu Liena tentu tak bisa mengenali Tang San yang wajahnya telah berubah drastis, pikiran yang muncul dalam benaknya adalah: "Apakah di tempat mesum ini masih ada orang normal?"
Sementara kejutan Tang San berasal dari aura pembunuhan yang tegas pada tubuh Hu Liena saat ini. Sama seperti dirinya, aura yang dipancarkan Hu Liena jelas berbeda dengan para terjerumus di Kota Pembunuhan. Aura pembunuhannya adalah jenis yang menolak orang dari jarak seribu li.
Bahkan pesona yang pernah ada di matanya telah hilang.
Tepat saat itu, Tang San tiba-tiba merasakan hawa dingin menyergap dari samping, sementara Hu Liena di depannya juga tiba-tiba bergerak, mengayunkan pedang pendek dengan cepat ke arahnya.
Hatinya menggigil, Tang San tahu Soul Power Hu Liena mungkin masih di atasnya. Dengan pelatihan intensif Kuil Wuhun, atribut fisiknya meski tak menyamai dirinya, tak akan jauh berbeda.
Serangan hawa dingin dari samping itu juga tak kalah kuat intensitasnya.
Dijepit dari dua arah, terlihatlah kemampuan adaptasi Tang San. Kaki mundur selangkah dengan cepat, tubuh berputar setengah, sinar hitam tanpa suara telah melesat diam-diam ke arah samping.
Ding, suara nyaring yang membuat Tang San terkejut, ternyata tusukan pedang Hu Liena bukan ditujukan padanya, melainkan menghalangi sisi posisinya sebelumnya, tepat menghalangi pisau melengkung berkilau dingin.
Penyerang dari samping Tang San adalah pria bertubuh pendek berbaju hitam. Saat ini, seluruh tubuhnya telah membeku tak bergerak. Di tengah keningnya, setetes darah segar perlahan mengalir.
Secara persepsi, pria ini seolah terbunuh oleh kerja sama Tang San dan Hu Liena. Sebagai pengamat, gadis bercadar hitam itu menyaksikan seluruh proses.
Aura pembunuhan dari Hu Liena mengunci pria pemegang pisau melengkung itu, satu tusukan pedang menggoyangkan tubuh lawan, sementara sinar hitam dari tangan Tang San mengakhiri nyawanya.
Ternyata, sebelumnya karena melihat Hu Liena menghentikan langkah, jarak Tang San dengan gadis bercadar hitam telah melebihi 10 meter.
Penyerang itu terjatuh dengan gemuruh. Hu Liena menoleh ke Tang San, matanya memancarkan kilatan aneh. Tang San kini tersadar, karena perubahan penampilannya, Hu Liena jelas tidak mengenalinya.
Dua tahun berlalu, perubahan Hu Liena tidak signifikan. Dua tahun lalu, usianya telah melebihi 20 tahun, sementara Tang San waktu itu baru 14 tahun. Dua tahun ini, Tang San tidak hanya mengubah penampilan melalui Blue Silver Grass, bahkan aura dirinya mengalami perubahan drastis.
“Jika dibandingkan dua tahun lalu, Tang San yang penuh semangat adalah salah satu elit generasi baru di Dunia Ahli Jiwa. Kini setelah dua tahun, aura tubuhnya telah sepenuhnya tersamarkan. Jika dia tidak mengatakannya sendiri, tak seorang pun akan menyadari bahwa pria ini baru berusia tujuh belas tahun.”
“Bersamaan dengan itu, postur tubuh Tang San juga menjadi lebih tinggi. Ditambah perubahan aura diri. Bahkan Hu Liena sekalipun, atau bahkan Xiao Wu yang tiba-tiba bertemu dengannya, mungkin tak akan bisa mengenalinya.”
“Terima kasih.” Tang San mengangguk pada Hu Liena. Meski permusuhannya pada Kuil Wuhun membara, kini dia telah lebih piawai menyembunyikan diri. Karena lawan tak mengenalinya, tentu dia tak akan bodoh memperlihatkan kelemahan.
Hu Liena memandangi gadis bercadar hitam yang mendekati Tang San, senyum tipis mengembang di wajahnya. Harus diakui, kecantikannya tak kalah dibanding Zhu Zhuqing, Ning Rongrong, atau Xiao Wu. Malah memiliki kematangan dan pesona kemayu yang tak dimiliki mereka.
“Kau pendatang baru?”
Tang San mengangguk.
Sorot mata Hu Liena berkedip, “Tempat ini penuh jebakan, lebih baik berhati-hati. Dari penampilanmu, sepertinya kau bukan tipe yang terjerumus.” Setelah mengucapkan ini, dia menatap Tang San dalam-dalam sebelum menghilang dalam kegelapan di ujung jalan.
“Jika ingin bertahan hidup, jauhi perempuan itu.” Bisik gadis bercadar hitam di telinga Tang San. Dalam nada suaranya, jelas tersirat permusuhan terhadap Hu Liena.
“Mengapa?” Tang San juga sangat ingin tahu alasan Hu Liena muncul di sini dan situasinya. Bagi dia, pesaing terbesar di generasinya tak diragukan lagi adalah trio Generasi Emas dari Kuil Wuhun.
Gadis bercadar hitam berkata: “Wanita ini sudah hampir setahun di Kota Pembunuhan. Dalam setahun, 16 pertarungan di Laga Neraka dengan 16 kemenangan. Semua lawannya dibunuh dengan keji. Di Kota Pembunuhan, prestasinya sekarang sudah masuk 100 besar.”
“16 kemenangan bisa masuk 100 besar?” Tang San bertanya penasaran.
Gadis bercadar hitam melirik Tang San seolah melihat idiot, “Tuan 9528, dari penampilanmu tidak terlihat seperti orang bodoh. Kau pikir pertarungan di Laga Neraka sama seperti di Great Soul Fighting Arena dunia luar? Di sini, setiap pertarungan harus menentukan hidup-mati, bahkan pemenang pun bisa diserang diam-diam usai pertandingan. Mempertahankan 16 kemenangan sudah sangat mengerikan. Sejujurnya, di sini tak ada teman. Setiap orang bisa membunuhmu. Bahkan wanita yang merintih manja di ranjangmu.”
“Terima kasih penjelasannya.” Tang San tersenyum dingin. Dia mulai menduga tujuan Hu Liena ke sini mungkin sama dengannya. Tampaknya wanita ini memang punya nyali besar.
“Ayo, di depan adalah Laga Neraka. Jantung Kota Pembunuhan.”
Di bawah bimbingan gadis bercadar hitam, Tang San melihat bangunan khusus. Bangunan berbentuk lingkaran, lebih tepatnya kerucut tidak beraturan. Bagian bawah memiliki area terluas, semakin ke atas semakin menyempit.
Pada ketinggian sekitar 30 meter dari tanah, diameter baru tetap sama dan terus memanjang ke atas hingga mencapai 50 meter.
Area Hell Killing Ground ini memang sangat luas, hampir sama besar dengan Soto Great Soul Fighting Arena yang pernah dikunjungi Tang San, baru terlihat lebih kecil dibandingkan arena pertarungan di Kota Tian Dou.
Bangunan hitam pekat memberikan kesan menekan. Gadis bercadar hitam menjelaskan bahwa lokasi Hell Killing Ground ini berada di pusat Kota Pembunuhan. Terlihat betapa penting posisinya di kota ini.
"Tidak ada aturan dalam pertarungan di sini?" tanya Tang San.
Gadis bercadar hitam menjawab, "Sederhana. Setelah masuk, daftar dengan kartu identitasmu. Tunggu pertandingan dimulai. Selama masa tunggu, dilarang bertindak. Setiap grup yang masuk berisi sepuluh orang. Apapun metodenya, yang penting bisa keluar hidup-hidup. Hanya satu orang yang bisa selamat dari setiap grup."
Sepuluh jadi satu, pantas disebut Kota Pembunuhan. Tang San bertanya lagi, "Lalu bagaimana cara mendapatkan gelar juara?"
Gadis bercadar hitam memandang Tang San dengan sedikit terkejut, "Asal kamu bisa mengikuti 100 pertarungan, otomatis menjadi gelar juara. Tapi saat ini peringkat pertama di gelanggang Pembantaian Neraka baru ikut 67 pertarungan. Setiap kali ikut pertarungan, tanda identitasmu akan bertambah satu kemenangan. Kamu juga bisa tinggal di sini lebih setahun, bebas bersenang-senang di kota dalam. Tentu saja, kamu harus pastikan bisa tetap hidup setelah bersenang-senang."
"Aku ingin masuk melihat."
Gadis bercadar hitam menjelaskan, "Syarat untuk menyaksikan pertarungan adalah menyumbangkan satu cangkir Bloody Mary. Bisa darahmu sendiri atau orang lain. Selama kamu tidak merasa lelah, bisa terus menonton setelah masuk. Pertarungan berlangsung terus-menerus. Asal ada yang mendaftar dan terkumpul sepuluh orang, satu pertarungan bisa segera dimulai."
Tang San mengerutkan alisnya sedikit, ia tak mengerti mengapa Kota Pembunuhan sangat menekankan pentingnya darah.
Saat itu, beberapa orang sedang berjalan masuk ke gelanggang pembantaian. Seperti yang dikatakan gadis bercadar hitam, setiap orang memang membawa secangkir darah segar kemerahan.
Hatinya bergetar, Tang San sudah punya ide. Ia melangkah mantap menuju orang terakhir dalam kelompok yang hendak masuk itu.
Itu adalah pria kekar botak bertelanjang dada dengan tato wanita telanjang di dada. Karena beberapa bekas luka horisontal dan vertikal yang mengerut, tato itu justru terlihat jahat ketimbang indah.
"Tolong berikan Bloody Mary-mu padaku." Tang San menghadang jalan pria botak itu dan mengulurkan tangan kanannya.
Pria Kekar botak tertegun sejenak, melihat gadis bercadar hitam di samping Tang San, matanya memancarkan kilau kejam.
Suara gadis bercadar hitam terdengar mendesak, "Tn. 9528, jika Anda memprovokasi secara aktif, perlindungan pemula tidak akan berlaku."
Kalimat ini tidak hanya mengingatkan Tang San, tapi juga si botak. Dengan tawa jahat, botak tiba-tiba mengeluarkan golok bergerigi dari tempat tak diketahui dan mengayunkannya ke arah Tang San.
Gerakannya terlihat lambat, namun memberikan kesan tekanan bagai gunung Tai. Itu adalah gelombang Soul Power yang kuat.
Setidaknya level 50. Ini adalah penilaian Tang San terhadap lawannya.
Tapi tangannya yang terulur tidak ditarik kembali. Telapak kanan mengangkat ke atas membentuk sikap menopang langit, daya hisap kuat di telapak tangan mengalihkan kekuatan golok lawan. Kaki kiri melangkah cepat mendekati si botak.
Larangan menggunakan Kemampuan Spirit justru menjadi panggung terbaik untuk ilmu rahasia Tang Men, Kontrol Bangau dan Jinakkan Naga dikombinasikan dengan Xuantian Shou.
