Tang San melompat. Meski tak memiliki Soul Power sekuat ayahnya, ia pun banyak cara. Flying God Claw-nya menembak, meminjam tenaga di udara untuk menyusul bayangan ayahnya.
Air terjun terus dibalikkan oleh Haotian Hammer hingga lebih dari setengah jaraknya. Tang Hao menekan dinding batu di belakang air terjun dengan tangan kirinya yang tersisa. Sebuah batu yang terlihat terpasang rapat ternyata berongga ke dalam, memperlihatkan pintu rahasia.
Dengan gerakan gesit, dia menyelip masuk ke dalam.
Tang San tak pernah menyangka ada tempat seperti ini di balik air terjun. Namun hatinya dipenuhi rasa sakit menyaksikan amputasi ayahnya. Tanpa pikir panjang, dia langsung mengikutinya masuk.
Mungkin karena pengaruh air terjun di luar, gua ini cukup lembab. Ketinggian gua sekitar 3 meter dengan lebar 2 meter, memanjang ke dalam. Gelap gulita. Tang Hao mengeluarkan permata keemasan dari Hundaoqi-nya, menerangi sekeliling.
Melihat ayahnya meloncat dengan satu kaki di depan, air mata Tang San tak tertahan lagi. Saat ini, bayangan punggung ayahnya terlihat begitu kesepian dan terisolasi.
Mengenang berbagai kejadian di masa lalu, dia tiba-tiba menyadari betapa besar penderitaan yang ditanggung ayahnya selama bertahun-tahun.
Sampai di ujung, sekeliling tiba-tiba terang. Menengadah ke atas, sebuah lubang batu terlihat di langit-langit gua. Di sini terdapat ruang batu seluas sekitar sepuluh meter persegi.
Ruang batu itu kosong tanpa perabotan, namun tepat di bawah lubang batu di atas terdapat gundukan tanah kecil. Di atasnya, sehelai Blue Silver Grass yang ramai melambai diterpa angin. Rumput itu terlihat lebih panjang dari rerumputan biasa, dengan garis-garis halus keemasan yang menghiasi helaian daunnya.
"Xiao San, kemari, berlututlah." Tang Hao menunjuk sisi tubuhnya sambil menekuk satu kaki, lalu duduk di tempat.
Jantung Tang San berdebar kencang. Ia melangkah beberapa langkah ke depan dan berlutut di depan Blue Silver Grass sesuai perintah ayahnya.
Tang Hao mengangkat tangan dengan ekspresi yang tiba-tiba berubah sangat lembut, membelai helaian Blue Silver Grass bergaris keemasan itu dengan penuh kelembutan. "A Yin, kubawa putra kita menemuimu. Anak kita telah tumbuh besar, mewarisi kecantikanmu dan lebih hebat dariku. Kaulihat? Putra kita datang."
Tang San terpana, matanya tak berkedip memandang Blue Silver Grass yang bergoyang lembut sambal memancarkan aura lembut. Jantungnya berdegup kencang tak terkendali. Hunwu Blue Silver Grass-nya tiba-tiba melepas diri, merambat dari bawah tubuhnya dan dalam sekejap memenuhi seluruh ruang batu.
Wilayah kekuasaan Blue Silver Grass Tang San pun terbuka dalam situasi ini, gelombang Soul Power yang lembut menyebar di ruang sunyi tersebut.
Rumpun Blue Silver Grass itu bergoyang lebih hebat, terpengaruh oleh wilayah Blue Silver, seolah tumbuh perlahan. Garis emas di helai rumputnya seperti hidup, bergerak lembut dengan cahaya keemasan yang berkilauan seperti riak air.
Tang Hao juga terpaku, menyaksikan Blue Silver Grass tumbuh dalam kecepatan yang kasat mata, bergumam pelan, "Aku... kenapa tak terpikir? Ah Yin, Ah Yin, apakah... apakah kau benar-benar bisa hidup kembali? Ah Yin."
Tang Hao menitikkan air mata. Generasi Dou Luo Haotian, wajahnya kini basah oleh air mata. Tangannya gemetar membelai helai rumput itu, membiarkan air matanya menetes ke tanah.
Pandangan Tang San masih kosong. Saat ini, dia akhirnya mengerti mengapa Blue Silver Grass-nya begitu istimewa. Seperti dirinya yang jatuh cinta pada Xiao Wu, ayahnya ternyata juga mencintai seorang Binatang Roh 100.000 Tahun. Pantas saja... pantas ayah begitu memahami segala hal tentang Binatang Roh 100.000 Tahun, melebihi pengetahuan Master.
Ternyata... dalam tubuhnya mengalir setengah darah Binatang Roh 100.000 Tahun...
Tang San juga mengulurkan tangan gemetaran, tanpa ragu menyalurkan seluruh energi spiritualnya ke dalam wilayah Blue Silver yang terus melepaskan energi. Membuat seluruh ruang batu ini berubah menjadi biru jernih.
"Tanaman Blue Silver Grass itu, awalnya memiliki daun sepanjang sekitar satu chi, namun kini perlahan tumbuh hingga dua chi, tetapi berhenti setelah mencapai dua chi."
Tangan Tang San pun menyentuh daun Blue Silver Grass tersebut. Pada saat itulah kejadian aneh terjadi, dua helai daun terpanjang dari Blue Silver Grass itu mulai bergerak perlahan, satu membelit tangan Tang Hao, satunya lagi melilit jari Tang San.
Gelombang energi spiritual yang sangat lembut muncul diam-diam, jauh lebih kuat dari Blue Silver Grass biasa, seolah menyampaikan kerinduan yang paling intim.
"Ibu..." Tang San tak lagi bisa menahan diri, merebahkan diri ke tanah sambil menangis tersedu-sedu. Meski dulunya dia bukan berasal dari dunia ini, bisakah gejolak semangat dalam hatinya tertahan saat merasakan jejak aura sang ibu?
Bibir Tang Hao bergetar, namun kegembiraan dan sukacita di matanya belum pernah terlihat selama 20 tahun. Tak disangkanya, Blue Silver Grass di hadapannya justru tumbuh lebih cepat dalam jejak aura anaknya.
Proses pertumbuhan ini telah melampaui gabungan total pertumbuhan dua puluh tahun sebelumnya!
Merasakan belitan daun Blue Silver Grass di telapak tangannya, Tang Hao tiba-tiba merasa sangat bahagia. Hatinya yang sebelumnya seperti kehampaan pelan-pelan mulai hidup kembali.
Dalam suasana seperti ini, Tang Hao dan Tang San, ayah dan anak, tidak tahu berapa lama mereka berada di sana. Hingga Soul Power Tang San tak lagi bisa mempertahankan wilayah kekuasaan Blue Silver Grass, rumput-rumput perak biru yang keluar dari tubuhnya pun perlahan surut, barulah mereka sadar kembali.
Tanaman Blue Silver Grass yang aneh itu bergoyang lembut. Pandangan Tang Hao kini menjadi kosong, duduk di sana dengan senyum bodoh terukir di wajahnya.
"Ayah—" Suara Tang San menjadi serak karena tangisan, memanggil lembut sang ayah.
Tang Hao tersentak dari kekosongannya, melihat Blue Silver Grass di depannya lalu menatap Tang San, "Kau sudah mengerti."
Tang San mengangguk pelan.
Dengan pandangan yang sedikit bingung, Tang Hao seolah melihat masa lalu yang berkilau, memulai kisahnya:
"Sejak kecil, aku hebat sepertimu. Di antara anggota garis keturunan langsung Sekte Haotian, aku dan kakak sulung adalah yang terhebat. Kami adalah putra Pemimpin Sekte generasi sebelumnya. Berkat bakat luar biasa dan latihan keras, kami segera menjadi pemimpin baru generasi Sekte Haotian. Dunia luar menjuluki kami Bintang Kembar Haotian."
"Kakak sulungku 15 tahun lebih tua, perhatian dan kasih sayangnya padaku tak tertandingi. Sejak kecil, rasa sayangku padanya bahkan melebihi pada ayah. Hampir semua kemampuanku kuperoleh dari bimbingannya dalam berlatih."
“Dalam hal bakat, saya lebih unggul dari Kakak. Ketika saya berusia 20 tahun, sudah dijuluki sebagai yang terbaik di generasi muda. Tepat di tahun itu juga, Ayah memberikan hadiah Spirit Bone pertama saya. Spirit Bone warisan sekte. Sedangkan Kakak baru mendapatkan kehormatan ini di usia 30 tahun.”
“Sekte Haotian kami selalu mengutamakan kekuatan. Kondisi kesehatan Ayah tidak baik, sejak muda pernah mengalami cedera serius yang semakin memburuk setiap hari. Untuk menopang Sekte Haotian di masa depan, saya dan Kakak tidak menikah, setiap hari dihabiskan dengan berlatih keras. Hingga saya berusia 30 tahun dan berhasil melakukan terobosan ke level 70 Soul Power, tingkat Kultivasi saya perlahan mulai menyamai Kakak. Saat itu, kekuatan Kakak berada di level 78. Meski masih ada jarak dengan para tetua sekte, saat itu kami sudah cukup kuat.”
“Kakek mungkin menyadari kondisi kesehatannya yang semakin memburuk. Beliau memerintahkan saya dan Kakak untuk melakukan petualangan selama 10 tahun. Tepat di masa itulah saya mendapatkan Spirit Bone kedua sekte, sementara Kakak tidak. Total hanya ada tiga Spirit Bone warisan Sekte Haotian kami. Dengan memberikan yang kedua kepada saya, Ayah secara tidak langsung menetapkan saya sebagai penerus Pemimpin Sekte berikutnya. Beliau menilai Kakak terlalu hati-hati dan kurang inisiatif. Tapi setelah puluhan tahun tidak pernah meninggalkan sekte, bagaimana mungkin beliau bisa tenang menyerahkan kepemimpinan tanpa kita melihat dunia luar? Maka, kami pun meninggalkan Sekte Haotian dan memasuki dunia gemerlap Douluo Continent. Terhadap keberpihakan Ayah ini, Kakak sama sekali tidak mengeluh sepatah kata pun.”
“Dengan kekuatan luar biasa dan reputasi Sekte Haotian, kami segera menciptakan posisi unik di Dunia Ahli Jiwa. Meski belum mencapai Level 80, saat itu kami sudah dijuluki Dua Dou Luo dari Sekte Haotian. Di usia kami kala itu, semua orang tahu bahwa akhirnya aku dan Kakak pasti akan mencapai gelar Tuan Bergelar.”
“Di tahun kelima petualangan kami, kami bertemu ibumu. Namanya A Yin, Yin dari Blue Silver Grass.” Tang Hao tersenyum lembut, matanya seolah melihat kembali pemandangan saat pertama kali bertemu A Yin.
“Aku dan Kakak telah berlatih puluhan tahun, bahkan saat itu usiaku sudah 35 tahun. Begitu melihat ibumu, kami langsung terpikat. Tahukah kau? Keindahannya bukan hanya fisik, tapi terutama aura murni yang memancar darinya. Dia bagai peri tanpa cela. Meskipun baru pertama bertemu, hatiku sudah direbutnya.”
“Kakak juga jatuh cinta pada A Yin. Kebetulan nasib, kami bertiga berpetualang bersama. A Yin sangat lembut dan baik kepada kami. Setelah melewati krisis, kami memutuskan menjadi saudara angkat. Saat itu dia menyebut usia termuda, jadi dia jadi adik ketiga. Kami memanggilnya A Yin atau Xiao San. Dari situlah namamu berasal.”
"Senyuman di wajah semakin mengembang, Tang Hao menatap dengan tatapan terpaku pada sebatang Blue Silver Grass di depannya. 'Beberapa tahun setelahnya, adalah hari-hari paling bahagia dalam hidupku. Tiga tahun berlalu, kami bertiga hampir menjelajahi setiap sudut benua, ikatan persahabatan semakin erat. Kakak sulung bagaikan ayah, meski Kakak sama sepertiku jatuh cinta pada A Yin yang laksana elf, dia memilih mundur. Pada suatu malam, dia diam-diam meninggalkan kami dan kembali sendirian ke Sekte Haotian. Malam itu, A Yin bercerita banyak padaku. Dia terus-menerus ragu-ragu, bimbang menentukan langkah. Persis di malam itu pula, dia mengungkapkan identitasnya. Dia bukan manusia, melainkan Binatang Roh 100.000 Tahun Blue Silver Emperor yang akan memasuki periode matang.'"
