"'Saat itu, aku tertegun. Tentu aku tahu arti Binatang Roh 100.000 Tahun. Namun cinta pada A Yin mengubur segalanya. Binatang Roh 100.000 Tahun pun apa? Begitu memasuki periode matang, dia akan menjadi manusia seutuhnya, tak ada bedanya. Maka kusampaikan isi hatiku pada A Yin.'"
“Ibumu sungguh baik hati. Hatinya selalu menyukai aku, tapi karena statusnya sendiri dan takut menyakiti kakak, dia tak pernah mengungkapkannya. Semuanya mengalir alami, aku memutuskan membawanya pulang untuk menemui ayah. Meski tahu risikonya besar—kakekmu adalah Tuan Bergelar yang bisa melihat identitas asli A Yin—aku tak ingin A Yin mendapat perlakuan tidak adil. Aku yakin kakekmu bijaksana. Asal kita merahasiakan pernikahan dan mempercepat latihan A Yin hingga mencapai periode matang, takkan ada yang tahu dia Binatang Roh 100.000 Tahun. Saat itu, dia akan benar-benar menjadi manusia.”
Suara Tang Hao tercekat di sini. Matanya menatap Kaisar Lanyin di depannya, jantungnya bergetar halus.
“Tapi di perjalanan menuju Sekte Haotian, masalah besar muncul. Rupanya sejak kami bertiga menjelajah daratan, kami sudah diperhatikan Kuil Wuhun. Wajar, aku dan pamanmu mewakili generasi baru Sekte Haotian. Bagaimana mungkin Kuil Wuhun tak mengawasi? A Yin yang bersama kami juga menarik perhatian mereka. Saat itu usiaku 35 tahun, tapi Soul Power-ku sudah mencapai level 84. Utusan Kuil Wuhun adalah seorang Tuan Bergelar. Meski Soul Power-nya lebih kuat, di bawah Haotian Hammer-ku, dia tak berkutik—bahkan kakinya hancur. Aku segera kabur dengan A Yin. Aku tahu mustahil kembali ke Sekte Haotian.”
“Benar saja, tak lama kemudian, Paus Kuil Wuhun saat itu mengeluarkan maklumat, mengecam Sekte Haotian. Memerintahkan Sekte Haotian untuk menyerahkan aku dan A Yin. Saat itu, kondisi Kakekmu sudah sangat kritis. Mendengar kabar ini tiba-tiba dan tak bisa menemukanku sama sekali, beliau meninggal dalam kemarahan. Sampai detik terakhir kepergiannya, aku tak sempat bertemu beliau untuk terakhir kalinya.”
Saat mengatakannya, tubuh Tang Hao gemetar tak tertahan, matanya memancarkan penyesalan mendalam.
Tang San diam-diam mendengarkan di sampingnya. Ia sepenuhnya memahami perasaan Ayah saat itu.
Tak bisa pulang ke rumah, kebingungan dan kepanikan. Tak tahu harus bagaimana menghadapi keluarga sendiri.
Meninggalnya Kakek jelas menjadi pukulan berat bagi Ayah.
Setelah lama, emosi Tang Hao perlahan mereda dalam keheningan.
“Meski saat itu kultivasi Kakak baru mencapai level Tuan Bergelar, dan tetua keluarga punya banyak petarung kuat. Tapi meski kita sekte nomor satu di dunia, kehilangan kepemimpinan Kakekmu membuat berbagai faksi internal mulai gelisah. Menghadapi tekanan bertahap Kuil Wuhun, Pamanku benar-benar dalam kesulitan. Untungnya, kekuatan Sekte Haotian sangat perkasa, bahkan Kuil Wuhun pun tak berani bertindak gegabah.”
“Aku dan ibumu menikah. Tapi kami harus hidup dalam pelarian. Meski aku tahu ini menyiksanya, meski aku sangat ingin kembali mengunjungi sekte. Tapi aku tidak bisa. Masalah ini baru saja mereda, aku tak boleh membuat masalah baru untuk sekte. Bahkan aku tak bisa ziarah ke makam kakekmu. Hingga kemudian pun, aku tak pernah kembali karena... aku tak pantas berziarah ke ayah. Aku adalah penjahat bagi sekte.”
Mendengar ini, Tang San tak tahan menyela, “Ayah, apapun hutang ayah pada sekte, di kemudian hari pasti akan kubayar lipat ganda.”
Wajah Tang Hao merekah kehangatan mendengar perkataan putranya, “Saat itu, untunglah ibumu masih bersamaku. Meski kurelakan segalanya untuknya, tak pernah kusesali. Seandainya bisa memilih lagi, aku tetap akan memilih dia. Tapi aku juga akan tetap membela sekte.”
“21 tahun lalu, ibumu mengandungmu. Saat itu aku merasa sangat bahagia. Tak ada lagi keinginan bersaing, hanya ingin hidup tenang bersamanya. Entah karena pengaruh ibumu, dalam beberapa tahun itu Soul Power-ku melesat pesat. Di hari kelahiranmu, Soul Power-ku tepat mencapai level 90. Ibumu pun akhirnya memasuki periode matang setelah transformasi wujud. Tapi di hari itu juga, orang-orang Kuil Wuhun datang.”
Aura membunuh memenuhi alis Tang Hao, tangan kirinya yang tersisa mengepal erat, "Kuil Wuhun benar-benar mengerahkan pasukan besar. Paus masa kini memimpin langsung, bersama dua Tuan Bergelar dan banyak ahli Kuil Wuhun. Mereka mengepung tempat tinggalku dan ibumu. Saat itu, ibumu baru saja melahirkanmu dan masih sangat lemah, kekuatannya jauh berkurang. Paus menawarkan untuk membiarkan kita pergi asalkan ibumu ikut mereka. Mana mungkin aku mengizinkannya? Pertempuran pun tak terelakkan."
Saat menceritakan ini, mata Tang Hao memerah. Tang San tak perlu bertanya pun bisa membayangkan betapa dahsyatnya pertempuran saat itu - ayahnya yang baru mencapai level 90 tanpa Cincin Jiwa kesembilan harus menghadapi tiga Tuan Bergelar termasuk Paus.
Meski masih memiliki dua Spirit Bone, tapi bukankah Paus juga memilikinya?
"Dengan cepat, aku terluka parah. Segalanya tampak berakhir. Tiba-tiba ibumu muncul sambil menggendongmu. Saat itu wajahnya sangat tenang. Melihatnya keluar, pasukan Kuil Wuhun berhenti menyerang. Ibumu bertanya dengan datar: 'Tahukah kalian kemampuan sebenarnya dari Blue Silver Emperor 100.000 tahun? Tahukah rahasia tertinggi Wilayah Kekuasaan Blue Silver?' Paus tertegun mendengarnya."
“Ibumu memberitahu mereka. Rahasia tertinggi Wilayah Lanyin adalah keabadian. Tak ada yang bisa membunuhnya. Tak seorang pun bisa mendapatkan Cincin Jiwa dan Spirit Bone-nya. Kecuali dia bunuh diri sendiri. Kemudian, dia mengajukan syarat kepada Paus - asalkan mereka mau membebaskan aku dan kamu, dia bersedia ikut mereka dan bunuh diri untuk menyerahkan Cincin Jiwa serta Spirit Bone. Aku, semua salahku, aku tak punya kekuatan untuk melindunginya. Paus sepertinya tidak ingin benar-benar bermusuhan dengan Sekte Haotian. Cepat saja, dia menyetujui permintaan ibumu.”
“Saat itu, lukaku parah sampai hampir mati, bahkan tak bisa bicara. Hanya bisa memandangi ibumu mendekatiku, menaruhmu di pelukanku. Saat itu, aku ingin segera mati. A Yin, kau benar-benar bodoh, kenapa memilih jalan itu.”
Karena gejolak emosi, tubuh Tang Hao gemetar hebat, air mata kembali mengalir tak terbendung.
“Suara ibumu bergema di telingaku, dia berkata akan selamanya menjadi milikku, takkan pernah dimiliki orang lain. Sesaat kemudian, dia melakukan bunuh diri di hadapanku...”
Kesedihan pekat tiba-tiba memenuhi setiap inci gua sempit ini. Tubuh Tang San sama seperti ayahnya, menggigil hebat. Dia pasti bisa membayangkan betapa tersiksanya, betapa tak berdayanya ayahnya saat itu.
Ditekan oleh tiga Tuan Bergelar dan sejumlah besar ahli Kuil Wuhun.
Menyaksikan orang yang paling dicintai mati di depan mata. Apa lagi yang lebih menyakitkan daripada ini?
Bibir Tang Hao gemetar, lama tak bisa mengucap sepatah kata pun. Hanya lembut membelai helai Blue Silver Grass yang merupakan wujud istri tercinta di hadapannya.
Tang San juga tak berbicara, dengan wajah basah air mata ia bersujud sembilan kali di depan hamparan Blue Silver Grass itu.
Ia tahu, ibu telah meninggal demi melindungi dirinya dan ayah. Semua ini terjadi karena Kuil Wuhun.
Entah berapa lama waktu berlalu, emosi Tang Hao baru pulih sedikit, "Kematian Binatang Roh 100.000 Tahun akan menciptakan medan magnet kuat. Bahkan Kuil Wuhun pun tak memiliki Cincin Jiwa 100.000 Tahun, jadi mereka tak tahu. Ibumu tidak membohongi mereka, dengan wilayah kekuasaan Blue Silver-nya, seharusnya dia abadi. Rahasia tertinggi wilayah Blue Silver adalah: 'Api takkan habiskan rumput, angin semi kembalikan kehidupan'. Seberat apapun lukanya, dia bisa hidup kembali dalam 49 hari setelah mati. Tapi dia memilih bunuh diri, mengorbankan 100.000 tahun kultivasinya. Dan tanpa sisa, menanamkan cincin jiwanya ke dalam tubuhku. Dia... benar-benar telah menyatu denganku."
“Di bawah pengaruh medan magnet kuat yang ditinggalkan saat kematian ibumu, banyak ahli Kuil Wuhun yang menyerang bersamaan, tapi tak bisa melukaiku. Mereka hanya bisa menyaksikan aku menyatu dengan Cincin Jiwa A Yin. Aku menjadi Tuan Bergelar termuda di daratan saat itu. Tuan Bergelar dengan Cincin Jiwa 100.000 Tahun jelas berbeda konsep dengan Tuan Bergelar biasa. Saat itu, tubuhku tidak hanya pulih sepenuhnya, tapi kekuatanku melonjak drastis. Kematian A Yin membuatku mengamuk. Pertempuran itu berlangsung selama tiga hari tiga malam. Aku menggendongmu sambil menyerang habis-habisan. Tak terhitung ahli Kuil Wuhun yang tewas di tanganku. Dari dua Tuan Bergelar yang dibawa Paus, satu tewas dan satu cedera serius. Sang Paus sendiri juga kukena dampak parah. Luka-luka di tubuhku juga berasal dari saat itu.”
"Ibumu telah meninggal, tetapi tidak ada mayatnya. Hanya menyisakan Spirit Bone-nya dan sebutir benih rumput. Setelah membuat lawan cedera serius, aku perlahan sadar. Aku tahu, jika aku terus bertarung, mungkin aku bisa membunuh mereka semua. Tapi itu pasti bukan yang diharapkan A Yin. Apalagi masih ada kamu, aku tak bisa mengabaikanmu. Kamu adalah darah daging A Yin dan aku. Jadi, aku membawamu pergi. Pergi sambil menyeret tubuh penuh luka. Aku menemukan tempat ini, lokasi pernikahanku dulu dengan A Yin, tempat dia membawaku. Aku menanam benih rumput yang ditinggalkannya. Aku tahu, ini adalah dirinya, hanya versi yang telah kehilangan kultivasi 100.000 tahun. Di kehidupan ini, aku takkan pernah lagi melihat wujud manusianya, tapi aku akan terus menjaganya."
