Namun keterkejutan mereka segera berubah menjadi kekaguman. Saat melompat, sehelai Blue Silver Emperor langsung membelit jembatan rantai. Tang San mengangkat tangan kanannya, menembakkan helai Blue Silver Emperor kedua ke titik yang baru saja dilalui Haotian Hammer tetua ketujuh. Tubuhnya mengayun, melepas belitan pertama, lalu melesat dari bawah ke atas menuju kaki sang tetua.
Semua persiapan tetua ketujuh ditujukan untuk serangan udara Tang San. Cara penghindaran Tang San dari Haotian Hammer-nya benar-benar di luar perkiraan, membuat refleksnya terlambat setengah ketukan.
Delapan Tombak Laba-laba menegakkan diri, menusuk berbagai titik vital tubuh tetua ketujuh. Bersamaan dengan itu, Jaring Pengikat mengembang dari bawah.
Dalam hal kekuatan, Tang San mungkin tidak sebanding dengan lawannya. Namun dalam hal ketepatan timing, dia sama sekali tidak kalah dari Tetua ke-7. Saat itu, Haotian Hammer Tetua ke-7 baru saja menghantam dan belum sempat ditarik kembali. Momen ini adalah celah di mana tenaga lama baru saja habis dan belum sempat mengumpulkan tenaga baru.
Wilayah Blue Silver Grass menggeliat aktif, Jaring Pengikat mengembang besar diterpa angin dengan area jangkauan yang meluas drastis. Bahkan dengan kekuatan Tetua ke-7 sekalipun, jika hanya menggunakan empat puluh persen Soul Power dan terjebak dalam Jaring Pengikat ini, tetap membutuhkan waktu untuk melepaskan diri.
Menyadari tiba-tiba lawan muncul di bawah kakinya, Tetua ke-7 mengambil keputusan paling tepat: kembali menapakkan ujung kaki di jembatan rantai besi sambil melompat ke udara, seraya memanggil kembali Haotian Hammer-nya. Dengan penghalang jembatan besi, selama dia tidak berada di atas jembatan, Jaring Pengikat tidak akan bisa menjangkaunya.
Namun yang mengejutkan Tetua ke-7, sebatang Blue Silver Grass lagi melesat dari tangan kanan Tang San. Bukan menuju dirinya, tapi langsung membelit tepi jaring. Dengan sentuhan ringan, jaring itu berputar dan melayang miring. Batang Blue Silver Grass itu menariknya ke dalam, membuat jaring tetap terbang horizontal menyelimuti Tetua ke-7.
Ini bukan sekadar Kemampuan Spirit biasa. Di dalamnya terkandung teknik Senjata Rahasia Tang San yang cerdik. Dengan bantuan Kontrol Bangau dan Jinakkan Naga yang mengendalikan Tenaga Dalam, jaring raksasa berdiameter lebih dari 10 meter itu bergerak bak makhluk hidup yang sedang menutupi wilayah.
Pada saat ini, Tang San juga telah tiba di jembatan rantai besi. Tangan kirinya mencengkeram jembatan dan mengayunkan tubuhnya dengan kuat, mengejar langsung tetua ketujuh yang melayang di udara.
"Bocah hebat." Seru tetua ketujuh, matanya memancarkan cahaya kekaguman. Mampu memanfaatkan keunggulan Hunwu-nya dengan sempurna bukanlah hal yang bisa dilakukan setiap Ahli Jiwa. Dalam hal ini, Tang San jelas-jelas telah melakukan dengan sangat baik.
Tetua ketujuh mengayunkan tangan kanannya ke udara. Haotian Hammer yang sedang ditarik kembali justru diayunkan ke atas. Di bawah kendali udaranya, hammer itu menghantam Tang San yang melesat ke atas. Bersamaan itu, Cincin Jiwa kelima di tubuhnya tiba-tiba berpendar. Udara mendadak menjadi berat, sensasi seperti gunung raksasa tiba-tiba terpancar dari dirinya.
Di udara, Tang San merasa tubuhnya menjadi berat. Tubuh yang semula melesat ke atas untuk mengejar tetua ketujuh kini berubah menjadi terjun bebas. Bahkan Jaring Pengikat di udara pun gerakannya melambat. Kecepatannya berkurang drastis.
Kendali Gravitasi. Nama teknik spirit itu langsung terlintas di benak Tang San. Dulu saat berhadapan dengan Zhao Wuji Sang Raja Diam yang Tak Tergoyahkan, dia pernah mengalami teknik serupa. Namun dibandingkan Zhao Wuji, Kendali Gravitasi tetua ketujuh jelas jauh lebih dahsyat. Seolah ada sesuatu yang menarik tubuhnya dari bawah.
Segera, Cincin Jiwa keenam pada tubuh Tetua Ketujuh juga menyala, Haotian Hammer di udara yang mengejar Tang San tiba-tiba terbelah dua. Satu di antaranya dengan cepat turun dan menghantam ke arah posisi kaki Tang San. Dari efek kekuatan yang dilepaskan oleh dua Haotian Hammer ini, masing-masing tidak menunjukkan penurunan kekuatan.
Doppelganger Hunwu?
Menghadapi skill yang hampir sempurna untuk Tool Martial Soul ini, ekspresi wajah Tang San tak bisa tidak menjadi serius.
Doppelganger Hunwu umumnya hanya muncul pada Prajurit Soul Ring. Saat menggunakan skill ini, mereka dapat melepaskan Tool Martial Soul lain yang identik dengan yang asli untuk menyerang. Yang paling menakutkan, skill ini bisa ditumpuk dengan skill lain setelah diaktifkan.
Dengan kata lain, dalam waktu singkat, kekuatan serangan Prajurit Soul Ring tersebut akan meningkat dua kali lipat.
Jika Doppelganger Hunwu muncul pada Cincin Jiwa 10 tahun, umumnya hanya memiliki 30% kekuatan serangan asli. Pada Cincin Jiwa 100 tahun mencapai 50%, Cincin Jiwa Ribuan Tahun 70%, dan baru mencapai 100% ketika muncul pada Cincin Jiwa 10.000 tahun.
Sedangkan jika menggunakan Cincin Jiwa 100.000 Tahun, begitu Doppelganger Tool Martial Soul diaktifkan, kedua Tool Martial Soul yang identik akan memiliki 200% kekuatan.
Inilah alasan mengapa Cincin Jiwa 100.000 Tahun dianggap sebagai harta paling berharga dan langka di Dunia Ahli Jiwa.
Di depan mata, Jurus Pemisahan Martial Soul yang digunakan oleh Tujuh Tetua adalah Cincin Jiwa 10.000 tahun. Meski hanya Cincin Jiwa kedua yang berusia 10.000 tahun, efek yang dihasilkan tetap menciptakan Haotian Hammer tambahan dengan efek 100%.
Asalkan dia menggunakan teknik spirit apapun yang bekerja pada palu, efek ganda pasti akan muncul.
Haotian Hammer memang sudah otoriter, kini Tang San menghadapi dua palu sekaligus. Tingkat mengerikannya bisa dibayangkan. Sebagai salah satu Lima Tetua Sekte Haotian, kekuatan sebenarnya Tujuh Tetua baru terungkap saat ini.
Apakah Tujuh Tetua juga akan menghancurkan rantai besi di bawah kakinya? Tindakan itu jelas akan menyiksa Tang San yang sedang dikendalikan gaya gravitasi. Tapi Tujuh Tetua juga akan kehilangan pijakan. Pilihan apa yang akan dia ambil?
Tujuh Tetua segera memberi jawaban. Cincin Jiwa kedua di tubuhnya bersinar, Kemampuan Spirit kedua 'Kontrol Jiwa Palu' digunakan. Kedua tangannya menarik bersamaan. Haotian Hammer yang melesat ke Tang San dipercepat, sementara palu lain yang jatuh ke bawah justru berbalik arah.
Satu di atas satu di bawah, menjepit Tang San yang melayang dari dua arah.
Menghadapi Jaring Pengikat yang masih meluncur ke arahnya, Tujuh Tetua meningkatkan intensitas cahaya Cincin Jiwa kelimanya. Dengan gaya gravitasi yang diperkuat, dia memaksa Tang San tak bisa melemparkan jaring racun itu ke tubuhnya.
Kemampuan kontrol Tang San tidak perlu diragukan lagi, namun respons Tetua ke-7 justru lebih luar biasa. Dengan mengandalkan skill kuatnya sendiri dan sifat otoriter Haotian Hammer, dia berhasil membalikkan situasi saat masih melayang di udara. Arah keseimbangan kemenangan berubah dalam sekejap mata.
Dua Haotian Hammer raksasa yang membawa aura mengerikan menyerang dari arah berbeda, ditambah tekanan dari kendali gravitasi pada tubuh.
Saat ini, Tang San bisa dikatakan berada dalam posisi yang sangat berbahaya. Bahkan meski kedua wilayah kekuasaannya sedang aktif.
Tapi karena perbedaan kekuatan dasarnya dengan Tetua ke-7, wilayah kekuasaan tersebut belum berevolusi sampai level yang bisa mengancam Tetua ke-7.
Tang San tentu bisa mengandalkan skill terbang dari Spirit Bone Tulang Kaki Kanan Blue Silver Emperor untuk menyelesaikan krisis ini, tapi dia tidak ingin melakukannya. Meskipun itu juga bagian dari kekuatannya.
Dia tetap ingin mengandalkan kekuatan aslinya untuk benar-benar berantem dengan Tetua ke-7 ini. Lawan seperti ini sulit ditemukan! Hunwu yang kuat, pengalaman pertarungan nyata yang kaya.
Dalam menghadapi Tetua ke-7, selain penghinaannya sebelumnya terhadap Ibu, pertarungan ini juga memberi manfaat besar bagi Tang San.
Tang San yang melayang di udara mulai bergerak. Delapan Tombak Laba-laba di punggungnya tiba-tiba merapat, empat tombak di setiap sisi tubuhnya menyatu seperti sayap yang mengepak kuat.
Delapan Tombak Laba-laba tentu saja bukan sayap, tidak bisa membuat Tang San terbang. Namun dengan satu kali pukulan singkat ini, dia bisa bertahan di udara sesaat.
Memanfaatkan momen sesaat ini, tubuh Tang San berputar secepat kilat, puluhan Blue Silver Emperor terbang bersamaan.
Dia tahu, kedua Haotian Hammer itu berada di bawah kendali tetua ketujuh. Selama bukan benar-benar terbang, mustahil menghindari serangan kedua palu itu. Apalagi dia sedang di udara, bagaimana mungkin menghindar?
Dentuman energi asing bergema berturut-turut. Blue Silver Grass yang diayunkan Tang San menyabet Haotian Hammer yang menyerang dari atas.
Gaya Getar kuat yang melekat pada Haotian Hammer langsung membuat Blue Silver Emperor terpental. Untungnya Blue Silver Emperor lentur - jika diganti dengan Hunwu yang keras, bahkan Delapan Tombak Laba-laba sekalipun, mungkin akan hancur di bawah Haotian Hammer yang mengerikan itu.
Haotian Hammer tetaplah Haotian Hammer. Di bawah sabetan puluhan Blue Silver Emperor, arah serangannya tidak goyah sedikit pun, semangatnya justru semakin meningkat.
Saat ini, tubuh tetua ketujuh telah jatuh menuju arah jembatan rantai besi. Konsentrasi penuhnya tercurah pada pengendalian dua Haotian Hammer.
Tubuh Tang San tiba-tiba bergerak, memanfaatkan momentum ayunan Blue Silver Grass. Tubuhnya yang awalnya seperti terombang-ambing kini berkedip cepat, kaki-kakinya menjejak puluhan Blue Silver Emperor yang melayang di udara. Seluruh tubuhnya seperti menari dalam ilusi, langkah Guiying Mizong mencapai puncak kesempurnaannya.
Terhempas oleh getaran Haotian Hammer, puluhan Blue Silver Emperor itu terayun tinggi dan tidak segera jatuh. Tubuh Tang San berpindah-pindah dengan lincah di antara jejaring Blue Silver Emperor ini.
Bahkan dengan kekuatan tetua ketujuh, mustahil mengikuti pergerakannya saat ini.
Setiap serangan Ahli Jiwa harus mengunci target terlebih dahulu, namun Tang San memberi kesan mustahil terkunci oleh persepsi tetua ketujuh.
Wilayah kekuasaan Pembunuh Dewa yang dingin menyebar maksimal, menerobos kuncian energi tetua ketujuh. Tubuh Tang San sendiri telah terpecah menjadi bayangan-bayangan ilusi di udara.
Dua Haotian Hammer mencoba mengejar dan menemukan target sebenarnya, namun akhirnya hanya saling bersilangan dan menghantam udara kosong.
Bahkan tetua ketujuh tertegun sejenak. Siapa sangka Tang San mampu menggunakan metode penghindaran sejenius ini?
