Dai Mubai menghela napas, "Xiao Ao ini, meski terlihat selalu bercanda, sebenarnya harga dirinya sangat tinggi. Dan dia benar-benar mencintaimu. Dulu, demi menjadi layak untukmu, usahanya dalam berlatih bahkan melebihi kami. Sepuluh tahun... Semoga ini menjadi hal baik baginya."
Zhu Zhuqing memeluk Ning Rongrong yang sudah tak bisa berhenti menangis, lalu menegur Dai Mubai: "Kurang-kurangilah bicara. Rong Rong sudah cukup menderita. Ini bukan kesalahan Rong Rong, hanya takdir yang bermain-main."
Mendengar perkataan Zhu Zhuqing, Ning Rongrong menangis semakin pilu. Selama lima tahun, ia terus berusaha menekan perasaannya. Kini melihat rekan yang pernah berjuang hidup mati bersama, ia tak lagi bisa menahan diri, melepaskan segala kesedihan di hatinya.
Dai Mubai dan Ma Hongjun juga tak menyangka, pertemuan yang seharusnya penuh gejolak semangat ini justru berubah menjadi pemandangan menyedihkan. Ma Hongjun tak tahan bertanya, "Entah bagaimana keadaan San Ge dan Xiao Wu. Mereka pasti baik-baik saja kan?"
Sorot kerinduan muncul di mata Dai Mubai, "Sayangnya, mereka tak tahu tentang janji pertemuan lima tahun kita. Kali ini mungkin kita tak bisa bertemu. Kita semua tersebar di berbagai penjuru, tak tahu kapan bisa berkumpul lagi."
Di antara Shrek Tujuh Monster, Dai Mubai adalah bos yang tak terbantahkan. Namun dalam berbagai pertempuran, Tang San justru menjadi inti tak tergantikan. Tanpa Tang San, mustahil mereka bisa melaju sejauh itu di Kompetisi Elit Akademi Ahli Jiwa tingkat tinggi Seluruh Benua. Jika setiap anggota disebut monster, maka Tang San adalah monster di antara para monster.
Orang luar hanya melihat Tang San sebagai jenius. Hanya Shrek Tujuh Monster yang tahu sejauh mana kejeniusannya. Jika Dai Mubai harus memberi penilaian pada Tang San, hanya ada dua kata: serba bisa.
Zhu Zhuqing memeluk Ning Rongrong dan menghibur, "Orang baik pasti dilindungi surga, Rong Rong. Xiao Ao pasti akan kembali dengan selamat. Bukankah kalian berjanji sepuluh tahun? Tunggulah di sekte. Kamu harus percaya padanya."
Ning Rongrong berkata dengan sedih: "Selain menunggu, apa lagi yang bisa kulakukan? Aku benar-benar menyesal, mengapa dulu membiarkannya pergi. Mengapa aku tidak bisa lebih tegas untuk melawan. Dia hanya seorang Ahli Jiwa sistem makanan! Tanpa bantuan orang lain, bahkan mendapatkan Cincin Jiwa pun mustahil baginya. Ini semua salahku."
"Siapa yang membuat Rong Rong kami sedih seperti ini?" Suara jernih terdengar tiba-tiba. Suara ini agak asing bagi keempat anggota Shrek Tujuh Monster yang hadir. Saat mereka sedang kesal karena masalah Oscar, tiba-tiba mendengar suara asing dari luar, alis mereka berkerut.
Tangisan Ning Rongrong mereda. Dia mengangkat kepala menatap ke arah sumber suara.
Seorang pemuda dengan tinggi lebih dari satu meter sembilan puluh, bahu lebar dan postur tubuh proporsional muncul dalam pandangan mereka. Jubah putihnya menambah kesan elegan, gerak-geriknya memancarkan aura khas Bangsawan.
Wajah tampan dengan senyum sempurna, rambut panjang biru tua terurai di bahu. Sepasang mata seperti Safir memancarkan cahaya khusus.
Bahkan Zhu Zhuqing dan Ning Rongrong yang sudah memiliki kekasih pun terpana. Mereka menyadari tidak ada cacat sedikit pun pada pemuda ini - mulai dari aura, penampilan, hingga suaranya, semuanya terasa sempurna.
Meski terlihat berjalan santai, hanya dalam beberapa langkah dia sudah mendekati yang lain.
Ia terlihat hanya sekitar 20 tahun, namun sebagai jenius di antara generasi muda, Shrek Si Empat Monster merasa ada aura misterius yang tak bisa mereka tembus dari pemuda ini.
Mungkin karena hukum tarik-menarik sesama jenis, Dai Mubai maju selangkah ke depan formasi. Kilauan dingin memancar dari mata jahatnya, aura kerajaan khasnya yang tak kasat mata bercampur semangat tempur meluap tanpa hambatan. Suaranya membeku: "Siapakah kau?"
Pemuda berambut biru itu tersenyum ramah sambil mendekati mereka. "Menyedihkan sekali! Baru lima tahun berlalu, kalian sudah melupakanku? Bos Dai, beginikah sikapmu pada saudara? Si Gendut, kau semakin berisi."
Dai Mubai tertegun. Berdasarkan suara, wajah, dan aura pemuda ini, tak ada kenangan tentang sosok seperti ini dalam memorinya. Namun keakraban dalam kata-katanya terasa tulus, terlebih suaranya memancarkan rasa keakraban yang samar.
Tiba-tiba Ning Rongrong menjerit, "Ah! Bagaimana kau bisa membawa Kantung Serbaguna Ruyi San Ge dan Twenty-Four Bridge Moonlight Night?"
Pengamatan perempuan biasanya lebih teliti. Mendengar teriakan Ning Rongrong, ketiga pria itu langsung memperhatikan dua artefak jiwa kelas atas yang tergantung di pinggang pemuda berambut biru.
Ekspresi wajah Dai Mubai langsung berubah drastis. Semangatnya melonjak drastis, "Kau ini siapa sebenarnya? Dari mana kau dapat barang-barang Xiao San?"
Pemuda berambut biru ini, tentu saja adalah Tang San. Hanya saja, selama lima tahun ini, perubahan yang dialaminya terlalu banyak, tidak hanya secara penampilan. Dengan Kebangkitan kedua Blue Silver Emperor dan dua wilayah kekuasaan yang melekat padanya, aura dirinya sekarang telah mengalami perubahan drastis dibanding lima tahun lalu. Yang lain tentu tidak bisa mengenalinya.
Mendengar nada permusuhan yang kuat dan kegelisahan dalam perkataan Dai Mubai, Tang San tersentuh dalam hati. Rekan adalah rekan, mereka benar-benar mengkhawatirkan keselamatannya!
Tidak ingin mempermainkan mereka lagi, Tang San berkata dengan tulus: "Bos Dai, aku Tang San!"
"Kau Tang San?" Dai Mubai membelalakkan matanya menatapnya.
Tang San segera mengangguk, untuk meyakinkan Dai Mubai, dia sengaja bertingkah sangat tulus. Saat itu di Sekte Haotian, setelah beberapa tetua mengajukan tiga syarat, mereka segera mengadakan upacara pengakuan garis keturunan untuknya.
Meski tidak bisa menyembahyangi almarhum Kakeknya, setidaknya dia telah resmi kembali ke Sekte Haotian.
Tiga tugas yang diberikan sekte tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Namun Tang San merasa dirinya sudah semakin dekat dengan breakthrough level 60.
Saat Shrek Tujuh Monster berpisah dulu, dia dan Xiao Wu pergi lebih awal sehingga tidak tahu tentang perjanjian lima tahun ini. Tapi saat belajar di Yuexuan, dia pernah kembali ke Akademi Shrek. Master memberitahunya tentang hal ini, makanya dia buru-buru datang ke sini untuk bertemu yang lain.
"Bertemu kembali dengan keempat orang tersebut, penampilan mereka semua mengalami sedikit perubahan, namun cetakan dasar masih sama seperti dulu. Saat ini perasaannya sangat bergejolak.
"Bos Dai, sudah lima tahun, kita semua telah dewasa. Sedikit perubahan tentu wajar." Meski Tang San tahu argumennya kurang meyakinkan, ia tetap mengatakannya dengan senyum getir.
Dai Mubai menatap Ma Hongjun, "Kau percaya kata-katanya?"
Mata kecil Ma Hongjun berkilat dingin, "Percaya dia? Mustahil! Lebih baik kita tundukkan dulu. Dia mendapat barang San Ge, tanpa kekerasan, kupikir dia takkan mau jujur."
Meski telah berpisah beberapa tahun, kedekatan batin masa lalu masih mengalir dalam darah mereka. Begitu suara Ma Hongjun menghilang, telapak tangan Dai Mubai telah menyambar dada Tang San. Aura Soul Power-nya yang murni dan kokoh tiba-tiba meledak, kini bertambah kemegahan yang tak terbendung. Meski belum melepaskan Hunwu, udara di sekitar Tang San langsung menjadi berat dan kaku begitu cakar harimau itu bergerak.
Tang San merasa pasrah, Dai Mubai dan Ma Hongjun sama sekali tak memberinya kesempatan menjelaskan.
Ia sangat memahami kekuatan Dai Mubai. Setelah beberapa tahun, kekuatan sang bos pasti telah meningkat pesat. Bahkan dirinya pun tak berani menahan frontal serangan ganas Macan Bermata Iblis.
Kaki Tang San bergerak sedikit, tubuhnya meluncur mundur. Kedua tangan terbentang di sisi tubuhnya, bergerak naik-turun dengan pola sederhana.
Dai Mubai seketika merasakan gaya tarik kuat yang mengalihkan Soul Power yang dilepaskannya ke samping, jatuh di tempat kosong.
Sementara itu, Ma Hongjun telah melepas diri Hunwu miliknya.
Boom! Api megah tiba-tiba membubung dari tubuhnya, cahaya merah menyala menjulang setinggi 5 meter. Anehnya, pakaiannya tidak rusak sedikit pun oleh api ini.
Sorot matanya menjadi tajam, rambut Mohawk di kepalanya memanjang ke belakang, seluruh tubuh berubah menjadi merah menyala. Bersamaan, sepasang sayap api raksasa mekar dari punggung Ma Hongjun. Tubuhnya bertambah tinggi, lemak di badannya seakan menyusut. Yang paling unik adalah matanya yang kecil seolah menyala dengan dua kobaran api.
Dua Kuning, Dua Ungu, satu Hitam - lima Cincin Jiwa berdenyut rapi di tubuhnya. Soul Power yang perkasa dengan panas khasnya seketika membuat sekeliling terlihat samar-samar, bergelombang seperti riak air.
“Hei Si Gendut, kemajuanmu lumayan! Lihat juga punyaku.” Dai Mubai meneriakkan, dalam raungan harimau, tiba-tiba angin kencang bertiup. Rambut pirangnya seketika memutih, tubuhnya membesar secara tiba-tiba dan dalam sekejap telah melebihi 2,5 meter. Seluruh tubuhnya ditutupi bulu kasar dengan corak hitam-putih. Dua cakar harimau raksasa muncul, setiap jarinya mengeluarkan pisau emas sepanjang 30 cm. Dari tubuhnya, selain kesan garang, juga terasa aura kegilaan. Otot yang membengkak drastis telah merobek seluruh pakaiannya.
Dua Kuning, Dua Ungu, Dua Hitam - total enam Cincin Jiwa tersusun rapi di tubuh Dai Mubai. Ternyata dia telah mencapai breakthrough level 60, mencapai tingkat Kaisar.
Ma Hongjun tak kuasa berkomentar: "Memang pantas jadi Bos. Kau sudah jadi Roh Di, sementara aku baru level 57. Sepertinya usahaku masih kurang!"
