Tang San, Ning Rongrong, dan Ma Hongjun semakin tersentuh mendengar perkataannya. Sebagai Putra Mahkota, posisi Dai Mubai di Kekaisaran Xing Luo sangat vital. Namun dia tetap mengambil risiko hadir dalam reuni ini. Belum lagi ancaman Kuil Wuhun, sebagai penerus tahta salah satu dari dua kerajaan besar di benua ini, wajar saja jika Kekaisaran Tian Dou akan bertindak jika mengetahui keberadaannya di wilayah mereka.
Kekaisaran Xing Luo terkenal sangat ketat dalam melatih penerusnya. Sebelum mewarisi tahta, sama sekali tidak akan dikirimkan pengawal. Hanya melalui cobaan terus-menerus seseorang bisa bertumbuh. Seleksi alam.
Karena itu, wilayah Kekaisaran Xing Luo yang awalnya hanya mencakup sepertiga benua kini bisa sejajar dengan Kekaisaran Tian Dou. Bahkan kekuatan feodal di dalam negeri mulai ditindak secara bertahap.
Andai saja tidak ada campur tangan Kuil Wuhun, mungkin sekarang Xing Luo sudah menjadi kerajaan besar yang benar-benar bersatu.
Ning Rongrong dan Zhu Zhuqing pergi menyeduh teh untuk semua orang. Flender segera mempersilakan yang lain duduk.
Kantornya sangat luas, bisa dengan mudah menampung semua orang yang hadir.
Dai Mubai berkata kepada Tang San: "Xiao San, sekarang kamu harus memberitahu kami mengapa penampilanmu berubah seperti ini. Aku sangat penasaran. Bagaimana caranya bisa menjadi lebih tampan?"
Ma Hongjun menyela: "Wajahmu sudah seperti wajah lonte, buat apa ingin tampan? Kalau mau mengubah penampilan, seharusnya aku! Kasihan aku sampai sekarang masih lajang, tidak ada yang mau denganku."
Dai Mubai tertawa: "Bukannya dulu kamu ingin mengejar Jiang Zhu? Kenapa? Dia tidak menghiraukanmu?"
Ma Hongjun mengerutkan wajah: "Setelah tahu usia sebenarnya, dia langsung menjauhiku. Apakah muda usia juga salah?"
Melihat ekspresi dibuat-buat dan lemak wajah yang berkerut itu, yang lain tidak bisa menahan tawa.
Master yang duduk di sebelah Tang San berkata: "Xiao San, ceritakan pengalamanmu pada semua. Pertemuan terakhir kita terlalu singkat, aku juga ingin tahu."
Tang San mengangguk. Pengalaman lima tahun terakhirnya sungguh legendaris. Perlahan ia mulai bercerita tentang kepergiannya bersama ayah, bahkan tidak menyembunyikan identitas Xiao Wu, pengalaman di Kota Pembunuhan, hingga ujian saat kembali ke sekte.
Cerita tenang Tang San membuat setiap pendengar merasakan debar jantung yang mencekam.
Perpisahan dengan Xiao Wu, latihan keras, bahaya Kota Pembunuhan, rahasia garis keturunan ibu, ujian kepulangan ke sekte - semua itu dialami Tang San dalam lima tahun singkat.
Bahkan Dai Mubai yang setiap hari tenggelam dalam perebutan kekuasaan pun tak bisa menahan decak kagum. Dari segi bahaya yang dihadapi dan guncangan batin yang dialami, pengalaman Tang San jelas jauh melebihi dirinya.
Setelah mendengar proses kebangkitan kedua Blue Silver Grass dari Tang San, barulah yang lain sepenuhnya percaya bahwa pemuda tampan di hadapan mereka adalah Qianshou Xiuluo yang dulu.
"...Untuk sementara diakui oleh sekte. Pemimpin Sekte Pamanku menyuruhku kembali ke sekte setelah menjadi Roh Dou Luo, lalu akan mengajarkanku kemampuan sejati Sekte Haotian. Kemampuan spirit utamaku saat ini adalah Blue Silver Grass, jadi tidak cocok untuk berlatih beberapa skill ciptaan sendiri sekte."
Usai mendengar perkataan Tang San, mata Ning Rongrong dan Zhu Zhuqing sedikit memerah. Baik latar belakang Tang San maupun perpisahan paksa dengan Xiao Wu, semuanya begitu mengharukan.
Ning Rongrong awalnya merasa penderitaannya sudah cukup berat. Tapi dibandingkan dengan Tang San, setidaknya ia masih memiliki keluarga yang utuh.
Masih ada Ayah dan sanak keluarga yang menyayanginya. Sementara Tang San harus memikul tanggung jawab warisan ayahnya, tanpa Ibu, dan Ayahnya pun menjadi cacat. Betapa pahitnya penderitaan ini.
Setelah keheningan singkat, Master menghela napas, "Biarkan yang lalu berlalu. Semuanya harus melihat ke depan. Jika tebakanku benar, tiga syarat yang diajukan para tetua Sekte Haotian sebenarnya adalah ujian untukmu. Bakatmu seharusnya sudah menaklukkan mereka. Tiga kondisi ini masing-masing menguji tiga kemampuanmu. Berlatih hingga level 80 di usia 30 tahun adalah ujian ketekunanmu. Membunuh seorang Tuan Bergelar dari Kuil Wuhun dan mendapatkan Cincin Jiwa 100.000 Tahun adalah ujian keberanian dan kebijaksanaanmu. Sepertinya mereka sedang membuka jalan untuk kelanjutan Sekte Haotian. Jika tebakanku benar, selama kamu bisa memenuhi tiga syarat ini, itulah saatnya Sekte Haotian akan muncul kembali ke dunia."
Sebagai murid Master, Tang San tentu juga telah memikirkan apa yang dipikirkan gurunya.
Sejujurnya, posisi Pemimpin Sekte Haotian tidak pernah menjadi ambisinya. Di dunia ini, mimpinya yang terbesar adalah membangun kembali Tang Men dengan pengetahuan yang dimilikinya.
Sebagai sekte ahli jiwa nomor satu di benua, Sekte Haotian tidak cocok untuknya. Namun demi tanggung jawab yang ditinggalkan ayahnya, urusan Sekte Haotian adalah hal yang tidak bisa ia hindari.
Flender terkekeh, "Lupakan dulu ini semua, masih ada waktu sepuluh tahun. Hal yang mustahil bagi orang lain, mungkin bukan masalah besar bagi Xiao San. Ngomong-ngomong, bagaimana perkembangan kekuatan kalian para Monster Kecil ini? Dan di mana Xiao Ao itu? Kenapa tidak ikut?"
Setelah melepaskan emosi saat pertemuan awal, Ning Rongrong sekarang sudah lebih tenang. Dia menceritakan secara singkat hubungannya dengan Oscar, matanya kembali memerah tapi kali ini tidak menangis.
Zhao Wuji tak tahan berkata, "Dulu benar-benar tidak terlihat, Xiao Ao ini ternyata sangat tangguh. Pergi tanpa sepatah kata, tidak tahu di mana dia sekarang."
Ning Rongrong menunduk, "Yang kukhawatirkan adalah keselamatannya. Dia kan hanya Ahli Jiwa sistem makanan. Meski dibantu Senjata Rahasia dari San Ge, kalau benar-benar menghadapi bahaya besar, mungkin..."
Liu Erlong memeluk bahu Ning Rongrong, menyandarkannya ke dadanya, "Dasar si bodoh, memikirkan ini sekarang tidak ada gunanya. Sudah lima tahun berlalu. Kalau ada bahaya, pasti sudah muncul sejak dulu. Karena kau memutuskan menunggunya, berilah dia kepercayaan diri. Sepuluh tahun sudah setengah jalan. Lima tahun lagi akan ada hasil. Mungkin tak perlu lima tahun, dia akan muncul di hadapanmu."
Ning Rongrong mengangguk diam-diam, ekspresinya masih tetap muram.
Flender menepuk Ma Hongjun yang gemuk di sampingnya, "Si Gendut, selama lima tahun petualanganmu ini, level Soul Power-mu sudah berapa? Jangan bilang tidak ada kemajuan."
Ma Hongjun mengeluh, "Awalnya kemajuanku cukup besar, tapi dibandingkan monster-monster ini jadi tidak berarti. Guru, sekarang Soul Power-ku level 57. Lumayan kan?"
Flender tertegun, matanya berkilat senang. Perlu diketahui, Ma Hongjun baru berusia 20 tahun. Di usia segini sudah mencapai level 57, apalagi dengan Hunwu phoenix api kelas atas ditambah Spirit Bone Lengan Kanan Api yang sudah diperolehnya.
Di antara generasi muda, mereka benar-benar pantas menyandang gelar "yang terbaik".
"Bagaimana dengan kalian?" Flender menatap beberapa orang lainnya.
Dai Mubai berkata: "Aku sebentar lagi akan naik ke level 64. Zhuqing baru saja melewati level 60 dan mendapatkan Cincin Jiwa keenam. Barusan kulihat, kultivasi Rongrong mungkin setara dengannya. Sedangkan Xiao San, sepertinya juga mendekati level 60."
Tang San mengangguk, "Saat ini aku di puncak level 59, seharusnya akan segera mencapai level 60."
Flender, Master, Liu Erlong, Zhao Wuji - empat petinggi Akademi Shrek saling bertatapan.
"Menyimpang... monster." Hampir bersamaan, keempatnya mengeluarkan kata serupa.
Perlu diketahui, anak-anak ini umumnya baru berusia 20 tahun! Generasi Emas Kuil Wuhun dulu, saat berusia awal 20-an, Soul Power mereka juga hanya sekitar level 50-an.
Tapi monster-monster kecil ini umumnya sudah berada di kisaran level 60. Di dunia Ahli Jiwa, ini benar-benar tak tertandingi.
Sebenarnya, dari segi bakat, Shrek Tujuh Monster memang bagus, tapi sebenarnya setara dengan Generasi Emas Kuil Wuhun. Pencapaian mereka saat ini tidak terlepas dari herbal immortal tingkat dewa yang dulu diberikan Tang San. Herbal itu tidak hanya meningkatkan kekuatan mereka secara drastis, tapi lebih penting lagi membangun fondasi kokok dan secara halus mengubah konstitusi tubuh mereka.
Herbal-herbal immortal itu telah dipilih dengan cermat oleh Tang San, memilih ramuan yang paling cocok untuk masing-masing individu sebelum mereka mengonsumsinya.
Satu-satunya yang belum pernah mengonsumsi herbal immortal tingkat dewa, Xiao Wu yang merupakan Binatang Roh 100.000 Tahun yang telah berubah wujud, tentu memiliki kecepatan kultivasi yang jauh lebih cepat dibandingkan Ahli Jiwa biasa.
Berbagai kebetulan inilah yang menciptakan keberadaan para monster kecil di hadapan kita ini.
Flender melotot ke Ma Hongjun, "Lihatlah mereka, sudah mencapai level 60-an, hanya kau yang tertinggal. Pasti tahun-tahun ini kau tidak serius berlatih. Jangan-jangan setiap hari hanya main perempuan. Sayang sekali Hunwu Phoenix-mu yang bagus."
Ma Hongjun membela diri dengan wajah kesal, "Guru, bukan aku tidak berusaha, tapi mereka ini terlalu luar biasa!"
Master tersenyum, "Sudah, Flender. Jangan berpura-pura seperti itu, dalam hati kau pasti sangat bangga. Meskipun Soul Power Si Gendut sedikit kalah, tapi dengan kekuatan Phoenix Api Jahat-nya, kekuatan tempurnya sama sekali tidak kalah dari Xiao San dan yang lain. Jangan pura-pura merendah padahal dapat keuntungan."
Liu Erlong tiba-tiba bertanya ke Tang San, "Xiao San, kapan kau berencana mencari Xiao Wu?"
Tang San langsung menjawab tanpa ragu, "Awalnya aku ingin langsung ke Hutan Xingdou. Soalnya aku hampir mencapai level 60. Tapi karena rindu kalian, aku datang dulu ke Akademi. Setelah pergi dari sini, aku akan langsung mencari Xiao Wu. Akan menemaninya berlatih di Hutan Xingdou. Begitu dia mencapai breakthrough level 60, segera kubawa dia kembali mengunjungi kalian."
Ekspresi Liu Erlong berubah lembut, "Perlakukan dia baik-baik. Meskipun dia jelmaan Binatang Roh 100.000 Tahun. Tapi seperti katamu, setelah transformasi wujud selesai, dia takkan berbeda dengan manusia mana pun. Jangan ada sedikitpun dorongan untuk mendiskriminasi dia, atau aku tidak akan memaafkanmu."
