Setelah keluar dari kedai teh, dengan kembalinya Oscar, Tang San pun tak berminat melanjutkan urusannya. Ia memilih pulang ke akademi bersama Oscar. Ia tak ingin ada masalah saat pertemuan Oscar dan Ning Rongrong, apalagi kemungkinan Ning Rongrong akan membawa Ning Fengzhi.
Keluar dari rumah teh, Oscar langsung mengenakan topi lebar miliknya. Tang San tahu bahwa ia masih sangat peduli dengan wajahnya yang rusak. Tidak banyak bicara, keduanya segera kembali ke Akademi Shrek. Ketika mereka hendak memasuki akademi, Oscar tiba-tiba membeku, menghentikan langkah, menatap tak bergerak ke satu arah.
"San Ge, aku sudah kembali. Cepat kan?" Ning Rongrong yang menggandeng tangan Ning Fengzhi terlihat sedang berjalan menuju akademi. Dugu Luo mengikuti diam-diam di belakang mereka. Bahkan di Kota Tian Dou ini, Sekte Qibao Glazed sama sekali tidak mengendurkan perlindungan terhadap Pemimpin Sekte.
Setelah 5 tahun tak bertemu, Tang San menyadari Ning Fengzhi telah menua - rambut di pelipisnya sudah memutih, sorot mata yang dulu penuh semangat kini menghilang. Namun sikapnya semakin tenang dan berwibawa dengan aura yang terkendali. Senyum kekal di wajahnya telah berubah menjadi ketidakacuhan.
Melihat Tang San, Ning Fengzhi tertegun. Meski Ning Rongrong sudah memberitahukan perubahan penampilan Tang San, ia tak menyangka perubahan itu mencakup wajah hingga aura. Seperti yang dikatakan Ning Rongrong sebelumnya: Jika mereka bertemu secara tak sengaja, ia pasti tak akan mengenali Tang San.
Kedua pihak segera bertemu. Ning Fengzhi memandangi Tang San dari atas ke bawah sambil tersenyum: "Sulit dipercaya! Perubahan Hunwu bisa mengubah seseorang sepenuhnya. Xiao San, dari dirimu aku melihat keajaiban lagi."
Tang San membungkuk memberi hormat, "Halo, Paman. Sudah lama tidak bertemu." Oscar di sampingnya juga ikut memberi hormat, namun tidak berbicara.
Pandangan Ning Fengzhi tertuju pada Oscar, "Ini siapa?" Dengan adanya orang asing, tentu dia tidak akan banyak bicara dengan Tang San.
Tang San menepuk bahu Oscar, namun tetap diam. Beberapa hal harus dihadapi sendiri olehnya.
Tang San jelas merasakan tubuh Oscar di bawah telapak tangannya agak kaku, dalam hati ia menghela nafas. Tapi ia tetap tegas tidak membantunya, hanya diam menunggu responsnya.
Dalam pergulatan batin, Oscar akhirnya mengumpulkan keberanian. Dengan susah payah ia mengangkat tangan, memegang topi bambu di kepalanya dan perlahan menariknya ke bawah.
Saat Tang San menepuk bahu Oscar, ekspresi Ning Rongrong sudah mulai aneh. Entah mengapa, detak jantungnya tiba-tiba semakin cepat. Matanya tak berkedip mengikuti gerakan topi yang turun perlahan.
Ketika topi akhirnya tak lagi menutupi wajahnya, wajah Ning Rongrong langsung pucat pasi. Seluruh tubuhnya membeku, lingkaran matanya memerah seketika, kabut air mulai menggenang di bola matanya.
Mata Oscar juga memerah. Dengan suara serak yang parau, ia berbicara susah payah, "Pemimpin Sekte Ning, Rong Rong, aku kembali."
“Wa——” Ning Rongrong meledak dalam tangisan, menerjang ke depan Oscar dan menghantam dada pria itu dengan kedua tinjunya, namun tak sepatah katapun keluar.
Melihat Oscar yang telah melepas topi lebar, Ning Fengzhi terkejut hingga mulutnya terbuka lebar. Terutama saat melihat bekas luka panjang di wajah Oscar, matanya memancarkan kesedihan. Seperti Tang San, dia diam seribu bahasa sambil menyaksikan pasangan kekasih yang terpisah selama 5 tahun ini.
Oscar membiarkan Ning Rongrong menghantam dadanya. Air mata yang mengalir dari sudut matanya membasahi janggut lebatnya yang menutupi pipi.
Tangisan Ning Rongrong tak kunjung mereda. Tampak lelah, gadis itu tiba-tiba merentangkan lengan dan merangkul erat pinggang Oscar. Tubuh lembutnya menempel erat pada pria itu, seolah ingin menyatu dengan raganya.
Api dalam hatinya menyala-nyala. Oscar tak lagi peduli pada sekelilingnya. Ia memeluk erat Ning Rongrong hingga seluruh tubuhnya gemetar, bagai menggenggam semesta dalam dekapan. Saat ini, tak ada ruang lagi di hati dan matanya kecuali sang kekasih.
"Pemimpin Sekte." Gu Rong mendekati Ning Fengzhi dengan sorot mata memohon.
Ning Fengzhi menghela napas pelan lalu mengangguk pada lelaki tua itu.
Tang San mengamati dengan dingin, tentu melihat semua ini, wajahnya tak bisa menahan senyum tipis. Ia menunduk dan mencium dahi kelinci kecil di pelukannya.
Ning Fengzhi berkata pada Tang San: "Karena sudah lama tak bertemu, pasti banyak yang ingin dibicarakan. Xiao San, bawalah aku ke tempatmu. Bukankah kamu punya sesuatu untuk kusampaikan?"
Tang San mengangguk, memimpin jalan membawa Ning Fengzhi dan Dugu Luo masuk ke Akademi Shrek. Seluruh proses kepergian mereka sama sekali tidak disadari Oscar dan Ning Rongrong yang masih tenggelam dalam sukacita reuni.
Berjalan di jalan kecil Akademi Shrek, Ning Fengzhi berkata: "Xiao San, aku sudah dengar semua ceritamu dari Rong Rong. Tabahlah. Aku yakin kamu pasti bisa menghidupkan kembali Xiao Wu."
Tang San mengangguk, "Terima kasih, Paman Ning. Aku pasti akan berusaha keras."
Ning Fengzhi tiba-tiba bertanya: "Xiao San, bagaimana pendapatmu tentang hubungan Oscar dan Rong Rong?"
Tang San berpikir sejenak, lalu menjawab Ning Fengzhi dengan kalimat paling singkat: "Aku percaya Oscar akan mempertaruhkan nyawanya untuk melindungi Rong Rong."
Ning Fengzhi menghela napas pelan, "Aku mengerti. Kalian Shrek Tujuh Monster memang masing-masing jenius luar biasa."
Tang San tersenyum tipis: "Terima kasih pujiannya. Paman Ning, alasan aku meminta Rong Rong mengundang Anda kali ini adalah untuk membahas hal penting. Aku hanya ingin Sekte Qibao Glazed yang mengetahuinya, tanpa melibatkan Kekaisaran Tian Dou. Bagaimana menurut Anda?"
Jika dia adalah seorang Ahli Jiwa muda biasa, Ning Fengzhi mungkin bahkan tidak akan menghiraukannya. Meskipun Sekte Qibao Glazed telah dihancurkan, bagaimanapun dia pernah menjadi Pemimpin Sekte dari Tiga Sekte Teratas. Perkataan Tang San setara dengan bernegosiasi dengannya.
Namun Ning Fengzhi tentu tidak akan pergi sambil mengibaskan lengan bajunya menghadapi Tang San. Sebaliknya, dia sangat menaruh perhatian pada perkataan Tang San. Karena bahkan tanpa mempertimbangkan Sekte Haotian di belakang Tang San, diri Tang San sendiri sudah memiliki aset yang cukup untuk dihargainya.
Memimpin Shrek Tujuh Monster mengalahkan banyak pahlawan dan memenangkan Kompetisi Elit Akademi Ahli Jiwa tingkat tinggi Seluruh Benua, menciptakan begitu banyak Senjata Rahasia yang luar biasa. Jika bukan karena Senjata Rahasia Tang San, mungkin Sekte Qibao Glazed akan bernasib sama seperti Keluarga Blue Lightning Tyrant Dragon. Meski Ning Fengzhi tak mengatakannya, dia selalu mengingat hutang budi ini di hati.
Ning Fengzhi bersikap serius seolah menghadapi mitra setara: "Meski aku tak tahu mengapa kamu harus mengecualikan Kekaisaran Tian Dou, aku bisa menyetujuinya. Sekaligus menantikan kerjasama denganmu. Silakan bicara terus terang."
Kilauan Biru samar menyebar dari tubuh Tang San, jangkauannya tidak luas hanya menyelubungi dia, Ning Fengzhi, dan Dugu Luo. Aura cahaya redup ini sulit terlihat kecuali diamati saksama, bergerak mengikuti langkah ketiganya.
“Wilayah kekuasaan？” Ning Fengzhi dan Gu Rong sama-sama terkejut bukan main. Meskipun pengetahuan mereka tentang Hunwu tidak sedalam Master, energi yang dilepaskan dari tubuh Tang San ini jelas mereka pahami. Itu adalah kemampuan khusus yang hanya mungkin dimiliki oleh Tuan Bergelar! Dari dua Tuan Bergelar di Sekte Qibao Glazed, bahkan Dugu Luo tidak memiliki wilayah kekuasaan, hanya Sword Douluo yang terluka parah itu yang memilikinya. Pertempuran kala itu, berkat bantuan Ning Fengzhi, Sword Douluo menunjukkan kekuatan dahsyatnya dan mengalahkan lawan, sehingga menyelamatkan Sekte Qibao Glazed dari kehancuran.
Saat ini, dari tubuh Tang San justru memancarkan jejak aura wilayah kekuasaan. Bagaimana mungkin kedua petinggi Sekte Qibao Glazed ini tidak terkejut?
Tang San tidak menyembunyikannya, "Ini adalah kemampuan yang muncul setelah Blue Silver Grass-ku mengalami kebangkitan kedua dan berubah menjadi Blue Silver Emperor. Aku menggunakannya untuk mengisolasi suara, sehingga orang luar tidak bisa mendengar percakapan kita."
Ning Fengzhi berkata dengan penuh kekaguman, "Xiao San, setiap kali bertemu, kau selalu memberiku kejutan besar. Tampaknya kali ini tidak terkecuali."
Tang San tersenyum tipis, "Jika tidak ada halangan, ini baru permulaan kejutan yang akan kuberikan kepada Tuan." Melepas diri Blue Silver Domain tidak hanya untuk memblokir suara - ia juga secara tak kasat mata menunjukkan kemampuannya kepada Ning Fengzhi. Karena yang akan ia lakukan dengan Ning Fengzhi memang merupakan negosiasi setara. Ia harus memperjuangkan posisi yang lebih menguntungkan bagi dirinya sendiri.
Jika memungkinkan, Tang San sama sekali tidak ingin bekerja sama dengan siapa pun dalam mendirikan Tang Men. Namun, dari sudut pandang realitas, hal itu mustahil. Seorang Ahli Jiwa muda berusia awal 20 tahun dengan keluarga yang telah mengisolasi diri. Tanpa dukungan energi asing, tabungannya yang sedikit tidak akan bisa melakukan apa-apa. Karena itu dia harus memanfaatkan kekuatan eksternal. Tentu saja, Tang San memilih pihak yang bisa dipercaya mutlak. Itulah sebabnya dia meminta Ning Rongrong untuk memanggil Ning Fengzhi secara diam-diam tanpa sepengetahuan keluarga kekaisaran kerajaan Tian Dou.
Ning Fengzhi berkata dengan penuh minat: "Coba jelaskan, aku yakin kau akan memberiku kejutan yang memadai."
Tang San tersenyum tipis, lalu mulai bercerita di dalam ruang terisolasi suara yang dibuat menggunakan wilayah kekuasaan Blue Silver.
Awalnya, Ning Fengzhi masih tersenyum mendengar penjelasannya. Perlahan, ekspresi wajahnya menjadi serius. Ia mengangguk-angguk sambil sesekali mengajukan pertanyaan yang dijawab satu per satu oleh Tang San.
Di samping mereka, Dugu Luo mendengarkan percakapan itu dengan wajah penuh keheranan, pandangannya pada Tang San menjadi semakin aneh.
Cerita terus berlanjut hingga mereka tiba di tempat tinggal Tang San. Sesampainya di sana, Tang San memanggil Ma Hongjun untuk berdiskusi tertutup dengan Ning Fengzhi dan Gu Rong.
Tangisan mereda. Ning Rongrong bersandar di pelukan Oscar sambil terengah-engah ringan.
"Sudah 5 tahun tidak bertemu," sosok Oscar tak lagi menunjukkan kecerobohan masa mudanya. Di usia 22 tahun, janggut tebal di wajahnya membuatnya tampak cukup matang. Merasakan jejak aura khas pria dewasa darinya, Ning Rongrong menutup mata sambil erat memeluk pinggangnya, seolah takut semua yang terjadi hanyalah mimpi yang akan lenyap saat ia membuka mata.
Oscar tetap memeluk Ning Rongrong dalam keheningan. Keduanya enggan berbicara, hanya merasakan sinkronisasi detak jantung yang saling berpadu.
Lima tahun berlalu. Kekasih yang terpisah akhirnya bersatu kembali. Segala keraguan di hati Oscar sebelumnya telah menguap. Ia ingin memeluk Rong Rong selamanya, takkan melepasnya lagi.
Dalam atmosfer ini, waktu seolah membeku. Baru ketika Ning Rongrong menggeser posisi karena tubuhnya agak kaku, getaran simultan mengalir di hati mereka.
"Rong Rong..." Oscar membelai rambut panjangnya yang halus sambil memanggil lembut.
"Hmm." Ning Rongrong mendongak perlahan. Tatapannya bertemu Mata Peach Oscar yang memancarkan kelembutan. Senyum manis mengembang di pipinya yang anggun.
"Kau semakin cantik, tapi aku malah menjadi lebih buruk." Oscar menghela napas pelan.
“Ning Rongrong juga melihat bekas luka di wajahnya. Ia mengangkat tangan dan membelai bekas luka di pipinya sambil menggeleng, "Tidak, kau justru terlihat lebih matang sekarang. Dibandingkan dirimu dulu, versimu saat ini jauh lebih memberi rasa aman."
Oscar tersenyum getir, "Ternyata selama ini aku hanya mengkhawatirkan hal yang tak perlu. Xiao San benar, mana mungkin kau memperhatikan penampilanku? Rong Rong, tahukah kau, selama 5 tahun ini aku tak pernah berhenti merindukanmu. Setiap kali menghadapi musuh kuat atau rintangan yang mustahil, bayangan wajahmu selalu memberiku keberanian. Aku berhasil melewati semua kesulitan. Usahaku tak sia-sia. Kali ini, aku takkan pernah berpisah lagi darimu. Aku yakin bisa meyakinkan Pemimpin Sekte Ning untuk menyetujui hubungan kita."
"Mm." Dengan pria tercinta di sisinya, Ning Rongrong terlihat sangat lembut. Ia mengangguk perlahan sambil semakin mengencangkan pelukannya di pinggang Oscar.
"Eh? Ke mana perginya Xiao San dan Pemimpin Sekte Ning?" Baru sekarang Oscar menyadari hanya mereka berdua yang tersisa di situ. Beberapa siswa yang berjaga di gerbang akademi terlihat sedang mengintip ke arah mereka dari kejauhan.
"Apa?" Ning Rongrong mendongak dan melihat sekeliling yang kosong. Wajahnya langsung memerah, "Ini salahmu! Pasti... pasti mereka semua akan menertawakanku!" katanya sambil memukul dada Oscar.
Oscar tersenyum kecil, persetujuan Ning Rongrong membuatnya penuh keyakinan saat ini, "Biarkan mereka menertawakan kami. Rong Rong, mari kita masuk juga. Aku ingin meminta persetujuan Pemimpin Sekte Ning untuk urusan kita."
Ning Rongrong mengangguk, aktif menggenggam tangan Oscar sambil menyandarkan tubuhnya pada lengan pria itu. Barulah mereka berdua masuk ke dalam akademi.
Saat mereka kembali ke tempat tinggal di hutan, sebenarnya sudah lebih dari satu jam berlalu. Begitu memasuki halaman, mereka langsung melihat Ning Fengzhi dan Dugu Luo yang sedang ditemani Tang San serta Ma Hongjun berjalan keluar.
"Paman Ning, kalau begitu kita sepakat seperti itu. Untuk waktu yang lama ke depan, Tang Men akan bergantung pada dukungan Paman." Tang San berkata sambil tersenyum.
Ning Fengzhi menepuk bahunya dengan wajah lembut, "Meskipun kakak Tang Hao mengundurkan diri, memiliki putra sepertimu pasti membuatnya bangga. Pembicaraan hari ini bukan soal siapa mendukung siapa. Dari perspektif sekte, ini saling menguntungkan. Tenang, hanya kita yang tahu masalah ini. Urusan keluarga kekaisaran akan kuhadapi. Kesalahanku sebelumnya hampir menghancurkan sekte. Takkan terulang lagi. Setelah lokasi Tang Men ditentukan, suruh Rong Rong memberitahuku. Kebutuhanmu akan kukirim diam-diam. Untuk pesan apapun, sampaikan melalui Rong Rong. Pertemuan kita jangan terlalu sering agar tak mencurigakan."
Tang San mengangguk, "Saya mengerti, Paman tenang saja. Rong Rong dan Hongjun sudah kembali."
Pandangan yang lain beralih ke Oscar dan Ning Rongrong yang baru saja masuk ke halaman. Ning Rongrong langsung tersipu malu sampai tidak bisa mengangkat kepala, tapi tetap erat menggenggam tangan Oscar.
Oscar membungkuk kedua kalinya, memberi hormat dengan penuh hormat kepada Ning Fengzhi, "Pemimpin Sekte Ning, salam sejahtera."
Ning Fengzhi memandangi putrinya, lalu melihat Oscar, menghela napas dan berkata, "Bocah bodoh ini, kenapa dulu begitu teguh pergi? Kau tahu bagaimana Rong Rong melewati tahun-tahun ini? Sekte memang punya peraturan sekte, tapi apakah sebagai pemimpin sekte aku tidak mempertimbangkan kebahagiaan putriku?"
Hati Oscar dipenuhi sukacita, "Kalau begitu, Anda menyetujui hubunganku dengan Rong Rong?"
Senyum pahit menguar di wajah Ning Fengzhi, "Bahkan markas sekte kita sudah hancur, apa gunanya peraturan lama? Urusan kalian anak muda, atur sendiri. Hanya satu pesanku. Ingat selalu, dalam hidupku Ning Fengzhi, hanya ada Rong Rong satu putri. Kau paham?"
Oscar merasakan kegeraman, berkata dengan serius: "Pemimpin Sekte Ning, tenang saja. Sekarang aku sudah punya kekuatan fisik yang cukup untuk melindungi Rong Rong. Siapa pun yang ingin menyakiti Rong Rong harus melewati mayatku dulu."
Di samping, Ma Hongjun membelalakkan matanya menatap Oscar. Sebelumnya, dia sudah mendengar dari Tang San bahwa Oscar telah kembali. Meski perubahan Oscar tidak sepenuhnya seperti Tang San, ekspresi tegar di wajahnya sekarang jelas berbeda dari sebelumnya.
"Pemimpin Sekte Ning, jika Xiao Ao tidak memperlakukan Rong Rong dengan baik, kami semua tidak akan membiarkannya."
Pandangan Oscar dan Ma Hongjun bertemu. Meski tak ada kata yang diucapkan, ikatan persaudaraan tak kasat mata di antara mereka langsung memanaskan suasana.
Dugu Luo di samping tiba-tiba bersuara, "Oscar, kau bilang sudah punya kekuatan untuk melindungi Rong Rong. Aku ingin tahu kekuatan macam apa itu. Sebagai Ahli Jiwa bantuan, jika orang terdekatnya tak bisa menjaganya, jujur saja aku tetap tidak tenang. Rong Rong adalah putri kecil Sekte Qibao Glazed, kupandang dia seperti cucu perempuanku. Kau pergi 5 tahun, tunjukkan hasilmu pada kami."
Mendengar perkataan Dugu Luo, Ning Fengzhi juga mengangguk halus. Saat Oscar pergi dulu, mereka semua mendengar ucapannya. Mereka juga yakin, Oscar tidak akan kembali sembarangan tanpa prestasi tertentu. Mereka penasaran, dengan kemampuan apa seorang Ahli Jiwa sistem makanan bisa melindungi Ahli Jiwa bantuan.
Oscar mengangguk. Dari awal dia tak berharap hanya mengandalkan perasaannya pada Rong Rong untuk meyakinkan Ning Fengzhi.
Menghibur dengan meremas lembut tangan Ning Rongrong, lalu melangkah maju beberapa langkah. Dia bisa merasakan tatapan penuh perhatian Ning Rongrong di belakangnya, hati pun dipenuhi semangat heroik.
"Xiao San, pinjamkan setetes darahmu." Oscar berkata kepada Tang San.
Tang San tidak banyak bertanya. Jempol kanannya menggores jari tengah, lalu dengan gerakan jari melemparkan setetes darah yang perlahan melayang ke arah Oscar.
Teknik Senjata Rahasia Tang San sangat luar biasa. Tetesan darah itu terbang sangat lambat, memberi Oscar cukup waktu bereaksi. Saat mencapai hadapannya, darah itu melayang turun perlahan.
Adegan ini membuat Ning Fengzhi dan Gu Rong mengangguk pelan. Keyakinan mereka terhadap penjelasan Tang San sebelumnya bertambah beberapa tingkat.
Oscar tersenyum tipis. Soul Power-nya berkobar seketika, enam Cincin Jiwa dengan rasio terbaik langsung muncul mengelilingi tubuhnya.
Melihat enam Cincin Jiwa ini, Ning Fengzhi dan Gu Rong tak bisa menyembunyikan kekaguman. Bagaimanapun, Oscar tidak menyia-nyiakan waktunya selama ini. Level Soul Power-nya tidak kalah dengan anggota Shrek Tujuh Monster lainnya. Memikirkan usia mereka yang baru awal dua puluhan, hati mereka pun dipenuhi rasa iri.
Jika lima tahun lalu, dari segi kekuatan sebenarnya, generasi emas Kuil Wuhun masih memiliki kemampuan menekan Shrek Tujuh Monster, maka hari ini setelah lima tahun, pencapaian maksimal generasi emas Kuil Wuhun hanyalah setara dengan mereka. Jangan lupa, usia generasi emas jauh lebih tua dibanding Shrek Tujuh Monster.
"Laozi punya cermin sosis."
Gerakan Oscar sangat cepat, Cincin Jiwa keenam di tubuhnya tiba-tiba bersinar terang. Gelombang cahaya hitam memancar dari telapak tangannya, segera menyerap setetes darah segar itu. Kemudian, gelombang Soul Power yang kuat terus mengalir dari telapak tangannya sementara Cincin Jiwa keenam berulang kali mengembang dan menyusut.
Saat ini, pandangan yang lain tertuju pada tangannya. Di antara fluktuasi Soul Power yang intens, sebatang sosis keperakan perlahan terbentuk.
Tiba-tiba, ekspresi kesakitan muncul di wajah Oscar, tatapan penuh percaya dirinya tercampur ketakutan. Sosis perak di tangannya mulai bermutasi - dari satu batang tiba-tiba terbelah menjadi dua, satu berukuran lebih kecil. Oscar menyadari Soul Power-nya tidak berkurang sepertiga seperti saat membuat cermin sosis sebelumnya, melainkan menyusut separuh.
Setelah dua sosis perak besar dan kecil terbentuk, Oscar akhirnya bisa bernapas lega. Ia memandang Tang San dengan ekspresi putus asa, "Xiao San, efek darahmu benar-benar terlalu kuat."
Tang San teringat cahaya perak yang ditelan Oscar saat pertemuan pertama mereka. Ia mulai menebak-nebak efek kemampuan spirit keenam ini. Dengan senyum, ia berkata, "Kalau begitu cepatlah tunjukkan pada kami efek dari kemampuan spirit keenammu ini."
Oscar terkekeh, "Untuk demonstrasi pasti butuh lawan. Kamu tidak usah, Gendut. Ayo, sudah bertahun-tahun kita tak bertemu. Mari kita mulai dulu, bersenang-senang sebentar."
Ma Hongjun menunjuk hidungnya sendiri, "Xiao Ao, kamu tidak salah, kan? Mau duel denganku?"
Tanpa ragu-ragu, Oscar mengangguk dan membuat gerakan mengundang ke arah Ma Hongjun.
Ma Hongjun melirik ke Tang San yang memberinya anggukan tegas. Di sisi lain, ekspresi Ning Fengzhi dan Gu Rong mulai dipenuhi rasa penasaran.
Seorang Ahli Jiwa sistem makanan menantang Ahli Jiwa spesialis serangan keras. Meskipun ada perbedaan tingkat Martial Soul, dan Ma Hongjun baru mencapai level Roh Wang, jangan lupa bahwa Martial Soul-nya adalah Phoenix Api. Jika saja dia berlatih sekeras Tang San dan Ning Rongrong, mungkin sudah mencapai level 60. Dalam hal ledakan kekuatan, dia pasti termasuk yang terdepan di antara Shrek Tujuh Monster.
Ma Hongjun berjalan perlahan ke depan Oscar dan berhenti sepuluh meter darinya, meremas-remas jarinya hingga terdengar bunyi \'krak-krak\' dari tulang-tulangnya, lalu tersenyum nakal ke arah Ning Rongrong, "Tenang, Rong Rong, aku akan memberikan kelonggaran."
Oscar berkata kesal: "Ayo, aku tidak butuh kelonggaranmu." Sambil berbicara, dia telah melahap sosis perak di tangannya. Dari enam Kemampuan Spirit yang dimilikinya, hanya Kemampuan Spirit keenam inilah yang efeknya tidak berkurang walau dikonsumsi sendiri.
Tubuh gempal Ma Hongjun bergoyang ringan, api merah menyala tiba-tiba membara. Udara di sekitarnya langsung berdistorsi, semburan panas dahsyat menyebar. Nyala api pekat di punggungnya membentuk siluet Phoenix Api.
Yang tak terduga, Oscar justru lebih dulu bertindak. Kilatan cahaya perak di matanya menyambar sebelum Si Gendut sempat bereaksi. Belasan Blue Silver Emperor dengan corak biru, emas, dan merah tiba-tiba menyembul dari tanah, dalam sekejap membentuk Kandang Perak Biru yang menyelubungi tubuh berapi Si Gendut.
Ma Hongjun terkejut bukan main. Sebelum sempat bergerak, lengan kanan Oscar telah terangkat. Cahaya keemasan berpadu semburat merah mulai berkumpul dengan cepat di lengannya.
"Ini..." Ning Fengzhi membelalakkan matanya.
Ekspresi wajah Oscar tetap tenang bagai sumur kuno, namun Soul Power yang dilepaskannya terasa sangat pekat dan menggetarkan.
Dari lengan Oscar, energi yang dilepaskan akhirnya membuat Ma Hongjun merasakan krisis. Dia tidak lagi meremehkan situasi, api di seluruh tubuhnya tiba-tiba menguat. Dua skill peningkatan kuat yaitu Phoenix Api dan Phoenix Wings Soaring dilepaskan bersamaan.
Namun, Kandang Perak Biru yang mengurungnya tetap tak tergoyahkan oleh panas ekstrim ini, menyelubungi tubuhnya dengan sangat kokoh.
Sosis cermin replika Oscar menggunakan darah Tang San sebagai bahan dasar. Meski menguras lebih banyak Soul Power untuk membuat sosis ini, hasilnya mereplikasi kualitas kekuatan Tang San termasuk atribut kekebalan api dan es dalam darahnya. Bahkan Phoenix Flame pun tak mampu melelehkan Blue Silver Emperor.
Tapi latihan Ma Hongjun selama ini tidak sia-sia. Dengan tarikan napas kuat, perutnya langsung mengembang. Api di sekelilingnya meredup drastis semburat cahaya api padat tiba-tiba disemburkan dari mulutnya. Lebih mirip anak panah api yang terkondensasi menjadi benda fisik daripada garis api biasa.
Boom! Serangan Phoenix Fire Line versi terkompresi menghantam Kandang Perak Biru di depannya. Daya ledak dahsyat langsung membuat celah di sangkar perak biru tersebut.
Oscar saat ini meski telah menyalin Kemampuan Spirit Tang San, tetapi Soul Power-nya sendiri telah terkonsumsi lima puluh persen saat sebelumnya menggunakan Kemampuan Spirit keenam. Ketika harus mendukung Tombak Raja Blue Silver (Kemampuan Spirit kelima) Tang San, seketika muncul perasaan tak sanggup. Dalam hati tak bisa menahan senyum getir, namun tetap harus memaksakan Soul Power untuk diinjeksikan ke lengan kanannya.
Ma Hongjun menyemburkan Phoenix Fire Line sebanyak tiga kali berturut-turut ke Kandang Perak Biru, akhirnya berhasil meledakkan tameng kokoh itu. Sayap api raksasa di punggungnya mengembang, menerjang Oscar sambil Cincin Jiwa keempatnya berkilau - Phoenix Roar Sky Strike, skill kontrol kuat dengan ledakan kekuatan, mulai aktif.
Belum lagi apakah Oscar bisa menghindari kecepatan Phoenix Wings Soaring, sekalipun bisa, selanjutnya Hongjun pasti akan menunjukkan ledakan kekuatan maksimalnya. Di bawah serangan beruntun seperti ombak menghantam tepi pantai, Oscar yang belum familiar dengan teknik Spirit Tang San dan Soul Power-nya sudah banyak terkonsumsi akan sulit bertahan.
Di saat kritis ini, cahaya perak kembali berkilau di mata Oscar. Yang lain hanya melihat silau, tiba-tiba satu Oscar berubah menjadi dua. Oscar kedua yang muncul itu mengeluarkan ribuan Blue Silver Emperor, langsung menghadang Ma Hongjun.
Bayangan Cermin, skill dari Spirit Bone Cermin. Setelah mengaktifkan efek Spirit Bone Cermin, kemampuan replikasi Sosis Cermin Oscar meningkat sepuluh persen, artinya efek replikasi Kemampuan Spirit yang semula 70% meningkat menjadi 80%. Sekaligus menciptakan replika identik diri sendiri yang memiliki 80% kemampuan asli, bertahan selama satu menit.
Inilah seluruh manfaat yang didapat Oscar dari Binatang Cermin berkultivasi 20.000 tahun itu. Tambahan peningkatan sepuluh persen tersebut berasal dari efek khusus penyatuan Cincin Jiwa dan Spirit Bone dari binatang roh yang sama.
Kehadiran Oscar tambahan membuat Ma Hongjun kewalahan. Meski bayangan yang sudah dilemahkan 20% itu tak bisa melukainya berkat ledakan kekuatan dahsyatnya, setidaknya bisa menjadi tameng. Dentuman keras terdengar saat Phoenix Roar Sky Strike menghantam bayangan itu. Sementara itu, Tombak Raja Blue Silver yang telah dipersiapkan Oscar akhirnya siap digunakan.
Bayangan itu hancur tanpa di hadapan Phoenix Roar Sky Strike, namun Tombak Raja keemasan kemerahan telah sampai di depan Si Gendut.
Pengalaman pertarungan nyata Ma Hongjun jauh melebihi Oscar yang baru belajar pertarungan jarak dekat. Dalam krisis ini, ia tak panik. Lengan kanannya mengangkat, menyemburkan api pekat yang membentuk Phoenix Api sepanjang tiga meter, langsung menghadang serangan Tombak Raja Blue Silver.
Inilah skill Phoenix Blast Strike yang merupakan kemampuan tambahan dari Spirit Bone Lengan Kanan Api Pembakar Ledakan yang didapatkan Ma Hongjun sebagai hadiah setelah Kompetisi Elit Akademi Ahli Jiwa tingkat tinggi Seluruh Benua. Setelah Spirit Bone menyatu dengan Hunwu-nya, terbentuklah skill ini. Dapat melepaskan serangan api dahsyat beratribut ledakan secara instan, kekuatannya tidak kalah dengan ledakan akhir Phoenix Roar Sky Strike. Dengan konsumsi Soul Power yang minim, skill ini bisa disebut senjata rahasia Ma Hongjun. Setelah mendapatkan Spirit Bone ini, atribut ledakan baru muncul dalam Api Phoenix-nya, memberikan keuntungan signifikan dalam menghadapi karakter kebal api seperti Tang San.
Boom——
Dentuman keras mengguncang area, gelombang Soul Power yang intens berhamburan. Dugu Luo segera bergerak melindungi Ning Rongrong dan Ning Fengzhi, sementara Tang San mundur beberapa langkah.
Getaran Soul Power yang hebat membuat pondok kayu di belakang mereka berderak. Untungnya kedua pihak mengendalikan skill mereka untuk dilepaskan ke udara setelah bertabrakan, sehingga tidak menimbulkan kerusakan permanen.
Ma Hongjun saat ini sudah berada dalam kondisi pusing akibat efek Tombak Raja Blue Silver, namun Oscar juga tidak merasa nyaman. Meski Blue Silver Emperor memiliki efek kekebalan api, tubuhnya sendiri tidak kebal api. Ditambah dengan hancurnya klon dan konsumsi energi spiritual yang besar, dia kini tak bisa melakukan serangan lanjutan. Jika pertarungan berlanjut, pemenang pasti tetap Ma Hongjun.
Tentu ini bukan berarti kemampuan spirit Oscar lemah, tapi karena Sosis Cermin Tiruannya dibuat langsung di tempat alih-alih dipersiapkan sebelumnya, menyebabkan energi spiritualnya tidak cukup untuk mendukung lebih banyak teknik. Ditambah lagi penguasaannya terhadap kemampuan Tang San belum sempurna.
Namun Oscar jelas tak mau menyerah. Dengan gerakan tangan kiri, cahaya hitam berkilat - Hammer Haotian Tang San tiba-tiba muncul di genggamannya. Sayangnya, pergelangan tangannya tertekuk dan hammer itu jatuh menghilang.
Di bawah pengaruh Spirit Bone Xiao Wu, berat Hammer Haotian Tang San yang telah berevolusi mencapai tingkat mengerikan 800 jin. Fisik Oscar yang sekarang tak mampu mengangkatnya. Dia hanya menyalin teknik spirit Tang San, bukan kondisi fisiknya.
Ma Hongjun yang sudah pulih dari efek pusing melihat jelas Hammer Haotian jatuh dari tangan Oscar, tak kuasa berkomentar: "Aduh, Xiao Ao, sejak kapan kau punya dua Hunwu seperti San Ge?"
Oscar tersenyum getir: "Punya sementara buat apa? Aku belum bisa menguasainya. Lagipula energi spiritualku sudah terlalu terkuras sebelumnya."
Di sisi, Ning Fengzhi telah pulih dari keterkejutannya, "Cukup sampai di sini. Oscar, bisakah kamu jelaskan efek Kemampuan Spirit keenammu ini? Dan jika saya tidak salah lihat, sepertinya kamu sudah memiliki Spirit Bone."
Bagaimanapun juga Ning Fengzhi adalah Pemimpin Sekte Qibao Glazed. Dari pertarungan antara Oscar dan Ma Hongjun, dia telah melihat banyak hal. Ma Hongjun bukanlah Roh Wang biasa. Dengan kekuatannya, bahkan Roh Di biasa pasti bukan lawannya. Oscar jelas belum mahir menggunakan Kemampuan Spirit yang disalinnya, dan konsumsi Soul Power-nya sangat besar karena menyalin skill. Meski demikian, dia bisa bertahan cukup lama melawan Ma Hongjun tanpa kalah. Ini sudah sangat mengagumkan untuk seorang Ahli Jiwa sistem makanan.
