Cahaya biru keabu-abuan yang intens tiba-tiba meledak dari dalam tubuhnya, air laut di sekitarnya hampir mendidih dalam sekejap, energi raksasa itu seketika menyatu ke seluruh wilayah perairan annular. Momentum serangan depan yang dipimpin Ma Hongjun langsung melambat saat air laut diwarnai cahaya tersebut.
Wilayah Hiu Iblis, domain eksklusif Raja Hiu Iblis Hantu Putih Xiao Bai. Begitu diaktifkan, air laut dalam jangkauannya akan menjadi seperti bagian tubuhnya yang dapat dikendalikan sesuka hati. Energi kolosal yang terkandung di dalamnya, ditambah sifat air dan api yang saling bertolak belakang, secara alami memperlambat gerakan maju Si Gendut.
Meskipun intensitas Api Phoenix lebih murni dibanding energi Xiao Bai, perbedaan kekuatan di antara mereka cukup untuk menetralisir perbedaan atribut air-api. Bahkan dengan peningkatan dari Ning Rongrong, Ma Hongjun tetap tak mampu mengubah situasi ini.
Saat melepaskan wilayah kekuasaannya, tubuh besar Xiao Bai bergoyang di air laut. Ia memerintahkan semua Binatang Roh laut untuk menyerang Shrek Tujuh Monster dari bawah sambil memanfaatkan wilayah kekuasaannya untuk mengontrol air laut dan menekan mereka. Ia sama sekali tidak percaya Ma Hongjun sendirian bisa melawan kekuatan laut yang dikendalikan oleh wilayah kekuasannya.
Benar, tentu saja Ma Hongjun sendirian tidak mungkin melawan Raja Hiu Iblis Hantu Putih yang berusia 100.000 tahun. Tapi dia bukan sendirian!
Cahaya emas kemerahan meledak. Sosok yang semula berada di belakang Tujuh Monster tiba-tiba melesat, melewati beberapa orang di depan, dan tiba di sisi Ma Hongjun. Cahaya emas kemerahan yang sama meledak, berubah menjadi Phoenix Api raksasa. Meski kilau tubuhnya tak bisa menyaingi Si Gendut, dan hanya memiliki satu kepala phoenix, Api Phoenix yang tiba-tiba berkobar membantu Si Gendut menahan tekanan dahsyat dari air laut. Kecepatan yang semula terhambat kembali meningkat. Menembus air, mereka telah mencapai posisi 80 meter di perairan annular.
Ini... Mata Xiao Bai membelalak. Ia menyadari telah melakukan kesalahan pola pikir kebiasaan lagi.
Yang tiba-tiba melepaskan Api Phoenix itu adalah Oscar. Biasanya dia selalu menggunakan Usus Cermin Duplikasi yang dibuat dengan darah Dai Mubai sebagai bahan, namun kali ini dia memilih memakan usus yang dibuat dari darah Ma Hongjun. Sebelum masuk ke air, dia telah menelan Kemampuan Spirit ke-7-nya "Lalat Emas Kokoh". Dengan bantuan Usus Cermin Duplikasi, Api Phoenix yang dilepaskannya tak kalah kuat dari Ma Hongjun. Hanya karena hanya memiliki satu kepala, atributnya agak lebih lemah.
Saat Oscar melesat ke depan, Ning Rongrong mengirimkan tiga peningkatan melalui skill kontrol pengalihan perhatian ke tubuh Oscar. Dengan kombinasi Api Phoenix dari keduanya, mereka berhasil menahan energi yang meledak dari wilayah kekuasaan Xiao Bai. Meski kecepatan maju tak secepat awal, mereka sama sekali tidak berhenti.
Di saat yang sama, Ma Hongjun melakukan sesuatu yang membuat Xiao Bai sangat marah sekaligus terkejut. Dalam wujud Hunwu Zhen Shen-nya, tujuh kepala phoenixnya mendongak bersamaan. Tujuh lingkaran cahaya merah-emas menyatu di udara sebelum tiba-tiba meluas.
Lingkaran cahaya merah-emas yang menyatu ini tidak sepenuhnya menghilangkan air laut di bawahnya, namun mengubah seluruh air dalam jangkauannya menjadi merah-emas. Seperti magma yang menggelegak di bawah, begitu fenomena ini muncul, Tujuh Monster langsung melesat dengan kecepatan yang belum pernah mereka capai sebelumnya - hampir menyentuh kedalaman 100 meter yang tak pernah mereka tembus.
Wilayah kekuasaan, ini adalah kekuatan wilayah! Biji mata Xiao Bai tiba-tiba menyempit, "Berani-beraninya dia menggunakan wilayah kekuasaan untuk menyaingi ku di wilayah teritoriku? Lagipula sebelumnya dia tidak pernah menggunakan wilayah ini!"
Benar, lingkaran cahaya yang dilepaskan oleh Phoenix Api Tujuh Kepala Ma Hongjun ini adalah wilayah kekuasaannya. Kemampuan yang umumnya baru bisa dibangkitkan oleh Ahli Jiwa setelah mencapai level Tuan Bergelar. Ini merupakan manfaat terbesar dari Inti Ular Berapi Sepuluh Kepala yang dia peroleh. Wilayah ini dinamakan Phoenix Api Tujuh Kepala. Saat diaktifkan, semua materi tak bernyawa dalam jangkauannya akan diasimilasi oleh Api Phoenix. Ma Hongjun hanya bisa menggunakan wilayah ini dalam kondisi Hunwu Zhen Shen. Dalam radius wilayah, atribut api dari Api Phoenix-nya akan meningkat 50%. Selama wilayah ini belum dihancurkan, dia memiliki Tubuh Abadi di dalamnya dan bisa terlahir kembali dari abu melalui Api Phoenix kapan saja.
Mengenai kemampuan wilayah kekuasaan ini, Ma Hongjun hanya memberitahukan kepada Tang San secara diam-diam setelah mendapatkan Cincin Jiwa ketujuh, bahkan tidak memberi tahu rekan lainnya. Di balik penampilan kasar, dia sebenarnya sangat teliti. Mengingat tes kelayakan yang harus mereka jalani begitu sulit, kemampuan baru ini sengaja disembunyikan untuk efek kejutan di momen kritis. Karena strategi inilah, selama tiga hari terakhir masa istirahat, Tang San merancang taktik yang sekarang sedang mereka terapkan.
Begitu Wilayah Phoenix Api Tujuh Kepala muncul, efek pertama yang dihasilkan adalah menghalau semua Binatang Roh laut. Jejak aura api yang mengerikan memaksa Binatang Roh laut yang menyerbu hanya bisa terhalang di luar, tak berani melakukan upaya breakthrough.
Karena tes kedua ini dipimpin oleh Raja Hiu Iblis Hantu Putih, Xiao Bai, sebenarnya di perairan annular tidak ada Binatang Roh laut yang terlalu kuat selain Xiao Bai. Ini mungkin bentuk keseimbangan dari proses seleksi. Pada kenyataannya, Xiao Bai memang cukup menakutkan - meski tidak meluncurkan serangan mematikan di perairan annular, kekuatan seorang dirinya setara dengan blokade beberapa Ahli Jiwa laut level Tuan Bergelar. Sangat sulit untuk melewati rintangan ini, terutama ketika semua Kemampuan Spirit Tang San dan Cincin Jiwa ketujuh Ning Rongrong berada di bawah segel.
Menghadapi gangguan wilayah kekuasaan yang dilepas Xiao Bai, Ma Hongjun untuk pertama kalinya mengaktifkan wilayah kekuasaannya yang diperoleh setelah mendapatkan Cincin Jiwa ketujuh - Phoenix Api Tujuh Kepala.
Alasan Tujuh Monster bisa bergerak cepat saat ini tentu karena efek wilayah kekuasaan Ma Hongjun. Wilayah Phoenix Api Tujuh Kepala mengasimilasi air laut dalam jangkauannya menjadi atribut api. Meski bukan magma sungguhan, ini sepenuhnya lepas dari kendali Xiao Bai. Xiao Bai bahkan menjadi sangat murka karena Si Gendut berani menggunakan wilayah atribut api untuk melawannya di perairan annular. Perlu diketahui, menggunakan wilayah dengan atribut yang saling bertolak belakang di lingkungan seperti ini mengonsumsi Soul Power secara ekstrim. Ma Hongjun jelas tidak akan bisa bertahan lama.
Tapi Shrek Tujuh Monster tidak pernah bertarung sendirian. Sosis yang sudah dibuat Oscar sebelumnya dan bantuan Menara Sembilan Permata Ning Rongrong memaksimalkan kemampuan Si Gendut. Saat melepas wilayah kekuasaan, dia sudah memakan Sosis Merah Muda. Yang lebih penting, ada perencanaan strategi Tang San.
Hampir setahun terakhir, Shrek Tujuh Monster terus-menerus berhadapan dengan Xiao Bai. Mereka sangat memahami kekuatan Xiao Bai. Dalam situasi ini, bagaimana mungkin Tang San tidak membuat perhitungan yang presisi? Dia sudah menyiapkan skenario terburuk. Mampu mencapai ratusan meter di posisi saat ini bahkan melampaui perkiraan Tang San.
Bzzzz—— Perairan annular gemetar hebat. Gelombang biru kristal menyebar dari dahi Xiao Bai yang sedang marah, mengejar Shrek Tujuh Monster. Bersamaan dengan itu, cahaya keabu-abuan yang meledak dari tubuhnya tiba-tiba menguat, mengeraskan seluruh air laut di perairan annular. Bukan hanya Shrek Tujuh Monster yang menjadi target, bahkan Binatang Roh laut lain di perairan terkunci tak bisa bergerak.
Benar, wilayah Tang San memiliki kemampuan evolusi, sementara Xiao Bai si Binatang Roh laut legendaris 100.000 tahun juga memiliki kemampuan evolusinya sendiri. Cahaya abu-biru yang meningkat di tubuhnya merupakan skill evolusi dari Wilayah Hiu Iblis miliknya - Pemadatan. Ini juga merupakan senjata terkuat Xiao Bai untuk menghadang Shrek Tujuh Monster.
Gelombang biru yang dilepaskan dari kepalanya bukanlah kemampuan wilayah, melainkan serangan mental khusus yang pernah nyaris membunuh Tang San, bernama Gelombang Keputusasaan. Begitu berhasil menyelubungi musuh, target dalam Gelombang Keputusasaan tidak bisa bergerak dan semua kemampuan spirit mereka akan disegel sementara, bagaikan daging di atas talenan yang siap menjadi santapan Xiao Bai.
Saat melepas dua skill dahsyat ini, tubuh besar Xiao Bai juga bergerak. Hampir sekejap mata ia sudah menerjang ke dekat Shrek Tujuh Monster. Posisi yang dipilihnya sangat strategis - bukan frontal menghadapi Ma Hongjun dan Oscar, melainkan bagian tengah formasi tempat Ning Rongrong dengan Kaca Sembilan Permata sedang memberikan peningkatan.
Ning Rongrong jelas yang terlemah di antara Tujuh Monster, namun kemampuannya adalah yang paling tak tergantikan. Berkat peningkatannya, kekuatan total semua anggota setidaknya naik lebih dari 50%. Pada kemampuan spesifik tertentu bahkan mencapai peningkatan menakutkan hingga 80%.
Ini bukan lagi saatnya bermain-main. Pengalaman bertarung luar biasa Xiao Bai membuatnya memilih posisi serangan yang paling tepat di momen kritis ini.
Dari peningkatan wilayah kekuasaan, pelepasan gelombang keputusasaan, hingga serangan tubuh aslinya - tiga aspek kemampuan ini meledakkan semua kekuatan seketika yang menunjukkan kekuatan legendaris Binatang Roh 100.000 Tahun miliknya. Tanpa kekuatan seperti ini, bagaimana mungkin dia bisa menghalangi Shrek Tujuh Monster hingga tak bisa maju melebihi ratusan meter.
Namun, kali ini Tujuh Monster yang dihadapi Xiao Bai jelas berbeda dari sebelumnya.
Pembekuan air laut secara tiba-tiba memang memperlambat kecepatan gerak yang lain, tapi tidak menghentikan mereka sepenuhnya seperti yang dia perkirakan.
Meskipun wilayah Phoenix Api Tujuh Kepala milik Si Gendut mengkonsumsi energi besar saat dilepas di laut, efeknya luar biasa kuat. Bahkan menghadapi teknik evolusi wilayah kekuasaan Xiao Bai, wilayah yang mendidih seperti magma ini terus mendorong maju.
Saat Xiao Bai melesat ke atas membawa gelombang keputusasaan, dia juga menerima serangan dari Tujuh Monster. Yang menyerangnya bukan lain adalah jiwa Shrek Tujuh Monster - pemimpin mutlak Tang San yang semua teknik Cincin Jiwanya dalam keadaan tersegel.
Dua sinar emas-ungu yang terang menyambut Xiao Bai yang melayang ke atas. Sinar itu tepat menembus pusat gelombang keputusasaan, melesat menghujam dahi Xiao Bai dengan ledakan "Boom!".
Saat pertama kali melihat sinar emas-ungu itu, Xiao Bai tidak terlalu mempedulikannya. Dengan tubuh yang telah berlatih selama 100.000 tahun, beberapa serangan sama sekali tidak perlu diperhatikan. Namun, dia segera menyadari keanehan. Sinar emas-ungu itu tampaknya sama sekali tidak terpengaruh oleh pembiasaan air laut, dan ketika cahayanya semakin mendekat, dia bisa merasakan dengan jelas bahwa inderanya yang biasanya mampu mencakup seluruh perairan annular tiba-tiba menjadi tumpul.
Serangan spiritual? Bahkan serangan spiritual intensitas tinggi yang terkonsentrasi. Baru pada detik kedua Xiao Bai akhirnya membuat penilaian yang tepat. Meski sombong, dia sama sekali tidak bodoh. Kekuatan spiritualnya sangat kuat, sehingga dia lebih memahami situasi mengerikan yang bisa terjadi jika serangan spiritual berhasil. Terutama gelombang serangan spiritual terkonsentrasi yang dikumpulkan Tang San ini benar-benar memberinya perasaan krisis yang besar.
Tentu saja, Xiao Bai tidak takut Sinar Suci Ungu Tang San bisa melukainya. Dalam kondisi dia menggunakan gelombang keputusasaan, bentrokan kekuatan spiritual membuat Tang San mustahil melukainya. Namun, dia sadar betul: meski Tang San tak bisa melukainya, bentrokan "melukai seribu musuh dengan mengorbankan delapan ratus diri sendiri" ini juga akan membuatnya pusing sesaat. Walau Tang San akan terluka lebih parah, pusingnya berarti wilayah kekuasaannya sementara menghilang, dan itu berarti penundaan waktu. Dengan Ma Hongjun dan Oscar membuka jalan di depan plus kecepatan terbang mereka, sekali blokade wilayahnya hilang meski cuma 1-2 detik, sangat mungkin mereka bisa menerobos blokade dan mencapai tepi pantai.
Xiao Bai tentu tak mau membiarkan Shrek Tujuh Monster lolos ujian dengan mudah. Itu berarti dia gagal tugas. Terpaksa dia mengurungkan niat membatasi mereka dengan gelombang keputusasaan lalu memukul mereka ke perairan annular. Gelombang keputusasaan tiba-tiba menyusut di bawah kendali sempurnanya, menekan Sinar Suci Ungu Tang San. Serangan difokuskan ke satu titik: tubuh Tang San.
Saat itu, momentum serangan Xiao Bai belum melambat. Dia sudah memasuki wilayah Phoenix Tujuh Kepala Api Ma Hongjun. Dengan jelas dia melihat senyum tipis muncul di sudut bibir Tang San.
"Apa yang dia tertawakan?" Pikiran ini baru saja muncul di benak Xiao Bai, dia langsung menyadari sesuatu yang salah. Perasaan panik yang mendalam menyebar ke seluruh tubuhnya. Perairan annular yang sebelumnya sepenuhnya berada dalam kendalinya tiba-tiba terputus hubungan. Suasana panas membakar di sekitarnya membuat rohnya gemetar. Tidak hanya momentum tubrukan tubuhnya terhenti sejenak, serangan tunggal Gelombang Keputusasaan terhadap Tang San juga terpengaruh, kekuatannya berkurang drastis.
Dentingan halus terdengar. Tang San mendengus kesakitan di dalam air laut, darah mengalir seperti ular kecil dari tujuh lubang wajahnya. Pandangannya berkunang-kunang, penglihatan menghilang sementara. Kekuatan spiritual Xiao Bai memang jauh lebih kuat. Meskipun sudah dilemahkan oleh wilayah kekuasaan miliknya dan Ma Hongjun yang masuk bersamaan, tetap membuat Tang San menderita kerugian cukup besar.
Tubuh besar Xiao Bai juga terhenti sejenak akibat tabrakan kekuatan spiritual. Namun, ini juga membangkitkan inderanya. Bidang kekuasaan Hiu Iblis yang sempat mengendur kembali menguat, jejak aura dari wilayah Phoenix Api Tujuh Kepala membuatnya sangat tidak nyaman. Meski demikian, dia tidak langsung mundur. Dengan memutar tubuh, ekor hiu diayunkan ke arah Ning Rongrong. Ayunan ini tidak hanya sangat cepat tapi juga penuh tenaga. Jika benar-benar terkena, Ning Rongrong akan langsung kehilangan kemampuan bertarung. Tujuh Monster pasti tidak akan meninggalkannya, karena mustahil Ning Rongrong sendirian bisa menyeberangi laut. Ini adalah taktik meng-counter serangan vital musuh ala Xiao Bai untuk menggagalkan strategi Tujuh Monster.
Namun ekor hiu itu gagal mencapai sasaran. Sebab, sosok merah menyala telah menyambar maju, memeluk erat ekor tersebut tepat saat mulai diayunkan.
……
"Xiao Ao, saat kau dan Si Gendut membuka jalan, setelah Si Gendut melepas diri Bidang Kekuasaan- Xiao Bai pasti akan murka dan meluncurkan serangan. Targetnya pasti Rong Rong. Saat itulah replikamu berguna. Jika tebakanku benar, untuk menghindari melukai Rong Rong, dia pasti tidak akan menggunakan serangan energi, melainkan mengandalkan tubuh kuatnya - kemungkinan besar dengan ekor hiu. Gunakan replikamu untuk menghadangnya saat itu."
……
Ketika replika merangkul erat ekor hiu Xiao Bai dan tanpa ragu meluncurkan ledakan diri, pikiran Oscar tak henti mengulang rencana Tang San. Melihat ekor hiu Xiao Bai yang diayunkan ke arahnya, ia tak bisa tidak mengagumi penilaian Tang San.
Replika yang diciptakan Oscar melalui Usus Cermin Duplikasi memiliki 80% kemampuan tubuh aslinya. Dalam kondisi saat ini, ia setara dengan 100% Soul Power Ma Hongjun. Meskipun replika tidak mendapatkan peningkatan dari Menara Sembilan Permata Ning Rongrong, ledakan tiba-tiba tubuh yang dipenuhi Api Phoenix ini tetap memiliki kekuatan yang mengerikan. Terutama karena Api Phoenix secara alami mampu menekan kemampuan Xiao Bai.
Dentuman "Boom" menggema, sebagian besar air laut di sekitarnya menguap. Ekor hiu yang diayunkan Xiao Bai terlempar kembali oleh ledakan. Meski tidak terluka parah, sensasi Api Phoenix yang panas membakar merasuk ke dalam tubuhnya membuatnya sangat menderita.
Kemarahan memenuhi seluruh tubuh Xiao Bai. Kemampuannya yang jauh melampaui Shrek Tujuh Monster sama sekali tidak bisa digunakan karena terus dihambat. Bagaimana mungkin perasaan ini tidak membuatnya murka?
Dalam penundaan singkat ini, Shrek Tujuh Monster telah melaju melebihi setengah jarak, mendekati 130 meter. Semakin dekat mereka ke tepi pantai, semakin besar variabel yang mungkin terjadi - hal ini sangat Xiao Bai pahami. Namun justru dalam situasi ini, tubuhnya tiba-tiba berhenti bergerak.
Cahaya abu-biru menyebar dari bagian mulut yang paling menonjol ke seluruh tubuhnya. Sebenarnya dia memiliki banyak metode serangan menyeluruh untuk menghadang Shrek Tujuh Monster, namun daya serangan-serangan itu terlalu kuat. Sedikit saja kesalahan bisa merenggut nyawa mereka. Karena itu, dia terpaksa menggunakan cara lain.
Di bawah pancaran cahaya abu-biru yang menyebar, tubuh Xiao Bai tiba-tiba berkilauan seperti kristal. Kulit putihnya berubah transparan abu-biru. Air laut di sekitarnya mendadak membeku di bawah pengaruh aura khusus. Evolusi ketiga Wilayah Kekuasaan Hiu Iblis selesai - kali ini bukan sekadar pengerasan, tapi benar-benar termaterialisasi. Tepatnya, ini adalah skill evolusi ketiga Wilayah Kekuasaan Hiu Iblis: Kristalisasi.
Seluruh perairan annular berubah menjadi kristal biru raksasa. Selain tubuh asli Xiao Bai, siapapun yang mencoba menerobos akan dihadang oleh air laut sekeras kristal. Jika berada dalam air, Xiao Bai bisa dengan mudah melakukan pembantaian massal menggunakan evolusi ketiga wilayah kekuasaannya ini - cukup dengan kompresi sederhana. Bahkan jika Shrek Tujuh Monster membuka lorong udara, tetap sangat sulit untuk maju. Mereka harus menghancurkan kristal untuk bergerak. Sementara Xiao Bai yang bisa bergerak bebas di wilayah ini bisa menjadikan mereka sasaran tembak. Bahkan melalui perubahan dalam wilayah kekuasaannya, dia bisa mengembalikan udara beserta orang-orang di dalamnya ke area Gunung Dewa Laut.
"Pandangan kembali terang, meski otaknya terasa seperti ditusuk jarum, Tang San justru senang melihat pemandangan di depan. Inilah yang ditunggu-tunggu: bentuk ketiga wilayah kekuasaanmu. Bentuk ini pernah terlihat dalam pertempuran sebelumnya. Dengan memanfaatkan berbagai situasi, akhirnya berhasil memaksa Xiao Bai menggunakannya."
"Si Gendut, Xiao Ao, istirahat. Mu Bai, Zhuqing, luncurkan. Rong Rong, berikan peningkatan untukku." Serangkaian perintah dikeluarkan Tang San dengan tenang.
Benar, kristalisasi perairan annular memang menyulitkan Shrek Tujuh Monster untuk maju, namun di sisi lain juga menghilangkan ancaman tenggelam ke dasar laut.
Meski selama setahun mereka selalu bertarung melawan Xiao Bai di laut, tak berarti strategi terakhir mereka akan sama. Sebagai Ahli Jiwa darat, sehebat apapun teknik pertempuran laut yang dilatih, keunggulan maksimal hanya bisa muncul saat berpijak di darat. Apalagi selama pelatihan dengan Xiao Bai, demi memurnikan diri secara optimal, Tujuh Monster selalu menyimpan cadangan.
Cahaya pada Ma Hongjun dan Oscar meredup bersamaan. Keduanya berhenti menerobos, segera menyantap beberapa Sosis Besar Pemulihan karya Oscar setelah kembali ke wujud asli. Perlu diketahui, Oscar masih dalam kondisi efek "Lalat Emas Kokoh". Sosis pemulihan yang dibuatnya memiliki efek jauh lebih kuat dari biasanya.
Pada saat yang sama, peningkatan dari Ning Rongrong kepada mereka juga berhenti. Cahaya keemasan berkilau di tangannya, meski dengan sedikit ketidakrelaan, dia tetap memakan tiga ekor Lalat Emas Kokoh berturut-turut. Itu setara dengan tiga efek Bentuk Sejati Hunwu milik Oscar! Mungkin hanya Bentuk Sejati Ahli Jiwa sistem makanan yang bisa digunakan dengan cara seperti ini. Setiap kali Ning Rongrong memakan Lalat Emas Kokoh, Menara Sembilan Permata miliknya akan memancarkan cahaya pelangi. Di atas dasar cahaya pelangi tersebut, muncul titik-titik cahaya keemasan yang menyelimutinya. Ketiga cahaya itu secara bersamaan menyinari tubuh Tang San.
Cahaya putih terkonsentrasi, tidak lagi menyebar ke bawah rekan-rekannya, melainkan hanya terpusat pada tubuhnya sendiri. Xiao Wu melompat ke samping, menatap Tang San dengan sedikit tegang.
Begitu Haotian Hammer berada di genggaman, Tang San langsung membiarkan diri tersinari tiga cahaya peningkatan dari Ning Rongrong sambil mulai mengayunkan senjatanya. Ujung kaki kiri menapak di tanah, tubuhnya berputar setengah lingkaran seketika. Haotian Hammer diayunkan tanpa suara, cahaya hitam melesat tanpa sedikit pun gelombang Soul Power. Yang lebih mengerikan, air laut yang telah mengkristal dan menjadi sangat keras itu mulai retak-retak halus yang menyebar ke segala arah dari titik tumpu kaki Tang San saat tubuhnya berputar.
Di sisi lain, Xiao Bai menghadapi masalah terbesar yang pernah dia hadapi sejak bertemu Shrek Tujuh Monster.
Putih dan hitam pekat menyatu dalam ruang sempit itu. Seketika, cahaya menyilaukan meledak. Meski tak mampu menembus tameng energi Dewa Laut di atas, pusaran air kristal di sekitar mereka mulai luruh menjadi debu.
Cahaya terus meluas. Tekanan dahsyat bahkan membuat Xiao Bai tak bisa mengalihkan perhatian. Meski melihat gerakan Tang San di seberang, ia tak bisa mencegahnya. Sensasi tercekam yang lama tak dirasakan menyembur dari campuran cahaya hitam-putih frontal. Tekanan aura yang tak tertandingi membuat Raja Hiu Iblis Hantu Putih ini gemetar, terpaksa mundur mengumpulkan tenaga.
Biji mata menyempit. Xiao Bai jelas melihat sosok harimau raksasa bermotif magis hitam samar-samar, dengan sayap ganda membentang. Tubuhnya melebihi 15 meter, tinggi 8 meter, muncul perlahan dari fusi cahaya dwiwarna.
Setiap pola magis di tubuhnya memancarkan aura mengerikan yang sulit digambarkan. Udara dan air dalam wilayah kekuasaan hiu Xiao Bai di sekitarnya bergelombang halus. Karakter '' hitam besar di dahinya bagai mata ketiga yang menyemburkan kegelapan tak berujung.
"Ini... apa ini?" Xiao Bai terkagum-kagum menatap Harimau Bergaris Hitam raksasa itu. Untuk pertama kalinya, perasaan tak berdaya menggelayut di hatinya.
Namun, dia tetap adalah Binatang Roh 100.000 Tahun, salah satu penguasa sejati di lautan. Setelah terkejut sejenak, dia segera sadar kembali. Apapun ini, tak ada yang perlu ditakuti dalam wilayah kekuasaannya sendiri.
Bersamaan dengan cahaya kelabu-biru yang meledak tiba-tiba, wilayah kekuasaan yang hancur mulai terkonsentrasi kembali, meremas ke arah Harimau Putih raksasa. Tekanan frontal dari Harimau Putih ini membuatnya tak lagi mampu mengendalikan situasi di sisi Tang San.
Harimau Putih raksasa ini tak lain adalah bentuk gabungan Dai Mubai dan Zhu Zhuqing setelah menggunakan Hunwu Zhen Shen - Harimau Hantu sejati. Inilah kekuatan sebenarnya mereka, senjata rahasia Shrek Tujuh Monster. Jurus ini sengaja disimpan sampai sekarang demi melewati ujian ini. Bahkan Xiao Bai sekalipun belum pernah melihatnya, termasuk Shrek Tujuh Monster sendiri, bahkan Dai Mubai dan Zhu Zhuqing pun tak tahu seberapa kuat Harimau Hantu dalam kondisi ini.
Hmm——，suara dengusan rendah keluar dari hidung Harimau Hantu. Di saat berikutnya, salah satu cakar depannya telah menghantam. Seketika, cahaya hitam pekat menyebar membentuk lingkaran, mengubah air laut yang terkristalisasi di bawahnya kembali menjadi air. Tubuh raksasanya langsung menerjang ke arah Xiao Bai. Serangan ini mengguncang langit dan bumi. Xiao Bai merasa dirinya sepenuhnya terkunci oleh harimau putih besar ini, segala sesuatu di sekitarnya tiba-tiba menjadi gelap dan tidak nyata. Bahkan dengan kekuatan wilayah kekuasaannya, rohnya tak bisa sepenuhnya menyebar.
Tekanan dahsyat yang tak tertandingi membuat Xiao Bai terengah-engah. Dalam krisis ini, dia tak lagi mempedulikan batasan untuk tidak melukai Tujuh Monster. Tubuhnya berputar di laut, sinar abu-biru kebiruan terkonsentrasi di sekelilingnya, puluhan sinar berbentuk gigi melesat keluar. Inilah Gigi Hiu Iblis.
Namun skill yang sama, ketika menghadapi lawan berbeda, takkan memberikan efek serupa. Skill yang pernah nyaris merenggut nyawa Tang San ini, di hadapan Harimau Hantu, sama sekali tak berguna.
Menghadapi serangan Gigi Hiu Iblis, tubuh Harimau Hantu tiba-tiba menjadi samar. Kedua cakar depan saling berpapasan menghantam, tanpa sedikitpun menghindar, menghadapi secara frontal.
Energi keganasan luar biasa terus meledak di lautan, di pusat tubrukan, berbagai pecahan kristal beterbangan. Hasil akhirnya membuat semua orang terkejut.
Tubuh raksasa Xiao Bai ditampar oleh Harimau Hantu hingga terlempar puluhan meter, tubuhnya berguling-guling di air laut. Karena dirinya sendiri tidak terpengaruh kristalisasi air laut, sebagian besar tenaga berhasil dinetralisir. Meski begitu, Xiao Bai tetap dibuat pusing tujuh keliling oleh tamparan itu. Namun dia tahu, tamparan Harimau Hantu padanya masih menunjukkan kelonggaran, karena saat menampar, cakar harimaunya tidak mengembang. Jika tidak, pasti akan meninggalkan beberapa luka dalam di tubuhnya.
Ini... bagaimana mungkin? Bagi Xiao Bai, semua yang terjadi sungguh sulit dipercaya. Sebagai Binatang Roh 100.000 tahun, Penguasa Lautan sejati, dirinya justru terlempar oleh Ahli Jiwa darat. Bahkan nyaris terluka.
Harimau Hantu menatap Xiao Bai, menggeram rendah tanpa mengejar. Tubuh raksasanya hanya menghalangi lima anggota Shrek Tujuh Monster lainnya. Sorot matanya yang terkonsentrasi memancarkan Tekanan aura dahsyat yang mengunci tubuh Xiao Bai.
Awalnya, di Hutan Xingdou, Tuan Hantu dan Tuan Krisan pernah menggunakan Teknik Penggabungan Hunwu mereka untuk menjebak dua Binatang Roh 100.000 Tahun kelas atas daratan: Titan Giant Ape dan Tianqing Niu Mang. Dengan level Tuan Bergelar mereka, itu adalah pencapaian maksimal. Di lautan, kekuatan Xiao Bai sang Raja Hiu Iblis Hantu Putih tak kalah dari Tianqing Niu Mang atau Titan Giant Ape. Meski Dai Mubai dan Zhu Zhuqing menggunakan Teknik Penggabungan Hunwu, dengan kekuatan baru mencapai Hunwu Zhen Shen, seharusnya mereka tak mampu mengusir Xiao Bai dari wilayah kekuasaannya.
Kenyataannya memang demikian. Dai Mubai dan Zhu Zhuqing benar-benar tak seimbang melawan Xiao Bai, bahkan Harimau Hantu pun tak bisa. Ini adalah laut, dunia Xiao Bai. Alasan mereka bisa mengusir Xiao Bai dalam satu serangan, yang terlihat seperti keunggulan mutlak, sebenarnya adalah hasil kombinasi berbagai faktor yang direncanakan Tang San.
Untuk breakthrough kali ini, Shrek Tujuh Monster sebenarnya sudah mempersiapkan diri sejak dua minggu lalu. Tiga hari terakhir hanyalah penyempurnaan detail dan pemulihan ke kondisi terbaik. Oscar menyiapkan lalat Emas Kuat bukan hanya untuk Tang San dan Ning Rongrong.
Sejak memasuki area perairan annular, Dai Mubai dan Zhu Zhuqing sengaja tidak bertindak untuk menumpahkan serangan tadi. Untuk serangan ini, mereka tidak hanya menggunakan Teknik Penggabungan Hunwu, tetapi juga diam-diam memakan tiga sosis sebelum menyerang - gerakan yang berhasil disembunyikan dari Xiao Bai.
Tiga sosis yang mereka konsumsi adalah Sosis Merah Muda Membara, Sosis Hijau Tua Melampaui Batas, dan Lalat Emas Kokoh.
Baik Sosis Merah Muda Membara maupun Sosis Hijau Tua Melampaui Batas merupakan produk terbaik Oscar saat menggunakan efek Lalat Emas Kokoh. Dengan ini, serangan Harimau Hantu - yang kekuatannya sudah melebihi Tuan Bergelar biasa - meledakkan kekuatan hampir 200% dari kemampuan normal. Dengan memusatkan seluruh energi dalam satu serangan, mereka berhasil secara visual terlihat mudah mengatasi Gigi Hiu Iblis Xiao Bai dan melontarkannya, secara strategis mendominasi situasi.
Tujuan sebenarnya dari semua ini hanya satu: menjadi tameng bagi Tang San di belakang. Ini juga alasan mengapa peningkatan Ning Rongrong tidak diberikan kepada mereka, melainkan difokuskan pada Tang San.
Xiao Bai mulai merasa gentar. Sudah bertahun-tahun di lautan ini, selain Deep Sea Demon Whale yang luar biasa kuat, tak pernah ada makhluk yang membuatnya merasakan ketidakberdayaan seperti ini. Menghadapi Harimau Hantu raksasa yang ukurannya melebihi dirinya, keyakinannya perlahan runtuh. Yang tak terlihat olehnya adalah di balik tubuh besar Harimau Hantu tersebut, Haotian Hammer Tang San sedang berputar gila-gilaan seperti roda kereta. Namun energi yang bertumpuk dari setiap ayunan palu itu justru membeku sempurna di sekitar tubuhnya tanpa sedikitpun bocor. Setelah memakan Lalat Emas Kokoh, kemampuan peningkatan 150% dari Ning Rongrong sepenuhnya bekerja pada Tang San.
Sejak Ma Hongjun membelah air laut, tujuan Shrek Tujuh Monster bukan hanya mempercepat perjalanan, namun lebih penting lagi untuk memaksimalkan kemampuan amplifikasi Ning Rongrong. Tanpa hambatan air laut, tiga amplifikasi yang diberikan Ning Rongrong pada Tang San kini mencapai efek 80% ditambah 40%, totalnya mencapai 120%. Ditambah dengan teknik Teknik Palu Angin Kacau Tang San yang terus bertumpuk, di sekitar Haotian Hammer hitamnya kini dipenuhi kilatan ular hitam mengerikan yang sangat tidak stabil. Bahkan dengan dua wilayah kekuasaan yang dilepas bersamaan, Tang San mulai kesulitan menahan energi dahsyat ini.
Roarrr——, Harimau Hantu sekali lagi mengeluarkan geraman ancaman ke arah Xiao Bai. Energi Darah dalam tubuh Xiao Bai masih bergejolak, bagian yang sebelumnya tertampar masih terasa nyeri. Ingin menerjang, namun melihat cakar harimau raksasa Harimau Hantu itu, dia masih sedikit ragu-ragu.
