Dai Mubai berkata: "Kekhawatiran kita tidak ada gunanya. Semuanya akan jelas setelah kita kembali."
Tang San bertanya: "Bos, apakah kau ingin mampir ke Kekaisaran Xing Luo dulu?"
Dai Mubai menggelengkan kepala sambil tertawa kecil, "Aku akan jujur padamu. Saat aku membawa Zhuqing pergi, aku sudah tidak berniat kembali. Meskipun kakak sulungku selalu berniat jahat padaku, bagaimanapun dia tetap saudaraku. Istrinya juga kakak perempuan Zhuqing. Aku tidak ingin mengalami lagi perasaan saling membunuh sesama keluarga. Lebih baik menghilang saja, biarkan kakak sulung mewarisi tahta kerajaan. Xiao San, kau juga melihat situasi Kekaisaran Tian Dou - menjadi raja bukanlah hal mudah. Bukan hanya sibuk mengurus negara, tapi juga menanggung tekanan tak terhitung. Mana bisa sesantai kondisiku sekarang. Meski dulu Zhuqing sering menyebutku tidak ambisius, sebenarnya aku sangat menikmati kebersamaan dengan saudara-saudara kita ini. Aku dan Zhuqing sudah sepakat untuk tidak kembali. Semuanya akan kita urus setelah kakak sulung naik tahta. Jika kita tidak kembali, mereka pasti mengira kita sudah mati. Kalaupun suatu hari nanti mereka tahu, apa yang bisa mereka lakukan? Dengan kekuatan kita sekarang, bahkan keluarga kekaisaran pun takkan sanggup berbuat apa-apa."
Tang San memandang Dai Mubai dengan ekspresi terkejut, "Tak terhitung orang yang ingin menjadi penguasa negara, tapi kau malah membuangnya seperti sampah. Bos, sepertinya hanya kau yang bisa meremehkan kekuasaan seperti ini."
Oscar tertawa: "Bos, aku salut padamu. Kata-katamu benar, menjadi kaisar mana bisa seenak kita yang bebas begini? Kamu tidak perlu pulang, aku bahkan lebih senang daripada tahu bisa selamat meninggalkan Pulau Dewa Laut. Nanti kita saudara tidak perlu berpisah lagi, Shrek Tujuh Monster akan tetap bersama. Setelah Xiao San menghidupkan kembali Xiao Wu dan kita menumpas Kuil Wuhun, kita akan berkeliling benua menikmati pemandangan gunung dan air. Bukankah itu menyenangkan?"
Zhu Zhuqing tersenyum: "Begitulah rencana kami. Daripada mengejar kekuasaan, lebih baik mengejar puncak kemampuan Ahli Jiwa. San Ge memang tidak bisa kami saingi, tapi dengan kondisi sekarang, mencapai level Tuan Bergelar bukan masalah. Sejak kecil, impian terbesarku adalah menjadi wanita Dou Luo."
Ma Hongjun terus memandang penasaran ke trisula Dewa Laut di tangan kanan Tang San: "San Ge, trisulamu ini hitam legam, kelihatan biasa saja! Kukira benda ini harusnya berkilauan. Boleh kulihat?"
Tang San tersenyum tipis, mengangkat trisulanya secara horizontal dan menyodorkannya ke depan Ma Hongjun.
Ma Hongjun mengulurkan tangan untuk mengambil trisula itu, tapi menyadari Tang San tidak melepaskan pegangan. Ia meliriknya heran, dalam hati bertanya-tanya: Apa karena ini senjata dewa, San Ge tidak rela memperlihatkannya? Tapi tidak mungkin! San Ge biasanya tidak peduli dengan harta benda.
Tang San membaca kebingungan di wajah Si Gendut: "Bukan tidak mau kau pegang, tapi takut kau tidak sanggup mengangkatnya. Trisula ini sangat berat."
Ma Hongjun berkata dengan nada tidak percaya, "San Ge, kamu meremehkanku sekali. Aku juga sudah mencapai level 81. Bagaimanapun juga ini level Roh Dou Luo, meskipun benda ini adalah Senjata Dewa, tidak mungkin aku tidak sanggup mengangkatnya."
Tang San menghentikan langkahnya dan tersenyum, "Baik, kalau begitu cobalah." Sambil berkata demikian, ia membungkuk dan meletakkan trisula di tanah, lalu memberi isyarat pada Ma Hongjun. Tanpa genggaman Tang San, berat trisula Dewa Laut langsung terasa. Meski diletakkan di atas batu, batu itu segera terbenam ke dalam tanah hingga separuh volumenya.
"Kelihatannya memang berat! Aku coba." Si Gendut maju dengan sikap tidak percaya, kedua tangannya mencengkeram trisula dan mengerahkan tenaga sekuat mungkin untuk mengangkatnya.
Trisula Dewa Laut seberat 108.000 jin tetap tak bergerak sedikitpun, tak peduli seberapa kuat Si Gendut berusaha menggesernya.
"Benar-benar berat." Si Gendut meluruskan pinggangnya, berteriak kencang sambil melepas Hunwu-nya, lalu kembali mencoba menggenggam trisula.
Hasilnya tentu saja tidak berbeda. Meski Soul Power-nya sudah mencapai level 81, kekuatan fisiknya tetap tidak mungkin menyamai 108.000 jin.
Dai Mubai dan Oscar terlihat bersemangat untuk mencoba, namun Ning Rongrong menghentikan Oscar dengan pandangan matanya. Dia sendiri pernah menyaksikan bagaimana Bo Saixi Sang Dou Luo Dewa Laut harus mengerahkan seluruh kekuatannya hanya untuk menggeser trisula itu. Kekuatan mereka masih terlalu jauh di bawah level Bo Saixi, mana mungkin bisa mengangkat trisula itu?
Dai Mubai hendak mencoba ketika Tang San menghentikannya. Dia tak ingin melihat saudara-saudaranya menjadi bahan tertawaan. Si Gendut yang masih muda dan menjadi yang pertama mencoba masih bisa dimaklumi, tapi Dai Mubai sebagai pemimpin kelompok harus dijaga reputasinya. Tang San merasa wajib menjelaskan situasi trisula ini demi persaudaraan mereka.
"Tak perlu dicoba. Berat Trisula Dewa Laut di tanganku adalah 108 jin, tapi bagi orang lain beratnya akan bertambah seribu kali lipat menjadi 108.000 jin. Kalian harus memiliki Soul Power di atas level 95 untuk bisa mengangkatnya. Bahkan Dai Mubai pun hanya punya sedikit kesempatan mengandalkan kekuatan fisiknya."
Tanpa ragu, Tang San menjelaskan detail tentang Trisula Dewa Laut sesuai penuturan Bo Saixi.
Mendengar penjelasannya, mereka saling pandang lalu serentak berseru dua kata: "Menyimpang!"
Sebenarnya Tang San sendiri juga merasa demikian saat pertama tahu berat trisula itu. Sekarang dia sedang memikirkan cara menjadikan Trisula Dewa Laut sebagai senjatanya di masa depan. Ilmu rahasia Tang Men sama sekali tidak memiliki skill menggunakan trisula.
Segera, yang lain telah tiba di tepi pantai. Tang San mengambil selembar kain keabu-abuan dari Twenty-Four Bridge Moonlight Night, lalu membungkus trisula Dewa Laut. Meski seluruh tubuh senjata itu hitam legam, bentuknya terlalu mencolok. Di dunia lautan, siapa yang tidak tahu senjata Dewa Laut adalah trisula? Meski tidak dicurigai sebagai Senjata Dewa asli, dianggap sebagai peniru pun bukan hal baik.
Tanpa perlu diperintah, Ma Hongjun kembali menggunakan trik lamanya. Ia melepas diri mengeluarkan Api Phoenix-nya di permukaan laut untuk memanggil Xiao Bai.
Xiao Bai datang lebih cepat dari perkiraan mereka. Dalam sekejap, ia muncul bersama belasan Hiu Iblis Hantu Putih di pandangan mata kelompok itu. Kilauan abu-abu kebiruan berkedip, Xiao Bai menjelma menjadi manusia dan melangkah ke pantai.
Meski telah berkali-kali melihat wujud manusianya, Dai Mubai, Oscar, dan Ma Hongjun tetap tak bisa menahan desahan halus saat menyaksikan siluet rampingnya yang memesana. Namun mereka telah memiliki pasangan hati, tak berani menunjukkan reaksi berlebihan agar terhindar dari amukan sang "Singa Betina".
"Yang Mulia Tang San, apakah fenomena aneh di udara beberapa hari lalu terkait denganmu?" tanya Xiao Bai segera setelah menginjak daratan.
Tang San mengangguk, "Xiao Bai, kami datang untuk berpamitan. Aku telah menyelesaikan Ujian Ketujuh dan akan meninggalkan sini. Menurut Imam Besar, dengan menyelimuti diri menggunakan Kilauan Dewa Laut, kami bisa bebas dari batasan aturan Pulau Dewa Laut."
Perkataan Tang San belum selesai, sorot mata Xiao Bai sudah terlihat panas membakar, berlutut dengan satu kaki, "Hormat kepada Yang Mulia, selamat atas keberhasilan Yang Mulia mencabut trisula Dewa Laut."
Tang San menyerahkan Xiao Wu kepada Ning Rongrong di sampingnya, lalu bergegas membantu Xiao Bai berdiri, "Xiao Bai, jangan seperti ini, kami sudah lama menganggapmu sebagai teman."
Xiao Bai berkata tegas: "Tidak, Tang San, ini berbeda. Dewa Laut bagi kami makhluk laut adalah yang paling agung. Kau sebagai penerusnya adalah penguasa laut di masa depan. Meski belum melewati semua Sembilan Ujian Dewa Laut, aku yakin kau akan berhasil. Saat itu, kau akan menjadi penguasa bersama lautan, dan secara alami menjadi Tuanku."
Tang San tersenyum: "Jika aku adalah Tuanmu, maka aku perintahkan kau untuk tidak memberi hormat dan memanggilku sebagai teman saat bertemu. Apa ini bisa diterima?"
Mata besar Xiao Bai langsung berbinar, "Yang Mulia, kata-kataMu adalah titah emas. Mari kita sepakat seperti itu. Hehe."
Oscar yang berada di samping menyela: "Xiao Bai, apa kau sudah merencanakan ini dari dulu?"
Xiao Bai mendengus, "Bahasamu tidak karuan! Karena kalian akan pergi, biar kuantarkan. Dengan jalur laut yang kami kuasai, tujuan kalian bisa lebih cepat tercapai. Ini akan menghemat banyak waktu."
Tang San bertanya: "Kami ingin kembali ke Kota Tian Dou di Kekaisaran Tian Dou. Bisakah melalui laut?"
Xiao Bai menjawab: "Kami bisa mengantarmu ke lokasi terdekat, setidaknya menghemat setengah perjalanan. Mari berangkat sekarang. Lagi pula kalian punya persediaan sosis Xiao Ao. Perkiraan pelayaran di laut sekitar tiga hari."
Yang lain juga tidak sungkan, satu per satu naik ke punggung anggota kelompok Xiao Bai. Ini bukan pertama kalinya mereka menunggang hiu. Dengan kecepatan Hiu Iblis Hantu Putih, waktu perjalanan pulang tentu jauh lebih singkat. Atas desakan keras Xiao Bai, Tang San terpaksa membawa Xiao Wu naik ke punggungnya. Menurut Xiao Bai, dengan mengangkut penerus Dewa Laut dan trisula Dewa Laut mengelilingi lautan, dialah Binatang Roh laut paling beruntung. Tentu saja, trisula harus tetap berada di tangan Tang San, jika tidak, dia tidak akan sanggup menanggung berat yang mengerikan itu.
Dalam lindungan Kilauan Dewa Laut, para Hiu Iblis Hantu Putih mulai bergerak, akhirnya meninggalkan Pulau Dewa Laut tempat mereka telah berlatih lebih dari empat tahun.
Karena ini pelayaran jarak jauh, semua orang duduk di punggung Hiu Iblis Hantu Putih. Dengan kondisi fisik mereka, pelayaran panjang sama sekali bukan masalah. Tang San memeluk Xiao Wu dengan satu tangan sementara tangan lainnya memegang trisula Dewa Laut, merasakan tiupan angin laut yang membawa kepuasan tak terkatakan.
Sudah lebih dari empat tahun meninggalkan benua. Saat memulai perjalanan pulang, Shrek Tujuh Monster merasa sangat ingin segera pulang bagai anak panah yang melesat.
Mengendus aroma samar dari rambut Xiao Wu, Tang San teringat pada muridnya Ji Xiang yang ahli ilmu pengobatan. Meski sempat terpikir untuk membawanya kembali ke benua, setelah pertimbangan matang Tang San membatalkan niat itu. Saat mereka berangkat dari Kota Tian Dou empat tahun lalu, Benua Douluo sudah mulai kacau. Kekuatan Kuil Wuhun pasti tak tinggal diam selama ini. Situasi di daratan mungkin sudah sangat buruk. Ji Xiang yang polos dan baik hati tak pantas terjerat dalam konflik duniawi. Kuil Wuhun terlalu perkasa, bahkan dengan lompatan kualitif kekuatan delapan sekawan ini, Tang San tak yakin bisa melawannya. Biarlah Ji Xiang tetap di Pulau Mutiara Ungu mengobati orang. Hidupnya mungkin biasa saja, tapi setidaknya damai dan bahagia.
Ketika baru tiba di Pulau Dewa Laut dulu, Soul Power Tang San baru level 60-an. Kini saat akan pergi, semua anggota Shrek Tujuh Monster (kecuali Xiao Wu yang kondisinya unik) telah mencapai ambang level 80. Setelah pertarungan dengan Bo Saixi Sang Dou Luo Dewa Laut dan tekanan ekstra saat mencabut trisula Dewa Laut, Soul Power Tang San hampir menyentuh level 85. Breakthrough tinggal menunggu hari.
Dai Mubai, selain Tang San, Soul Power-nya yang tertinggi telah mencapai Level 83, hanya selisih satu level dengan Tang San. Selain dia, Ning Rongrong memiliki Soul Power tertinggi berikutnya. Saat melewati tes kelima dengan menantang Tuan Bergelar, Soul Power-nya naik dari Level 77 ke 78, kemudian naik lagi satu level setelah tes keenam menjadi Level 79. Penyelesaian ujian Top ketujuh akhirnya memberinya hadiah tiga level Soul Power, tidak hanya berhasil mencapai Level 80 melalui Cincin Jiwa Pemberian Dewa hingga Level 81, tapi bahkan menyamai Level 83 Dai Mubai.
Dari sini terlihat bahwa semakin tinggi level ujian, hadiahnya semakin besar. Ning Rongrong yang hanya seorang Ahli Jiwa bantuan bisa menyamai Soul Power Dai Mubai, menunjukkan keuntungan besar yang diperolehnya. Terutama perubahan mengejutkan pada kultivasi Cincin Jiwanya - kecuali dua cincin pertama, semuanya telah mencapai level sepuluh ribu tahun. Perlu dicatat bahwa selama masa koma Tang San, Ning Rongrong berhasil menggunakan Cincin Jiwa Pemberian Dewa untuk melampaui batas 100.000 tahun dan memperoleh Cincin Jiwa 100.000 Tahun pertamanya, berkat peningkatan kondisi fisik dari peningkatan Cincin Jiwa-nya. Dari segi Cincin Jiwa dan Soul Power, dialah yang terkuat di Shrek Tujuh Monster selain Tang San. Dengan Soul Power Level 83 dan kombinasi menakutkan dari Dua Ungu, lima Hitam, satu Merah Cincin Jiwa.
Dan Ning Rongrong yang telah memperoleh Cincin Jiwa kedelapan tidak mengecewakan rekan-rekannya. Cincin Jiwa kedelapannya tidak hanya menambahkan dua kemampuan bantuan yang kuat, tetapi juga meningkatkan efek peningkatan semua Kemampuan Spirit secara keseluruhan hingga 90%, membuat kekuatan Shrek Tujuh Monster melonjak drastis.
Setelah Ning Rongrong, Oscar dan Ma Hongjun berkat keunggulan satu ujian lebih banyak dibanding Zhu Zhuqing, berhasil menyamai level Soul Power Nether Spirit Cat. Sekarang ketiganya berada di level 81.
Tentu saja, yang mendapat hasil terbesar tetap Tang San. Meskipun Ujian Dewa Laut Sembilan tidak memberinya hadiah Soul Power apapun, level Soul Power-nya tetap yang tertinggi di antara yang lain. Trisula Dewa Laut dan Kilauan Dewa Laut jelas merupakan perolehan terbesar, ditambah Zi Ji Mo Tong yang mencapai tingkat Hao Han (Keluasan Tak Terbatas), serta dua Cincin Jiwa 100.000 Tahun tambahan, satu Spirit Bone 100.000 tahun, dan Cincin Jiwa kelima yang berevolusi menjadi 100.000 tahun. Meski kekuatannya hanya level 85, bahkan jika menghadapi Tuan Bergelar level 95, ia masih mampu bertarung dengan peluang menangnya jauh lebih besar.
Jika sebelumnya Shrek Tujuh Monster hanyalah yang terbaik di antara generasi muda Ahli Jiwa sebelum berangkat ke Pulau Dewa Laut, maka sekarang mereka telah menjadi tim kuat yang mampu bersaing dengan kombinasi mana pun dengan jumlah anggota setara. Setelah semua mencapai tingkatan Roh Dou Luo, dua skill wilayah kekuasaan Tang San, skill peningkatan Ning Rongrong yang mencapai besar 90%, Teknik Penggabungan Hunwu Dai Mubai dan Zhu Zhuqing, sosis peningkatan kuat Oscar, serta Phoenix Api Tujuh Kepala Ma Hongjun, telah membentuk tim yang hampir sempurna. Bahkan jika menghadapi jumlah Tuan Bergelar yang setara, mereka sepenuhnya mampu bertarung.
Sekarang, yang tersisa hanyalah kebangkitan Xiao Wu. Tang San bisa merasakan dengan jelas bahwa Xiao Wu dan Ning Rongrong sama-sama menjalani Ujian Tujuh Tingkat Tertinggi, hadiah akhir yang akan diterima Xiao Wu pasti tidak kalah dari Ning Rongrong. Bahkan dengan penumpukan hadiah, mungkin melebihi Ning Rongrong. Setelah kembali ke benua ini, Tang San sudah merencanakan: pertama-tama mencari Cincin Jiwa yang cocok secepatnya untuk ditempelkan pada Haotian Hammer-nya, meningkatkan Soul Power-nya melalui proses penyerapan cincin. Setelah proses penyerapan Cincin Jiwa Haotian Hammer selesai, saat itulah waktu yang tepat untuk memulai kebangkitan Xiao Wu. Semua urusan di benua ini akan ditangani setelah Xiao Wu bangkit. Dengan delapan cincin di Haotian Hammer sebagai jaminan, pelemahan lima cincin di Blue Silver Emperor-nya bukan masalah besar - cukup mencari pengganti yang cocok nanti. Bagaimanapun, kekuatan Haotian Hammer delapan cincin tidak akan kalah dari Blue Silver Emperor. Lagipula, Tang San berencana memberikan setidaknya Cincin Jiwa level 10.000 tahun ke atas pada Haotian Hammer-nya.
Setelah merapikan pikirannya, Tang San mengencangkan pelukannya pada Xiao Wu. Pinggang Xiao Wu masih ramping seperti dulu, bahkan lebih elastis dari sebelumnya. Mencium pelipisnya, Tang San merasakan kepuasan mendalam di hati. Xiao Wu adalah harta paling berharganya.
Kecepatan Hiu Iblis Hantu Putih di lautan benar-benar mengerikan, terutama di bawah pimpinan Xiao Bai. Sebagai Raja Hiu Iblis Hantu Putih, Xiao Bai sendiri adalah salah satu Penguasa Lautan. Meski mereka telah meninggalkan wilayahnya dan terus melewati berbagai wilayah Binatang Roh laut, makhluk-makhluk itu semuanya berpencar menghindar dan membuka jalan, takut memancing kemarahan para Penguasa Lautan ini.
Setelah tiga hari bergerak ekstra cepat di bawah tiupan angin laut, garis cakrawala hitam akhirnya muncul di pandangan Shrek Tujuh Monster dari kejauhan. Saat ini, yang lain serentak bersorak gembira. Setelah lebih dari empat tahun meninggalkan benua, mereka akhirnya kembali.
Kedelapan orang Tang San menginjakkan kaki kembali di daratan. Sebelum Xiao Bai pergi, mereka mengkonfirmasi posisi mereka melalui peta navigasi baru berpamitan. Xiao Bai memberi tahu Tang San bahwa ketika mereka kembali, cukup melepas cahaya trisula Dewa Laut di sini, maka dia akan merasakannya dan pasti datang menjemput dalam tiga hari.
Xiao Bai menengok ke arah lautan sebanyak tiga kali sebelum memimpin anggota kelompoknya mempercepat laju. Perlahan, mereka menghilang di tempat pertemuan langit dan air.
Menginjakkan kaki kembali di daratan jelas membuat semua orang bersemangat, namun kepergian Xiao Bai juga meninggalkan perasaan kehilangan. Bagaimanapun, mereka telah hidup di Pulau Dewa Laut selama lebih dari empat tahun. Bagi orang biasa, berapa banyak empat tahun yang dimiliki dalam hidup?
Dai Mubai mendekati Tang San, "Xiao San, bagaimana kita mengatur perjalanan ini?"
Tang San berkata, "Pertama kita kembali ke Kota Tian Dou dulu. Lagipula sudah lama pergi. Tapi aku tidak akan berlama-lama di Kota Tian Dou. Aku akan membawa Xiao Wu berburu Binatang Roh yang cocok untuk mendapatkan Cincin Jiwa, menambahkan Cincin Jiwa ke Haotian Hammer agar Soul Power cepat meningkat, berusaha mencapai level Tuan Bergelar secepat mungkin, lalu menghidupkan kembali Xiao Wu."
Dai Mubai berkata, "Kalau begitu, lebih baik kau langsung saja membawa Xiao Wu berburu Binatang Roh. Dengan kekuatanmu sekarang, bertemu Binatang Roh 100.000 Tahun pun tidak masalah. Kami akan kembali ke Kota Tian Dou menunggumu. Entah bagaimana situasi di sana sekarang."
Tang San mengangguk, "Baiklah." Sambil berkata demikian, dia membentangkan peta. Yang lain segera mengerumuni.
Jarinya menunjuk peta, "Ini posisi kita sekarang. Xiao Bai benar, dengan pengawalan mereka kita menghemat hampir separuh perjalanan. Dari sini ke timur, sekitar sepuluh hari perjalanan akan sampai ke Hutan Xingdou. Di sana banyak Binatang Roh. Aku akan membawa Xiao Wu ke sana. Jika lancar, kurasa satu sampai dua tahun, Xiao Wu bisa bangkit. Setelah itu kita berkumpul kembali di Kota Tian Dou. Kalian berangkat dari sini ke timur laut, masuk jalan resmi akan menemukan jalannya. Kira-kira dua puluh hari bisa sampai ke Kota Tian Dou."
Ma Hongjun terkekeh, "San Ge, kita saudara, aku tidak akan sungkan. Xiang Xiang masih muda, sudah bertahun-tahun merindukan keluarga. Aku tidak bisa menemani."
Bai Chenxiang memukulnya perlahan, wajah cantiknya memerah. Memang, sebagai gadis biasa yang tidak seperti Shrek Tujuh Monster yang telah melewati berbagai badai, setelah sekian lama berpisah, mana mungkin dia tidak rindu rumah?
Tang San tersenyum: "Kalian masih tidak percaya kekuatanku? Tidak perlu ada yang menemani, pulanglah kalian semua. Guru Besar pasti juga butuh bantuan. Si Gendut, setelah kembali, bertahanlah di Tang Men untuk menjaga posisi penting di sana, sekaligus segera bentuk Departemen Tempurmu. Dengan kekuatanmu sekarang, takkan ada yang meragukan posisimu sebagai ketua. Rong Rong, Xiao Ao, setelah pulang sampaikan pada Paman Ning: Jika memungkinkan, tempatkan kediaman baru Sekte Qibao Glazed di sebelah Tang Men. Agar kita bisa saling membantu."
Ning Rongrong dan Xiao Ao mengangguk. Mereka tahu karena kejadian dulu, Kaisar Xue Ye memiliki trauma terhadap Ning Fengzhi. Setelah beberapa tahun berlalu, Kaisar Xue Ye seharusnya sudah mangkat. Tidak tahu situasi sekte sekarang. Karena itu mereka juga buru-buru ingin kembali ke sekte, sehingga tidak mengajak diri ikut Tang San ke Hutan Xingdou.
Dai Mubai berkata: "Akademi akan kami (aku dan Zhuqing) yang urus. Dengan kami di sana, tenang saja. Meski sudah empat tahun berlalu, dua kerajaan besar Tian Dou dan Xing Luo tetap memiliki akar yang kuat. Kuil Wuhun tidak bisa menggoyahkan keduanya dalam semalam. Kota Tian Dou sebagai ibukota kerajaan juga tidak akan banyak berubah. Xue Beng itu bocah licik dan cerdas. Menghadapi krisis sebesar Kuil Wuhun, dia pasti akan memaksimalkan upaya. Jangan buru-buru. Ujian kedelapanmu kan punya waktu lima tahun. Selesaikan dulu itu. Nanti kita bisa bersama-sama berburu Raja Paus Iblis Samudra Dalam berusia 100.000 tahun untuk balas dendam. Setelah kau mewarisi tahta Dewa Laut, baru kita berhadapan langsung dengan Kuil Wuhun."
Tang San mengangguk, "Kalau begitu hati-hati di jalan. Sembunyikan jejak sebisa mungkin. Meski kita sudah pergi beberapa tahun, pasti masih ada poster buruan kita di Kuil Wuhun. Waspadalah."
Dai Mubai menggebrak kepalan tangan dengan karisma, "Bajingan-bajingan Kuil Wuhun itu, datang satu bunuh satu, datang dua bunuh sepasang! Selama kita tidak sial sampai bertemu Dewan Tetua Kuil Wuhun, apa yang bisa mereka lakukan?" Saat level mereka bahkan belum mencapai Roh Dou Luo pun mereka sudah berani menantang Tuan Bergelar, apalagi sekarang semua sudah mencapai level Roh Dou Luo tanpa hambatan. Meski tanpa Tang San, Lima Monster tetap bisa menghadapi dua atau tiga Tuan Bergelar sekalipun.
Tang San menyerahkan Xiao Wu sementara kepada Ning Rongrong, lalu maju dua langkah dan memeluk Dai Mubai erat dengan lengan kirinya. Tangan kanannya masih memegang Trisula Dewa Laut.
Dai Mubai berbisik di telinga Tang San: "Xiao San, saat kita bertemu lagi, aku ingin melihat Xiao Wu yang sudah pulih sepenuhnya!"
Tang San menepuk punggung Dai Mubai, "Tenang saja, Bos. Pasti akan begitu."
Melepaskan pelukan, dia kemudian bergantian memeluk Oscar dan Ma Hongjun. Selama bertahun-tahun bersama rekan-rekan ini, meski perpisahan kali ini mungkin tidak lama, rasa berpisah tetap tak menyenangkan.
"San Ge, jangan berat sebelah!" Ning Rongrong menyerahkan Xiao Wu ke Zhu Zhuqing, lalu mendekat dan membentangkan kedua lengannya memeluk erat Tang San.
Tang San tersenyum geli, "Aku hanya takut membuat orang tertentu cemburu."
Oscar yang berdiri di samping memiringkan kepala, "Tak apa, kita kan saudara. Aku anggap saja sementara tidak melihat. Eh Rong Rong, cukup sudah, aku mulai benar-benar cemburu nih."
Ning Rongrong mengabaikan Oscar. Matanya berkaca-kala saat menatap Tang San, "San Ge, jaga diri di perjalanan. Rawat baik-baik Xiao Wu. Kami semua akan terus mendoakannya."
"Aku janji. Takkan ada yang bisa menyakitinya lagi kecuali aku mati. Aku akan menjaganya dengan baik."
Ning Rongrong melepaskan Xiao Wu dari pelukan Zhu Zhuqing sambil memalingkan kepala, tapi air matanya tetap mengalir. Begitu dia mundur, Zhu Zhuqing langsung maju dan memeluk Tang San erat-erat, “San Ge, kami semua akan merindukanmu. Pulanglah secepatnya.”
Tang San tersenyum mengangguk, lalu mengusap kepala adik termuda di antara Tujuh Monster ini, “Kalau pulang nanti Bos Dai berani mengganggumu, langsung cari Rong Rong. Dengan bantuannya, pasti bisa membuat Bos Dai babak belur.”
Zhu Zhuqing yang awalnya sudah berkaca-kaca matanya, tak bisa menahan tawa kecil mendengar perkataan Tang San. Dia menyeka air mata di wajahnya lalu mengangguk manis.
Dai Mubai tersenyum getir, “Dia yang biasanya menggangguku. Aku mengganggu dia? Mana mungkin aku punya kemampuan itu.”
Memang, hubungan Zhu Zhuqing dan Dai Mubai bagai satu hal menundukkan yang lain. Dai Mubai yang biasanya otoriter, langsung kehilangan semua sifat garangnya begitu berhadapan dengan Zhu Zhuqing.
"San Ge, bolehkah aku juga memelukmu?" Suara lemah lembut Bai Chenxiang terdengar.
Tang San dengan inisiatif membuka lengannya, tersenyum: "Tentu saja, kamu kan sepupu kandungku! Si Gendut meski kadang agak usil dan malas, tapi dia benar-benar mencintaimu. Aku yakin dia akan setia padamu. Tapi dasar tipe orang yang 'tiga hari tidak dipukul langsung naik ke atap', jangan terlalu sering memberinya muka manis, sesekali perlu diingatkan. Dan kendalikan dia dengan ketat." Sambil berkata demikian, dia pun memeluk Bai Chenxiang.
Saat Tang San mengatakan paruh pertama kalimat, Ma Hongjun awalnya sangat bangga. Namun ketika Tang San menyelesaikan paruh kedua, wajahnya langsung masam. Saat hendak membantah, dia melihat tatapan peringatan Tang San yang jelas-jelas memperingatkannya untuk tidak mengganggu Bai Chenxiang dan dilarang keras main perempuan lagi.
Dai Mubai menggertakkan kepalan tangannya sambil terkekeh, "Si Gendut brengsek ini serahkan padaku. Jika dia berani berulah atau menyakiti Xiangxiang, sebagai kakak tertua aku akan memberinya pelajaran berharga."
Mata para gadis berkaca-kaca. Tang San sengaja tidak mengeluarkan jiwa Xiao Wu karena khawatir gejolak emosi akan mengganggu stabilitas jiwanya.
Dai Mubai menepuk bahu Tang San dengan keras lalu berkata pada yang lain, "Cepatlah pergi. Semakin lama, semakin berat untuk berpisah. Perpisahan sementara adalah awal pertemuan berikutnya." Sambil menggandeng Zhu Zhuqing, dia berjalan ke arah timur laut. Zhu Zhuqing jelas melihat lingkaran mata Dai Mubai juga memerah.
"Jaga diri baik-baik," ucap Tang San sambil menghentakkan Trisula Dewa Laut-nya. Beban 108.000 jin di tanah membuat bumi bergetar hebat. Setelah mengambil Xiao Wu dari pelukan Ning Rongrong, dia melesat ke langit menuju timur.
Dai Mubai menghentikan langkah, membawa Zhu Zhuqing berbalik memandang. Yang lain terus mengikuti sosok Tang San dan Xiao Wu hingga menghilang, baru perlahan sadar kembali. Dalam kesedihan perpisahan, mereka pun pergi dengan diam-diam.
Tang San membawa Xiao Wu berjalansatu jam, emosi bar perlahan pulih. Melihat Xiao Wu nanar di dadanya, keyakinan teguh menggantikan kesedihan. Bagaimanapun, kali ini harus benar-benar menghidupkan kembali Xiao Wu sepenuhnya. Tempat ini terpencil, ia memutuskan tak lagi berjalan kaki. Kemampuan terbang Tulang Kaki Kanan Blue Silver Emperor diaktifkan, membawa Xiao Wu melayang ke udara, terbang cepat ke arah matahari terbit.
Shrek Tujuh Monster kembali menginjakkan kaki di tanah Douluo Continent. Sepertinya, api perang telah menyala kembali.
Setelah terbang sekitar dua jam di padang gurun, dari kejauhan Tang San telah melihat jalan resmi yang lebar. Membuka peta dan melihat, ini adalah perbatasan Kekaisaran Tian Dou, wilayah kerajaan bawahan bernama Hagendas. Kerajaan ini terletak di barat laut Tian Dou, sebagian perbatasannya berbatasan dengan Xing Luo. Dari sini menyusuri jalan resmi, melewati Kerajaan Hagendas, lalu melalui Kerajaan Balake, akan tiba di Hutan Xingdou. Sekitar 200 li ke timur dari sini, terdapat kota penting Hagendas - Xilu City.
Beberapa hari perjalanan ditambah sebelumnya telah melewati Ujian Keenam dan Ketujuh Dewa Laut, kondisi fisik dan mental Tang San agak lelah. Meskipun Soul Power-nya telah pulih, dia memutuskan untuk beristirahat bersama Xiao Wu di Kota Xilu terlebih dahulu. Kemudian mereka akan terbang dengan kecepatan penuh menuju Hutan Xingdou. Dengan cara terbang, perjalanan ini setidaknya dua kali lebih cepat daripada kecepatan maksimum di darat, dan hanya membutuhkan waktu lima hari untuk mencapai tujuan.
Jarak 200 li bagi Tang San sudah sangat pendek. Dia membawa Xiao Wu hingga sekitar 10 li dari Kota Xilu baru mendarat. Karena penampilan mereka berdua terlalu mencolok, dia mengambil dua topi bambu berkerudung dari Twenty-Four Bridge Moonlight Night, lalu mereka berdua memakainya.
Di luar Kota Xilu yang termasuk kategori kota utama (meski sedikit lebih kecil dari ukuran standar), sekitar 20 prajurit sedang memeriksa pejalan kaki di gerbang kota. Pemeriksaan terlihat sangat teliti. Para prajurit beraura pembunuh dengan disiplin ketat, sama sekali tidak terlihat lengah meski hanya bertugas penjagaan gerbang.
Yang paling membuat Tang San heran adalah seragam prajurit-prajurit ini. Di bagian kiri dada setiap prajurit terdapat dua karakter kuning bertuliskan "Hunwu". Selain itu, seragam mereka terlihat cukup bagus dengan setiap prajurit mengenakan zirah kulit. Ini merupakan situasi yang jarang terjadi untuk prajurit penjaga gerbang kota biasa.
Apa artinya ini? Mengapa di dada setiap prajurit ada tanda bertuliskan "Hunwu"?
"Hat Tang San dipenuhi keraguan, namun melihat situasi saat ini, jelas dia dan Xiao Wu tidak bisa masuk melalui pintu utama. Selain tidak ingin wajah mereka dilihat prajurit, Trisula Dewa Laut juga mustahil diperiksa. Dari ketatnya pemeriksaan, membawa senjata masuk kota pasti sulit. Apalagi ukuran trisula yang sangat besar."
Membayangkan itu, bekas trisula di dahi Tang San memancarkan cahaya. Di bawah selubung aura biru muda, tubuhnya dan Xiao Wu perlahan menghilang.
Meskipun Han Hai Qian Kun Zhao telah kembali menjadi Hati Dewa Laut dan menyatu dengan Trisula Dewa Laut, melalui eksperimen Tang San menemukan bahwa selama dia memegang trisula, empat skill Han Hai Qian Kun Zhao tetap bisa digunakan. Seolah skill itu telah tercetak di Spirit Bone kepalanya.
Mengandalkan kemampuan menghilang Lapisan Pelindung Samudra, Tang San membawa Xiao Wu melayang melewati gerbang kota, mendarat di dalam Xi Lu Cheng. Setelah menemukan sudut sepi, barulah mereka menampakkan diri kembali.
