Memandang sorot mata orangtuanya yang penuh keheranan dan keraguan, Tang San bersikap tegas: "Ayah-Ibu, dengarkan aku. Awalnya aku pun tak yakin. Tapi melalui proses kebangkitan Xiao Wu ini, aku menemukan banyak rahasia kultivasi Hunwu, bahkan rahasia kultivasi Binatang Roh. Jika tebakanku benar, Ayah, selama ini di sini menemani Ibu, pasti Ayah banyak mengonsumsi bahan-bahan herbal."
Tang Hao mengangguk, "Semua itu dikumpulkan ibumu untukku. Berkhasiat memperkuat fondasi tubuh, ditambah fisikku yang memang kuat. Meski kehilangan lengan dan kaki, luka lamaku sudah sembuh total. Soul Power-ku juga telah pulih ke level 79."
Tang San berkata: "Dulu, Ayah demi membalas sektemu, memotong kedua anggota tubuh sendiri dan mengeluarkan darah beku dalam tubuh, sekaligus mengembalikan dua Spirit Bone itu. Soul Power Ayah juga dipotong 20 level karena hilangnya Spirit Bone tersebut. Namun sebenarnya, sembilan Cincin Jiwa Ayah masih ada, hanya karena tidak ada dukungan Soul Power, dua Cincin Jiwa terakhir tidak bisa digunakan, benar kan?"
Tang Hao bertanya: "Benar, tapi bisakah anggota tubuh yang terputus dipulihkan?"
Tang San menjawab penuh kepercayaan diri: "Mengapa tidak bisa? Skill Spirit Bone Tulang Kaki Kanan Blue Silver Emperor yang diberikan Ibu kepadaku, 'Rumput tak habis dibakar, tumbuh kembali di musim semi', meski tak bisa menghidupkan orang mati atau menumbuhkan daging di tulang, tapi cukup untuk menyambung kembali anggota tubuh yang terputus. Setelah Soul Powerku mencapai level 90, skill Spirit Bone ini bisa sepenuhnya teraktifkan. Dengan kekuatan spiritualku, aku bisa mengendalikan skill ini tidak hanya untuk diriku sendiri tapi juga orang lain. Asal kita bisa mengambil kembali dua Spirit Bone yang pernah menyatu dengan Ayah, aku yakin lebih dari 80% bisa membantu Ayah menyambung anggota tubuh. Saat itu, tubuh Ayah akan pulih utuh. Dengan latihan pemulihan, tak butuh waktu lama sampai Ayah kembali ke puncak. Bagaimanapun, meski sebagian Soul Power Ayah hilang, kerja keras bertahun-tahun tak akan sia-sia. Setelah tubuh pulih dan meridian normal kembali, kurasa tak lebih dari setahun, Ayah akan kembali menjadi yang membuat Kuil Wuhun gemetar ketakutan."
Ucapan Tang San jelas-jelas menyalakan harapan di hati Tang Hao, namun cahaya berkilau di matanya segera meredup. Ia menggelengkan kepala dan mendesah, "Xiao San, kau lupa? Aku mengembalikan dua Spirit Bone itu untuk menebus dosa. Jangan katakan sekte tidak mungkin memaafkanku dan memberiku kedua Spirit Bone itu, bahkan kau sendiri pun sekarang belum mendapat pengakuan sejati dari sekte."
Tang San mengeluarkan hening dingin, "Ayah, dulu Ayah melukai parah anggota Kuil Wuhun untuk menyelamatkan Ibu, salah apa? Mereka yang serakah akan Cincin Jiwa Ibu hingga tragedi itu terjadi. Kuil Wuhun memusuhi kita, sekte tidak hanya tidak membela Ayah, malah pengecut memilih mundur. Siapa yang benar dan salah? Sebagai, hamba tidak pantas mengkritik keputusan Kakek. Tapi apakah terus menerus mundur bisa membuat Sekte Haotian lolos dari bencana ujian? Hamba tidak pernah menganggap Ayah bersalah. Jika para tetua sekte tetap tidak mengakui kita, maka hamba akan mengalahkan mereka sampai mereka mengakui!"
Selama ini, karena urusan Ayah dan pengalamannya sendiri di Sekte Haotian, Tang San tidak punya kesan baik terhadap sekte ini. Jika tidak, dia tidak akan mendirikan Tang Men sendiri. Saat menghadapi krisis, Sekte Haotian tidak melindungi anggota sektanya, malah memilih mundur tiga langkah dan menarik diri dari Dunia Ahli Jiwa. Ini menyebabkan nasib tragis Empat Klan Tunggal. Menyebabkan Sekte Haotian dicoret dari Tujuh Sekte Besar, terpaksa bersembunyi di gunung terpencil.
Dulu Tang San belum memiliki kekuatan yang cukup, ia hanya bisa menahan diri. Namun sekarang, dia telah berhasil naik tingkat menjadi Tuan Bergelar Dou Luo, bahkan menguasai trisula Dewa Laut yang merupakan Senjata Dewa sejati. Batas kesabarannya sudah habis. Dua Spirit Bone itu seharusnya menjadi milik Ayah. Paling tidak, Ayah seharusnya menduduki posisi tetua di dalam sekte. Segala yang hilang dari Ayah, pasti akan dia tagih kembali.
Melihat karisma yang memancar dari tubuh putranya, meski wajah Tang Hao tetap dingin seperti air, kebanggaan di matanya terlihat jelas.
"Kau semakin mirip dengan diriku dulu. Hanya saja, dulu aku hanya bertindak impulsif tanpa kebijaksanaanmu. Tapi Xiao San, baik aku maupunmu, pada dasarnya berasal dari Sekte Haotian. Palu Haotian kita adalah warisan sekte. Kapan pun itu, kita tak boleh mengkhianati sekte. Ini adalah batasan, kau mengerti?"
Tatapan membara Tang San tertuju pada ayahnya, memancarkan cahaya penuh hormat, "Ayah, aku mengerti maksudmu. Aku tidak pernah bilang akan mengkhianati sekte. Aku tahu itu bukan yang Ayah inginkan. Karena itu, aku akan menemani Ayah kembali secara resmi. Memaksa semua anggota sekte mengakui posisi Ayah di dalam hierarki. Lihat, apa ini?"
Sambil berkata demikian, telapak Tang San menggesek Twenty-Four Bridge Moonlight Night. Di genggamannya kini muncul sebuah Palu Kecil keemasan, dengan kedua ujung kepala palu dihiasi permata hitam pekat.
Melihat kemunculan palu ini, cahaya langsung memancar dari mata Tang Hao. Emosinya tiba-tiba menjadi sangat bergelora. Dengan kasar ia merebut palu dari tangan Tang San, "Xiao San, cepat katakan, di mana kau mendapatkannya?"
Tang San berkata: "Ini adalah pemberian dari kakek buyut. Beliau tidak hanya menganugerahkan simbol kepercayaan ini, tetapi juga wibawa yang dimilikinya. Tentang peristiwa tahun lalu, aku telah melaporkan secara detail kepada kakek buyut. Beliau sama sekali tidak menyalahkanmu, bahkan mengatakan bahwa Ayah tidak bersalah. Lalu kesalahan apa lagi yang Ayah pikul?"
"Kakek... benar-benar tidak menyalahkanku?" Tang Hao bertanya dengan suara gemetar. Perubahan emosi yang drastis pada pria sekeras baja ini menunjukkan betapa besar penghargaannya terhadap sekte.
Tang San mengangguk tegas, "Ayah, ini adalah ucapan langsung dari kakek buyut."
Tang Hao menggenggam erat palu kecil keemasan itu. Cahaya spiritual yang belum pernah terlihat sebelumnya tiba-tiba menyala di matanya. Dengan keras ia meneriakkan amarahnya ke langit, bahkan gelombang suara yang dihasilkannya membuat Tang San mundur selangkah. Teriakan ini seolah melepaskan semua dendam dalam hati Tang Hao. Prediksi Tang San tepat - di hati Tang Hao, A Yin memang nomor satu. Namun sebagai anak yang dibesarkan oleh sekte dan diberi gelar Haotian, loyalitasnya pada sekte tak pernah pudar. Mantan Pemimpin Sekte adalah ayahnya sendiri. Betapapun salah tindakan ayahnya, Tang Hao tak pernah membantah. Kini ketika sesepuh terkuat Sekte Haotian, kakeknya sendiri, membenarkan tindakannya dahulu, pengakuan ini bahkan lebih berharga daripada pemulihan kekuatannya.
Dulu dia pernah merasa putus asa, namun mendengar perkataan Tang San saat ini, api harapan dalam hatinya kembali membakar. Dia seolah melihat kembali kejayaan masa lalu saat mewakili Sekte Haotian.
Tang San berkata: "Ayah, setelah aku membantu Ibu memulihkan bentuk manusia, kita akan kembali ke Sekte Haotian. Merebut kembali segala yang menjadi hak Ayah."
Tang Hao tersadar dari lamunannya, menyerahkan kembali palu kecil emas itu kepada Tang San dengan sungguh-sungguh, "Ini adalah wibawa yang diberikan kakek buyutmu, harus dijaga baik-baik. Xiao San, apakah kamu benar-benar yakin bisa memulihkan bentuk manusia ibumu? Jangan sampai ada risiko sama sekali."
Tang San menjawab: "Ayah tenang saja. Meski tidak yakin seratus persen, metode yang kulakukan hanya membawa manfaat bagi Ibu. Sekalipun belum bisa pulih sekarang, waktu pemulihannya akan jauh lebih singkat."
"Xiao San." A Yin yang selama ini mendengarkan percakapan ayah dan anak itu akhirnya berbicara.
Cahaya samar-samar bersinar, kecantikan wajahnya yang luar biasa dipenuhi kelembutan seorang ibu penuh kasih. "Kau boleh membantuku pulih, tapi Ibu punya satu syarat. Saat kau memulihkanku, jangan sampai ada kerusakan permanen pada dirimu sendiri. Jika tidak, lebih baik Ibu tetap seperti ini selamanya. Beberapa tahun ini, Ayahmu di sini selalu menemani Ibu sambil menceritakan semua kejadian masa kecilmu sampai dewasa. Kau anak baik yang sangat mengerti, tahukah kau? Baik Ayahmu maupun Ibu, kami merasa sangat berutang padamu. Kami membawamu ke dunia ini, tapi gagal menjalankan tanggung jawab sebagai orang tua. Bahkan kau tidak memiliki masa kecil yang bahagia. Ibu sudah sangat mengecewakanmu. Jika kau sampai terluka demi memulihkan bentuk manusia Ibu, Ibu takkan pernah bisa memaafkan diri sendiri."
“Tidak, Ibu, Ibu tidak perlu mengatakan apapun.” Tang San bersujud dengan suara Byur di depan ibunya, “Benar, saat kecil aku melihat anak-anak lain di desa punya ibu, hatiku sangat iri. Merindukan kasih sayang Ibu. Tapi, ketidakhadiran Ibu di sisi Ayah dan aku bukanlah kesalahan Ibu! Orang tua tidak akan pernah berhutang pada anak mereka, dalam situasi apapun dan kapan pun. Keberadaan kalian yang membawaku ke dunia ini sudah merupakan anugerah terbesar yang tak bisa kutebus seumur hidup. Tanpa kalian, takkan ada aku. Nyawaku adalah pemberian kalian, mana mungkin ada hutang? Ibu, tenanglah, proses pemulihan Ibu ini takkan melukai diriku. Aku masih harus berbakti pada kalian, juga merawat Xiao Wu. Mana mungkin aku tidak menjaga kesehatan sendiri? Keluarga kita akhirnya bisa berkumpul bahagia, kuharap kebahagiaan ini abadi selamanya.”
Mendengar kata-kata Tang San, A Yin ingin menangis, tapi tubuhnya yang sekarang tak mampu mengeluarkan air mata. Tang Hao menarik tubuh Tang San dari lantai, “Jangan bicara begitu, kau hanya akan membuat hatimu dan ibumu semakin sedih.”
Tang San mengangguk, menatap ibunya, “Kalau begitu mari kita mulai sekarang. Ibu, Ibu hanya perlu membuka hati dan merasakan energi yang kukirim serta semua energi di sekitarmu yang menyatu.”
Sambil berkata demikian, cahaya biru-keemasan berpendar. Tang San melepas diri Blue Silver Emperor-nya, sekaligus mengaktifkan wilayah kekuasaan Blue Silver-nya.
Cincin Jiwa ketujuh berwarna merah darah berpendar, sebenarnya ini adalah cincin kedua di antara empat cincin jiwa yang dimiliki Tang San saat ini. Warna biru-emas menyebar ke seluruh tubuh, Tang San memasuki kondisi Blue Silver Zhen Shen (Bentuk Sejati Blue Silver). Seketika, di bawah pengaruh Blue Silver Zhen Shen, wilayah kekuasaan Blue Silver membengkak secara eksponensial, meluas dengan cepat ke luar, menyelubungi tubuh orang tua dan Xiao Wu, menutupi seluruh cekungan Mata Air Es dan Api, lalu melewati dinding batu, menyebar ke Hutan Senja di sekitarnya.
Di dahinya, bekas Trisula Dewa Laut memancarkan cahaya. Kekuatan spiritual yang hao han (keluasan tak terbatas) menyatu sempurna dengan wilayah kekuasaan Blue Silver-nya. Batang-batang Blue Silver Emperor berwarna biru-emas keluar dari tubuh Tang San, dengan lembut membelit helai-helai rumput yang menjadi tubuh A Yin. Di setiap helai daun lebar, terdapat belitan Blue Silver Emperor milik Tang San.
Tubuh Tang San melayang ke udara, terbang ke atas posisi ibunya. Batang-batang Blue Silver Emperor bagai jembatan yang menyambungkan tubuh ibu dan anak ini.
A Yin berbisik terkejut, "Xiao San, wilayah kekuasaan Blue Silver-mu sudah mencapai tingkatan tertinggi?"
Tang San di udara mengangguk lembut, "Ibu, perhatikan penyerapan energi yang kukirimkan ini."
Wilayah kekuasaan Blue Silver tiba-tiba berubah, dari warna Biru-Emas sebelumnya berubah total menjadi biru Hao Han (Keluasan Tak Terbatas). Pada detik ini, seluruh Hutan Senja yang diselubungi wilayah kekuasaan Blue Silver telah berubah menjadi lautan biru.
Di dalam hutan, setiap helai Blue Silver Grass bergoyang lembut mengikuti irama khusus. Untaian cahaya keemasan yang lembut memancar darinya, menyatu ke dalam dunia biru tersebut. Kemudian mengalir menuju Mata Air Es dan Api di pusat gravitasi hutan. Lebih tepatnya, terkonsentrasi menuju Tang San sang Kaisar dunia Blue Silver.
Wilayah kekuasaan Blue Silver, skill evolusi akhir - "Hai Na Bai Chuan" (bagai sungai-sungai menuju samudera), diluncurkan.
Bersamaan dengan peningkatan kekuatan ke tingkatan tertinggi Tuan Bergelar, wilayah kekuasaan Blue Silver Tang San berevolusi lagi. Jika Hunwu Zhen Shen adalah fondasi untuk melepas potensi sejati wilayah kekuasaan, maka kekuatan Tuan Bergelar menjadi prasyarat mutlak untuk menampilkan tingkatan tertinggi wilayah kekuasaan.
Cahaya biru pekat disuntikkan dengan lembut ke dalam tubuh A Yin melalui koneksi Blue Silver Emperor yang menghubungkannya dengan Tang San. Setelah melalui proses pengkonsentrasian dan penyaringan oleh Tang San, energi ini telah berubah menjadi energi Blue Silver Emperor yang paling murni. Pembuluh Darah yang serumpun membuat transfer energi antara ibu dan anak ini berlangsung tanpa hambatan.
Wilayah Kekuasaan Blue Silver - Bagai Sungai-sungai Menuju Samudera, efek skill. Di area yang terdapat Blue Silver Grass, wilayah kekuasaan ini mampu mengubah seluruh nyawa rumput tersebut menjadi berbagai bentuk energi yang dibutuhkan Kaisar Blue Silver. Berfungsi untuk mengisi ulang diri sendiri. Selama masih ada Blue Silver Grass, energi Kaisar Blue Silver takkan pernah habis. Konversi energi ini bisa berupa nyawa, Soul Power, maupun kekuatan spiritual. Efek wilayah kekuasaan tertinggi ini menjamin status kebal Kaisar Blue Silver saat bertarung di hutan melawan lawan selevel.
Saat ini, Tang San memanfaatkan kemampuan ini untuk mengubah seluruh energi Blue Silver Grass di Hutan Senja menjadi energi Blue Silver Emperor murni. Menggunakan tubuhnya sebagai media, energi tersebut dialirkan ke dalam tubuh sang ibu untuk meningkatkan kultivasi ibunya.
Metode ini hanya bisa digunakan antara ibu dan anak mereka, dengan Tang San sebagai pengendali utama. Dominasi ini hanya akan berubah jika suatu hari kekuatan A Yin melampauinya.
Seluruh Binatang Roh di Hutan Senja bersembunyi gelisah di sarang mereka. Fluktuasi energi Hao Han (Keluasan Tak Terbatas) membuat mereka tak berani bertindak gegabah. Untuk pertama kalinya, energi kolosal yang menyebar ke seluruh Hutan Senja mengubah Blue Silver Grass tingkat terendah menjadi penguasa hutan lebat. Di bawah panggilan Kaisar Blue Silver, mereka melepas jejak aura kehidupan mereka dengan tulus tanpa syarat.
Di bawah nutrisi Kilauan Biru, tubuh A Yin membengkak dengan kecepatan eksponensial. Setiap helai daun rumput mulai menjadi transparan seperti safir, pola emas di permukaannya semakin membesar. Ia jelas merasakan Kultivasi-nya meningkat dengan kecepatan yang belum pernah dialami sebelumnya.
A Yin yang pernah berlatih hingga level 100.000 tahun tentu tahu cara mengolah energi yang selaras sempurna dengannya. Meski mampu mengendalikannya sepenuhnya, tetap saja ada kegelisahan di hatinya.
Tentang kemampuan wilayah kekuasaan Blue Silver bagai sungai-sungai menuju samudera, ia paham betul. Sebelum memutuskan berubah ke bentuk manusia, dirinya pun pernah memiliki kekuatan domain serupa. Ia tak ingin melihat rakyatku terkuras nyawa hingga tewas demi kebangkitannya. Namun kendali ada di tangan Tang San, ia hanya bisa menerima secara pasif. Apalagi tak ingin melukai hati putranya.
Seolah membaca pikiran Ibu, segala yang dilakukan Tang San berikutnya benar-benar menenangkan A Yin.
Dengan gerakan tangan kanan, trisula Dewa Laut berwarna hitam legam yang tertancap di tanah langsung berpindah ke genggaman Tang San. Kilauan Dewa Laut kembali menjadi jembatan komunikasi antara Tang San dengan trisula emas ini. Cahaya keemasan yang membutakan mata melesat ke langit, menyebarkan aura suci Kekuatan Dewa Laut yang dipadukan dengan wilayah kekuasaan Blue Silver. Nyawa yang menghidupkan kembali segala makhluk itu menyebar seperti samudera luas ke setiap sudut wilayah Blue Silver, menyelimuti seluruh Hutan Senja Terbenam. Blue Silver Grass yang sebelumnya mulai layu karena pelepasan energi kehidupan kini kembali bersemi berkat Kekuatan Dewa Laut dari trisula emas ini. Wilayah kekuasaan Blue Silver Tang San kini telah berubah total menjadi keemasan. Tepatnya, kemampuan yang ia gunakan saat ini seharusnya disebut sebagai Wilayah Blue Silver Dewa Laut.
Mungkin wilayah kekuasaan seperti ini tidak memiliki makna praktis dalam pertarungan, namun sangat bermanfaat untuk menyerap energi melalui Blue Silver Grass.
Kilauan Dewa Laut saja sudah bisa meningkatkan kultivasi A Yin dengan cepat, apalagi jika energi Blue Silver Emperor disalurkan melalui metode injeksi energi seperti ini. Inilah senjata rahasia Tang San untuk memulihkan ibunya. Berkat keberadaan trisula emas Dewa Laut inilah ia tidak perlu khawatir kemampuan wilayah Blue Silver-nya yang "bagai sungai-sungai menuju samudera" akan melukai Blue Silver Grass di sini. Dan berkat kekuatan ilahi Dewa Laut pulalah keyakinannya untuk mengembalikan sang ibu ke bentuk manusia semakin kuat.
Merasakan efek Kilauan Dewa Laut pada semua Blue Silver Grass, A Yin akhirnya merasa tenang dan sepenuh hati menyerap energi murni yang ditransmisikan putranya.
Lokasi Mata Air Es dan Api memang tempat berkumpulnya energi spiritual langit dan bumi. Setelah dirawat di sini selama 5 tahun, fondasi dasar A Yin sebagai Blue Silver Emperor telah bangkit kembali. Perbedaan terbesar antara Binatang Roh tipe tanaman dengan binatang roh hewan adalah nyawa. Bahkan Raja Hutan sekuat Da Ming dan Er Ming pun tak bisa menyaingi nyawa Blue Silver Emperor. Inilah alasan mengapa A Yin bisa meninggalkan benih setelah ritual persembahan, sedangkan Xiao Wu, Da Ming dan Er Ming langsung menghadapi kematian usai berkorban.
Dahulu, penggunaan darah Tang San sebagai medium untuk menumbuhkan akar ibunya di tempat ini memainkan peran penting dalam kelahiran kembali A Yin. Darahnya yang pernah mengonsumsi Bājiǎo Xuánbīng Cǎo dan Lièhuǒ Xìng Jiāo Shū membuat A Yin menjadi penerima manfaat terbesar di sisi Mata Air Es dan Api, mampu menyerap energi spiritual dari mata air itu tanpa basa-basi. Bahkan tanpa bantuan Tang San saat ini, dalam 100 tahun pasti bisa kembali ke tingkat sebelumnya. Dengan bantuan Tang San sebagai medium yang mentransfer seluruh energi Blue Silver Grass di Hutan Senja ke tubuh ibunya, kecepatan pemulihannya meningkat drastis.
Sebenarnya, yang dilakukan Tang San saat ini setara dengan menanamkan Kultivasi dari ribuan Blue Silver Grass di Hutan Senja ke dalam tubuh sang Ibu. Namun ini bukanlah tindakan merusak sumber daya. Dengan wilayah kekuasaan Blue Silver dan Kilauan Dewa Laut-nya, setiap helai Blue Silver Grass di Hutan Senja mengalami peningkatan Kultivasi yang signifikan. Yang diserap Tang San hanyalah sebagian kecil dari pertumbuhan Kultivasi mereka sendiri.
Kultivasi satu helai Blue Silver Grass tentu tidak berarti, tetapi ketika Kultivasi puluhan juta helai Blue Silver Grass terkonsentrasi bersama, itu menjadi energi yang luar biasa besar.
Tubuh A Yin berubah dengan kecepatan yang terlihat mata. Daun-daun rumput raksasa dengan cepat merambat ke setiap sudut basin di sekitar Mata Air Es dan Api. Tang San juga terus melepas batang Blue Silver Emperor dari dalam tubuhnya untuk terhubung dengannya.
Tang Hao dan Xiao Wu menyaksikan dengan tegang di samping. Mereka bisa merasakan energi A Yin melonjak pesat. Tang Hao akhirnya mengerti mengapa putranya berkata bahwa apapun hasilnya, upaya ini akan menguntungkan sang Ibu. Dengan menyuntikkan energi Blue Silver Grass ke tubuh sang Ibu untuk meningkatkan Kultivasi-nya, bahkan jika A Yin belum bisa kembali ke wujud manusia, waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan total akan jauh lebih singkat.
Cahaya Dewa Laut Tang San bertahan selama satu jam penuh untuk mendukung transmisi energi, sebelum akhirnya tidak bisa melanjutkan. Kilauan Biru meredup, Tang San turun dari langit dan duduk bersila di samping ibunya, langsung masuk ke keadaan berlatih. Kekuatan spiritualnya hampir habis terkuras, namun tidak sampai mengalami overdosis tenaga.
Setelah satu jam ini, perubahan pada A Yin sangat dramatis. Tubuh asli Blue Silver Emperor membesar puluhan kali lipat, setiap helai rumputnya menjalar lincah di lembah. Saat Tang San memasuki keadaan berlatih, aura A Yin juga meredup. Meski energi yang ditransmisikan ini tidak perlu difusikan untuk menjadi energinya sendiri, ia tetap perlu beradaptasi dengan transformasi tubuhnya.
Hanya dalam waktu satu jam ini, kultivasi A Yin telah meningkat sebanyak 20.000 tahun. Blue Silver Grass mengompensasi kualitas dengan kuantitas. Melalui metode transmisi unik Tang San yang bagaikan stasiun relay, dengan mengandalkan skill pamungkas wilayah kekuasaan Blue Silver "Hai Na Bai Chuan" dan cahaya keemasan yang terkonsentrasi dari kekuatan Dewa Laut, efek yang diharapkan Tang San benar-benar tercapai.
Tang San membutuhkan waktu dua hari penuh untuk memulihkan kekuatan spiritualnya. Dalam sepuluh hari berikutnya, ia melakukan empat kali metode serupa untuk membantu ibunya mengkonsentrasikan energi Blue Silver Emperor. Dengan bantuan Kilauan Dewa Laut, Blue Silver Grass di Hutan Senja menyediakan energi tak terbatas. Transmisi baru berhenti ketika energi Blue Silver Emperor dalam tubuh A Yin telah mencapai tingkat yang setara persis dengan Tang San.
Setelah menyelesaikan transmisi energi terakhir, Tang San kembali masuk ke keadaan berlatih. Saat ini, A Yin telah mengalami perubahan yang sangat drastis. Daun rumput raksasa tidak lagi tersebar, tetapi sepenuhnya berkumpul menjadi satu. Setiap helai daun tidak hanya mengandung energi Blue Silver Emperor yang besar, tetapi bahkan memiliki jejak aura Kilauan Dewa Laut. Daun-daun tersebut kini telah sepenuhnya berubah menjadi keemasan, membentuk Kepompong Raksasa dengan diameter 10 meter yang memancarkan cahaya menembus. Fluktuasi energi kolosal sepenuhnya terinternalisasi di dalam struktur daun.
Xiao Wu yang pernah mengalami situasi serupa menjelaskan kepada Tang Hao bahwa ini adalah tanda Binatang Roh mencapai Evolusi 100.000 Tahun. Ketika A Yin berhasil mengatasi kepompong, dia akan kembali ke level 100.000 tahun. Di dalam kepompong yang terbentuk dari energi tubuh aslinya ini, dia kembali memiliki kesempatan untuk memilih: menjadi manusia atau tetap sebagai Binatang Roh 100.000 Tahun yang perkasa. Pilihan A Yin sudah pasti. Dengan pengalamannya sebelumnya dalam berlatih menjadi manusia, hasil Kebangkitan kali ini sulit diprediksi bahkan oleh Xiao Wu. Bagaimanapun, kasus seperti A Yin yang mencapai level 100.000 tahun dua kali dalam kultivasi merupakan fenomena pertama yang dijumpainya.
Dua hari kemudian, Tang San kembali ke kesadaran penuh dari meditasinya. Selama lebih dari sepuluh hari ini, dia terus-menerus menguras dan memulihkan kekuatan spiritualnya. Secara persepsi, kemampuan mentalnya terasa semakin terkonsentrasi dan menguat.
Kepompong Raksasa keemasan masih memancarkan cahaya redup. Tidak ada yang tahu berapa lama proses evolusi ini akan berlangsung. Tang Hao duduk menunggu di depan kepompong, matanya sesekali berkilau gelisah. Meski sudah menunggu begitu lama, dan secara teori kesempatan istri untuk pulih seharusnya semakin dekat, justru semakin membuat hatinya tak sabar. Matanya tak lepas dari Kepompong Emas itu, tak sabar ingin bertemu sang istri tercinta.
Begitu membuka mata, Tang San langsung melihat Xiao Wu yang berada sangat dekat. Mata hitam pekatnya berkedip-kedip menatapnya, bulu mata panjang melengkung ke atas, rambut panjang terurai menyentuh tanah seperti air terjun hitam.
"Xiao Wu." Andai saja orang tua mereka tidak ada di sini, Tang San benar-benar ingin memeluknya dan memanjakannya tanpa henti.
Xiao Wu berseri-seri, "Kakak, kau sudah bangun." Sudah hampir dua minggu mereka berada di sini. Di sela-sela membantu pemulihan kultivasi ibunya, Tang San dan Xiao Wu telah menguburkan mayat Da Ming dan Er Ming di sisi lain Mata Air Es dan Api. Meski tahu mustahil, di hati Xiao Wu masih ada harapan bahwa energi spiritual tempat ini bisa memberikan sedikit kesempatan kebangkitan bagi dua Raja Hutan ini.
Berkat bimbingan Tang San dan orang tuanya, emosi Xiao Wu sudah jauh membaik. Meski luka di hatinya masih ada, dia tidak ingin Tang San melihatnya dalam keadaan sedih.
Xiao Wu dengan manis masuk ke dalam pelukan Tang San. Rambut hitam panjangnya seperti selimut sutra yang menutupi tubuh mereka berdua. Xiao Wu berbisik lembut, "Kakak, kamu tahu kapan Ibu bisa bangun?"
Tang San menggelengkan kepala, "Kalau kamu saja tidak tahu, apalagi aku. Tapi karena energinya sudah cukup, dan Ibu pernah memiliki pengalaman breakthrough 10.000 tahun, seharusnya tidak terlalu lama."
Xiao Wu berkata, "Kakak, kita jalan-jalan yuk? Di Hutan Senja Terbenam ini banyak Binatang Roh, mungkin bisa menemukan yang cocok untukmu. Blue Silver Emperor-mu hanya tersisa empat Cincin Jiwa, terlihat botak dan jelek."
Tang San tergerak, "Xiao Wu, aku belum sempat bertanya. Berapa tingkat Soul Power-mu sekarang? Meski selama beberapa tahun tubuh dan jiwamu terpisah, tapi kamu sudah mengonsumsi dua herbal immortal tingkat dewa, terutama Mawar Cinta yang Terputus yang efeknya sangat besar. Meski latihanmu tidak sebanyak aku, tapi dengan tanaman suci ini, ketangguhan tubuhmu tidak kalah dariku."
Xiao Wu tersenyum ringan, berkata, "Aku juga tidak tahu berapa level Soul Power-ku sekarang. Aku sedang mengalami bottleneck, bottleneck level 70. Sebagai Binatang Roh 100.000 Tahun yang berlatih menjadi manusia, enam Cincin Jiwa pertamaku tidak perlu didapat dengan memburu Binatang Roh. Tapi saat mencapai level 70, aku benar-benar menjadi manusia. Berkat efek dua herbal immortal tingkat dewa itu, wujud manusiaku terbentuk lebih awal. Sekarang aku juga harus berburu Binatang Roh untuk mendapatkan Cincin Jiwa. Secara perasaan, Soul Power-ku mungkin melebihi level 70, tapi jumlah pastinya tidak bisa kusebutkan."
Tang San menggandeng Xiao Wu berdiri, dengan cekatan mengambil sisir kayu cendana dari Twenty-Four Bridge Moonlight Night. Sambil menyisir rambut panjang Hitam Xiao Wu, dia berkata, "Kalau begitu mari kita jelajahi Hutan Senja. Dengan kondisi kesehatanmu sekarang, menyerap Cincin Jiwa 100.000 Tahun mungkin agak berbahaya. Lagi pula sulit menemukan Binatang Roh 100.000 Tahun. Tapi Cincin Jiwa Binatang Roh 50.000 hingga 60.000 tahun seharusnya tidak masalah. Setelah kau segera memperoleh Hunwu Zhen Shen, kemampuan perlindungan dirimu akan lebih kuat. Sayangnya, kita tidak memiliki Cincin Jiwa Pemberian Dewa."
Xiao Wu menjawab, "Ujian Satu Tingkat Tertinggiku mungkin karena pemisahan jiwa dan tubuh asli, hadiahnya terus bertumpuk. Baru bisa diperoleh setelahmu menyelesaikan Ujian Dewa Laut Sembilan. Untuk Ujian Kedelapanmu sekarang masih kurang belasan Cincin Jiwa dan satu Spirit Bone. Ibu sedang dalam kondisi evolusi, mari kita cari di sini. Jika ada yang cocok, bisa membantumu menambahkan Cincin Jiwa dan mempercepat penyelesaian Ujian Kedelapan."
Tang San membelai kepala Xiao Wu. Dia tentu tahu, Xiao Wu mengatakan hal itu karena dirinya kehilangan lima Cincin Jiwa saat menghidupkannya kembali. Sebenarnya, sebagai mantan Binatang Roh, dia paling tidak suka melihat Ahli Jiwa memburu Binatang Roh.
Sambil menyisir rambut panjang Xiao Wu, Tang San berkata: "Xiao Wu, aku berjanji padamu, Binatang Roh yang kuburu pasti yang sangat jahat, memiliki sisi agresif aktif, dan sama sekali tidak akan kubunuh secara sembarangan, oke?"
Xiao Wu mengangguk perlahan. Membelakangi Tang San, lingkar matanya telah memerah. Da Ming dan Er Ming telah tiada, di dunia ini bisa dibilang hanya Tang San satu-satunya keluarganya. Kebaikan dan cinta Tang San padanya secara halus melumerkan kesedihan di hatinya.
Tak lama kemudian, kepang kalajengking yang rapi telah selesai dikepang. Meski sudah dikepang, rambut panjang Xiao Wu hampir menyentuh tanah.
Warna merah di mata Xiao Wu telah memudar. Berbalik ke Tang San, dia tersenyum manis: "Kita beri tahu Ayah dulu, lalu pergi."
Tang San mengangguk. Menggandeng tangan mungil Xiao Wu yang lembut, mereka mendekati Tang Hao. Pandangan Tang Hao tetap tertancap pada Kepompong Raksasa berwarna keemasan: "Aku dengar ucapan kalian. Pergilah, jaga keamanan."
Tang San mengiyakan. Mencabut trisula Dewa Laut di sampingnya, berpamitan dengan ayahnya, lalu melesat ke udara. Melewati puncak gunung, mereka tiba di Hutan Senja.
Dengan langkah mantap, kedua tangan mereka bergandengan menuju bagian dalam hutan. Tang San tidak terburu-buru untuk memburu Binatang Roh. Ini pertama kalinya dia mengajak Xiao Wu berjalan-jalan di hutan setelah kebangkitannya. Perasaan ini sangat menyenangkan, dia tidak ingin merusak kedamaian saat ini dengan pembunuhan.
Xiao Wu yang menyatu pikiran dengan Tang San, mengikuti dengan patuh. Siluet mereka perlahan menghilang di balik kerimbunan pepohonan.
Tak berapa jauh berjalan, Xiao Wu tiba-tiba menghentikan langkah dan menatap Tang San, memanggil lembut: "Kakak."
"Hmm?" Tang San juga berhenti, menoleh padanya.
"Cium aku, ya?" Pipi Xiao Wu memerah, tapi dia tetap mengucapkannya dengan malu-malu.
Darah Tang San langsung berdesir ke ubun-ubun. Pandangan membara memancar keluar dari matanya. Tanpa kehadiran orang tua di sekitar, emosi dalam hatinya tak lagi bisa dikendalikan. Dengan gerakan hampir liar, dia merengkuh Xiao Wu ke dadanya. Ciuman penuh hasrat terus menghujani dahi, pelipis, hingga pipi mulus Xiao Wu yang seperti bisa meletus, sebelum akhirnya membeku di bibir merah muda nan ranumnya.
Sensasi lembut seperti kapas, aroma sejati seperti anggrek seakan menyergap jiwa Tang San dalam sekejap. Lengan Xiao Wu melilit leher Tang San, menanggapi dengan kikuk. Saat ini, air mata keduanya hampir bersamaan mengalir di pipi. Setelah melewati begitu banyak badai kehidupan, perpisahan, dan kematian, akhirnya mereka bisa bersatu.
Ciuman ini seolah akan berlangsung hingga ujung zaman, hingga lautan kering dan batu remuk. Tak satu pun ingin melepaskan.
Ini adalah ciuman yang murni, tanpa campuran nafsu sedikit pun, hanya cinta yang mengental bak substansi nyata.
Entah berapa lama, tiba-tiba getaran spiritual membangunkan Tang San dari lautan kasih. Tangannya merangkul tubuh lembut Xiao Wu sambil bergeser ke samping. Kilatan cahaya hitam pekat melesat dari posisinya sebelumnya, dengan cepat menjulur mengejar tubuh Tang San dan Xiao Wu.
Itu adalah duri-duri hitam tajam bermuatan aura hitam pekat. Tang San yang menggendong Xiao Wu berpindah posisi beberapa kali di udara, namun serangan itu terus membuntuti. Fluktuasi energi dahsyat merangsang udara hingga berbunyi "puuut-puuut", meninggalkan bau menyengat di tanah yang dilalui.
Ini... skill tusukan Laba-laba Bawah Tanah?
Menghadapi serangan ini, Tang San merasa antara ingin tertawa dan kesal, sekaligus marah karena momen intimnya dengan Xiao Wu harus terputus.
Setelah dia dan Xiao Wu memasuki hutan, karena seluruh pikiran dan hati tertuju pada sang kekasih, mereka tidak melepaskan aura mereka. Aura yang tertahan justru memancing serangan dari Binatang Roh. Yang tidak tahu diri ini adalah seekor Laba-laba Bawah Tanah dengan kultivasi yang cukup tinggi. Tidak ada alasan untuk menolak hadiah besar yang datang sendiri. Bahkan Xiao Wu, wajah cantiknya kini memancarkan amarah. Hanya ada satu akibat dari membangkitkan kemarahan Xiao Wu - Tang San si Qianshou Dou Luo yang baru saja naik level akan langsung berubah menjadi Qianshou Xiuluo.
Volume 39 Kembali ke Haotian
