Dan pada saat ini, Tang San yang terlempar sejauh kilometer kembali lagi. Ia bagaikan ngengat terbang ke api, sama sekali tidak memberi dirinya waktu untuk pemulihan. Begitu gerakan mundurnya berhenti, ia langsung menyerang kembali. Sembilan Cincin Jiwa telah hilang tiga, namun semangatnya justru semakin membara. Api Biru-Emas menyelimuti tubuhnya, Bekas Trisula Dewa Laut di dahinya memancarkan cahaya dahsyat. Seluruh tubuhnya seakan memasuki kondisi keganasan luar biasa. Kondisi seperti ini pernah disaksikan Qian Renxue sebelumnya, yaitu saat Tang San menyerap Cincin Jiwa tiga bersaudara Semut Kaisar Qianjun. Bukankah saat itu, penampilannya persis seperti sekarang?
"Akan kulihat berapa kali seranganmu sanggup kuhadapi!" Qian Renxue menyambut Tang San. Boom dahsyat bergema bersamaan dengan hancurnya Cincin Jiwa keempat Tang San. Tubuhnya kembali terlempar, namun kali ini bukan mundur melainkan terpental ke angkasa oleh pukulan Qian Renxue. Api emas raksasa memburu tubuhnya, siap menelan bulat-bulat.
Tiba-tiba, Bekas Trisula Dewa Laut di dahi Tang San berpendar sangat terang. Di tengah hampa, darah keemasan mengalir seperti ular-ular kecil dari tujuh lubang wajahnya. Namun di udara, ia tiba-tiba menepuk tubuhnya sendiri dengan kedua tangan, menyandarkan tubuh ke belakang. Dengan punggung dan Delapan Tombak Laba-laba yang terlipat, ia menghalangi Penyerapan api emas tersebut.
Sensasi korosif Soul Power yang kuat membuat cahaya biru-keemasan di tubuh Tang San meredup sejenak. Tapi seketika itu, Delapan Tombak Laba-laba menyemburkan ratusan sinar keemasan yang dengan paksa menyusup ke dalam api emas Malaikat Suci tersebut. Saat mereka dihancurkan oleh api emas, tombak-tombak itu justru menyedot energi ilahi Qian Renxue dengan ganas dari api tersebut dan menyuntikkannya kembali ke tubuh Tang San, membuat cahaya biru-keemasannya kembali bersinar terang.
Puuut! Tang San kembali memuntahkan darah segar. Melalui mekanisme Penyerapan diri Delapan Tombak Laba-laba yang seperti bunuh diri, kekuatannya dipulihkan ke puncak intensitas. Namun rasa sakit seperti pecah di punggungnya membuat tubuhnya mengalami kejang tak terbendung. Meski demikian, tekad baja Tang San tak goyah sedikitpun. Dengan membalikkan postur tubuhnya, kepala di bawah dan tangan tergabung di atas kepala, seluruh tubuhnya bagikan anak panah biru-keemasan yang terjun dari langit. Cincin Jiwa kelimanya hancur berkeping-keping dan menyatu dengan api biru-keemasannya, menubruk Qian Renxue yang sedang mengejarnya.
Dari awal pertarungan hingga kini, jika harus mendeskripsikan proses pertarungan Tang San dalam satu kalimat sederhana, Qian Renxue pasti akan berkata: "Terlalu gila!"
Ya, Tang San yang menyadari kekuatannya tidak sebanding dengan Qian Renxue menggunakan metode mirip "minum racun untuk menghilangkan dahaga" untuk meluncurkan serangan bunuh diri terhadapnya. Bahkan dalam dua serangan sebelumnya, Qian Renxue merasakan jika output kekuatan malaikatnya bisa sedikit lebih kuat, tubuh Tang San akan hancur berkeping-keping. Namun setelah empat kali tubrukan, Tang San tetap hidup dengan utuh dan bahkan melancarkan serangan kelima yang lebih tajam. Serangan terus-menerusnya ini bahkan membuat Qian Renxue mulai kebingungan. Dia yakin, tak ada satu pun Tuan Bergelar lain yang mampu melakukan ini.
Tubrukan kelima terjadi antara kedua tangan Tang San yang merapat dengan tinju kanan Qian Renxue yang mirip pukulan naga terbang. Kali ini, cahaya api keemasan menyebar horizontal seperti lingkaran cahaya. Sepanjang 10 li, semua pohon tinggi yang sejajar ketinggian dengan lokasi tubrukan terpotong rata. Fluktuasi energi dahsyat membuat udara sekitar membeku. Kali ini yang terlempar justru bukan Tang San, melainkan Qian Renxue.
Tubuh Tang San hanya bergetar ringan di udara, seluruh tubuhnya bergoyang sejenak. Ia menahan diri untuk tidak memuntahkan darah segar lagi. Sementara itu, tubuh Qian Renxue jatuh ke bawah. Begitu kakinya menyentuh tanah, ia terbenam hingga setengah chi ke dalam tanah. Jelas, ia gagal menetralisir sepenuhnya kekuatan fisik dalam serangan Tang San. Daya serang tajam itu meledak dengan kekuatan ledakan tak tertandingi begitu menyusup ke energi Dewa Malaikat-nya, sehingga karakteristik penyerapan dan pembakaran energi dari energi Dewa Malaikat sama sekali tidak bisa dikeluarkan.
"Haha, ayo lagi!" Kelambatan Tang San hanya sesaat. Saat api biru-keemasan di tubuhnya berhasil menghalau cahaya keemasan di sekelilingnya, ia kembali melesat seperti meteor mengejar bulan. Langsung menuju Qian Renxue yang baru saja melepaskan diri dari tanah dengan mengepakkan enam sayapnya.
"Kau benar-benar ingin mati?" geram Qian Renxue. Kekalahan berturut-turut telah membuat murkanya membara. Menghadapi serangan keenam Tang San, ia menyatukan kedua tangan di depan dada. Bayangan raksasa malaikat muncul di belakangnya. Api emas yang mengerikan terkonsentrasi membentuk pedang malaikat raksasa. Bukan senjata dewa, melainkan murni terbentuk dari energi Dewa Qian Renxue. Pedang sepanjang ratusan meter itu nyaris seperti benda fisik. Dulunya, Sword Douluo pernah menggunakan kemampuan serupa, namun fluktuasi energi dari serangan Sword Douluo dibandingkan dengan ledakan energi Qian Renxue saat ini ibarat kunang-kunang di hadapan bulan purnama.
Ekspresi wajah Tang San menjadi kaku, namun kegilaan di matanya tidak berkurang sedikit pun. Di tubuhnya, Cincin Jiwa keenam, ketujuh, dan kedelapan tiba-tiba hancur bersamaan. Berubah menjadi aliran cahaya biru-emas yang menyelubungi seluruh tubuhnya. Saat ini, tubuhnya terlihat transparan. Kilauan Dewa Laut yang dahsyat melesat keluar dari Bekas Trisula Dewa Laut di dahinya. Bayangan raksasa yang sama muncul di belakang Tang San. Bayangan itu berbentuk trisula Dewa Laut.
Trisula Dewa Laut yang ditancapkan Qian Renxue di tanah seakan merasakan aura ini. Bilah utamanya mengeluarkan dengungan gembira. Meski tidak bisa bergabung dalam pertempuran ini, saat ini ia seolah sedang menyemangati Tang San.
Kekuatan Tiga Cincin terkonsentrasi dan meledak seketika. Trisula Dewa Laut biru-emas yang samar-samar dan Pedang Malaikat yang seakan mampu membelah langit-bumi mengambang di tengah hampa.
Qian Renxue tidak terburu-buru meluncurkan serangan. Memandangi sorot mata liar Tang San, alisnya berkerut dalam. Dia merasakan dengan jelas bahwa Tang San terus-menerus melakukan overdosis tenaga nyawanya. Meski mendapat dukungan semua Blue Silver Grass di Hutan Xingdou, cara tak dikenal yang digunakannya untuk menyerang ini kemungkinan besar akan berakhir dengan kehancuran bersama. Tentu saja mustahil baginya membunuh dirinya. Apakah Perjanjian taruhan itu hanya alasan? Sekadar dalih agar dirinya tidak menggunakan Senjata Dewa?
Qian Renxue tidak menyerang, bukan berarti Tang San tidak akan melakukannya. Bagi orang lain, mungkin akan memanfaatkan kesempatan ini untuk terengah-engah sejenak, tapi tidak bagi Tang San. Sejak pertempuran dimulai, ia tak pernah berpikir untuk menghentikan serangannya. Bayangan trisula Dewa Laut berpendar dahsyat, muncul dengan megah di udara dan meluncur langsung ke arah Qian Renxue. Gerakan yang dilepaskan ini persis seperti gerakan pertama dari Tiga Belas Trisula Emas - Pergi Tak Kembali! Meski tanpa senjata dewa di tangan, serangan Tang San ini sama hebatnya dengan serangan sebelumnya yang pernah menghalangi Qian Renxue. Perbedaannya, kini Qian Renxue sudah sepenuhnya siap dan tidak akan lagi dibuat kaget.
Qian Renxue menarik napas dalam-dalam. Bagaimanapun juga, pria ini harus ditaklukkan atau dihancurkan sepenuhnya sebelum kemampuannya matang seutuhnya. Pedang Malaikat menyala dengan api emas yang dahsyat, menyatu dengan tubuh Qian Renxue sebelum menghujam ke bawah dengan kekuatan penuh.
Boom——
Dua senjata virtual bertabrakan di udara. Seluruh langit berubah warna seketika, bagaikan matahari jatuh ke tanah. Di atas Hutan Xingdou, langit dipenuhi warna keemasan yang membutakan. Bahkan dari jarak ribuan li, pemandangan ini masih terlihat jelas.
……
"Itu..." Bibi Dong menatap ke arah Hutan Xingdou dari dalam kereta kuda, menyaksikan panorama langit yang diwarnai keemasan. Seluruh tubuhnya membeku. Dengan tingkat kultivasinya, ia bisa merasakan jejak aura dari tabrakan tersebut - hanya energi dengan level seperti itulah yang bisa mencapai skala sehebat ini!
“Guru, apa sebenarnya itu? Mengapa begitu menakutkan?” Hu Liena menatap cahaya keemasan itu, perasaannya sangat berbeda dengan Bibi Dong. Di hatinya muncul perasaan ngeri yang membuatnya sulit bernapas, wajah cantiknya pucat pasi. Dia segera menundukkan kepala, tidak berani lagi memandang cahaya keemasan itu.
Dari jarak seribu li hanya dengan memandang saja sudah memberikan efek seperti ini, betapa besar energi yang terkandung dalam cahaya keemasan ini bisa dibayangkan.
“Tingkat dewa, tidak mungkin, ini lagi-lagi tingkat dewa. Penyembah Agung, apa sebenarnya yang kau lakukan?” Tinju ganda Bibi Dong tanpa sadar mengepal erat. Bibir bawahnya tergigit kuat, namun matanya memancarkan tekad yang luar biasa.
Usaha bertahun-tahun, tidak boleh sia-sia begitu saja.
“Na Na, sampaikan perintahku, seluruh pasukan percepat perjalanan, segera kembali ke Kota Kuil Wuhun.” Dia telah memantapkan tekad, apapun harga yang harus dibayar, dia harus mencapai tingkatan itu secepat mungkin. Dia ingin menjadikan dirinya manusia terkuat di dunia ini, tidak, seharusnya dewa terkuat. Hati yang sombong Bibi Dong tidak mengizinkan siapapun berada di atasnya. Dia telah memutuskan untuk mengorbankan apapun, bahkan..., demi meningkatkan kekuatannya.
……
Kesehatan Tang San terbaring tenang di tanah. Di depannya terbentang jurang besar selebar 5 meter, kedalaman 5 meter, dan panjang 500 meter. Jurang ini tercipta akibat tubrukan tubuhnya.
Jika bukan karena dia terus mengertakkan gigi, mungkin dia sudah pingsan sejak lama. Rasa sakit di tubuhnya seperti terkoyak, setiap tulang terasa remuk. Yang lebih mengerikan, kekuatan Malaikat yang penuh daya serap telah menyusup ke tubuhnya, terus mengikis Soul Power-nya. Untung ada energi Kilauan Dewa Laut yang masih bisa bertahan. Tapi untuk mengusir kekuatan Malaikat ini keluar dari tubuhnya, sulit sekali.
Qian Renxue tentu tidak semenderita Tang San. Dia berdiam di samping pohon besar, kekuatan Malaikat yang dilepaskannya melindungi dupa yang tertancap di batang pohon, mencegahnya hancur oleh gelombang sisa energi. Pertarungan telah berlangsung sampai dupa ini terbakar separuh. Tapi bagi Qian Renxue, pertarungan ini sudah berakhir.
Meski Tang San terus memicu potensi tersembunyinya dan menggunakan metode khusus untuk sementara meningkatkan kekuatannya ke tingkat dewa, menghadapi dewa sejati tetap membuatnya kalah tanpa. Qian Renxue hanya terlihat sedikit terengah-engah dengan wajah kemerahan tidak sehat. Sedangkan Tang San terbaring tak bergerak di kejauhan.
Kekuatan ilahi Malaikat memberitahu Qian Renxue bahwa Tang San belum mati. Meski lukanya parah, belum sampai mematikan. Kekuatan Malaikatnya terus menggerogoti kesehatan tubuhnya.
Qian Renxue membersihkan abu dupa yang memanjang di sumbu dupa. Saat ia hendak mencabut batang dupa tersebut, suara serak Tang San tiba-tiba terdengar.
"Perjanjian taruhan kita belum berakhir. Aku belum kalah."
Qian Renxue terkejut memandang ke ujung jurang. Tampak kedua tangan Tang San telah muncul dari kedalaman jurang disertai dua tombak laba-laba keemasan yang menancap kuat di tanah, mengangkat tubuhnya keluar dari jurang.
Menginjak tanah kokoh, baju Tang San compang-camping sementara wajahnya pucat bagai kertas emas. Tubuhnya goyah; tanpa penyangga Delapan Tombak Laba-laba, Qian Renxue yakin ia akan langsung roboh. Cahaya biru-keemasan yang sebelumnya menyala-nyala di tubuhnya telah pudar, bahkan Hunwu Kaisar Blue Silver Grass-nya pun menghilang. Dalam kondisi prima saja ia tak mampu melawanku, apalagi dalam keadaan seperti ini? Qian Renxue tak memahami kemampuan apa lagi yang bisa diandalkan Tang San.
Menarik napas dalam, Tang San berusaha menegakkan dada dan meluruskan pinggangnya. Tangan kanannya merogoh beberapa sosis dari Kantung Serbaguna Ruyi dan memasukkan ke mulutnya.
Beberapa sosis tersebut masing-masing adalah tiga Sosis Besar Pemulihan, satu Sosis Merah Muda, satu Sosis Hijau Tua Melebihi Batas. Ketiga jenis sosis ini jelas-jelas berfungsi memulihkan kesehatan dan meningkatkan kondisi tubuh. Sementara sosis terakhir yang dikeluarkan Tang San paling aneh - sosis transparan seluruh tubuh yang terlihat kristal dan berkilau seperti kristal, dengan duri-duri kristal di permukaannya, menyerupai ulat bulu aneh.
Melihat sosis ini, Tang San berhenti sejenak sebelum memasukkannya ke mulutnya, senyum ganjil muncul di wajahnya. Senyum ini bukan karena keyakinannya akan kemenangan dalam perjanjian taruhan, melainkan karena teringat pemilik sosis ini dan asal-usulnya.
Sosis kristal berbentuk ulat bulu ini adalah Kemampuan Spirit kedelapan Oscar: Kristal Ulat Sosis. Saat menggunakan kemampuan spirit tingkat delapan ini, mantra spirit jorok Oscar adalah: "Laozi you gen mao mao chong..." (Aku punya ulat bulu...)
Tang San masih ingat jelas betapa frustrasinya wajah Oscar saat pertama kali menggunakan teknik ini, seolah ingin menyelinap ke lubang tanah. Ekspresinya saat itu benar-benar menggelikan. Mengingat Oscar dan rekan-rekannya, rasa kesakitan dalam tubuh Tang San pun berkurang. Dirinya tak pernah bertarung sendirian - selalu ada rekan yang menemani. Demi teman dan keluarga, pertaruhan kali ini sama sekali tak boleh ia kalahkan.
Setelah memakan Kristal Ulat Sosis, seluruh tubuh Tang San diselimuti kilau transparan yang berdistorsi. Kulitnya seolah menjadi tembus pandang, memancarkan gelombang getaran misterius. Kekuatan ilahi Qian Renxue langsung merasakan kondisi fisik Tang San yang mengalami cedera serius sedang pulih dengan kecepatan luar biasa. Luka-lukanya hampir lenyap tak berbekas hanya dalam beberapa tarikan napas, sorot matanya yang sempat redup pun kembali berkilau. Suara retakan tulang-tulangnya bergema, seolah pertarungan sebelumnya tak pernah terjadi, semuanya kembali normal.
"Ini...", Qian Renxue membelalakkan matanya. Apa yang baru saja ditelannya? Bagaimana mungkin lukanya sembuh seketika, kondisi fisiknya kembali ke keadaan prima? Meski Soul Power-nya tidak meningkat, pemulihan fisik secepat ini saja sudah cukup mengejutkan.
Efek Kristal Ulat Sosis, menyembuhkan sepenuhnya semua luka non-amputasi secara instan. Selama masih ada nafas tersisa, bisa memulihkannya. Sosis ini saat dibuat membutuhkan konsumsi 50% Soul Power Oscar, dan hanya bisa diproduksi satu kali setiap tujuh hari. Terlihat betapa berharganya item ini. Selain itu, sosis ini juga tidak bisa dikonsumsi sembarang orang. Jika Oscar membuat Kristal Ulat Sosis dengan cara normal, maka efeknya hanya berlaku untuk dirinya sendiri, meningkatkan kemampuan bertahan di medan perang secara signifikan. Agar bisa berpengaruh pada orang lain, dalam proses pembuatan harus dicampurkan tiga tetes darah segar orang tersebut. Setelah berhasil dibuat, hanya penyedia darah yang bisa menggunakan efeknya. Stamina dan luka pulih sepenuhnya. Bagi Ahli Jiwa, benda ini setara dengan nyawa kedua, meski Soul Power tidak bisa dipulihkan.
Justru karena inilah, Tang San berani menghadapi Cincin Jiwa tiga Binatang Roh. Setelah menyerap tiga Cincin Jiwa Kaisar Semut Qianjun, dia masih enggan menggunakan Kristal Ulat Sosis, melainkan mengandalkan kekuatannya sendiri untuk perlahan memulihkan kesehatan. Setelah mencapai Level 80, status Oscar di antara Shrek Tujuh Monster semakin penting berkat Kristal Ulat Sosis. Setelah memperoleh skill ini, dia langsung menghabiskan 49 hari untuk membuat satu batang bagi setiap anggota sebagai persiapan darurat. Penggunaannya saat ini bisa dianggap sebagai salah satu senjata rahasia terakhir Tang San. Kristal Ulat Sosis tidak memiliki masa kedaluwarsa, artinya selama tidak rusak, efeknya akan tetap aktif kapanpun digunakan. Inilah keunggulan kemampuan spirit tipe makanan tingkat Top. Jika bukan karena proses pembuatannya yang membutuhkan konsumsi energi besar dan sangat sulit, kemampuan ini hampir bisa disebut sebagai kemampuan seperti dewa.
Tentu saja, alasan Kristal Ulat Sosis bisa memulihkan seluruh stamina dan menyembuhkan semua luka ada satu lagi. Saat membuatnya, Oscar harus memakan cermin sosis Emas yang membuat efek sosis menjadi dua kali lipat. Efek asli Kristal Ulat Sosis seharusnya hanya menyembuhkan 50% luka dan memulihkan 50% stamina. Di sini, pentingnya cermin sosis Emas benar-benar terlihat.
Melihat stamina Tang San pulih seperti itu, Qian Renxue tidak buru-buru menyerang. Dengan nada dingin dia berkata, "Meski stamina-mu pulih, lalu apa? Jika tebakanku benar, Hunwu Kaisar Blue Silver Grass-mu sudah tidak bisa digunakan lagi. Adegan cincin jiwa hancur tadi pasti bukan palsu. Meski mungkin bukan kehancuran sebenarnya, setidaknya untuk sementara waktu kau tak bisa memakainya lagi."
Tang San mengangguk pelan, "Benar, observasimu tajam. Memang delapan Cincin Jiwa pertama Blue Silver Grass-ku tak bisa dipakai. Tapi jangan lupa, aku memiliki Dua Jiwa Martial Soul. Selain Blue Silver Emperor, masih ada Hunwu lainnya. Hasil Perjanjian taruhan ini masih belum pasti, aku belum kalah."
Qian Renxue tersenyum, "Baik! Aku ingin menyaksikan sendiri betapa hebatnya Haotian Hammer - senjata legendaris sekte terhebat di dunia itu, yang pernah membuat Ayahku cedera serius." Dia menoleh melihat dupa yang sudah terbakar separuh. Dupa yang diambil Tang San benar-benar tanpa kecerdikan.
Cahaya hitam pekat mengalir dari tangan kiri. Tubuh Tang San kini diselimuti aura gelap bercampur kilau keemasan samar dan semburat merah tua yang tajam. Sebuah Haotian Hammer raksasa materialisasi di telapak tangan kirinya.
Dibandingkan sebelumnya, Haotian Hammer yang kini memiliki delapan Cincin Jiwa mengalami perubahan signifikan. Meski kepala palunya belum sebesar tong air seperti milik Tang Hao sang , ukurannya hanya sedikit lebih kecil. Namun di permukaannya terdapat pola emas rumit yang tidak dimiliki palu Tang Hao.
Gagang berpilin sepanjang tiga meter terlihat jelas sebagai senjata dua tangan. Di permukaan kepala palu, lapisan hitam yang terdistorsi terus berputar, memancarkan aura kokoh bagai pegunungan yang menjulang. Qian Renxue bisa merasakan beratnya yang mengerikan meski tidak menyentuh. Yang paling mengejutkannya adalah delapan Cincin Jiwa yang tersusun rapi di Haotian Hammer.
Merah, Hitam, Hitam, Hitam, Hitam, Merah, Merah, Merah. Delapan Cincin Jiwa yang tersusun sempurna: Empat Hitam dan Empat Merah. Kilau merah-hitamnya berpadu dengan cahaya intrinsik Haotian Hammer. Gelombang energi dahsyat membuat Tang San bagai dewa perang. Semangat yang dipancarkannya bahkan melampaui saat menggunakan Blue Silver Emperor. Padahal saat ini Haotian Hammer-nya hanya memiliki delapan Cincin Jiwa, bukan sembilan. Fakta bahwa aura yang dilepaskan tetap melebihi Blue Silver Emperor membuktikan betapa hebatnya palu ini di tangannya.
"Ini tidak mungkin! Bukankah tiga semut itu berusia 90.000 tahun?" Qian Renxue terbelalak melihat tiga Cincin Jiwa terakhir di Haotian Hammer, suaranya bergetar oleh kekagetan.
Bukan hanya dia yang terkejut, bahkan Tang San sendiri tidak bisa menahan diri membelalakkan mata. Dia tidak hanya menemukan berat Haotian Hammer jauh lebih besar dari perkiraannya, tetapi tiga Cincin Jiwa warna darah terakhir juga membuatnya terkejut bukan main. Benar, seharusnya itu adalah tiga Cincin Jiwa 90.000 tahun, paling banter hanya hitam kemerahan, tapi mengapa sekarang semuanya berubah menjadi merah?
Tang San dan Qian Renxue serentak berseru: "Mutasi."
Benar, selain mutasi, mereka tidak bisa memikirkan kemungkinan lain. Perubahan ketiga cincin jiwa ini menjadi 100.000 tahun hanya memiliki satu penjelasan. Yakni karena Tang San menyerap ketiga cincin jiwa ini secara bersamaan dengan metode khusus, menyebabkan mutasi pada cincin jiwa itu sendiri. Dalam proses mutasi ini, mereka melompati kultivasi 10.000 tahun, berevolusi dari Cincin Jiwa 90.000 tahun ke tingkatan 100.000 tahun. Mengenai alasan mutasi ini, Qian Renxue sama sekali tidak paham, sementara Tang San samar-samar mulai menangkap petunjuk.
Saat menyerap cincin jiwa Tiga Saudara Kaisar Semut Qianjun, Tang San menggunakan metode serangan frontal langsung, persis seperti gaya serangan Palu Daya Xumi. Dengan momentum yang sangat ganas dan meledak-ledak, dia memaksa lawan untuk tunduk. Proses ini pada dasarnya sama dengan menempa ketiga cincin jiwa tersebut dengan Palu Daya Xumi. Sangat mungkin proses penempaan ini memurnikan ketiga cincin jiwa, sehingga memicu evolusi. Tidak hanya membuat Tang San langsung mendapatkan tiga cincin jiwa, tetapi juga meningkatkan ketiganya ke tingkatan tertinggi 100.000 tahun. Ini adalah kejutan yang sama sekali tidak terduga oleh Tang San.
“Kau benar-benar terberkati.” Qian Renxue yang awalnya yakin akan memenangkan perjanjian taruhan, ekspresi wajahnya kembali menjadi serius. Api emas kembali menyala dari tubuhnya. Dia bisa merasakan dengan jelas bahwa Tang San saat ini jauh lebih kuat dibanding saat menggunakan Blue Silver Emperor sebelumnya, meskipun Cincin Jiwa berkurang satu, kekuatannya justru meningkat. Ini bisa dikatakan perbedaan mendasar antara Hunwu mereka.
Blue Silver Emperor memang merupakan kelas premium di antara Hunwu tipe tanaman, namun jangan lupa bahwa Blue Silver Emperor adalah Hunwu tipe kendali, sedangkan Haotian Hammer di tangan Tang San bisa dibilang salah satu Hunwu tipe serangan kuat terkuat di masa kini. Selain itu, Haotian Hammer hanya kehilangan satu Cincin Jiwa di atas 50.000 tahun dibanding Blue Silver Emperor, namun jumlah Cincin Jiwa 100.000 Tahun-nya sama sekali tidak berkurang. Ditambah dengan wilayah kekuasaan Raksasa Pembunuh yang terukir di badan palu yang menambah wibawa Haotian Hammer, serta tambahan Cincin Jiwa Tang San yang murni mengejar kekuatan fisik, Haotian Hammer dalam kondisi kehilangan satu Cincin Jiwa telah sepenuhnya melampaui level kesatuan Blue Silver Emperor. Jangan lupa, Cincin Jiwa pertamanya berasal dari Raja Hutan Titan Giant Ape!
Cahaya samar berkilau dari tubuh Tang San, dia perlahan mengangkat Haotian Hammer di tangannya dan mengarahkannya ke Qian Renxue yang berada di kejauhan. Warna darah dan hitam menyatu seketika, berubah menjadi warna keemasan kemerahan yang aneh. Dengan cepat, warna ini menyebar ke seluruh tubuhnya. Haotian Hammer di tangannya tiba-tiba membesar secara drastis, kepala palu raksasanya mengembang sepuluh kali lipat. Gagangnya yang awalnya tiga meter kini memanjang menjadi 10 meter, berubah menjadi senjata raksasa berbentuk aneh.
Warna keemasan kemerahan menembus delapan Cincin Jiwa di tubuh Tang San, setiap cincin berubah menjadi warna yang sama persis seperti saat dia menggunakan Blue Silver Emperor untuk meluncurkan serangan sebelumnya. Saat itu Tang San bertarung tanpa senjata, namun kini dia memegang senjata kolosal di tangannya.
Tak diragukan lagi, metode Tang San untuk memaksa meningkatkan kekuatannya ke tingkat dewa demi menghadapi Qian Renxue berasal dari Palu Daya Xumi. Lebih tepatnya, ini adalah keahlian khusus paling otoriter dalam teknik Palu Daya Xumi.
Dahulu, Tang San sempat sangat terkejut saat mendengar penjelasan Tang Hao tentang keahlian khusus ini, menganggapnya sebagai skill yang mustahil digunakan. Keahlian khusus ini bernama: Peledakan Cincin Jiwa.
Setiap Cincin Jiwa dapat meledakkan diri sekali. Setelah ledakan, kekuatan Cincin Jiwa akan sepenuhnya meledak keluar, seketika berubah menjadi kekuatan diri yang menyatu dengan serangan. Menghasilkan kekuatan yang jauh melampaui kemampuan asli. Kualitas Cincin Jiwa semakin tinggi, efek yang dihasilkan semakin besar saat ledakan. Seperti saat Tang San meledakkan Cincin Jiwa kelima kali, ia mampu memukul mundur Qian Renxue karena Cincin Jiwa kelima Blue Silver Emperor-nya berlevel 100.000 tahun. Kemampuan bertahan terhadap Pedang Suci Malaikat Qian Renxue dengan Cincin Jiwa ke-6, ke-7, dan ke-8 juga karena terdapat dua Cincin Jiwa 100.000 tahun di antaranya.
Ini adalah skill mengorbankan diri dari Palu Daya Xumi. Setiap Cincin Jiwa meluncurkan satu serangan. Setelah semua Cincin Jiwa meledak, pengguna akan masuk ke kondisi lemah. Proses ledakan Cincin Jiwa sangat berbahaya. Jika kontrol gagal menekan energi ledakan, pengguna bisa terserap oleh energi ledakan. Inilah alasan mengapa hanya para dari generasi ke generasi di Sekte Haotian yang bisa berlatih Palu Daya Xumi. Tanpa bakat kuat dan kedalaman warisan, menggunakan keahlian khusus ini sama seperti bunuh diri.
Tubuh Tang San tidak diragukan lagi sangat tangguh. Tubuhnya yang telah mencapai tingkat setengah dewa hampir tidak takut mengalami Membalik menyerang dari kekuatan ledakan cincin itu sendiri saat menggunakan teknik Palu Daya Xumi. Karena itulah ia bisa cepat menguasainya. Sebelumnya, ia menggunakan metode ledakan cincin dari Palu Daya Xumi pada Hunwu Kaisar Blue Silver Grass-nya. Dengan menggunakan metode ini, secara alami tidak mungkin untuk melepas Kemampuan Spirit, bukan karena ia tidak ingin menggunakannya. Qian Renxue pun terikat oleh kondisi ini, meskipun serangan terakhirnya menyebabkan cedera serius pada Tang San, Tang San berhasil menunda separuh durasi Perjanjian taruhan. Penggunaan Haotian Hammer sebenarnya merupakan senjata rahasia sejati Tang San. Bagaimanapun, inilah Hunwu yang memungkinkan Palu Daya Xumi sepenuhnya mengeluarkan kekuatannya.
Harga yang harus dibayar untuk teknik meledakkan Cincin Jiwa juga sangat besar. Setelah menggunakan teknik Palu Daya Xumi untuk meledakkan Cincin Jiwa satu kali, dalam tiga hari, semua Cincin Jiwa akan menghilang sepenuhnya. Hanya Soul Power yang tetap ada. Dibutuhkan waktu tepat tiga hari bagi Cincin Jiwa untuk pulih secara bertahap. Setelah satu kali penggunaan teknik ledakan Cincin Jiwa, harus ada jeda setidaknya tiga puluh enam hari sebelum bisa digunakan kembali. Jika tidak, ada risiko Cincin Jiwa benar-benar hancur. Hari ini Tang San memancing Qian Renxue datang dengan tujuan menggunakan teknik ledakan Cincin Jiwa ini untuk bertaruh, menciptakan kesempatan bagi dirinya untuk keluar dari sini. Sebelum memancing Qian Renxue, dia sudah menghitung dengan cermat. Dia memasukkan semua karakteristik kepribadian Qian Renxue dan berbagai kemungkinan perhatiannya terhadap dirinya ke dalam perhitungan, dan semuanya berhasil kecuali satu hal - Qian Renxue menolak mengembalikan trisula Dewa Laut padanya. Bahkan proses pertarungan berjalan sesuai perhitungannya. Sekalipun dalam kondisi mengamuk, Tang San tidak akan kehilangan kewaspadaan. Mungkin inilah perbedaan dirinya dengan sang Ayah. Meski menggunakan Palu Daya Xumi, dia takkan pernah mencapai kemampuan Ayahnya yang menyatukan karisma dengan kepribadiannya secara sempurna.
Haotian Hammer tidak memiliki kemampuan seperti trisula Dewa Laut yang dapat mengurangi berat hingga seperseribu di tangan pemiliknya, namun tetap memungkinkan pemiliknya hanya menanggung sepersepuluh dari berat asli Haotian Hammer. Setelah Tang San melepas bentuk sejati Hunwu-nya, Haotian Hammer di tangannya menjadi benar-benar mengerikan dalam hal berat. Berdasarkan sensitivitasnya terhadap berat, dia dapat menilai dengan jelas bahwa Haotian Hammer di tangannya kini telah melebihi sepuluh ribu jin. Jika hanya sepersepuluh dari berat aslinya, maka Haotian Hammer raksasa dalam wujud sejati Hunwu ini nyaris setara dengan berat trisula Dewa Laut miliknya.
Meskipun ini tidak berarti Haotian Hammer bisa disetarakan dengan senjata dewa trisula Dewa Laut, hal ini sepenuhnya membuktikan keberhasilan kombinasi seluruh Cincin Jiwa Bertipe Kekuatan Tang San. Pencapaian tingkat kekuatan "menyimpang" pada Haotian Hammer terutama berasal dari tiga bersaudara Semut Kaisar Qianjun yang bermutasi menjadi Cincin Jiwa 100.000 Tahun. Setiap saudara ini memiliki kekuatan melebihi lima puluh ribu jin. Setelah menjadi Cincin Jiwa, selain meningkatkan atribut kekuatan tubuh asli Tang San secara geometris, mereka juga mendorong kekuatan intrinsik Haotian Hammer ke tingkat yang benar-benar mengerikan. Cincin Jiwa ketujuh untuk wujud sejati Hunwu itu sendiri berasal dari salah satu dari tiga bersaudara ini.
Dalam atribut kekuatan fisik, Tang San bahkan yakin dirinya telah melampaui Bo Saixi yang merupakan Douluo puncak level 99. Tanpa menggunakan Kemampuan Spirit kuat, batas kekuatan Bo Saixi seharusnya 100.000 tahun. Namun Tang San merasakan batas kekuatan fisiknya jelas melebihi itu. Tubuh setengah dewa mampu menanggung lebih banyak. Meski palu seberat sepuluh ribu jin ini sangat berat, ia masih bisa mengangkatnya satu tangan dengan kendali sempurna seperti menggerakkan lengan, sama sekali tidak menimbulkan hambatan gerakan layaknya kondisi membawa beban tambahan.
Justru Palu Haotian raksasa di tangannya inilah yang memberi Tang San keyakinan belum pernah dialami sebelumnya setelah menghadapi Qian Renxue. Benar, dirinya memang bukan tandingan Qian Renxue, namun selama lawan tidak menggunakan Senjata Dewa, setidaknya dalam proses serangan Palu Haotian, musuh sama sekali tak berdaya. Tentu saja, beralih ke Hunwu Palu Haotian juga memiliki kerugian tersendiri bagi Tang San. Yakni ketidakmampuannya memanfaatkan kekuatan Blue Silver Grass di Hutan Xingdou lagi. Alasan keberhasilan sebelumnya adalah melalui eksperimen Tang San: saat menggunakan teknik rahasia Palu Daya Xumi, Hunwu Kaisar Blue Silver Grass-nya akan memancarkan daya tarik khusus. Tanpa perlu melepas diri Bidang Kekuasaan, ia bisa menyatu dengan Blue Silver Grass di sekitarnya, mengeluarkan efek setara skill pamungkas wilayah kekuasaan Blue Silver "bagai sungai-sungai menuju samudera". Efek ini bertahan setidaknya selama proses ledakan cincin spirit. Namun kini dengan menggunakan Palu Haotian yang juga diaktifkan melalui teknik rahasia Palu Daya Xumi, aura yang terpancar sepenuhnya berasal dari Palu Haotian. Bahkan jika Tang San ingin mengaktifkan wilayah kekuasaan Blue Silver secara bersamaan, hal itu mustahil.
