Tengah malam 31 Juli, di Vila No.199 Perumahan Mingyue. Lantai dua vila ini memiliki empat ruang besar: kamar tidur, ruang hiburan, ruang tamu, dan aula latihan bela diri seluas 120 meter persegi yang menempati hampir separuh area lantai dua.
Cahaya lampu jalan di kompleks menerobos kaca ruang hiburab, memantul ke aula latihan di lantai dua.
Luo Feng yang mengenakan pakaian latihan longgar duduk bersila di lantai. Dua cahaya kilat terus mengelilingi tubuhnya dengan gesit, lalu seperti burung gembira yang melesat ke seluruh penjuru aula - terkadang melayang, terkadang menukik, terkadang berputar haluan dengan lincah dan cepat.
Setelah beberapa saat, dua kilatan cahaya melambat dan berhenti, melayang di depan Luo Feng, ternyata adalah dua buah pisau terbang.
"Kemampuanku saat ini dalam mengendalikan benda dari jarak jauh, hanya bisa fokus pada dua objek sekaligus. Jika mengendalikan empat atau lima pisau terbang... kecepatan dan kekuatan akan menurun drastis." Selama hampir sebulan terakhir, selain melatih kekuatan tubuh hingga bisa mengontrol dengan presisi, Luo Feng terutama fokus pada kekuatan pikiran.
Selama hampir sebulan ini, Luo Feng tinggal di Perumahan Mingyue, berkenalan dengan banyak petarung. Melalui percakapan dengan mereka, ia memastikan satu hal - kekuatan pikirannya memang adalah kekuatan pikiran spiritual!
"Besok akan ada ujian praktik petarung, malam ini istirahat yang baik."
Luo Feng bangkit dan membuka pintu kaca, masuk ke kamar tidur untuk beristirahat.
……
Pagi hari tanggal 1 Agustus, dibawah pimpinan seorang petarung dari Balai Ekstrim, lebih dari 30 calon petarung termasuk Luo Feng dan Yang Wu menuju stasiun kereta.
"Kuuuchii——Kuuuchii——" Suara gesekan kereta yang melaju cepat sangat redup, namun riuh rendah memenuhi gerbong. Struktur gerbong ini tertutup rapat tanpa jendela. Di setiap gerbong, layar besar menampilkan siluet seseorang.
Di dalam gerbong, para calon petarung duduk berjejal.
“Para calon petarung, petarung masa depan, saya berasal dari HR Alliance.” Layar di gerbang menayangkan siaran langsung pidato seorang pria paruh baya. “Saya yakin kalian semua pernah mendengar HR Alliance! Organisasi terkuat, terkaya, dengan petarung terbanyak di dunia! Kalian pasti juga familiar dengan nama lain kami—Aliansi Bawah Tanah!”
Calon petarung di dalam gerbang perlahan terdiam.
Luo Feng dan Yang Wu duduk berdampingan, menatap layar besar itu.
“Si Gila, tahu kan tentang Aliansi Bawah Tanah?” Yang Wu terkekeh. “Mereka konglomerat raksasa! Grup terkaya di dunia, lebih kaya dari pemerintah negara mana pun.”
“Aku tahu.”
Luo Feng tersenyum. Selama sebulan terakhir tinggal di Perumahan Mingyue, dia banyak belajar informasi dasar dari para petarung satu kompleks. Sejak Periode Nirwana Besar, keluarga-keluarga berpengaruh seperti Morgan, Rockefeller, Onassis—yang dulu mengendalikan partai politik di Amerika dan Eropa—
Hampir menguasai lebih dari separuh kekayaan dunia!
Namun ketika Periode Nirwana Besar tiba dan serangan monster melanda, banyak negara kecil runtuh. Pemerintah dengan militer yang kuat mulai berkuasa penuh. Keluarga-keluarga kuno ini khawatir akan ditekan pemerintah, lalu bersatu membentuk HR Alliance—Human Rights Alliance (Aliansi Hak Asasi Manusia).
“Aliansi Hak Asasi Manusia, terdengar mulia. Sebenarnya ini adalah aliansi untuk mengokohkan kekuatan keluarga-keluarga super. Dijuluki 'Aliansi Bawah Tanah' oleh para petarung.”
“Aliansi kami adalah platform pertukaran petarung terbesar di dunia! Di sini, Anda bisa menerima misi dengan imbalan fantastis.”
“Aliansi kami memiliki pengaruh besar di seluruh dunia! Bergabunglah dengan kami, bahkan di Amerika, Uni Eropa, atau wilayah manapun, Anda akan mendapat layanan kelas satu.”
“Aliansi kami memiliki kekuatan militer dan politik yang tangguh, bergabunglah...”
……
Di layar gerbong, pria paruh baya itu berbicara selama lima belas menit penuh.
“Para calon petarung masa depan.”
Layar di gerbong berganti menampilkan pria berwajah tegas, “Perkenalkan, saya Wakil Direktur Badan Keamanan Kota Basis Jiangnan, marga Liu. Di Tiongkok, kekuatan pemerintah dan militer tak tertandingi! Bergabunglah untuk mendapat dukungan terbaik di seluruh Tiongkok.”
……
“Semuanya.” Layar berganti menampilkan sosok lain, “Saya Supervisor Kantor Pusat Asosiasi Petir di Kota Basis Jiangnan, marga Wang. Asosiasi Petir didirikan oleh 'Dewa Guntur', petarung tercepat di dunia. Cabang kami ada di seluruh dunia...”
……
“Para calon pendekar masa depan, ketiga pembicara sebelumnya sudah memperkenalkan diri. Tanpa perlu banyak bicara, kalian pasti tahu saya dari Dojo Terbatas!” Layar gerbong berganti menampilkan sosok lain, “Nama margaku Zhuge! Dojo Terbatas... ini adalah dojo terbesar di dunia, didirikan oleh petarung terkuat sejagad! Dojo kami memiliki kekuatan terhebat di planet ini...”
……
Promosi dari keempat orang ini membuat para calon pendekar di gerbong ramai berdiskusi.
“Kakak Kedua, setelah jadi pendekar, kamu mau gabung ke pihak mana? Kayaknya Dojo Terbatas bagus.”
“Gabung Aliansi Bawah Tanah, penghasilannya paling besar, hahaha.”
“Dojo Petir, tunjangan untuk pendekar lebih baik sedikit dibanding Dojo Terbatas. Gabung Dojo Petir juga oke.”
Suara diskusi penuh semangat para calon pendekar memenuhi seluruh gerbong.
Luo Feng dan Yang Wu berbisik-bisik: “Si Gila, pelatihku, kakak senior dulu, semuanya gabung Dojo Terbatas. Sekarang kamu juga ikut. Aku pasti ikut juga! Lagian meski gabung Dojo Terbatas, tetap bisa ambil misi dari Aliansi Bawah Tanah. Untuk urusan jual-beli barang, bisa di dalam Dojo Terbatas atau lewat Aliansi.”
“Dojo Terbatas, Dojo Petir, Aliansi Bawah Tanah, militer pemerintah...” Luo Feng juga paham.
Di wilayah negara sendiri, militer pemerintah adalah pihak yang terkuat.
Selanjutnya Aliansi Bawah Tanah, aliansi dari berbagai keluarga super dunia. Bahkan pemerintah negara-negara pun enggan bermusuhan, mengingat aliansi ini hampir menguasai seluruh arteri ekonomi global!
"Dojo Petir, Dojo Ekstrem, kekuatan mereka berada di urutan terbawah."
"Tapi bergabung dengan dua dojo besar ini berarti mendapatkan kebebasan!"
"Kak Yang, menurutmu berapa banyak calon petarung di kereta ini?" Luo Feng melihat sekeliling, di satu gerbong saja sudah lebih dari seratus orang.
"Banyak sekali," Yang Wu mencebikkan bibir, "Tadi aku dengar orang-orang berbisik, ujian praktik petarung diadakan dua kali setahun. Setiap kali, seluruh Basis Kota Jiangnan mengirim lebih dari seribu calon petarung."
"Lebih dari seribu orang?" Luo Feng terkejut.
Tapi memang masuk akal, populasi Kota Jiangnan mencapai 200 juta jiwa, sementara Kota Yangzhou sendiri berpenduduk 10 juta. Rata-rata hanya puluhan orang per wilayah.
Beberapa saat kemudian——
"Para calon petarung, kereta akan segera masuk stasiun. Mohon bersiap untuk turun." Suara dari pengeras suara menggema saat kereta perlahan melambat hingga berhenti.
Braak! Pintu gerbong terbuka. Rombongan calon petarung dari semua gerbong bergegas turun.
Tak lama kemudian, lautan calon petarung memasuki kompleks militer besar yang dikelilingi persenjataan berat. Mulut meriam berjejer mengarah ke luar kompleks, sementara prajurit-prajurit dengan senjata canggih berjaga di mana-mana.
Luo Feng dan rombongan calon petarung lain terus memandang sekitar dengan penuh kewaspadaan.
"Lihat ke luar kompleks!" Yang Wu bersemangat menunjuk ke kejauhan.
“Luo Feng memperhatikan dengan seksama, di luar garis peringkat markas militer terlihat beberapa monster yang kelaparan hingga perutnya kempot mengeluarkan raungan. Tapi monster-monster ini sama sekali tidak berani mendekati markas.”
“Krak——”
“Dengan teriakan melengking, hampir semua calon petarung serentak menengadah. Di langit biru, ratusan monster burung tiba-tiba muncul berdesakan lalu menerjang lewat.”
“Buku mengatakan, di luar kota basis, monster bisa ditemui di mana-mana. Ternyata benar seperti yang tertulis.” Mata Luo Feng berbinar, “Manusia hanya bisa hidup di kota basis. Atau berkumpul di markas militer. Untuk menjelajahi daerah-daerah ini sendirian dan bertarung melawan monster kuat, hanya Petarung yang mampu!”
“Para peserta——”
Suara bergema masuk ke telinga setiap calon petarung, “Selamat datang di Markas Utara Kota Jiangnan. Ujian praktik 1.680 orang kalian akan diadakan di markas kami ini. Saya harap sebagian besar bisa lulus, dan semuanya selamat melewati ujian pertarungan nyata ini!”
