Tim Palu Api diam-diam memasuki area pinggiran Kota Kabupaten 0201.
“Luo Feng, selama tiga hari perjalanan ini, kita melewati jalan tol yang termasuk area sepi,” Chen Gu berbisik sambil berjalan. “Sebagian besar monster hidup di dalam kota, di area dengan bangunan padat! Tempat seperti kota kabupaten dan area perkotaan adalah zona bahaya sebenarnya!”
“Mengerti, Kak Chen.” Luo Feng mengangguk.
Dalam forum online, sudah sering dibahas tentang kebiasaan pengelompokan monster.
Dalam perang berkepanjangan melawan manusia, monster menyadari bahwa jika mereka tinggal di area terbuka tanpa penghalang, pasukan manusia dan Petarung bisa dengan mudah mengunci target dari jarak jauh menggunakan 'senapan runduk berat' bahkan rudal untuk serangan jarak jauh!
Sedangkan di area perkotaan, bangunan-bangunan menjulang rapat.
Selama monster bersembunyi di kawasan padat bangunan, senapan runduk hampir tidak mungkin digunakan kecuali penembak jitu datang langsung ke lokasi. Selain itu, begitu pasukan manusia masuk ke perkotaan untuk perang kota, monster akan mendominasi dengan keunggulan besar. Kawasan padat bangunan adalah surga bagi monster!
"Target Tim Palu Api tentu saja monster level beast general! Tapi..." Chen Gu berbisik mengingatkan, "Monster beast general sudah memiliki kecerdasan tertentu, hampir setara manusia. Mereka akan memerintahkan banyak monster level tentara berkumpul di sekitarnya. Hampir setiap beast general dikelilingi pasukan monster level rendah, jadi membunuhnya sangat sulit."
Luo Feng mengangguk.
Monster level tentara dan beast general tidak hanya berbeda kekuatan. Yang terpenting - kecerdasan!
Untuk bertahan hidup, beast general pasti mengerahkan banyak monster level tentara sebagai pengawal. Kecuali beberapa monster penyendiri, sebagian besar beast general dikelilingi pasukan.
"Semua waspada, di depan ada Sarang Baja Banteng." Kapten Gao Feng tiba-tiba berbicara, "Pemimpin sarang ini seharusnya beast general tingkat atas, dengan jumlah besar. Kita harus menghindar! Chen Gu, jangan tembak. Jika diserang, bunuh secepat mungkin sebelum mereka memanggil bala bantuan."
"Siap, Kapten."
Lima anggota lain mengangguk.
Area suburban dan perkotaan berbeda dengan daerah terpencil, jauh lebih berbahaya di sini.
Menyusuri jalan sempit, enam anggota Tim Palu Api berjalan hati-hati.
"Berhenti." Saudara tertua Wei 'Wei Tie' di barisan depan mengangkat tangan, menatap serius ke depan. Di kejauhan terlihat Babi Hutan Berbulu Besi berukuran raksasa terbaring, sementara dua monster Huan Ao Quan sedang asyik menyantap daging di sebelahnya. Tiba-tiba monster itu mengangkat kepala melihat ke arah Tim Palu Api di kejauhan, kewaspadaan mereka meningkat.
"Kita menghindar, jangan bertempur." Gao Feng berkata pelan.
Di area terpencil jalan raya, Luo Feng dan kawan-kawan bisa bertindak leluasa, membunuh monster sesuka hati. Namun berbeda halnya di dalam kota.
……
Dengan hati-hati menghindar lebih dari sepuluh kali, sembari membunuh delapan monster Level Tentara biasa secepat kilat, akhirnya rombongan Luo Feng tiba di tujuan pertama - kompleks perumahan 'Kawasan Langit Biru' di Kota Kabupaten 0201. Alasan Tim Palu Api memilih lokasi ini karena terdapat tiga menara hunian 21 lantai di kompleks tersebut.
"Ayo, naik ke rooftop."
"Waspada, monster bisa muncul tiba-tiba di sudut manapun dalam gedung ini."
"Jangan membuat suara berisik."
Enam anggota Tim Palu Api terus bergerak maju menyusuri tangga.
"Graok~~" Suara geraman rendah bergema di dalam gedung. Keenam anggota tim mengerutkan kening. "Sepertinya di lantai atas, tetap waspada," bisik Wei Tie yang berada di depan. Semua orang memegang senjata siap siaga, sementara Chen Gu yang menggunakan senjata api dilindungi di tengah formasi.
Langkah demi langkah maju.
"Hmm?" Luo Feng melihat sekilas makhluk monster berwujud anjing Shih Tzu setinggi dua meter dengan bulu panjang di sudut jalan. Monster ini langsung menggeram dan menerjang begitu melihat manusia, membawa angin anyir bersamanya.
Tim Palu Api sedang menaiki tangga, sementara monster anjing Shih Tzu itu menyelam dari atas dengan energi kinetik dari tubuh besarnya.
Swoosh! Swoosh!
Wei Tie dan Wei Qing di barisan depan bergerak serempak. Dengan perisai di satu tangan dan pedang melengkung di tangan lain, mereka menyambar ke atas. Hampir bersentuhan dengan monster itu! Saat berpapasan, pedang melengkung mereka menyambar persendian kaki depan monster.
Gerakan kedua saudara Wei Tie dan Wei Qing benar-benar identik!
Serangan ini membuat kedua kaki depan monster anjing Shih Tzu oleng, sempat kehilangan keseimbangan di tangga. Di saat kritis ini, Zhang Ke dari Tim Palu Api yang berada di belakang kedua Wei segera melangkah maju. Tombak paduannya meraung tajam menusuk tengkorak monster yang sedang limbung.
Sreeek! Tombak itu langsung menembus mata dan menusuk kepala monster anjing Shih Tzu!
“Huh huh~~” Monster Lion Mastiff tanpa sadar mengayunkan keempat cakarnya beberapa kali sebelum akhirnya roboh tak berdaya.
Kerja sama antara Wei Qing, Wei Tie, dan Zhang Ke memang sangat kompak! Dua orang pertama melukai kaki depan Monster Lion Mastiff hingga kehilangan keseimbangan, sementara Zhang Ke langsung menghunjamkan tombaknya dengan mematikan! Akurasi tombak Zhang Ke mengerikan, bahkan berhasil menembus tepat di mata.
……
Selama pendakian tangga ini, Tim Palu Api bertemu tiga monster - cukup beruntung. Salah satunya bahkan menyerang dari bawah tangga. Saat itu Luo Feng dan Gao Feng berada di barisan belakang, sehingga Luo Feng dengan gesit membunuh monster Kelas G tersebut.
……
Setelah keluar dari pintu tangga, keenam anggota Tim Palu Api tiba di atap gedung apartemen 21 lantai ini.
“Tutup pintu tangga, kunci rapat!” perintah Gao Feng. “Agar monster dari bawah tidak bisa naik ke atap.”
“Siap.”
Luo Feng dan Zhang Ke mengunci pintu besi tangga dengan batang besi tambahan untuk memperkuatnya.
“Hah, akhirnya bisa bernapas lega.” Zhang Ke tersenyum tipis sambil duduk langsung di lantai atap, mengeluarkan makanan berenergi tinggi dan air dari tas ranselnya.
“Bawa teleskop kan.” Kapten Gao Feng membuka pembicaraan, “Semua ambil teleskop, berdiri di pinggir atap dan lihat ke bawah, coba cari monster level jenderal! Ingat, jangan terlalu menjulurkan badan keluar atap, nanti ketahuan monster di bawah bisa merepotkan!” Sebenarnya posisi di atap cukup aman.
Atap gedung residensial 21 lantai, monster biasa sama sekali tidak bisa memanjat dari luar.
Sekalipun ada monster level jenderal yang memerintahkan pasukan monster menyerang lewat tangga, lebar tangga berapa? Ancaman tidak signifikan. Tim Palu Api punya cukup waktu untuk melarikan diri.
“Mulai pencarian monster level jenderal.”
“Teman-teman, waktunya berburu monster.”
Luo Feng juga mengeluarkan teleskop dari tas ranselnya. Peralatan bantu seperti teleskop dan kawat baja memang selalu dibawa karena tidak terlalu berat.
Jongkok di tepi atap, Luo Feng langsung melihat jalan-jalan di bawah penuh sesak monster: “Jumlah monster di area perkotaan memang 10-100 kali lebih banyak daripada daerah terpencil.” Bahkan di salah satu jalan terlihat setidaknya ratusan monster bergerak maju.
Sekalipun pejuang tingkat jenderal, jika terkepung ratusan monster biasa, kemungkinan selamat sangat kecil.
“Kapten, yang ada cuma monster level tentara.”
“Di area saya juga tidak terlihat monster level jenderal.”
Termasuk kapten, lima anggota tim memegang teropong dan mengamati ke bawah dari posisi berbeda. Berdiri di tempat tinggi memungkinkan pandangan lebih jauh. Di atap area perumahan lantai 21 yang tinggi, memang bisa melihat sangat jauh dan banyak monster.
"Krek!" Sebuah kotak besi terbuka. Chen Gu, satu-satunya anggota Tim Palu Api yang tidak menggunakan teropong, membuka kotak tersebut. Selain amunisi dalam jumlah besar, terdapat kotak kayu persegi panjang di dalamnya. Saat dibuka, terlihat bagian-bagian senjata api yang langsung dirakit cepat oleh Chen Gu.
Sesaat kemudian——
Senapan sniper berat berwarna silver sepanjang hampir 2 meter telah terpasang sempurna, dilengkapi dengan alat bidik optik dan komponen lainnya.
Chen Gu memasukkan peluru-peluru khusus ke dalam magasin——total sepuluh butir.
"Kapten, kalau menemukan monster level beast general, beri tahu saya," kata Chen Gu.
"Baik, kamu istirahat dulu sebentar. Biar kami yang mencari monster beast general," Gao Feng mengangguk sambil menginstruksikan anggota lain, "Semua fokus, jangan sampai ada yang terlewat." Metode berburu monster beast general di perkotaan ini memang yang paling efektif——dengan mengamati dari titik tinggi.
Cara ini puluhan hingga ratusan kali lebih cepat dibanding mencari di jalanan, juga jauh lebih aman.
Luo Feng, Zhang Ke, Saudara Wei, dan Gao Feng——kelimanya sibuk mengamati setiap sudut dengan teropong. Sementara Chen Gu memeluk senapan sniper beratnya sambil memejamkan mata untuk tidur sebentar.
