Luo Feng tahu, saat mengendalikan Pisau Terbang untuk menyelamatkan semua orang, dia juga secara tidak sengaja membongkar rahasia dirinya sebagai Pembaca Pikiran!
“Kalian semua pasti sudah menebaknya, tapi pura-pura membuat ekspresi seperti ini. Baiklah, aku mengakui...” Luo Feng menunjukkan senyum kecut, “Aku adalah Pembaca Pikiran!”
“Hahaha.” Chen Gu tertawa gembira, “Luo Feng, aku memang tidak salah menilaimu.”
Wei Qing dan Wei Tie juga tersenyum.
“Pembaca Pikiran, Tim Palu Api kami akhirnya memiliki Pembaca Pikiran.” Gao Feng mengangguk sambil tersenyum, “Percayalah, jika Tim Taring Macan tahu sebelumnya betapa hebatnya Luo Feng, mereka pasti tidak berani main licik. Kalau mereka tahu... bahwa mereka telah menyinggung seorang Pembaca Pikiran, pasti mereka akan sangat menyesal!”
“Pasti menyesal sampai mati!” Wei Tie juga terkekeh.
Di samping, Zhang Ke yang berbaring juga tidak tahan berkata: "Kelompok kecil Harimau Taring itu, yang paling hebat hanya dua pejuang tingkat jenderal menengah! Sedangkan kondisi fisik Luo Feng sekarang ini baru mencapai 'Tingkat Prajurit Senior'. Menurut aturan, kekuatan pikiran spiritual dua tingkat di atas kemampuan fisik, dia seharusnya sudah memasuki 'Tingkat Jenderal Menengah'. Tapi... pembaca pikiran tingkat jenderal menengah pasti bisa menyapu bersih setingkatannya. Bisa disamakan dengan pejuang satu tingkat lebih tinggi!"
Semua petarung memahami betapa mengerikannya pembaca pikiran spiritual!
Tingkat yang sama, pasti menyapu bersih pejuang lain!
Biarpun teknik pedang, teknik perisai, atau gerak tubuhmu hebat, pembaca pikiran bisa menghindar dari jarak jauh, mengendalikan pisau terbang untuk menyerang cepat. Lagipula pisau terbang bisa berbelok tiba-tiba, kecepatannya pasti melebihi kecepatan suara. Bagaimana pejuang setingkat bisa melawan?
"Asalkan Luo Feng berhati-hati, dia sendiri bisa menyapu bersih seluruh Tim Harimau Taring!" Chen Gu tersenyum lebar, "Kali ini Tim Harimau Taring menjebak Tim Palu Api kita, ini adalah keputusan paling bodoh yang pernah mereka buat!"
"Kali ini, sungguh sangat beruntung." Gao Feng menghela napas.
Kemampuan fisik Gao Feng nyaris mencapai 'Tingkat Jenderal Menengah', tapi di hadapan kawanan monster, dia tidak berguna. Inilah perbedaan antara pejuang biasa dengan pembaca pikiran spiritual!
"Kak Zhang."
Luo Feng berjongkok di depan Zhang Ke, menatap Zhang Ke yang wajahnya pucat, berbisik pelan, "Kali ini Tim Harimau Taring menyerang kita, mungkin karena aku sebelumnya menyinggung Zhang Zehu... Kali ini, Kak Zhang kehilangan lengan... Maafkan aku!"
Tim Palu Api sejenak hening, mereka semua memandang Luo Feng dan Zhang Ke.
"Luo Feng." Zhang Ke menunjukkan senyum tipis, "Jangan memikul semua kesalahan sendiri. Kali ini, kau yang menyelamatkan seluruh tim kita, itu fakta yang tak terbantahkan. Sedangkan aku..." Zhang Ke menunduk melihat luka di bahu kanannya, lengan kanannya sudah lama hilang tertinggal dalam kerumunan monster sebelumnya.
"Aku... karir sebagai Petarung Bebas sudah tamat." Zhang Ke menghela napas.
Gao Feng, Chen Gu, Saudara Wei, dan Luo Feng, semuanya diam membisu.
"Tapi," Zhang Ke tersenyum tipis, "Ini sebenarnya sudah hasil terbaik yang kuperkirakan. Masih ingat Periode Nirwana Besar dulu? Saat itu aku masih kecil. Aku melewati zaman itu, menyaksikan langsung banyak orang dibunuh monster. Saat itu aku bersumpah... dewasa nanti akan membunuh monster-monster ini dengan tanganku sendiri, menjadi pahlawan!"
"Aku terus berusaha."
"Akhirnya aku menjadi seorang Petarung, Petarung Bebas! Masuk ke wilayah liar memburu banyak monster, mewujudkan mimpi masa kecilku. Aku juga menjadi pahlawan di mata orang. Istriku mengagumiku, akhirnya menikah denganku. Putriku selalu bangga memiliki ayah petarung hebat."
"Seiring waktu berlalu, semakin banyak monster yang kubunuh, perlahan aku mulai merasa jenuh... Setiap kali datang ke wilayah liar, istri dan anakku selalu khawatir aku akan mati. Aku juga takut tidak bisa melihat mereka lagi. Tapi aku tidak punya keberanian untuk mundur." Zhang Ke berbicara pelan, "Selama lebih dari sepuluh tahun begini, aku sudah terbiasa."
Saat ini, Luo Feng juga merasa tidak enak di hati.
Keluarga?
Dirinya juga punya adik, ayah ibu yang selalu mengkhawatirkannya.
"Cedera kali ini bisa dibilang alasan bagiku untuk mundur." Zhang Ke tersenyum tipis, "Lebih dari sepuluh tahun ini, aku sudah lelah. Nanti aku bisa ke perguruan silat, dengan rekam jejak pertempuranku, aku layak jadi Pelatih Dojo Batas tingkat distrik. Akan ada lebih banyak waktu untuk menemani istri dan anak! Lagipula di belakangku ada kalian. Sebelum mundur, bisa berteman dengan seorang Pembaca Pikiran, haha, cukup berharga."
Luo Feng memaksakan senyum tipis.
"Saudara, nikmatilah hidup tenangmu." Gao Feng menyemangati, "Kalau ada masalah nanti, jangan sungkan hubungi aku! Kita sudah bersama 7-8 tahun, kita saudara sehidup semati!"
"Ya." Zhang Ke mengangguk sambil tersenyum, "Aku tidak akan sungkan, pasti akan mencari kalian jika ada kesulitan. Terutama Luo Feng, aku tahu ada periode dimana kemampuan Pembaca Pikiran meningkat pesat, kekuatanmu akan melesat. Di masa depan, Luo Feng, kau akan jadi luar biasa. Kalau ada masalah nanti, jangan menolak ya!"
Minta bantuan padaku?
"Aku bisa bergabung dengan Tim Palu Api berkat dorongan Kak Zhang. Kali ini Kak Zhang sampai cacat, mungkin juga ada hubungannya denganku. Bagaimana mungkin aku tidak membantu?"
"Kak Zhang, urusanmu adalah urusanku!" kata Luo Feng.
Zhang Ke mengangguk, lalu bertanya dengan bingung: "Ngomong-ngomong Luo Feng. Kenapa kamu menyembunyikan statusmu sebagai Pembaca Pikiran?"
"Utamanya aku tidak ingin dapat banyak masalah." Luo Feng menggeleng sambil tersenyum. "Kalau identitasku sebagai Pembaca Pikiran terbongkar, hidupku tidak akan tenang lagi." Ini baru ia sadari setelah membaca banyak postingan di 'Rumah Terbatas' tak lama setelah menjadi petarung.
Karena begitu terungkap, ia akan menjadi prioritas pelatihan Dojo Batas. Pertama-tama akan dikirim ke markas besar global Dojo Batas, lalu dapat pelatihan khusus, fasilitas premium, dan sebagainya...
Hidup tenang seperti sekarang tidak mungkin lagi. Meski sesekali masih ke wilayah liar, setidaknya pulang bisa sering bersama ayah ibu.
"Hmm."
Gao Feng mengangguk, "Pertimbangan Luo Feng tepat. Saat ini baik pemerintah militer, berbagai perguruan silat, maupun keluarga-keluarga besar semua berebut Pembaca Pikiran. Begitu muncul satu, semua pihak berebut! Pemerintah militer akan menggunakan segala cara duluan. Jadi kalau Dojo tahu, mereka akan segera mengirim Pembaca Pikiran ke luar negeri sampai ada kesepakatan dengan pemerintah militer."
Pembaca Pikiran adalah kartu as!
“Setiap Pembaca Pikiran memiliki peran sangat penting, cukup untuk memicu perebutan berbagai pihak. Berada di pusat sorotan seperti itu, meski memiliki hak istimewa, namun kehidupan sebagai petarung biasa pun akan hilang.”
“Kapten, aku harap kalian semua bisa merahasiakan ini dan tidak membuka rahasia ini.” Luo Feng membuka pembicaraan.
“Hmm, tentu tidak akan diumumkan. Kami di tim petarung justru ingin kamu merahasiakan ini, Luo Feng.” Gao Feng tertawa terbahak-bahak.
Chen Gu di samping juga mengangguk antusias: “Benar! Tim Palu Api punya seorang 'Pembaca Pikiran' yang tidak diketahui tim lain, hehe... Dengan menyembunyikan kekuatan sebenarnya, musuh akan lengah. Siapa pun yang berani mengganggu kita pasti akan kena batunya! Plus, berburu monster jadi lebih mudah!”
Sebuah kartu as, baru disebut senjata rahasia jika tetap tersembunyi!
Begitu diumumkan, efek kejutannya akan hilang.
“Benar! Nanti Kapten yang jadi tameng di depan, sedangkan Luo Feng bisa menyelinapkan Pisau Terbang dari belakang, pasti tepat sasaran!” Wei Tie tak kuasa menahan diri.
Wei Qing di samping menambahkan: “Betul! Luo Feng bisa menyerang dengan pedang dulu agar monster mengira dia petarung pedang, lalu tiba-tiba melepaskan Pisau Terbang! Pasti monster itu menyesal tidak sempat nangis!” Kehadiran seorang Pembaca Pikiran di tim langsung melipatgandakan kekuatan tim sepuluh kali!
……
Seluruh anggota Tim Palu Api berdiskusi tentang peran Luo Feng di masa depan, semuanya bersemangat.
Jelas sekali kehadiran seorang Pembaca Pikiran memberi manfaat besar bagi Tim Palu Api.
"Setelah sekian lama, anggota Tim Palu Api mulai beristirahat. Langit pun berangsur gelap, memperlihatkan taburan bintang di angkasa."
Di bawah kerlip bintang, Luo Feng duduk tenang di tepi atap, merenungkan pertarungan saat senja tadi: "Dalam pertempuran hari ini, saat peluru penetrator itu melesat mendekat, aku secara tak terduga berhasil menggunakan Lapis Pertama dari 《Sembilan Lapis Pedang Petir》!" Begitu pikirnya, Luo Feng tak kuasa menahan diri untuk berdiri dan menghunus Pedang Bayangan Berdarah.
"Husshh!"
Sebuah langkah maju. Tenaga inti dari area pinggang-panggul tubuhnya meledak hampir seketika. Namun bersamaan dengan aliran tenaga otot yang mengalir ke lengan, area pinggang-panggul secara alami seperti gelombang yang merambat, kembali melepaskan semburan tenaga kedua. Dua aliran tenaga berturut-turut mengalir masuk ke lengan.
"Sreeett!"
Pedang Bayangan Berdarah menyambar bagai kilat dingin, membelah angkasa.
"Ternyata benar, aku sudah bisa mengeluarkan satu lapis tenaga tersembunyi tambahan. Gabungan dua tenaga ini, 70% ditambah 70%, menjadi 140% kekuatan." Luo Feng juga merasakan bahwa tubuhnya sudah mencapai batas maksimal setelah mengeluarkan tenaga tambahan itu, sama sekali tak mampu lagi menghasilkan lapisan tenaga ketiga.
Meski demikian, ini sudah cukup baik.
《Sembilan Lapis Pedang Petir》memang sulit untuk dikuasai tingkat dasarnya. Jika bisa memasuki Lapis Pertama dalam momen hidup-mati seperti itu, maka di masa depan masih ada harapan untuk meningkat.
Tiba-tiba——
"Auuu~~"
Raungan serigala penuh amuk dan kekecewaan menggema dari bawah. Di bawah taburan bintang, anggota Tim Palu Api yang sedang beristirahat terkejut bangun serentak.
“Itu suara serigala!” Gao Feng berkata dengan serius.
“Ternyata ada monster jenis serigala.” Chen Gu juga menarik napas tajam, setiap monster serigala sulit ditaklukkan.
Serigala?
Luo Feng juga terkejut, monster serigala ini sudah sangat langka bahkan sebelum Periode Nirwana Besar, dan terkenal sangat ganas. Setelah mengalami transformasi Nirwana, kebuasan dan keganasan monster serigala ini meningkat berlipat ganda. Kekuatannya juga luar biasa.
Syuuk!
Luo Feng mengambil teropong dan melesat ke tepi atap, mengarahkan pandangannya ke sumber auman serigala di bawah.
