Di hamparan luas logam perak tak berujung, hanya ada satu bangunan - arena pertarungan!
Swaat! Swaat!
Seorang pemuda berkulit kuning dan pemuda kulit putih muncul tiba-tiba di arena, tak lain adalah Luo Feng dan William.
“Pilih senjata dan seragam tempur.” Suara bergema di seluruh ruang. Di depan mata Luo Feng muncul berbagai perlengkapan senjata yang persis seperti di luar menara uji sebelumnya. Dengan cekatan ia memilih Pedang Bayangan Berdarah, Perisai heksagonal, dan seragam tempur yang sesuai posturnya.
Keduanya cepat-cepat mengenakan perlengkapan tersebut.
"Oh?" Luo Feng memandang tiang di arena, di tiang itu muncul tulisan——
"Nama: William Edison
Jenis Kelamin: Laki-laki
Status: Murid resmi Elite Training Camp
Amplitudo Tempur: Menengah"
Setelah melihat data orang lain, Luo Feng menoleh ke tiang di sampingnya. Hampir identik dengan data William, perbedaan satu-satunya adalah 'Amplitudo Tempur' bertuliskan 'Dasar'.
"Silakan pilih lokasi pertarungan." Suara ruang virtual kembali terdengar.
Delapan peta lokasi muncul di depan Luo Feng dan William.
"Kamu yang pilih." William tersenyum tipis, "Agar tidak menggerutu setelah kalah."
"Kalau begitu... stadion olahraga saja." Luo Feng memilih lokasi secara acak.
"Stadion olahraga?" William terkejut, matanya menatap tajam pemuda Tionghoa di hadapannya. Apakah ini keyakinan diri atau kesombongan berlebihan?
Duggg~~~~
Dunia bergetar. Pemandangan sekitar Luo Feng dan William berubah drastis. Dalam sekejap, mereka telah berada di dalam stadion olahraga raksasa yang lapang tanpa penghalang. Di sekeliling arena, tribun penonton bisa menampung puluhan ribu penonton.
Sret! Sret! Sret!
Lampu sorot menyilaukan menerangi seluruh stadion, hanya menyisakan Luo Feng dan William di tengah arena.
"Pertarungan, mulai!" Suara elektronik bergema di stadion.
William satu tangan menggenggam perisai bundar, satu tangan memegang pedang, menatap Luo Feng dengan percaya diri: "Luo Feng, saya beri kesempatan memilih dimensi yang menguntungkanmu, tapi malah kau pilih stadion tanpa hambatan ini! Akan kuperlihatkan perbedaan sebenarnya antara anggota lama kamp pelatihan elit dengan anggota baru sepertimu!"
"Ayo." Kedua kelopak mata Luo Feng menyipit halus.
Ini akan menjadi lawan pertama yang dihadapinya dalam kamp pelatihan.
Sudut mulut William melengkung tipis, posturnya tiba-tiba menyergap dengan kecepatan kilat menempuh jarak hampir 50 meter. Ujung pedangnya bagai berkas cahaya, bahkan menggetarkan udara hingga menciptakan riak, langsung menusuk titik antara alis Luo Feng. Sementara itu, Luo Feng mengayunkan pedangnya dengan gesit sambil mundur selangkah!
“Sreett!” Pedang panjang di tangan William sedikit miring, bergesekan dengan Pedang Bayangan Berdarah Luo Feng.
Kemudian menyusur pisau tajam Luo Feng, menghajar horizontal ke arah lehernya!
Swoosh!
Luo Feng mundur cepat, sementara Perisai Segi Enam di tangan kirinya menghadang.
“Ciprat!” Pedang panjang itu tiba-tiba meliuk membentuk garis lengkung rumit, menyusuri tepi Perisai Segi Enam tangan kiri Luo Feng, menyambar ke arah tangan kanannya.
Mundur cepat!
Hampir seketika Luo Feng telah mundur lebih dari 100 meter, langsung melompat ke tribun penonton.
“Kenapa, takut?” William tertawa lebar, satu tangan memegang perisai bundar dan satu lagi pedang panjang, melangkah perlahan ke arah Luo Feng, “Luo Feng, mungkin di antara petarung biasa kau anggap kekuatanmu hebat. Tapi di antara murid senior Pelatihan Elit, tak ada yang sesederhana bayanganmu.”
“Kali ini, kerugian 5 miliar mu bisa dianggap biaya pendidikan.”
Luo Feng menunduk melihat tangan kanannya. Pelindung lengan kanannya memiliki bekas goresan putih, sedangkan lengan atasnya terluka dengan darah mulai merembes. Untung lukanya tidak dalam.
“Kecepatan pedangnya sebenarnya tidak terlalu tinggi, tapi tiba-tiba saja aku tertekan sepenuhnya? Beberapa jurusnya mengalir sempurna tanpa celah. Jurus demi jurus, semuanya serangan ofensif.” Keringat dingin muncul di dahi Luo Feng, matanya menyipit, “Harus kalahkan dia dengan kecepatan!”
William tetap tenang, bagaikan pria yang sedang menghadiri pesta koktail.
“Ilmu pedang dan ilmu golok, sekadar cepat tidak cukup. Harus mengalir seperti awan dan air, berbagai teknik serangan bisa digunakan spontan membentuk kombinasi!” William tersenyum, “Sejak masuk Pelatihan Elit, setiap hari aku berlatih pedang minimal lima jam. Berhenti hanya ketika lengan sudah sakit tak tertahankan.”
“Kau masih jauh dariku untuk bisa menang!” William menginjak kuat.
Swoosh!
Langsung melesat ke tribun penonton.
“Hah！” Mata Luo Feng melebar keras, Pedang Bayangan Berdarah di tangannya melesat dengan kecepatan puncak. Tenaga tersembunyi berlapis-lapis meresap ke bilah pedang. Hush~~ Seperti kilau dingin yang memukau, bagai kilat yang menyambar, membawa aura tak tertandingi dan kecepatan yang mencekam, menghujam langsung ke kepala William yang mendekat!
Cepat!
Jurus ini hanya punya satu kata kunci——cepat!
“Duggg~~”
Dang dang dang dang……
Rentetan dentingan tajam. Pedang panjang di tangan William yang lentur seperti ranting willow bertubrukan dengan Pedang Bayangan Berdarah Luo Feng. William segera mundur terpental. Sreett! Podium di depannya terkoyak retakan mengerikan, pecahan ubin beterbangan ke segala penjuru, menghujam kursi plastik tribun.
“Pedang yang gesit, tapi dasar ilmu pedangmu masih mentah.” William tertawa keras, lalu melompat kembali ke tribun.
Menginjak-injak kursi plastik tribun, William bagai angin puyuh menerjang.
“Aku akui, tingkat ilmu pedangmu lebih tinggi dari ilmu pedangku. Tapi... tenaga murni bisa mengalahkan seribu jurus! Kau terlalu lambat!” Saat William sampai di depan mata, kecepatan Luo Feng meledak sepenuhnya! Hanya dalam hal kecepatan, Luo Feng 50% lebih cepat dari William. Ini sudah beda kelas.
Jelas tenaga ledakan William jauh di bawah Luo Feng.
“Siuutt!”
“Siuutt!”
“Hanya melihat dua manusia yang kecepatan geraknya melebihi 100 meter per detik ini, sepenuhnya berubah menjadi dua bayangan ilusi. Terutama salah satu bayangan hitam, kecepatannya jelas lebih cepat dari lawan, dan setiap kali menimbulkan desisan tajam yang membuat udara pecah, bahkan membentuk aliran udara pedang tempur yang terlihat oleh mata telanjang!”
Satu tebasan, tebasan lagi! Tebasan ketiga!
Luo Feng mengandalkan kecepatan superiornya, menebas tepat pada kesempatan yang tepat, dan langsung menghindar jika tidak ada celah. Kemudian menyerang lagi!
Bagaimanapun, dalam hal tingkat penguasaan Ilmu Pedang dan ilmu pedang, Luo Feng menyadari dirinya masih jauh tertinggal dari William ini.
“FUCK！”
William berteriak marah, "You... Kau, kalau berani, lawan aku secara frontal jarak dekat!" William sampai menggunakan bahasa Inggris karena terlalu emosi... Taktik pertempuran Luo Feng yang licik ini mengandalkan kecepatan gerak, kecepatan tebasan, dan kekuatan dahsyat untuk mengintimidasi! Sama sekali tidak bertarung frontal.
“Bertarung frontal?”
“Baik!”
“Aku penuhi permintaanmu!” Suara Luo Feng bergema di dalam gedung olahraga. Sebelumnya Luo Feng masih menebas dari sisi kiri William.
Tiba-tiba——
Kaki Luo Feng menginjak tiga langkah berturut-turut, tiga langkah mirip hantu ini berhasil menghindari tuskan pedang tajam William. William sendiri terkejut, "Bagaimana mungkin?" Hanya merasakan bayangan ilusi melayang melewatinya, William tahu situasi buruk karena pandangannya sudah kehilangan sosok Luo Feng.
Cekur!
Kilatan pedang melintas di leher William, kepala besar itu terlempar ke udara.
“Dor!” Darah menyembur ke langit.
Tubuh William roboh tak berdaya, darahnya mengotori kursi plastik yang sudah compang-camping di lantai.
"Tantangan, Luo Feng menang!" Suara elektronik bergema di seluruh gym, lalu seluruh ruangan mulai mengabur dan menghilang sepenuhnya.
Hamparan logam perak, arena pertarungan yang luas.
Luo Feng dan William sama-sama berdiri di atasnya.
"Ini tidak mungkin." William menatap tajam ke Luo Feng, "Aku tidak mungkin kalah! Aku terpilih masuk kamp pelatihan elit, dan sudah berlatih keras selama setahun ini. Hampir setiap hari aku berlatih ilmu pedang, pengembangan tenaga fisik, dan lain-lain. Kemampuanku jauh meningkat dibanding saat pertama datang. Bagaimana mungkin kalah dari anggota baru sepertimu?"
"Kalah ya kalah!" Luo Feng bersuara.
William mengepal kedua tinjunya.
Kalau sekadar latihan biasa, kalah mungkin tidak masalah. Tapi kali ini banyak murid yang menyaksikan. Kalah berarti kehilangan muka, dan... kehilangan uang banyak! 5 miliar Hua Xia Bi, jumlah sebesar itu membuat William sangat menyesal.
"Kau sudah kalah." Luo Feng memandangi William di depannya, tak bisa menahan kekaguman, "Aku akui, dalam tingkat penguasaan ilmu pedang, kau memang jauh lebih unggul dariku."
Jauh lebih unggul!
"Dirinya sendiri unggul dalam kecepatan dan kekuatan dibanding lawan, tapi tetap tidak bisa menang! Ini karena ilmu pedangnya memang masih dasar. Dulu Luo Feng selalu merasa teknik pedangnya cukup baik, terutama dengan percepatan dari 'Kekuatan Pikiran Spiritual' yang membuatnya mendominasi di wilayah liar. Tapi saat berhadapan dengan William yang juga jenius..."
"Ilmu pedangku tidak bisa dibandingkan dengan ilmu pedang William!"
"Ilmu pedang William mengalir seperti awan dan air, serangan demi serangan bergulung seperti ombak, memaksa Luo Feng mundur terus!"
"Untungnya, di detik terakhir Luo Feng akhirnya menggunakan gerak tubuh yang menyentuh 'ambang Tingkat Sempurna'! Dengan kecepatan yang sudah menekan lawan, ditambah gerakan misterius, akhirnya menang dengan satu jurus!"
"Dua parameter kecepatan dan kekuatan sudah menekan lawan, tapi aku tetap hampir kalah. Akhirnya harus mengandalkan gerak tubuh misterius!" Meski menang, Luo Feng tetap tidak puas dengan dirinya.
"Kalah!"
William menggigit gigi. Jika tahu Luo Feng tidak puas meski menang, pasti akan lebih marah lagi.
……
Di aula lantai 9 Menara Sembilan Lapis.
Pemuda-pemudi berbagai ras dari seluruh penjuru dunia: ada yang botak, berkepang kecil, bertubuh raksasa, atau kurus kering... Para Petarung jenius ini menunggu sambil berdiskusi.
"Luo Feng si anggota baru itu pasti akan menyadari betapa besar perbedaan antara anggota baru dan senior!"
"Bayar 1 miliar saja tidak mau, malah nekat minta 5 miliar."
"Mau memberikan uang, mengapa kita tidak menerimanya?"
Beberapa pemuda dari Uni Eropa tertawa sambil mengobrol, peserta pelatihan dari belahan bumi lain juga berbincang santai. Tapi jelas mayoritas orang di sini mengira William akan menang. Pertarungan antara anggota lama dan anggota baru hampir selalu dimenangkan yang senior. Hanya sedikit kasus anggota baru menang.
"Tantangan, Luo Feng menang!" Suara elektronik bergema di aula yang menciptakan gema.
Sunyi.
Seluruh aula mendadak hening.
"Apa?!"
Sekelompok pemuda Uni Eropa membelalakkan mata.
"Oh Tuhan!" Sekelompok pemuda kulit putih dan hitam dari Amerika Serikat terkejut.
"Lebih dari 40 miliar rubel, dimenangkan Luo Feng itu?" Pemuda Rusia Soviet tak kuasa menahan decak kagum.
Sejak saat itu, sejarah kamp pelatihan mencatat satu lagi contoh anggota baru yang berhasil mengalahkan senior.
Luo Feng mengalahkan William.
"Krek!" Pintu ruang tantangan terbuka. William dengan wajah muram dan Luo Feng yang memegang ponsel keluar bersama.
