Di ruang ujian, Luo Feng menyalakan lampu.
Luo Feng berbaring di sofa, mengambil helm biru tua di sebelahnya – helm sensor kesadaran itu memantulkan kilau kebiruan yang mempesona di bawah sinar lampu.
“Semakin jauh semakin baik!” gumam Luo Feng sambil mencium helm itu, lalu langsung mengenakannya.
Bzz~~
……
Hamparan perak tak bertepi, langitnya adalah kanvas kosmos tanpa batas.
Satu-satunya bangunan adalah Menara Uji tujuh tingkat yang menjulang bak menusuk langit.
Luo Feng dengan familiar mendatangi pintu utama Menara Ujian, di pilar kiri menara tersebut terpampang informasi tentang dirinya.
"Nama: Luo Feng
Jenis kelamin: Laki-laki
Status: Murid resmi Pelatihan Elit
Level Menara Ujian: 1.6"
Luo Feng tersenyum, mengikuti peringatan dari ruang virtual, dengan cepat mengenakan seragam tempur, senjata, perisai, dll. Kemudian langsung melangkah masuk ke dalam Menara Ujian.
……
Di padang rumput luas yang suram, Luo Feng tiba-tiba muncul.
"Luo Feng." Suara elektronik bergema di seluruh padang rumput. "Anda telah menyelesaikan ujian Tahap B Lantai 1. Langkah selanjutnya adalah ujian Tahap C. Tujuan: membunuh 200 ekor Banteng Liar dalam 50 menit. Dari 200 monster Banteng Liar tersebut, 190 ekor berlevel beast general pemula dan 10 ekor beast general menengah. Semoga berhasil!"
Luo Feng menyeringai, matanya tajam bagai pisau.
Setelah hampir sebulan di kamp pelatihan, Luo Feng sangat paham dengan setiap tahap ujian di Menara Ujian. Tahap B sebelumnya adalah 100 ekor Banteng Liar beast general pemula, kali ini 200 ekor dengan tambahan 10 beast general menengah. Padahal tubuhnya baru level Senior Warrior awal.
Harus menyelesaikan semuanya dalam 50 menit untuk dinyatakan sukses!
"Huu~~" Seketika 200 ekor Banteng Liar muncul membanjiri padang rumput, bahkan beberapa di antaranya memiliki tanduk berwarna merah menyala.
"Mooo~~"
Bumi bergetar, di bawah pimpinan sepuluh beast general tingkat menengah banteng liar, kawanan ini bagaikan gelombang mengamuk menyerang Luo Feng! Dengan kondisi fisik Luo Feng, jika tertabrak langsung sekali saja, mungkin langsung kehilangan daya tempur dan terinjak-injak menjadi bubur daging. Jadi tidak boleh ada kesalahan sedikitpun.
"Ayo!" Dengan satu tangan memegang Perisai heksagonal dan tangan lain memegang Pedang Bayangan Berdarah, Luo Feng malah tersenyum lebar sembari menerjang ke tengah kawanan banteng!
……
Saat Luo Feng menjalani ujian level menara uji, melalui penyebaran informasi dari enam peserta pelatihan Afrika, banyak peserta lain mulai tahu. Peserta pelatihan China 'Luo Feng' yang baru masuk kamp pelatihan ini langsung melesat ke peringkat 126, ternyata belum pernah menjalani ujian level menara uji sama sekali.
Baru hari ini mulai menjalani ujian!
Tanpa ujian saja sudah peringkat 126. Setelah ujian, apakah bisa masuk 100 besar?
Seketika banyak peserta yang sedang makan langsung menyelesaikan santapannya dan bergegas menuju patung naga hitam raksasa di pintu gerbang kamp pelatihan. Mereka memperhatikan perubahan pada daftar peringkat di patung naga hitam tersebut. Sebenarnya daftar peringkat ini hampir terus berubah, baru berhenti pada pukul 12 malam tanggal 28.
……
Sementara itu, di kota 1001 wilayah liar, di dalam lantai tiga vila yang rusak.
Candis Bolenas yang mengenakan seragam tempur hitam, sedang duduk sendirian di tanah sambil memegang kantin air untuk mengisi kembali cairan tubuhnya. Meskipun ia adalah ahli waris utama dari salah satu sembilan keluarga inti HR Alliance yaitu 'Keluarga Bolenas', Candis tidak melonggarkan tuntutan pada dirinya sendiri.
"Kekuatan pribadi adalah fondasi terpenting. Yang lain hanyalah ilusi!" Candis meneguk sedikit air, "Hari ini sudah tanggal 26, tinggal dua hari lagi sebelum penutupan peringkat bulan ini. Sepertinya kali ini peringkatku di top 50 sudah pasti."
Saat ini peringkat Candis sudah mencapai posisi ke-39.
"Mari lihat apakah bisa masuk 30 besar." Hidung Candis yang tegap menegang, matanya berkilau dingin, "Tak disangka anak Tiongkok itu progresnya begitu cepat, sekarang sudah menembus 120 besar." Sejak pertaruhan pertama antara sahabatnya William dan Luo Feng, kelompok kecil yang dipimpin Candis sering mengganggu Luo Feng.
Seperti merampas buruan Luo Feng di wilayah liar.
Atau merusak perburuan Luo Feng.
Kamp pelatihan hanya melarang 'saling bunuh' dan 'transaksi ilegal', sementara tindakan pengacauan seperti ini tidak dikenai hukuman.
"Hmm?" Candis melihat jam tangan komunikasi di pergelangan tangannya.
"Panggilan dari William?"
"Balas panggilan!"
Candis memberi perintah, dan segera telepon tersambung.
"William, kau menelponku saat aku di wilayah liar, apakah kau merindukanku?" Candis bercanda.
“Candice, aku kasih tahu satu hal... bocah Tiongkok itu baru hari ini ujian level Menara Ujian.” Suara William terdengar dari jam tangan komunikasi.
“Ujian level Menara Uji-nya apa hubungannya dengan kita.” Candice baru saja berkata, ekspresinya berubah “Apa katamu... dia, dia baru hari ini ujian level Menara Ujian? Berarti selama 26 hari ini dia belum pernah ujian? Tanpa ujian, dia bisa masuk peringkat 120-an? Tidak mungkin! Mustahil!”
Candice sangat tidak suka pada Luo Feng, secara alami tidak mau percaya kekuatannya sehebat itu.
“Aku juga tidak mau percaya, tapi saudaraku, harus kuberitahu ini fakta. Luo Feng sedang ujian di ruang ujian sekarang. Saat ini, puluhan anggota pelatihan berkumpul di Peringkat Naga Hitam menunggu pembaruan. Bahkan banyak pelatih yang datang.” William berbicara bahasa Inggris fasih dengan tempo cepat, “Jika Luo Feng ini benar-benar bisa masuk 100 besar di bulan pertamanya, itu luar biasa.”
“Aku tidak percaya!”
Mata Candice seperti ular berbisa, “Aku sama sekali tidak percaya dia bisa masuk 100 besar.”
“Aku juga tidak mau percaya, tapi kalau kau ada di sini, kau akan tahu.” William menghela napas.
“Awasi patung naga hitam itu! Jangan tutup telepon, langsung beritahu aku jika ada pembaruan!” perintah Candice.
“Baik.”
……
Ruang virtual, lantai pertama Menara Ujian, padang rumput luas tak berujung.
Mayat-mayat banteng liar berserakan di sekeliling, darah menggenangi rumput. Luo Feng yang berdiri di atas seekor mayat banteng itu terlihat pucat, seragamnya berlumuran darah, dengan bekas darah mengering di sudut bibirnya.
"Waktu tempuh 41 menit 26 detik, berhasil membunuh 190 ekor banteng liar beast general pemula dan 10 ekor beast general menengah. Tahap Kelas C terlampaui, Menara Ujian lantai pertama berhasil ditaklukkan. Selamat, Murid Luo Feng." Suara elektronik itu menggema. Padang rumput luas tiba-tiba berpendar lalu menghilang, berganti dengan hamparan gurun tak berujung!
Gurun pasir yang membentang luas!
Inilah lantai kedua Menara Ujian. Menurut pengetahuan Luo Feng, setiap lantai menara memiliki tiga tahap: A, B, dan C. Misalnya di lantai dua, menyelesaikan tahap A akan mendapat nilai 2.3, tahap B 2.6, dan tahap C 3.0.
Saat ini, Luo Feng baru saja menyelesaikan tahap C lantai pertama yang bernilai 2.0.
"Tak kusangka peningkatan dari kawanan 100 banteng di tahap B menjadi 200 ekor di tahap C bisa seganas itu." Luo Feng menggigil mengingat kembali pertempuran tadi, "Kehadiran 10 ekor beast general menengah bukan ancaman terbesar. Yang paling merepotkan adalah... cara mereka mengorganisir serangan terstruktur dengan membagi pasukan menjadi beberapa kelompok."
Berbeda dengan serangan tak terarah di tahap B yang hanya mengepungnya membabi buta.
Tahap C memiliki strategi yang rapi.
"Jika bukan karena ilmu pedang Luo Feng yang jauh lebih kuat dari sebelumnya, dia pasti sudah gagal dalam sekali serbuan kawanan banteng."
"Luo Feng, selamat atas penyelesaian ujian Tingkat Pertama. Selanjutnya adalah ujian Tahap A Tingkat Kedua Menara Ujian. Tujuanmu adalah membunuh 50 ekor 'beast general pemula' Kalajengking Baja dalam 10 menit. Semoga beruntung." Suara elektronik dari ruang virtual bergema di seluruh gurun.
Kalajengking Baja, monster yang sering ditemui di daerah gurun, merupakan spesies paling umum dalam keluarga kalajengking mutan.
"Menurut keterangan anggota lain, tubuh Kalajengking Baja yang kecil memungkinkan 10 hingga lebih dari 20 ekor menyerang manusia secara bersamaan! Ditambah gerakan menghindar mereka yang aneh, sangat sulit dikalahkan. Tingkat kesulitan Tahap A Tingkat Kedua ini beberapa kali lipat lebih tinggi!" Tekanan pada Luo Feng semakin besar.
Gemerisik~~~
Di hamparan gurun tak berujung, tiba-tiba muncul kalajengking-kalajengking berkulit baja merah tua merayap keluar dari pasir. Jelas terlihat mereka bisa dengan mudah menyelam ke dalam pasir. Setiap kalajengking memiliki kulit berwarna merah tua gelap dengan ekor runcing panjang berwarna hitam legam. Tak ada yang meragukan kekuatan ekor kalajengking ini.
Ujian Tahap A Tingkat Kedua Menara Ujian, mulai!
……
Di Kota 1001 wilayah liar, Candice sedang bersandar di dinding sambil sesekali mengobrol dengan William.
"Peringkatnya berubah! Peringkat Luo Feng berubah!" Teriakan William terdengar dari jam tangan komunikasi.
"Naik ke berapa?" Candice kaget.
“Dari peringkat 126, naik menjadi peringkat 108.”
Mendengar ini, Candis menarik napas dalam-dalam. Luo Feng yang baru bergabung dengan kamp pelatihan langsung melesat ke peringkat 108 di bulan pertama. Sungguh mengejutkan. Saat ini... Candis sempat merasa menyesal. Dengan prestasi Luo Feng saat ini, masa depannya pasti akan sangat luar biasa.
Tapi karena sudah berkonfrontasi...
“Paling-paling, nanti tidak usah mengganggu atau mendekatinya,” Candis menyeringai dingin. “Lagipula dia masih di peringkat 108. Belum masuk 100 besar.”
Candis tidak tahu, kenaikan peringkat Luo Feng dari 126 ke 108 disebabkan keberhasilannya melewati uji coba Tahap C. Tingkat Menara Uji Coba-nya berubah dari ‘1.6’ menjadi ‘2.0’. Artinya poin Luo Feng bertambah seperempat! Inilah yang membuat kemajuannya begitu mencengangkan.
“Berubah lagi!”
“Candis, peringkatnya berubah lagi!” suara William terdengar dari jam tangan komunikasi.
“Berapa?”
“Sudah mencapai peringkat 99! Masuk 100 besar!”
Wajah Candis berubah pucat.
……
Di dalam kamp pelatihan, di depan ukiran Naga Hitam gerbang utama.
Puluhan peserta pelatihan dan belasan guru-guru Dewa Perang bersorak gembira ketika melihat peringkat Luo Feng melonjak ke NO.99 di papan peringkat yang baru diperbarui.
“Anggota baru masuk 100 besar di bulan pertama, dalam sejarah kamp pelatihan kami baru terjadi lima kali. Kelima orang itu semuanya jenius langka kelas satu, yang paling awal dua puluh tahun lalu. Dari lima orang ini, empat sudah menjadi Dewa Perang kelas tinggi. Satu lagi bahkan melampaui Dewa Perang, menjadi eksistensi di atas Dewa Perang.” Seorang pria bule berjanggut dari Rusia Soviet berteriak gembira.
“Luar biasa.”
“Anggota baru bernama Luo Feng ini, gerak tubuh, kecepatan, dan Ilmu Pedangnya pasti sangat tinggi.”
“Cepat, segera beri tahu Inspektur, sampaikan kabar ini ke Inspektur!”
