Jiang Fang, namanya sangat terkenal di kalungan Dewa Perang seluruh dunia.
Ia berasal dari keluarga miskin, lahir di masa-masa paling kacau selama Periode Nirwana Besar. Nasibnya penuh liku, suaminya tewas menyelamatkannya saat berburu di wilayah liar. Sejak itu, Jiang Fang tak lagi terlibat persaingan antar kekuatan atau urusan asmara, sepenuhnya fokus pada jalan bela diri hingga meraih pencapaian luar biasa.
Dijuluki 'Moon Demoness' Jiang Fang.
Sepasang pisau melengkungnya sudah mencapai tingkat kesempurnaan. Petarung yang tidak suka intrik atau persaingan eksternal biasanya memilih menjadi guru di Dojo Batas. Jiang Fang telah tinggal di Kamp Pelatihan Elit hampir sepuluh tahun. Selain menekuni Ilmu Pedang dan latihan keras, satu-satunya kesenangannya adalah—
Menyaksikan murid-muridnya meraih prestasi gemilang.
Melihat murid-muridnya mampu mengungguli murid guru lainnya!
“Jiang, selamat.” Seorang pria Afrika berkepala botak bertubuh ramping berkata.
“Bakat Luo Feng juga yang luar biasa.” Jiang Fang tersenyum. Pria bule berjanggut tebal di sampingnya berbicara dengan logat Mandarin kaku: “Ini berkat bimbingan Nyonya Jiang Fang. Ada pepatah Tiongkok yang bilang... guru hebat melahirkan murid hebat!” Di kamp pelatihan elit, mentor perempuan sangat langka.
Jiang Fang memiliki banyak murid berlevel Dewa Perang, secara alami jaringan sosialnya luas. Kemampuan tempurnya kuat, ditambah postur tubuhnya tinggi dan wajahnya cantik.
Banyak Jenderal Perang yang ingin mendekatinya.
“Luo Feng sudah keluar.”
Mendengar suara itu, Jiang Fang segera menoleh. Terlihat Luo Feng mengenakan pakaian santai sederhana sedang keluar dari Nine Story Pagoda.
……
Begitu keluar dari gedung, Luo Feng langsung melihat mentor Jiang Fang yang sedang berjalan mendekat. Mentor Jiang Fang dianggap bunga kamp pelatihan elit, bahkan banyak murid pria yang mengejarnya. Mengingat usia Dewa Perang jauh lebih panjang dari manusia biasa, perbedaan usia belasan tahun tidak menjadi masalah.
Tapi...
Luo Feng sangat menghormati Jiang Fang. Selama hampir sebulan ini, bantuannya sangat berarti.
“Mentor.” Luo Feng membungkuk hormat.
“Bagus, di kamu sekarang peringkat 99.” Jiang Fang memuji, “Bagaimana ujian level Menara Uji?”
“Gagal di Tahap A Lantai Dua.” Luo Feng menghela nafas.
“Awalnya tahu kumbang baja itu sulit dihadapi, tapi saat benar-benar bertarung, baru menyadari betapa ganasnya mereka. Setiap kumbang baja memiliki banyak kaki-kaki setajam pisau dan duri ekor seperti hantu. Meski kemampuanku sudah jauh meningkat sejak pertama datang, untuk mengalahkan 50 ekor kumbang baja itu harus menggunakan segala cara sampai akhirnya hanya 36 yang berhasil kubunuh. Aku bahkan diseret ke dasar gurun dan dibunuh oleh kawanan kumbang baja.”
Di gurun pasir, kawanan kumbang baja benar-benar sangat menakutkan.
Akhirnya tingkat menara uji coba-ku adalah 2.2.
“Kawanan kumbang baja memang sangat sulit dihadapi,” Jiang Fang memberi semangat, “Tetap semangat! Peringkatmu sekarang 99. Masih ada sedikit lebih dua hari sampai pukul 12 malam tanggal 28. Berusahalah selama dua hari ini untuk mempertahankan peringkatmu di top 100. Bisa masuk 100 besar di bulan pertama di kamp pelatihan, sebagai gurumu aku juga merasa bangga.”
Luo Feng tersenyum.
Dia memang harus lebih giat!
……
Sekitar pukul delapan malam, mobil-mobil khusus kamp pelatihan berderet di gerbang utama. Para murid yang berburu monster di wilayah liar mulai masuk satu per satu.
“Katanya siang tadi Luo Feng berhasil mencapai peringkat 99?”
“Aku juga dengar. Luo Feng benar-benar membanggakan Tiongkok kita, hahaha!”
Hal pertama yang dilakukan para peserta saat memasuki kamp pelatihan adalah menengok ke papan peringkat yang terukir di patung naga hitam. Karena semua peserta ini telah menyerahkan bahan monster untuk mendapatkan poin prestasi pertempuran, sebagian besar nama naik 1-2 peringkat hari ini setelah kembali dari berburu monster, hanya sedikit yang tidak naik bahkan turun.
"Peringkat ke-101? Luo Feng jatuh ke posisi 101."
Begitu memasuki kamp pelatihan, Kandis langsung mendengar kalimat itu. Senyum mengembang di wajahnya sambil menatap ke atas.
Benar—
Luo Feng yang masih di peringkat 99 pada siang hari, sekarang sudah turun ke posisi 101.
"Semakin mendekati tengah malam tanggal 28, persaingan semakin sengit. Luo Feng, kau ingin masuk 100 teratas?" Kandis menyeringai dingin, tas ransel di punggungnya, langsung berjalan menuju tempat tinggalnya.
……
Pagi hari tanggal 27, Luo Feng bersama 91 peserta lainnya meninggalkan kamp pelatihan. Saat keluar, ia menyadari peringkatnya sekarang sudah 102. Jelas, kembalinya 91 peserta yang berburu monster semalam menyebabkan banyak perubahan di papan peringkat.
Sepanjang hari tanggal 27, Luo Feng berburu monster dengan gigih.
Hampir pukul 10 malam baru kembali ke kamp pelatihan.
“Luo Feng, hasilmu hari ini cukup bagus.” Di mobil khusus kamp pelatihan, staf Dojo Batas langsung membeli material-material ini dan mentransfer uang ke kartu Luo Feng. Kontribusi Luo Feng juga meningkat... sekaligus mendapatkan poin prestasi pertempuran dari kamp pelatihan, “Peringkatmu mungkin bisa naik beberapa posisi.”
“Semoga kata-katamu membawa keberuntungan.” Luo Feng tersenyum lebar.
Pintu masuk utama kamp pelatihan.
Setelah turun dari mobil, Luo Feng berjalan sambil memandang patung ukiran Naga Hitam raksasa. Perhatiannya sepenuhnya tertuju pada nama-nama yang terukir di sisik naga tersebut. Dengan mudah ia menemukan namanya sendiri ——
“NO.98 Luo Feng (570403)”
“Melesat ke peringkat 98?” Luo Feng mengerutkan alis sebentar, lalu tersenyum dan berjalan menuju Jiangnan Pavilion, tempat tinggalnya.
Sekelompok pemuda-pemudi kulit putih berbicara dalam bahasa Inggris Amerika yang fasih: “Luo Feng itu malah tersenyum? Meski sekarang dia peringkat 98, besok tanggal 28. Dia tidak berhak keluar berburu monster. Tunggu sampai 91 murid yang berburu monster kembali besok, peringkat Luo Feng mungkin akan terlempar keluar dari 100 besar.”
“Jason, kamu berani mengejek orang? Aku ingat waktu pertama kali datang, di bulan pertamamu peringkatmu cuma 179!”
……
28 April, pukul 22.00.
Di sebelah patung Naga Hitam raksasa Elite Training Camp, banyak murid sudah duduk di tanah bercanda dan tertawa riang. Mereka telah berjuang hampir sebulan penuh, segala upaya telah dikerahkan. Kini tinggal menunggu hasil akhir.
Di luar kamp pelatihan, sekitar tiga kilometer jauhnya, di dalam sebuah gedung residensial.
“Cepat, pasang semua peralatan.”
“Semuanya cepat, boss membayar kalian mahal untuk bekerja di sini. Bekerja di sini seperti liburan! Beberapa tugas yang boss berikan harus diselesaikan dengan sempurna. Mengerti?” Seorang pria berambut pendek kuning yang garang menggeram, sementara lima anggota lain buru-buru menyiapkan peralatan.
“Mengerti.”
“Kapten, sudah selesai.”
Di layar besar dinding ruangan, muncul daftar peringkat yang persis seperti ukiran Naga Hitam.
“Bagus.” Pria berambut kuning pendek itu mengangguk, “Tunggu sampai jam 12 malam saat peringkat terkunci, kita langsung laporkan ke boss. Oh ya, boss memerintahkan kita untuk memantau khusus Luo Feng dari Tiongkok.”
“Mengerti.”
Kelima anggota lainnya menjawab dengan riang.
……
Bukan hanya tim ini, di Hongning Kota Basis terutama sekitar Pusat Pelatihan Elit, banyak intel yang mengawasi Papan Peringkat Naga Hitam. Malam ini jam 12, tidak hanya murid Pusat Pelatihan Elit yang memperhatikan, berbagai organisasi global juga memantau daftar ini.
Setiap murid di papan peringkat memiliki berkas intel lengkap di berbagai organisasi.
……
28 April, pukul 10:18 malam.
Ruang Uji Coba Jiuchonglou.
Kreek!
Pintu ruang ujian terbuka, Luo Feng yang mengenakan pakaian latihan hijau tua berbaring di sofa, sekali lagi mengenakan helm dan masuk ke ruang virtual. Di sofa lain, berbaring seorang gadis kulit hitam yang hanya satu dua menit kemudian melepas helm, membuka mata, mengutuk beberapa kata lalu pergi dari ruang ujian.
Menara Ujian hanya bisa dimasuki satu orang sekaligus!
Jadi setiap murid masuk dan keluar secara bergiliran.
Lantai 2 Menara Ujian.
Gurun pasir tak berujung, 50 kalajengking baja muncul dari pasir dan mengepung Luo Feng.
"Hari ini aku punya satu jam untuk bermain dengan kalian para kalajengking." Luo Feng penuh semangat tempur.
"Bunuh!"
Pertempuran seketika dimulai!
……
Ujian level Menara Ujian akan berakhir begitu mati sekali, jadi setelah kegagalan Luo Feng kemarin, hak istimewa ujian itu telah berakhir! Tapi... selain ujian level Menara Ujian, sebagai peringkat 183 di bulan Maret, Luo Feng berhak mendapat jam latihan 1 jam di Ruang Ujian dan 1 jam di Ruang Gravitasi Peradaban Kuno.
Waktu Luo Feng di Ruang Ujian adalah tanggal 28 pukul 22:20 – 23:20.
Dalam satu jam ini, Luo Feng bisa terus mencoba meski gagal. Berapapun kegagalannya, bisa diulang. Tapi... begitu waktu habis. Baik gagal atau sukses, akan langsung dikeluarkan dari ruang virtual.
"Bunuh!"
Lima puluh Kalajengking Baja menyelam ke dalam pasir, melompat terbang, atau menyerbu, mengurung dari segala arah. Dalam sekejap, Luo Feng berubah menjadi bayangan hantu, sinar pedangnya bagai kabut cahaya yang mempesona, merusak formasi serangan kelompok Kalajengking Baja sambil membunuh mereka satu per satu.
"Sreeet~~~"
Seberkas sinar pedang melengkung melintas, tiga ekor Kalajengking Baja terjatuh dari udara.
Luo Feng dengan luka di wajahnya tersenyum: "Sialan, mati tiga kali akhirnya berhasil melewati Tahap A Level 2 ini!" Selama waktunya belum habis, kegagalan bisa diulang berkali-kali.
"Waktu 5 menit 6 detik, membunuh 50 Kalajengking Baja beast general pemula, Tahap A Level 2 berhasil dilalui. Selamat, Murid Luo Feng." Suara elektronik bergema di gurun panas. Kilatan cahaya muncul, semua mayat Kalajengking Baja lenyap, kekuatan fisik dan kondisi tubuh Luo Feng kembali pulih sepenuhnya.
Luo Feng sangat memahami.
Sebenarnya ujian Tahap A Level 2 ini hampir mencapai batas kemampuannya saat ini, butuh tiga kali kematian untuk melewatinya. Sedangkan Tahap B, kecuali ada keadaan khusus, mustahil bisa dilewati dalam waktu dekat.
"Anggap saja latihan gerak tubuh dan Ilmu Pedang."
"Siapa tahu gerak tubuhku mencapai Tingkat Sempurna." Luo Feng menggenggam Pedang Bayangan Berdarah, melanjutkan ujian.
……
“Lebih dari pukul 10 malam, mobil khusus kamp pelatihan berhenti di luar gerbang utama. Dua peserta bersenjata lengkap masuk, salah satunya adalah Candice Polanas. Tanggal 28, hari inilah dia pergi berburu.”
“Candice!”
Pemuda berambut pirang William menyambutnya sambil tersenyum, “Selamat, sudah mencapai peringkat 38.”
“Luo Feng peringkat berapa?” Candice dan William berjalan berdampingan menuju ukiran Naga Hitam.
“Lihat, peringkat 101, oh, 102. Sudah 102.” William menunjuk ukiran naga raksasa dari kejauhan. Candice mengangkat kepala melihat Daftar Peringkat Naga Hitam, mengangguk acuh: “Sejujurnya si kulit kuning itu cukup tangguh, tapi mimpi saja ingin masuk 100 besar di bulan pertama!”
“Kalau anggota baru bisa masuk 100 besar di bulan pertama, seharusnya giliran Uni Eropa. Hari ini 28, Luo Feng berburu di tanggal ganjil, dia memang sudah tak ada harapan.” William tertawa.
Candice juga tertawa lepas.
Tiba-tiba——
“Berubah.”
“Peringkat Luo Feng naik.”
“Aneh, hari ini tanggal 28, Luo Feng tidak berburu, kok peringkatnya naik?” Banyak peserta yang menyaksikan terkejut.
Candice dan William, dua pemuda pirang itu, mengangkat kepala dan terpaku seperti patung.
Peringkat Luo Feng tiba-tiba melesat dari 102 ke 98.
“Hari ini tanggal 28, bagaimana Luo Feng bisa naik peringkat? Apa ada yang bertaruh dengannya menggunakan poin?” Ekspresi Kandis seperti melihat hantu, “Tidak mungkin!”
“Tidak mungkin, bagaimana dia bisa naik hari ini?” William juga tidak percaya.
Tidak percaya pun tidak berguna, faktanya memang begitu!
Sebenarnya ini karena Luo Feng menyelesaikan Fase A lantai kedua, level Menara Uji naik dari 2.2 ke 2.3, sehingga peringkatnya mengalami sedikit peningkatan.
Waktu terus berjalan, para peserta pelatihan membicarakan peringkat, dan peringkat Luo Feng tepat di posisi 98.
Pukul 10:56.
“Sial!”
“omg！”
“Ya Tuhan.”
Semua peserta pelatihan terpana.
Kandis dan William juga membengong melihat peringkat baru yang ter-refresh——NO.82 Luo Feng (570403), dari peringkat 98 ke 82, lonjakan ini terlalu gila. Sekitar seratus peserta yang berkumpul di sana langsung gempar, kenaikan peringkat ini terlalu cepat.
“Curang!”
“Pasti taruhan perang, Luo Feng bertaruh dengan orang lain menggunakan poin! Ada yang sengaja memberi poin ke Luo Feng lewat taruhan!” Seorang peserta langsung berteriak, “Kecurangan.”
Beberapa peserta tidak percaya, Luo Feng tidak pergi ke wilayah liar tapi peringkatnya bisa naik segila ini!
“Bukan curang, Luo Feng sekarang ada di ruang uji!” Suara bahasa Inggris terdengar.
“Dia memang di ruang uji, kami melihatnya masuk.”
“Beberapa pemuda dan pemudi kulit putih dan hitam berjalan dari arah Jiuchong Lou sambil berbicara, membuat sekelompok siswa jenius yang sebelumnya ribut menjadi diam. Sebenarnya, yang meneriakkan 'kecurangan' hanya minoritas kecil. Di antara 180 lebih siswa jenius ini, tetap ada beberapa siswa yang iri hati.
"Luo Feng masuk ke ruang ujian pada pukul 10.20 untuk ujian. Setelah aku selesai, gilirannya." Seorang gadis kulit hitam berkata.
"Rebecca, Luo Feng setelah kamu?" Seorang pemuda kulit putih mendekat.
"Ya." Gadis kulit hitam mengangguk.
"Ternyata Luo Feng sedang di ruang ujian. Level Menara Ujiannya naik, jadi peringkatnya melonjak."
Para siswa di tempat ini mulai berharap. Dalam sejarah pernah ada lima siswa jenius yang langsung masuk 100 besar saat baru tiba di pelatihan, tapi yang terakhir terjadi 8 tahun lalu. Pelatihan Elit sudah lama tidak menyaksikan hal seperti ini.
Kali ini, Luo Feng tampaknya akan menciptakan keajaiban.
"Di bulan Maret, Luo Feng ada di peringkat terbawah Daftar Naga Hitam, hanya punya satu jam waktu ujian." Seorang pria paruh baya berkulit kuning tersenyum, "Sebentar lagi pukul 11.20. Kapanpun itu, dia pasti akan dikeluarkan dari ruang virtual. Mari kita lihat pembaruan daftar peringkat pada pukul 11.20."
Sekarang sudah pukul 11.18...
19 menit...
20 menit!
Candice dan William, dua pemuda berambut pirang, menatap tajam ke daftar peringkat.
“Tidak mungkin naik, tidak mungkin naik lagi.” Kandice berulang kali bergumam dalam hati.
Geser!
Tepat pada pukul 11.20, peringkat diperbarui lagi—
NO.68 Luo Feng (570403)
