"Dari kaki gunung ke lokasi mereka, kira-kira tiga li jauhnya." Luo Feng bersembunyi di puncak bukit, memandangi dataran tandus di bawah. Dataran ini puluhan tahun tidak diurus manusia, dipenuhi rerumputan liar. Seseorang yang berjongkok di semak-semak ini, selama jaraknya tidak terlalu dekat, benar-benar sulit terdeteksi.
Senyum tipis mengembang di wajah Luo Feng, di benaknya sudah menyusun strategi.
"Aku akan merebahkan badan menyentuh tanah dataran, merayap mendekati mereka! Mereka seharusnya tidak menyadari." Seluruh tubuhnya menempel ke tanah, kemudian terbang menyusur permukaan tanah menggunakan Kekuatan Pikiran Spiritual tanpa mengeluarkan suara. Ini benar-benar cara terbaik untuk mendekat secara stealth.
Tapi...
Begitu rebah, tas ransel miliknya akan terlihat lebih mencolok. Mudah ketahuan! Sebelum menyimpan sisik pemimpin tingkat awal King Kong Ape, tasnya belum terlalu penuh. Tapi sekarang tas ini sudah agak menggembung. Bagaimanapun juga pemimpin King Kong Ape itu kera raksasa setinggi 20 meter, bahkan sisik di area dadanya saja jika ditumpuk akan memakan banyak ruang.
"Langsung saja begini!" Luo Feng segera berbalik badan, melompat dari puncak bukit.
Saat melayang di udara, tubuhnya tiba-tiba berbelok dan menempel di lereng bukit, merayap diam-diam di lereng sebelum akhirnya memasuki markas rahasianya.
Di dalam markas.
Dalam gua yang remang-remang, sebilah pisau terbang melesat menggores permukaan batu di sudut gua. Di bawah kendali Kekuatan Pikiran Spiritual Luo Feng, sebuah batu terangkat. Luo Feng menggali lubang besar di bawahnya, melemparkan tas ransel ke dalam lubang itu, lalu menutupnya kembali dengan batu besar persis seperti semula.
Pasir dan kerikil digerakkan untuk menutupi celah-celah.
Ditambah lagi gua ini remang-remang, bahkan jika ada yang masuk, kecil kemungkinan mereka akan menemukan tas yang tersembunyi di bawah.
"Aku akan menghadapi Li Yao, perkiraanku tidak sampai setengah jam. Selama empat hari ini tidak ada monster yang masuk ke markasku, mustahil dalam setengah jam tiba-tiba ada monster masuk. Apakah mereka bisa menemukan tas ranselku? Kayaknya keberuntunganku tidak sampai segitunya!" Luo Feng tersenyum, lalu berbalik dan pergi diam-diam.
……
Padang liar yang dipenuhi rumput liar.
Luo Feng seluruh tubuhnya menempel di tanah, sebenarnya antara dirinya dan tanah terdapat Perisai heksagonal!
"Pergi!" Pikiran Luo Feng bergerak.
Kekuatan Pikiran Spiritual segera mengendalikan Perisai heksagonal, tubuh Luo Feng hampir menyentuh permukaan tanah padang gurun, bergerak cepat ke arah sekelompok orang termasuk Li Yao di kejauhan. Jarak antara punggung Luo Feng dan tanah tidak melebihi 40 cm, bahkan monster pemakan rumput di padang gurun sulit mendeteksinya.
Awalnya kecepatan gerak Luo Feng sangat cepat, tapi ketika jarak kedua pihak mencapai 500 meter, kecepatannya menurun drastis.
"Hmm?" Melalui celah-celah rumput liar, Luo Feng melihat sekelompok orang termasuk Li Yao di kejauhan, "Li Yao si Elang Botak ini, kenaju baju zirahnya berubah?"
Sebelumnya saat mengamati dengan teleskop dari bukit, Li Yao si Elang Botak masih memakai Seragam tempur hitam, tapi sekarang... bahkan lengan dan tangan yang sebelumnya terbuka telah berubah menjadi hitam, lehernya juga menghitam, dengan helm hitam yang terlihat keren di kepalanya!
Bisa dikatakan...
Seluruh tubuh Li Yao si Elang Botak kecuali wajahnya tertutupi warna hitam, sementara masih mengenakan Seragam tempur!
"Ini pasti Setelan Hitam Ilahi," batin Luo Feng, persis seperti yang dijelaskan Pemimpin Utama Hong!
“Li Yao si Elang Botak ini benar-benar hati-hati.” Luo Feng menggerutu dalam hati, “Baru turun dari pesawat, langsung memakai Black God Suit. Di dalam ada Black God Suit, di luar masih memakai seragam tempur. Seragam tempur ini minimal seri 9, kalau bukan tingkat SS!” Dua lapis perlindungan!
Satu lapis seragam tempur, satu lapis Black God Suit.
Sulit sekali melukai Li Yao, apalagi membunuhnya!
“Begitu dia sadar ancamanku, mungkin seluruh wajahnya akan ditutupi, hanya menyisakan mata, hidung dan mulut.” Alis Luo Feng berkerut, “Hmph, harus cari cara serangan satu kali yang efektif! Saat dia lengah, langsung tusuk wajahnya dengan pisau terbang!”
Di antara rumput liar yang lebat, Luo Feng terbang perlahan menyusuri permukaan tanah.
Jarak antara kedua pihak semakin dekat...
400 meter, 350 meter, 300 meter...
Sekejap sudah mencapai 100 meter!
“Semakin dekat pisau terbang dengannya, serangan akan semakin tak terduga.” Luo Feng memfokuskan pikiran, enam pisau terbang termasuk dua pisau tingkat SS, keluar diam-diam dari saku celananya lalu menembus tanah, mulai bergerak bawah tanah menuju kelompok Li Yao si Elang Botak.
Luo Feng juga berhenti, tengkurap di tanah tanpa bergerak.
……
Kelompok Li Yao si Elang Botak sedang berhati-hati menjelajahi padang gurun, berusaha menghindari monster-monster.
“Cepat semua!” Kata Li Yao sambil terus berjalan, matanya awas mengamati sekeliling.
"Tiga Dewa Perang di belakangnya, dua orang kulit putih dan satu orang Jepang, juga melihat sekeliling dengan hati-hati... Sebenarnya dengan kekuatan kelompok mereka, tentu tidak takut pada monster. Tapi mereka semua sangat sadar, begitu memancing monster atau bahkan menghadapi kawanan monster, akan menimbulkan keributan besar."
"Bisa saja Luo Feng memperhatikan dan menemukan kita. Kalau sudah begitu, situasinya akan lebih rumit."
"Hindari, lewat sini! Jangan ganggu kawanan monster di depan," teriak Li Yao dengan suara rendah.
Tiga Dewa Perang itu juga bertindak sangat hati-hati.
Para petarung elite yang sedang mengangkat kotak atau membawa senjata pun sama-sama sangat waspada.
……
"Mereka malah berputar ke sana?" Alis Luo Feng berkerut, lalu diam-diam maju mendekat.
Pisau Terbang-nya bisa mempertahankan kekuatan maksimal dalam jarak 100 meter. Melebihi 100 meter, kekuatannya akan menurun drastis seiring jarak. Pada jarak 50 meter, tidak hanya kuat tapi juga konsumsi Kekuatan Pikiran Spiritual untuk mengontrol pisau sangat sedikit. Saat ini... Jarak antara kedua pihak sudah melebihi 100 meter.
Mendekat, terus mendekat...
120 meter, 100 meter, 80 meter. Luo Feng berhenti saat jaraknya dengan kelompok Li Yao mencapai 80 meter.
Saat ini, enam Pisau Terbang yang bersembunyi di bawah tanah gurun sudah berada kurang dari 20 meter dari Li Yao si Elang Botak! Pisau Terbang juga membutuhkan jarak untuk akselerasi.
"Serang!" Sorot mata Luo Feng menjadi dingin.
……
Dewa Perang kelas tinggi Li Yao si Elang Botak, bersama bawahan Dewa Perang menengah Kitahara Gou, serta dua Dewa Perang tingkat awal 'James' dan 'Isaacson' - keempatnya bergerak maju dengan hati-hati dan cepat.
Huu!
Angin berhembus, rumput liar tertunduk.
Swoosh! Swoosh! Swoosh!
Enam aliran cahaya kilat hitam bagai petir gelap melesat keluar dari tanah berjarak lima meter dari Li Yao si Elang Botak. Dalam seperseribu detik, enam kilatan hitam itu sudah bersentuhan paling dekat dengan sang Elang Botak!
"Yao!"
"Li Yao!"
Tiga Dewa Perang di belakang langsung tersadar, wajah mereka dipenuhi keterkejutan.
Dari kejauhan di balik semak-semak, Luo Feng menatap tajam ke arah Li Yao si Elang Botak. Ia hanya melihat enam pisau terbang melesat sekejap, wajah Li Yao tiba-tiba memancarkan kilatan hitam. Empat dari enam pisau itu menghujam tepat di wajah Li Yao yang kini sepenuhnya menghitam.
"Bagaimana mungkin?" Mata Luo Feng terbelalak.
Di kejauhan...
Empat pisau terbang tertancap di kulit hitam wajah Li Yao, dua lainnya menancap di lehernya yang juga menghitam. Anehnya, tak satu pun pisau itu bisa menembus lapisan kulit tersebut!
Swoosh!
Li Yao melompat ke udara, langsung meloncat setinggi 50-60 meter. Saat berada di tengah udara, selaput hitam di wajahnya memperlihatkan sepasang mata yang menatap ke bawah. Dari ketinggian ini, semuanya terlihat jelas. Sekilas dia langsung menemukan Luo Feng yang hanya berjarak kurang dari 100 meter dari kerumunan mereka!
"Aku tidak percaya." Tatapan Luo Feng dan Li Yao saling bertautan, keduanya memancarkan keganasan di mata mereka.
Swoosh! Swoosh! Swoosh!
Enam pisau terbang kembali menari-nari di udara, berubah menjadi enam aliran cahaya kilat yang langsung menyambar ke arah Li Yao si Elang Botak yang masih melayang. Wajah dingin Elang Botak bahkan tidak bergeming sedikitpun. Saat pisau-pisau itu mendekat, tubuhnya hanya melakukan gerakan menghindar kecil. Tiga pisau meleset, sementara tiga lainnya hanya menancap di tubuhnya!
Cahaya hitam menyelimuti Li Yao si Elang Botak!
Pisau terbang itu bahkan tidak bisa menembus kulit Li Yao!
"Inikah Black God Suit?" Beishang Gang si Dewa Perang juga memandang dengan penuh kagum. Para petarung elite yang dibawa Li Yao menyaksikan dengan penuh hormat sosok Li Yao yang bagaikan dewa.
Luo Feng juga diam-diam terkejut...
Black God Suit ini benar-benar luar biasa. Serangan tingkat Dewa Perang bisa diabaikan sama sekali.
"Luo Feng!"
Li Yao menggeretakkan gigi, matanya seakan menyemburkan api.
"Serang mereka!" Teriak Li Yao sambil segera terjun ke bawah dengan cepat.
Saat Li Yao melihat ke arah Luo Feng, tiga Dewa Perang lainnya sudah mengetahui keberadaan musuh. Jadi... Sret! Sret! Sret! Tiga siluet melesat dengan kecepatan suara. Dalam sekejap mata, tiga Dewa Perang sudah mengepung Luo Feng! Terlihat Bei Yuan memegang perisai di satu tangan dan pedang tempur melengkung di tangan lainnya.
Dua pria kulit putih itu, pria berjanggut tebal memegang kapak perang di kedua tangan! Yang tinggi kurus membawa perisai dan pedang tipis.
"Hmm!" Luo Feng mendengus dingin, tubuhnya bergerak aneh menghindari tiga Dewa Perang, lalu menendang tanah dan melesat ke udara secepat kilat.
Di atas langit, Luo Feng menyeringai sinis memandang ke bawah!
Di bawah, tiga Dewa Perang, Li Yao si Elang Botak, dan lebih dari 50 elit lainnya menatap ke atas ke arah Luo Feng.
"Kematian telah tiba!" Luo Feng memandang dingin ke bawah.
Empat pisau terbang tambahan di tubuhnya langsung menyambar dari ketinggian. Enam pisau terbang yang sebelumnya menyerang Li Yao segera berpencar! Total 10 pisau terbang, meski saat ini Luo Feng hanya bisa mengendalikan enam pisau dengan kekuatan maksimal. Jika lebih dari itu, kekuatannya akan berkurang.
Tapi...
"Untuk menghadapi para petarung elite yang bahkan belum mencapai tingkat Dewa Perang, serta tiga Dewa Perang lainnya. Tidak perlu kekuatan maksimal! Yang terpenting adalah efisiensi, jadi Luo Feng menggunakan sepuluh Pisau Terbang. Saat sepuluh Pisau Terbang melayang di udara, semua orang - tidak hanya para elite yang ketakutan, bahkan ketiga Dewa Perang pun berubah wajah."
Li Yao mengaum marah dan melesat ke udara.
"Tidak!"
"Jangan!"
Para petarung elite itu panik dan mulai mencoba melarikan diri.
"Mati semua!" Sorot mata Luo Feng dingin memandang ke bawah.
Siu! Siu! Siu! Siu! Siu! Siu! Siu! Siu! Siu! Siu!
Sepuluh Pisau Terbang!
Berubah menjadi sepuluh sinar merah kematian! Dari berbagai arah, seperti mesin penggiling daging, menyambar kerumunan padat!
"Tidaak!" Teriak pria kulit hitam besar saat sinar merah menembus dadanya.
"Aaa!" Kepala petarung elite kulit putih meledak tertembus.
Darah segera beterbangan, menodai padang purba kuno.
