Saat Luo Feng berkumpul dengan orang tua dan adiknya, Perumahan Mingyue kembali ramai karena Ketua dari distrik utama dan tiga supervisor akan tiba.
Komandan Pelatih Wu Tong memimpin puluhan petarung yang sedang menunggu.
"Mengapa Ketua dan tiga supervisor datang hari ini?"
"Sangat jarang empat tokoh penting ini datang bersama ke kompleks kita." Para petarung ini berbisik-bisik.
"Mereka datang." Wu Tong menengadah ke langit.
Semua orang terdiam dan memandang ke langit.
Seberkas Cahaya Kilat melesat di angkasa, kemudian melambat dan berubah menjadi pesawat tempur berbentuk piringan berwarna biru tua yang melayang di atas Perumahan Mingyue. Mulai turun perlahan!
"Ayo, sambut Ketua." Wu Tong memimpin puluhan petarung menyambut. Keluarga petarung lain dilarang mendekat - ini adalah penyambutan resmi untuk Ketua dan tiga supervisor, tidak boleh ramai dengan kerumunan penonton.
Geser——
Pintu kabin terbuka, tangga otomatis terentang. Ketua Zhou yang berbaju hitam memimpin, diikuti tiga Supervisor, semua turun melalui tangga secara berurutan.
"Menghormati Ketua dan tiga Supervisor." Wu Tong membungkuk hormat.
"Menghormati Ketua dan tiga Supervisor." Sekelompok petarung membungkuk serempak.
Di kejauhan, keluarga para petarung bergumam penuh antusias. Ini adalah Empat Besar Dojo Batas di Kota Basis Jiangnan! Biasanya sulit melihat satu saja!
"Hmm." Zhou Zhengyong mengangguk.
Para petarung menahan napas. Seperti saat Wu Tong membawa Luo Feng menemui Supervisor Zhuge Tao dulu, sikap hormat mereka luar biasa. Jelas terlihat... status Pelatih Kepala di kota satelit jauh di bawah Supervisor kota basis. Apalagi dibandingkan Ketua! Di hadapan Ketua dan tiga Supervisor, semua petarung tegang.
"Apakah Inspektur Luo ada di rumah?" tanya Zhou Zhengyong sambil tersenyum.
Sunyi senyap.
Wu Tong dan puluhan petarung tertegun. Inspektur Luo? Siapa itu?
"Lo... Inspektur Luo?" Mata Wu Tong melotot.
"Maksudku Inspektur Luo Feng." Zhou Zhengyong tersenyum tipis. Dia tak berani sembarangan menyebut 'si Luo Feng' - atasan langsungnya ini dinilai dewan tertinggi Dojo Batas sebagai 'Dewa Perang Tak Terkalahkan'. Mana mungkin dia, Dewa Perang menengah, berani lancang?
"Luo Feng? Inspektur Luo?" Wu Tong dan yang lain seperti terkena pukulan telak.
Zhuge Tao di samping tersenyum berkata: "Markas Besar Global mengirimkan pengangkatan resmi, Luo Feng Dewa Perang secara resmi menjadi Inspektur Balai Pusat Ekstrim Kota Basis Jiangnan kami. Kedatangan kami kali ini adalah untuk menghormati Inspektur Luo."
“Luo Feng, oh, Inspektur Luo sedang di rumah menemani keluarga.” Wu Tong bereaksi paling cepat, segera menjawab, “Ketua, tiga Supervisor, perlu kami beri tahu Inspektur?”
“Saya sendiri yang akan memberitahunya.” Zhou Zhengyong tersenyum sambil memencet nomor telepon.
Wu Tong dan sekelompok Petarung mengawasi ketat Zhou Zhengyong.
Telepon tersambung.
"Oh, Inspektur Luo, saya Zhou Zhengyong." Zhou Zhengyong tersenyum tulus, "Saya sudah berada di Perumahan Mingyue bersama tiga supervisor lainnya. Tidak perlu terburu-buru. Kami akan menunggu Inspektur Luo di Balai Ekstrim."
Setelah menutup telepon, Zhou Zhengyong menghadap Wu Tong sambil tertawa: "Wu Tong, ayo kita lihat Dojo Batas Yangzhou milik kalian."
"Siap, Ketua." Wu Tong segera mengikuti.
……
Seluruh Perumahan Mingyue segera mendidih. Kabar bahwa Luo Feng menjadi Inspektur baru Dojo Batas Kota Basis Jiangnan menyebar bak api menjalar. Kecuali yang tidak berada di kompleks, hampir semua mengetahuinya. Semua orang terpana dan bergembira, baru tersadar setelah mengingat pesawat tempur yang mendarat sebelumnya.
“Tidak heran Luo Feng bisa membeli pesawat tempur, ternyata sudah menjadi Inspektur.”
“Harus panggil Inspektur, jangan teriak-teriak 'Luo Feng' sembarangan.”
“Inspektur tahun ini baru 20 tahun kan? Kalau hitung usia sebenarnya, baru 19 tahun. Belum menikah juga, sudah punya pasangan belum?”
“Tidak ada kabar.”
“Ada yang ingin menjalin hubungan dengan keluarga Luo Feng, ada yang ingin mencarikan istri untuk Luo Feng, singkatnya berbagai macam urusan muncul! Bagaimanapun juga seorang Inspektur... Untuk menjadi Inspektur, pertama-tama harus menjadi Dewa Perang kelas tinggi! Itu pun di antara Dewa Perang kelas tinggi, harus memiliki reputasi tertentu. Orang seperti ini di level global adalah sosok yang luar biasa!”
Jika ada kerabat yang menikah dengan Inspektur, di masa depan akan mendapat keuntungan besar.
……
Di sebuah ruang pertemuan Balai Ekstrim.
Ada lima orang di ruangan itu, empat petinggi Dojo Batas Kota Basis Jiangnan dan Luo Feng. Saat ini Luo Feng duduk di kursi. Saat berjalan dari rumah ke balai, sikap tetangga kompleks dan keluarga petarung membuatnya terkejut... Seolah-olah semua sangat antusias, bahkan ada yang meneriakkan 'Inspektur Luo'.
Luo Feng segera menyadari - identitasnya telah terbongkar!
Tapi cepat atau lambat akan ketahuan juga, Luo Feng sudah mempersiapkan mental.
"Inspektur Luo, izinkan saya memperkenalkan." Ketua Zhou Zhengyong tersenyum, "Tiga orang ini adalah tiga Supervisor Dojo Batas Jiangnan. Ini Zhuge Tao, Wang Kefan, dan Yu Sen."
"Hormat kepada Inspektur." Zhuge Tao, Wang Kefan, dan Yu Sen berdiri serentak.
"Tidak perlu formal, santai saja. Silakan duduk."
“Para senior di sini sebenarnya adalah pendahulu dan sesepuh saya. Dulu Senior Zhuge Tao bahkan pernah membantu saya, saya sangat berterima kasih.” Luo Feng berkata dengan tulus. Bahkan makhluk yang melampaui Dewa Perang pun sudah pernah ia temui, bahkan pernah berhadapan langsung dengan petarung terkuat dunia 'Hong'. Sekarang ketika bertemu Zhou Zhengyong, Zhuge Tao dan yang lain, Luo Feng terlihat jauh lebih tenang dan santai.
Setelah beberapa menit berbincang, sikap santai Luo Feng membuat Empat Besar yang tadinya grogi mulai merasa lebih nyaman.
Tampaknya...
Pemuda ini meski menduduki posisi tinggi, tidak memiliki aura kesombongan. Empat Besar itu pun menghela napas lega dalam hati.
“Ketua Zhou.” Luo Feng berkata, “Tugas yang menjadi tanggung jawab Inspektur tentu akan saya emban. Mengenai urusan Dojo Batas di Kota Basis Jiangnan, semua operasional harian tetap seperti biasa. Saya masih muda dan tidak berpengalaman, juga malas mengurusinya.” Mendengar ini, Ketua Zhou dan ketiga lainnya semakin bersukacita dalam hati.
“Tapi saya harap para senior tidak melakukan hal-hal yang melampaui batas.” Ekspresi Luo Feng tiba-tiba menjadi serius, “Mengingat markas besar yang menugaskan saya sebagai Inspektur, saya juga harus mempertanggungjawabkannya ke atasan.”
Di mulut bicara begitu...
Tapi sebenarnya email dari markas besar Dojo Batas tentang deskripsi tugas Inspektur yang dikirim ke kotak masuknya pun belum dibaca Luo Feng.
“Tenang saja, Inspektur Luo. Kami pasti tidak akan membuat Anda kesulitan.” Zhou Zhengyong segera menjamin, “Jika ada yang berbuat keterlaluan, tanpa perlu Anda yang menegur, saya sendiri yang akan menghukum mereka.”
“Tidak perlu sampai segitunya.”
"Saya ini orangnya mudah diajak bicara, hanya kadang agak emosional. Sebagai anak muda, mohon dimaklumi oleh para senior." Luo Feng tersenyum.
"Ada satu hal yang ingin saya minta bantuan dari Ketua Zhou." kata Luo Feng.
"Silakan bicara, Inspektur Luo."
Luo Feng menarik napas dalam dan berkata perlahan: "Orang tua saya kehilangan kontak dengan banyak kerabat selama Era Nirwana. Saya ingin Ketua Zhou membantu mencari sepupu dari pihak ayah dan ibu, serta apakah masih ada kakek-nenek yang hidup." Meskipun orang tuanya yatim piatu.
Tapi saat itu situasinya sangat kacau. Orang tua mereka masih sangat kecil waktu itu. Siapa yang tahu apakah kakek-nenek dari kedua pihak masih ada yang hidup.
"Ini..." Ketua Zhou mengerutkan kening, "Cukup sulit."
Luo Feng mengerutkan alisnya.
Ketua Zhou melanjutkan: "Masalah utamanya adalah saat itu banyak kota direbut monster, jaringan lumpuh, banyak data hilang. Identitas banyak orang tidak bisa dilacak. Jadi Dojo Batas kami tidak bisa menelusuri. Hanya pemerintah Tiongkok yang bisa melakukan investigasi! Pemerintah memiliki data penduduk yang cukup detail."
"Meminta bantuan pemerintah, tidak masalah kan?" tanya Luo Feng.
“Bagi pemerintah Tiongkok, wajahmu sebagai Inspektur Luo jauh lebih berharga daripada wajahku. Perkataanmu lebih berpengaruh.” Zhou Zhengyong tertawa, “Tapi nanti akan kusampaikan ke mereka. Begitu tahu ini untuk membantu Inspektur Luo, pasti mereka akan bekerja keras.”
Dewa Perang Tak Terkalahkan! Daya tariknya sangat besar bahkan bagi Tiongkok yang merupakan salah satu dari Lima Negara Adidaya.
“Hmm.” Luo Feng mengangguk.
“Sesuai protokol, kami harus mengadakan resepsi penyambutan besar-besaran untuk Inspektur yang baru dilantik. Kami akan mengundang tokoh penting dari kalangan politik, bisnis, Petarung di seluruh Kota Basis Jiangnan, bahkan beberapa pejabat penting Tiongkok.” Kata Zhou Zhengyong, “Kapan menurut Inspektur waktu yang tepat untuk acara ini?”
Luo Feng tertegun sejenak.
Pelantikan Inspektur adalah acara penting yang harus digelar secara megah. Menyembunyikan diri bukanlah tindakan yang pantas. Luo Feng paham ini adalah protokol wajib.
“Begini saja. Aku baru pulang dan perlu waktu tenang. Acara resepsi untuk tamu undangan kita adakan tanggal 1 bulan depan, yaitu 1 September.” Ujar Luo Feng.
……
Pulang kampung dengan kemewahan, hari pertama di Perumahan Mingyue begitu meriah. Malam harinya Luo Feng berpesta bersama Chen Gu, Zhang Ke, dan banyak teman lainnya.
Pukul 11 malam, suasana sunyi menyelimuti.
Luo Feng duduk di sofa ruang audio-visual, memegang secangkir teh, menatap email di layar besar di dinding. Di layar tersebut, email dari markas besar ini menjelaskan berbagai tanggung jawab setelah menjadi 'Inspektur'.
"Hm."
"Cukup ringan juga." Luo Feng mengangguk, di sampingnya tergeletak sebuah Helm Biru Tua di sofa.
Luo Feng mengambil helm biru tua itu.
Saat menggunakan 'sensor kesadaran' di rumah, hal terpenting adalah - menjaga keamanan diri! Karena begitu memakai helm biru tua, kesadaran akan masuk ke ruang virtual. Jika ada pembunuh bayaran datang, ini akan berbahaya. Tapi di area kota basis, belum ada yang berani melakukannya di Perumahan Petarung.
Meski begitu... manual tetap mengingatkan untuk waspada akan keamanan fisik.
Helm 'sensor kesadaran' ini memiliki sistem keamanan yang bisa mendeteksi adanya orang yang memasuki area sekitar.
"Orang lain takut masalah keamanan, aku tidak."
Luo Feng tersenyum, kulit hitam segera menyelimuti tubuhnya. Dengan perlindungan 'Setelan Dewa Hitam', perlu khawatir apa?
"Setel radius keamanan, 5mX5m." Luo Feng tetap mengatur pengaturan. Pintu dan jendela sudah dikunci rapat. Jika ada yang memasuki radius aman yang ditentukan, kesadarannya akan otomatis dikeluarkan dari ruang virtual.
"Sret!"
Luo Feng langsung mengenakan helm itu. Setelan Dewa Hitam telah menyelubungi helm biru tua tersebut. Seluruh tubuhnya duduk bersila di lantai bagai patung hitam.
Masuk ke ruang virtual!
Istana Dewa Perang berada di ruang virtual，《Pembaca Pikiran Dasar》 juga harus dibaca dalam ruang virtual.
