Inspektur keenam Dojo Batas! Meski sudah mempersiapkan mental, mustahil hati tidak berdebar kencang!
Tapi sekarang, ada hal lebih penting - menghabisi nyawa pasangan Li Yao!
“Pak Liu.” Luo Feng memegang ponsel sambil melambaikan tangan ringan ke arah Liu He.
“Saya akan pergi dulu.”
Liu He membawa laptop keluar dari ruang belajar Luo Feng, meninggalkan Luo Feng sendirian di dalam.
“Masih ada orang lain di ruanganmu?” Liu He bertanya sambil tertawa.
Luo Feng berjalan ke jendela: “Ya, seorang petinggi departemen khusus Tiongkok. Barusan saya meminta bukti materi darinya! Saya akan mengajukan gugatan melalui 'Istana Dewa Perang' terhadap Li Yao dan Venna, menuduh mereka merencanakan pembunuhan orang tua saya. Liu He, menurutmu hukuman apa yang akan dijatuhkan kepada pasangan Li Yao ini?”
“Oh? Elang Botak-Kalajengking Beracun berani menyasar keluarga Petarung?” Liu He terkejut.
“Benar. Kalau tidak, saya tidak akan mengejar mereka di depan umum seperti itu,” Luo Feng mengangguk.
“Pantas saja!”
“Mereka benar-benar keterlaluan.” Suara Liu He di telepon terdengar geram, “Menyakiti keluarga Petarung selalu menjadi pantangan besar!”
“Liu He, perkiraanmu hukuman apa jika dakwaan terbukti?” Luo Feng mendesak.
“Hukuman mati, tidak diragukan lagi! Dan harus dieksekusi segera!”
Liu He berkata dengan marah, “Luo Feng tenang saja, statusmu sekarang berbeda. Istana Dewa Perang akan langsung meningkatkan posisimu menjadi 'Anggota Dewan'. Sebagai Anggota Dewan! Status dan kewenanganmu mutlak berbeda. Elang Botak-Kalajengking Beracun yang berani menyakiti orang tua Anggota Dewan sudah pasti akan dihukum berat!”
“Luo Feng, kamu harus tahu bahwa parlemen Istana Dewa Perang terdiri dari 52 Anggota Dewan dan 5 Ketua Dewan.”
“Hasil persidangan ditentukan oleh parlemen. Menyakiti keluarga Anggota Dewan adalah tabu! Ini sama dengan menantang semua Anggota Dewan, mereka harus memutuskan hukuman maksimal. Ini untuk menggentarkan semua orang.” Liu He berkata, “Ini aturan tak tertulis. Segala ancaman terhadap 'status, kekuasaan' Anggota Dewan akan mendapat hukuman kolektif.”
“Jadi dengan bukti yang cukup, Pasangan Elang Botak dan Kalajengking Beracun hanya punya satu akhir - hukuman mati segera!” Liu He bicara tanpa jeda, jelas dipenuhi amarah.
Luo Feng diam-diam melegakan napas.
Ternyata sesuai dugaannya. Sebenarnya... saat Pasangan Kalajengking Beracun bertindak, Luo Feng belum menjadi 'Anggota Dewan' atau 'Inspektur'. Tapi! Justru karena status Luo Feng sekarang berubah, nasib pasangan itu langsung berbalik.
……
Di ruang belajar, layar laptop menampilkan berbagai dokumen dan video.
Luo Feng membaca dan menonton dengan seksama.
“Hmph.”
“Taktik mereka benar-benar keji dan tak kenal batas.” Wajah Luo Feng berubah masam. Dari dokumen dan rekaman video, berbagai siasat Li Yao dan Venina terungkap jelas! Luo Feng merasakan gentar membayangkan andai adiknya tak tangguh, orangtuanya pasti celaka.
Untunglah sang adik cukup nekat. Dengan 'Akar Hitam Seribu Tahun', melalui koneksi, dia menjadi pemegang saham terbesar kedelapan di Bank ICBC.
Perlu diketahui, di era kota basis saat ini, membeli saham besar-besaran di Bank Pertama Tiongkok 'ICBC' adalah hal yang hampir mustahil. Kekuatan besar umumnya juga enggan menjual! Uang pun tak bisa membeli, hanya harta khusus seperti 'Akar Hitam Seribu Tahun' yang sama langkanya, baru bisa ditukar.
"Bukti-bukti ini sangat lengkap."
"Meski hanya sepersepuluh bukti yang ditunjukkan, sudah cukup membuktikan kejahatan mereka."
Luo Feng segera menutup video dan file word.
Semua bukti ini dibundel, lalu masuk ke halaman pribadinya untuk mengirimkannya ke 'Istana Dewa Perang', dengan mencantumkan tuduhan terhadap terdakwa dalam email.
Hanya tiga menit.
Ringtone HP berbunyi, Luo Feng mengangkat telepon.
"Anggota Dewan Luo Feng, halo." Suara lembut perempuan terdengar, "Kami baru menerima emailmu. Apakah Anggota Dewan Luo Feng sendiri yang ingin mengajukan tuntutan terhadap Li Yao dan Vinina Boleinas?"
"Ya!" Luo Feng mengangguk.
"Baik, waktu dan tempat persidangan akan kami beritahu setelah ditetapkan."
Setelah konfirmasi telepon, staf Istana Dewa Perang segera mengurus prosedur.
……
File dan video bukti itu sangat banyak. Luo Feng menghabiskan dua jam lebih untuk mempelajari semuanya. Kabar ini baru sampai ke telinga Hong, Kepala Dojo Batas, saat senja.
Di dalam bangunan pesawat raksasa markas besar global Dojo Batas.
Ruang meditasi.
Hong pria berbaju hitam menyeruput teh panas sambil membuka-buka informasi di jaringan.
"Tuan!"
Suara rendah bergema di dalam ruang meditasi, "Anggota Dewan Luo Feng mengirimkan bukti, menuntut Li Yao dan Vinina Boleinas sebagai dalang pembunuhan orang tuanya."
"Apakah buktinya cukup?" Hong pria berbaju hitam mengerutkan alisnya.
"Bukti cukup." Jawab suara itu.
Hong pria berbaju hitam mengangguk perlahan: "Suruh tiga pengacara terbaik dari Dojo Batasku menerima kasus ini! Juga... atur prajurit tingkat planet untuk menangkap Li Yao dan Vinina langsung, lalu adili di Pengadilan Tertinggi markas besar kami besok sore pukul 15.30."
"Luo Feng akan segera diumumkan sebagai Inspektur Dojo Batasku! Aku ingin kasus ini diselesaikan dengan sempurna." Perintah Hong.
"Siap."
Setelah mengucapkan satu kata itu, ruang meditasi kembali sunyi.
……
Malam di Perumahan Mingyue, lampu-lampu rumah sudah menyala semuanya.
Luo Feng berdiri di balkon, menatap langit malam tak berujung yang dipenuhi bintang.
"Hmm?" Ponselnya berdering.
Luo Feng melihat layar ponsel - panggilan dari Xu Xin. Ia segera mengangkat: "Halo."
"Kenapa tidak menjemputku?" tanya Xu Xin.
"Maaf, tadi aku sibuk urusan penting. Baru saja selesai. Mau ku ke Kota Basis Jingdu sekarang?" Luo Feng merasa bersalah, pikirannya hanya terfokus pada orang tua sejak pulang.
"Aku sudah sampai, di gerbang Perumahan Mingyue-mu."
Klik! Telepon terputus.
Luo Feng tertegun. Xu Xin sudah datang dari Kota Basis Jingdu ke depan rumahnya?
"Aku benar-benar brengsek." Luo Feng dalam hati mengutuk dirinya sendiri, langsung melompat dari balkon seperti bayangan samar melintasi langit. Dengan bantuan Kekuatan Pikiran Spiritual, tubuhnya melayang di udara hampir seratus meter sebelum mendarat. Beberapa kali melompat membawanya ke lokasi sekitar 30 meter dari gerbang Perumahan Mingyue.
Luo Feng langsung melihat...
Di depan gerbang kompleks, di bawah cahaya redup lampu jalan, seorang gadis yang agak kurus berdiri diam di sana. Pemandangan ini membuat hati Luo Feng sedikit tersayat.
Menjadi pacarnya, Xu Xin bukan hanya tidak mendapat keuntungan, malah harus menderita! Ketika dia kembali... pun tidak sempat memperhatikannya, membiarkan gadis ini datang sendiri dari ribuan li jauhnya.
……
Xu Xin menatap ke dalam kompleks melalui gerbang, tubuhnya gemetar tak tertahan.
Saat ini adalah musim dingin, dan sudah malam!
Meskipun Kota Basis Jingdu juga dingin, udaranya kering. Sedangkan Kota Basis Jiangnan memiliki hawa lembap yang menusuk! Xu Xin yang buru-buru naik kereta paling awal setelah telepon Luo Feng, bahkan tidak menyadari betapa lebih dinginnya Kota Basis Jiangnan ini.
"Xu Xin." Suara familiar terdengar di sampingnya.
Xu Xin terkejut, menoleh ke arah sumber suara. Siluet yang sangat dikenalnya - pacar pertamanya ini selama setahun terakhir, terutama tiga bulan terakhir, selalu membuatnya sedih. "Luo Feng!" Suaranya serak, berteriak lalu tak tahan menangis, langsung memeluk Luo Feng erat-erat!
“Maaf, benar-benar maaf.” Luo Feng memeluk Xu Xin, merasakan air mata Xu Xin membasahi pakaian di dadanya.
Di bawah angin dingin musim dingin yang pekat, di bawah lampu jalan yang remang-remang...
Setahun tiga bulan kemudian, Luo Feng dan Xu Xin akhirnya bertemu kembali.
……
Dibandingkan dengan pertemuan Luo Feng dan Xu Xin yang sedikit menyakitkan namun hangat! Saat ini pasangan Li Yao dan Venna yang meski bersama, namun hati mereka gelisah.
Di dalam pesawat penumpang yang terbang dari Kota Basis Jiangnan menuju Kota Basis Paris di Eropa.
Li Yao dan Venna saling menggenggam tangan.
"Ini masalah besar." Venna melirik penumpang di sekeliling lalu berbisik, "Dia jadi Anggota Dewan! Nanti kalau mau menyingkirkan kita..."
"Jangan takut."
Li Yao berbisik pelan, "Kita sudah menunggu 2-3 jam di Kota Basis Jiangnan, selama itu dia tidak datang! Begitu tiba di Kota Basis Paris yang jadi markas kita. Di sana ada Anggota Dewan dari HR Alliance, juga senior saya. Pasti aman."
Entah sedang menghibur Venna atau dirinya sendiri.
"Kenapa bisa begini, bagaimana dia bisa jadi Anggota Dewan!" Venna menggeretak gigi.
Mata Li Yao juga berkilat penuh amarah.
Benci!
"Tahan, tahan, hanya bisa menahan." Li Yao berbisik, setiap kata seakan dikeluarkan dari sela giginya.
Pesawat penumpang akhirnya mendarat di Paris, Eropa.
"Cuaca di Paris saat ini agak redup, namun belum sepenuhnya gelap. Di bandara Kota Basis Paris, pesawat penumpang perlahan mendarat. Setelah berhenti stabil, pintu kabin terbuka otomatis disertai turunnya tangga."
Para penumpang turun satu per satu.
"Kembali."
"Akhirnya kembali ke Paris." Senyum tipis mengembang di wajah Venna. Li Yao yang jarang tersenyum pun kali ini menunjukkan senyuman pertamanya sejak mengetahui Luo Feng menjadi 'Anggota Dewan'.
Pasangan Elang Botak-Kalajengking Beracun berjalan menuruni tangga di antara kerumunan orang.
"Li Yao, Venna!" Sebuah suara menggema.
Keduanya kaget dan menoleh. Tampak empat siluet mendekat dari kejauhan. Dua orang di depan adalah pria paruh baya berambut keriting coklat dengan jubah hitam yang sorot matanya menyala seperti kilat, serta pria berambut putih panjang yang terkesan layu bagai batang kering.
"Anggota Dewan Yan, Anggota Dewan Bonnet!" Venna terkejut.
"Senior." Li Yao memandang pria tua itu.
Pria tua 'Yan Hai' memang memiliki hubungan erat dengan Li Yao.
Anggota Dewan Bonnet di sampingnya memandang dingin ke arah Venna dan Li Yao: "Atas nama Istana Dewa Perang, kami secara resmi menahan kalian. Perlawanan akan dihadapi dengan tindakan mematikan."
Kedua pasangan itu membelalakkan mata. Mereka mengira telah kembali ke wilayah kekuasaan sendiri, namun justru disambut situasi tak terduga ini.
“Senior!!!” Li Yao menatap Yan Hai.
Yan Hai menghela napas: "Rajawali kecil, ini perintah tingkat tertinggi Istana Dewa Perang. Tak ada yang bisa membantumu. Kau... kali ini terlalu gegabah, terlalu gegabah! Pergilah, jangan melawan mungkin masih ada harapan hidup." Penangkapan atas nama Istana Dewa Perang, jika melawan berarti menjadi musuh seluruh Istana Dewa Perang.
Istana Dewa Perang adalah kekuatan yang menyatukan semua Dewa Perang dan makhluk yang melampaui Dewa Perang.
Melawan?
Cari mati?
"Krak!"
Venna dan Li Yao dipasangi borgol khusus. Pasangan ini terlihat bingung, namun sama sekali tidak melawan.
"Senior, senior." Li Yao menatap Yan Hai yang hanya menghela napas tanpa berkata apapun.
"Bawa pergi." Anggota Dewan Bonnett di samping memberi perintah dingin.
