Wang Xing'an yang lumpuh di lantai ruang perawatan menatap daftar kontak di layar ponsel.
Jia Yi? Orang nomor satu di militer Tiongkok!
Isadora? Ratu bawah tanah yang menguasai lebih dari separuh ekonomi dunia!
Hong? Tak terbantahkan sebagai manusia terkuat di dunia!
Tiga nama ini, masing-masing mampu mengguncang dunia. Tapi sekarang nomor kontak mereka ada di ponsel pemuda ini! Berbicara langsung dengan mereka melalui telepon jauh lebih sulit daripada menelepon presiden suatu negara!
“Ini... ini...”
Di ruang perawatan, saudari kakak-beradik Tang Yongqing dan Tang Yongyuan beserta keluarga mereka, juga anak buah Wang Xing'an, terpaku menatap Luo Feng. Pemuda berbaju santai hitam ini siapa sebenarnya?
“Kau mengolokku!!!”
Wang Xing'an mengerang dengan mata melotot, wajahnya mengerikan sambil terbaring di lantai. “Kau pikir daftar telepon palsu bisa menakutiku? Katamu kenal Ketua Dewan HR Alliance, Pemimpin Dojo Batas Global. Aku juga bisa bilang aku anak 'Hong', berbohong itu mudah!”
“Di seluruh dunia, yang bisa langsung menghubungi ketiga orang ini, jumlahnya sangat-sat sangat sedikit! Dan yang masih muda sepertimu, mungkin tidak sampai tiga orang di seluruh dunia!” Wang Xing'an menatap Luo Feng dengan tatapan sinis, “Kalau sampai ketemu yang seperti ini, aku bisa beli lotre!”
Luo Feng mendengarnya sambil tertawa getir.
“Hmph.”
“Melihatmu juga seorang Pembaca Pikiran, pasti punya latar belakang.” Wang Xing'an tergeletak di lantai, menatap tajam Luo Feng, “Kamu mau main cara damai atau cara kekerasan?”
“Damai? Kekerasan?” Luo Feng memandang Wang Xing'an dengan penuh minat, “Jelaskan.”
“Cara kekerasan, kamu langsung membunuhku karena emosi! Rumah sakit adalah tempat publik, sistem pengawasan kota basis di sini ada di mana-mana... Situasi di sini akan terekam jelas oleh sistem. Nanti Keluarga Wang akan menempuh jalur hukum, meski kamu Dewa Perang kelas tinggi, tetap akan dihukum mati!”
“Kau bunuh aku, hukum akan menjatuhkan hukuman mati padamu, itu cara kekerasan!”
“Cara damai sederhana, lepaskan aku! Aku tidak kabur, tetap di luar kamar ini... Sebentar lagi polisi kota basis akan datang! Kita lihat siapa yang akan kena masalah, kamu atau aku.” Wang Xing'an menatap Luo Feng dengan sorot mata gila.
Luo Feng memandang ke bawah ke arah Wang Xing'an yang tergeletak.
"Di dalam ruang perawatan, keluarga Tang sudah sangat ketakutan dan goyah. Keluarga Wang yang legendaris itu sama sekali bukan lawan yang bisa mereka hadapi. Dan kerabat yang baru mereka kenal ini... ternyata seorang Pembaca Pikiran. Sepertinya juga bukan orang biasa! Namun bagaimanapun, keluarga Tang tetap yang terlemah di antara mereka."
"Wang Xing'an." Luo Feng menatapnya dengan tenang.
"Bicaralah." Wang Xing'an menatap lawannya.
"Melihatmu tidak takut mati, kau memang punya sedikit kemampuan." Luo Feng mengangguk perlahan, "Tapi di dunia ini banyak orang yang tidak takut mati. Seperti para Petarung yang bertarung di wilayah liar, terus-menerus di ambang kematian! Aku penasaran, mengapa kau memaksa banyak gadis menjadi wanitamu?"
Mata Wang Xing'an jarang memancarkan kepuasan: "Hobi! Satu-satunya hobiku! Setiap gadis unik adalah mahakarya langit, koleksi terbaik!"
"Cara halus tidak berhasil, pakai kekerasan?" Luo Feng melanjutkan, "Kekerasan tidak berhasil, kau langsung hancurkan. Dengan hak apa kau menghancurkan gadis-gadis yang tidak menyerah?"
"Cuma semut! Menjadi koleksiku adalah kehormatan bagi mereka." Wang Xing'an berkata penuh keyakinan.
Luo Feng memandang remaja yang terbaring di lantai.
"Kita bukan keluarga, bukan musuh. Tapi kau seenaknya mengatur nasib orang?" Luo Feng menatap Wang Xing'an, "Kau bilang mau main halus, main kasar."
"Aku beritahu!"
"Main kasar, kau mati! Aku baik-baik!"
"Main halus, akhirnya kau tetap mati! Aku baik-baik!"
Luo Feng memandang Wang Xing'an dengan tenang, "Aku tidak punya dendam padamu. Bahkan sepupuku yang merupakan peneliti berkontribusi bagi negara, tak melakukan kesalahan apapun. Dia melawan karena tak mau tunduk, tapi kau mau menghancurkan seluruh keluarganya? Hanya karena ini... Wang Xing'an, aku bisa katakan padamu!"
"Aku bisa menunggu polisi datang!"
"Aku bisa menunggu bantuan militer kalian datang!"
"Aku bisa menunggu orang penting Keluarga Wang datang!"
"Bahkan membiarkanmu mempersiapkan segalanya, lalu mengadilanmu! Gunakan semua cara dan koneksimu, sekarang juga aku umumkan... Putusan pengadilan akhir akan berupa - hukuman mati, eksekusi segera!" Suara Luo Feng sangat tenang, seolah mengumumkan hal biasa.
Luo Feng melirik dua bodyguard di samping: "Bawa tuan muda Wang kalian pergi! Lalu bersihkan lantainya!"
Dua pria kekar itu saling pandang. Salah satu langsung menyeret Wang Xing'an yang lumpuh keluar, sementara yang lain membersihkan noda darah di lantai kamar pasien.
……
Di luar kamar pasien.
Beberapa satpam rumah sakit dan direktur masih berdiri di sana, tapi setelah melihat rekaman lambat yang menunjukkan salah satunya adalah Pembaca Pikiran, mereka langsung ketakutan tidak berani masuk.
"Tuan Muda Wang!"
"Tuan Muda Wang, tidak apa-apa?"
Direktur Tian dan seorang wakil direktur segera berlari mendekat saat melihat Wang Xing'an diseret keluar.
"Belum mati!"
Ekspresi Wang Xing'an dingin membeku.
Di Kota Basis Jingdu, siapa yang tidak mengenal beberapa anak muda berstatus tinggi seperti Wang Xing'an? Sebagai direktur rumah sakit besar, Direktur Tian tentu mengenal banyak tokoh penting dari berbagai bidang, termasuk Wang Xing'an ini.
"Tuan muda, bagaimana ini?" Dua bodyguard menatap Wang Xing'an.
"Pemimpin tim khusus Kota Basis Jingdu dan 8 kota satelit sekitarnya, siapa yang tidak kenal aku? Kapten tim khusus Kota Tianjin 'Li Dong' bahkan pernah minum bersamaku. Dia akan segera datang! Dan menyampaikan informasi ini langsung ke Keluarga Wang." Sorot mata Wang Xing'an memancarkan kegilaan, "Bener-bener nekat! Lebih nekat dariku!"
……
Sebuah pesawat berbentuk piring terbang berwarna merah telah tiba di langit Kota Tianjin.
Di dalam kabin.
Jia Yi yang mengenakan setelan Zhongshan hitam duduk tegak dengan punggung lurus.
"Tuan Jia, kita akan segera tiba di Kota Tianjin. Luo Feng saat ini berada di Rumah Sakit Umum Pertama Tianjin," ujar seorang pria berkacamata di sebelahnya sambil tersenyum.
"Hm."
"Luo Feng mendapatkan banyak Muya Crystal kali ini. Jika kita bisa dapat satu darinya, itu sudah sukses." Jia Yi mengangguk pelan, "Ingat, jangan menyela saat aku bicara nanti! Pertumbuhan kemampuan Luo Feng luar biasa cepat. Dalam Pertempuran Pulau Kabut, dia bahkan bisa menyamai Ketua Dewan Ketiga."
"Dan usianya baru 21 tahun! Masih sangat muda!" Jia Yi berbisik berat, "Mungkin suatu hari nanti dia akan seperti Hong dan Dewa Guntur, menjadi sosok yang tak tergoyahkan."
Hong dan Dewa Guntur!
"Itu sudah menjadi kekuatan individu yang hampir melampaui sebuah negara! Lima kekuatan besar dunia pun bersikap sopan terhadap Hong dan Dewa Guntur. Ini akibat kekuatan personal yang terlalu dominan. Dengan kecepatan pertumbuhan Luo Feng... hanya dalam beberapa tahun sudah setara dengan Ketua Dewan Ketiga, tidak aneh jika nanti menyamai Hong dan Dewa Guntur."
"Tak ada cara lain! Luo Feng terlalu muda, potensinya luar biasa mengerikan!"
"Tuan Jia, rumah sakit sudah sampai. Hmm, ada mobil polisi di bawah, ada apa?"
"Kita turun." Kata Jia Yi dingin.
……
Kota Basis Jingdu, Distrik Utama, Keluarga Wang.
"Apa Kepala Departemen Keamanan itu idiot?" Teriak kakek botak berpakaian mewah seperti singa mengaum, "Apa dia bahkan tidak pernah melihat foto Luo Feng? Setelah laporan dari Tim Khusus Tianjin datang, dia malah tidak menghentikan operasi tim itu!"
"Ayah."
Pria paruh baya di sampingnya buru-buru menjelaskan, "Luo Feng toh Anggota Dewan yang kuat, Bapak tahu. Informasi seperti foto para petarung level Anggota Dewan itu rahasia, sangat jarang bocor! Kepala Departemen Keamanan Lao Li memang pernah melihat foto Luo Feng, tapi belum pernah bertemu langsung. Hanya melihat rekaman dari Tianjin, sulit langsung mengenali pemuda dalam rekaman itu sebagai Luo Feng."
"Bodoh!"
"Kau masih berbelit-belit! Cepat telepon Xing'an! Tak takut masalah semakin besar? Luo Feng! Yang setara dengan Ketua Dewan Ketiga! Apa Keluarga Wang sanggup melawan?" Kepala Keluarga Wang yang biasanya tenang kini marah luar biasa.
"Tak ada jalan lain!"
"Menghadapi sosok yang sangat berkuasa setara Ketua Dewan Ketiga, bahkan negara harus bersikap sopan. Apa artinya sebuah keluarga? Meski HR Alliance memiliki beberapa Anggota Dewan yang dihormati, mereka takkan sembarangan menantang anggota biasa, apalagi level seperti Luo Feng!"
……
Rumah Sakit Umum Pertama Kota Tianjin.
Di dalam kamar pasien VIP.
Kelompok keluarga Tang dan keluarga Luo sudah berada di dalam. Di luar sudah terkumpul banyak polisi dari pasukan khusus yang bersenjata lengkap.
"Geger juga ya." Luo Hua melihat ke luar, "Kak, banyak polisi datang."
"Jangan panik."
Luo Feng mengeluarkan ponsel, "Halo, kamu sudah sampai rumah sakit? Haha, benar, aku di sini. Lihat banyak polisi di rumah sakit? Aku tepat di pusat pengepungan polisi. Haha... Tenang, cuma urusan sampah kecil yang kubersihkan. Oke, datanglah ke sini."
……
Di luar kamar pasien.
"Tim 1 dalam posisi!"
"Tim 2 dalam posisi!"
"Tim 3 dalam posisi!"
Mendengar suara dari walkie-talkie, Kapten Pasukan Khusus Li Dong berkata: "Target adalah Pembaca Pikiran, semua harus patuh pada rencana, jangan lengah. Harus menangkap musuh sekaligus. Dan... jangan lukai orang tak bersalah di dalam kamar."
"Diterima."
"Diterima."
"Diterima."
Li Dong mengangguk kecil. Sebagai pasukan khusus terkuat penjaga keamanan Tianjin, mereka punya berbagai strategi untuk menghadapi petarung handal. Di sampingnya, Wang Xing'an yang ditopang di kursi memandang penuh semangat ke arah pemandangan ini.
“Hm?”
Tiba-tiba Li Dong mengeluarkan ponsel dari saku, begitu melihat nomornya langsung kaget.
"Siap, Panglima!" Li Dong langsung berdiri tegak dengan ekspresi serius.
"Siap!"
"Mengerti!"
"Mengerti!" Setelah menutup ponsel, Li Dong langsung mengambil walkie-talkie, "Kumpul tim, semua kumpul tim!" Polisi tim khusus yang sebelumnya sudah menempati posisi-posisi strategis terpaksa mundur dalam kebingungan, lalu mulai berbaris rapi sesuai perintah Li Dong untuk menyambut panglima.
"Li Dong, ada apa ini?" Wang Xing'an yang tergeletak di kursi sebelah berteriak.
"Diam!" Li Dong melotot, "Ini Panglima Jia yang datang."
"Jia Yi?" Wang Xing'an langsung gemetar ketakutan.
Polisi tim khusus berbaris dua deret di kedua sisi lorong, semua berdiri tegak. Dari ujung lorong, muncul seorang pria paruh baya bertubuh kecil tapi gesit mengenakan setelan Zhongshan, diikuti dua anak buah! Lencana bahu kedua pengikut itu membuat barisan polisi semakin membusungkan dada.
Itu Jenderal Angkatan Darat!
Dua jenderal angkatan darat jadi anak buah? Pemimpin tingkat apa ini?
"Tante, istirahatlah baik-baik. Ayah, Ibu, temani tante dulu ya, aku ada urusan." Seorang pemuda berbaju santai hitam keluar dari ruang pasien sambil berbicara.
Lorong mendadak senyap!
Polisi Tim Khusus, direktur rumah sakit, dan orang-orang lainnya, termasuk Wang Xing'an yang terkulai di kursi, tidak ada yang berani bersuara. Polisi Tim Khusus berbaris dalam dua kelompok, bersandar di kedua sisi lorong, sementara di tengah lorong... Jia Yi berjalan menuju arah Luo Feng. Setelah keluar dari ruang pasien, Luo Feng langsung berjalan mendekat.
"Anggota Dewan Jia." Luo Feng tersenyum sambil mendekat.
"Anggota Dewan Luo!" Jia Yi juga berjalan mendekat.
Keduanya berjabat tangan dengan tersenyum.
Semua orang di sekitar diam seribu bahasa, hanya wajah Wang Xing'an yang tiba-tiba memucat pucat.
